Anda di halaman 1dari 61

NAMA-NAMA AKHLAK

BAIK & BURUK


BERIKUT DALIL NAQLINYA
KELOMPOK 3
MUDRIKA 1132080051

SHOYANG GADIS S 1132080074

YUDI MAULANA YUSUF 113208008


AKHLAK BAIK: (contoh akhlak-akhlak pokok)
AKHLAK TERHADAP
ALLOH: RIDHO

IKHLASH

MAHABBAH KHOUF SYUKUR


ROJA TAWAKKAL THO’AT TADLORRU’

-ADIL;
-SHABAR;
-HUSNU ZHON
AKHLAK TERHADAP DIRI DAN AKHLAK TERHADAP ALAM LAIN:
SESAMA MANUSIA:

IFAFAH IKROMAN
IHSAN ISHLAH ZUHUD

HAYA’ TAWADLU RAHMAH IKHTIYAT WARO / QONAAH


TASAMUH
AKHLAK TERHADAP ALLAH
RIDHO

• Rodiya = senang, suka, rela.


Bahasa Arab

• Perilaku terpuji menerima dengan senang


apa yang telah diberikan Allah kepadanya,
Pengertian berupa ketentuan yang diberikan kepada
manusia

َ ‫الر ْز ِق ۚ َف َما ال ّ َ ِذ‬


ّ ِ ‫ين ف ِ ُّضل ُوا ِب َر‬
‫ادي‬ ّ ِ ‫ضي‬ ‫َوالل ّ َ ُه َف ّ َض َلبَ ْع َضك ُْم َعل َٰى بَ ْع ٍ ِف‬
‫ون‬
َ ‫ح ُد‬َ ‫ج‬ ْ َ‫يه َس َواءٌ ۚ أ َ َف ِب ِن ْع َم ِة الل ّ َ ِه ي‬ِ ‫َتأَيْ َمان ُ ُه ْم َف ُه ْم ِف‬
ْ ‫ِر ْز ِق ِه ْم َعل َٰى َما َملَك‬
“Dan Allah melebihkan sebagian kamu atas
sebagian yang lain dalam hal rezeki…….” (Q.S. An-Nahl
[16] : 71).
IKHLA
S meng-esakan Allah SWT dalam ibadah,
ketaatan dan perbuatan baik lainnya tanpa
tendensi yang lain seperti berbuat-buat karena
makhluk, atau ingin mendapat pujian orang
lain

Dalil naqli :

‫الصال َة َويُ ْؤتُوا‬


َّ ‫يموا‬‫ق‬ِ ‫ي‬ ‫و‬ ‫اء‬‫ف‬ ‫ن‬‫ح‬ ‫ين‬ ِّ
‫الِد‬
‫ـ‬ ‫َه‬ ‫ل‬ ‫ين‬ ‫ص‬ِ ِ ‫ل‬‫خ‬ ‫م‬ ‫ه‬ َ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫وا‬‫د‬ ‫ب‬‫ع‬ ‫ي‬ِ ‫ل‬ ‫ال‬‫إ‬ ‫وا‬‫ر‬ ِ ُ
ُ ُ َ َ َ َ ُ َ ّ ُ َ ْ ُ َ ّ ُ ُ ْ َ ِ ُ ‫َو َما أ‬
‫م‬
‫ين ال ْ َق ِِّيّـ َم ِة‬ ُ ‫ال َّزك َا َة َو َذلِ َك ِد‬

Artinya : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah


dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama
dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat;
dan yang demikian itulah agama yang lurus” . (QS. Al Bayinah: 5)
MAHABBAH

Menurut • saling cinta mencintai


bahasa
• mencintai Allah dan
mengandung arti patuh kepada-
Nya dan membenci sikap yang
Pengertian melawan kepada-Nya,
Muhabbah mengosongkan hati dari segala-
galanya kecuali Allah SWT serta
menyerahkan seluruh diri
kepada-Nya

Dalil naqli :

ُ ‫ور ّـََّر ِح‬


‫يم‬ ُ ‫غ ُف‬ ُ ‫الله َويَ ْغ ِف ْر لَك ُْم ُذنُوبَك ُْم َو‬
َ ‫الله‬ ْ ُ‫الله َفاَتّـَِّب ُعو ِني ي‬
ُ ‫ح ِببْك ُُم‬ َ ‫ون‬ َ ُّ‫ق ُْل ِإن ك ُنتُ ْم تُ ِحُبّـ‬
Artinya : Katakanlah, "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah mengasihimu dan mengampuni dosa-
dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. Ali
Imran 3 : 31).
KHAUF Secara bahasa Khauf berasal dari
kata khafa, yakhafu, khaufan yang
artinya takut. Takut yang dimaksud
disini adalah takut kepada Allah
SWT.
takut kepada Allah SWT dengan mempunyai
perasaan khawatir akan adzab Allah yang akan
ditimpahkan kepada kita. Cara untuk dekat
kepada Allah yaitu mengerjakan segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-
Nya.

Dalil naqli :

Firman Allah dalam QS. Ali Imran: 175:

‫فال تخافوهم و خافون إن كنتم مؤمنين‬


“Karena itu janganlah kalian takut kepada mereka, tetapi takutlah
kepada-Ku, jika kalian benar-benar orang yang beriman.” (Qs. Ali
Imran: 175).
SYUKUR

Dalil naqli :
 

ٌ‫ع َذا ِبي ل ََش ِديد‬


َ ‫يدنَّك ُْم َول َ ِئ ْن ك َ َف ْرتُ ْم ِإ َّن‬ ِ ‫َو ِإ ْذ تَأ َ َّذ َن َربُّك ُْم ل َ ِئ ْن َشك َْرتُ ْم‬
َ ‫ألز‬
Allah berfirman, “…. Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan sekiranya kamu mengingkari –kufur—
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7).
ROJA

Dalil naqli :

‫قل انما انا بشر مثلكم يوحي الي انما الهكم اله واحد فمن كان يرجوا لقاء ربه فليعمل عمال‬
‫صالحا واليشرك بعبادة ربه احدا‬
"... barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka
hendaklah ia mengerjakan amal shalih dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Robbnya”
(Al-Kahfi:110)
“menyandarkan diri kepada Allah SWT dalam menghadapi
TAWAKAL setiap kepentingan, bersadar kepada-Nya dalam waktu
kesukaran, teguh hati ketika ditimpa bencana, dengan jiwa
yang tenang dan hati yang tentram.”

Dalil naqli :

َ ‫آمنُوا ا ْذ ُكروا ِن ْع َم َة ال َِله ّـَّ َعل َيك ُ ْم إِ ْذ َه ّـََّمق َْو ٌم أ َ ْن يَ ْبسطُوا ِإل َيكُ ْم أَيْ ِديَ ُه ْم َفك َ ّـَّأ‬
‫َفيْ ِديَ ُه ْم َعنْكُ ْم َواقَُتّـ َّوا ال ََله ّـَّ َو َعل َى‬ َ َّ‫يَا أ َ َهُيّـُّا ا ِذَل ّـ‬
َ ‫ين‬
ْ ُ ْ ُ
َ ُ ‫ل ال ُْمؤْ ِمن‬
‫ون‬ ِ ‫ ال َِله ّـَّ َفل ْيَتَ َو ّـََّك‬ 

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan ni`mat Allah (yang
diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan
tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari
kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang
mu'min itu harus bertawakal.” (QS. Al Maidah : 11)
THO’AT tunduk dan patuh sepenuhnya terhadap nash-nash syar’i. Tunduk dan
patuh secara totalitas, baik secara lahiriyah, yaitu dengan mematuhi
hukum-hukum beserta konsekuensinya maupun secara bathiniyah, yaitu
dengan hati yang ikhlash karena Alloh penuh kerelaan dalam
melaksanakan ketoatan tersebut.

Sebagaimana firman Alloh dalam Al-Qur’an, Surat An-Nisaa’, No.


Surat: 4, Ayat: 65, yang berbunyi:

‫ج َر بَيْن َ ُه ْم ث ُ ّمَ ال ي َ ِج ُدوا ِفي‬


َ ‫يما َش‬ َ ‫ح ِِّك ّـ ُمو َك ِف‬ َ ُ ‫َفال َو َر ِِّبّـ َكال يُ ْؤ ِمن‬
َ ُ‫ون َحتَّى ي‬
‫يما‬ ً ِ‫ت َويُ َسِلِّ ّـ ُموا تَ ْسل‬َ ْ‫أَن ْ ُف ِس ِه ْم َح َر ًجا ِم َّما َق َضي‬
Yang artinya: “Maka demi Tuhanmu (Muhammad), mereka (pada
hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu
(Muhammad) hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan,
kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu
keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka
menerima dengan sepenuhnya”.
TADHARRU’
ketundukan diri yang sangat dan rasa malu
adala yang disebabkan oleh rasa putus asa dan ia
diekspresikan ketika seseorang mencapai
h keadaan kritis.

Dalil naqli :

‫ون َفل َْول َا إِ ْذ‬


َ ‫ع‬ َّ ‫خ ْذنَا ُه ْم ِبال َْبأ ْ َسا ِء َو‬
ُ ‫الض َّرا ِء ل ََعل َّ ُه ْم يَتَ َض َّر‬ َ َ ‫ِم ْن ق َْبل ِ َك فَأ‬ ‫َولَقَ ْد أ َ ْر َسلْنَا إِل َى أ ُ َم ٍم‬
‫اء ُه ْم‬
َ ‫َج‬
‫ُون َفل ََّما ن َ ُسوا َما‬َ ‫ان َما َكانُوا يَ ْع َمل‬ ُ َ ‫الشيْط‬َّ ‫ت قُل ُوبُ ُه ْم َو َزيَّ َن ل َُه ُم‬ ْ ‫ق ََس‬ ‫عوا َولَكِ ْن‬ ُ ‫َبأ ْ ُسنَا تَ َض َّر‬
َ َ ‫حوا ِب َما أُوتُوا أ‬
‫خ ْذنَا ُه ْم َب ْغتَ ًة َفإِذَا ُه ْم‬ ُ ‫حتَّى إِذَا َف ِر‬ َ ‫ل َش ْي ٍء‬ ِ ّ ‫اب ُك‬ َ
َ ‫أ ْب َو‬ َ ‫ُذ ّكِ ُروا ِب ِه َفتَ ْحنَا‬
‫عل َيْ ِه ْم‬
َ ‫ُم ْبل ِ ُس‬
‫ون‬

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang


sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan
dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk
merendahkan diri. Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan
tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati
mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada mereka
kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan. Maka tatkala mereka melupakan
AKHLAK TERHADAP DIRI DAN
SESAMA MANUSIA
TAWADHU’ (RENDAH HATI)

Orang yang
Pengertian
tawadhu’
orang 
menyadari
bahwa semua
rendah hati,
kenikmatan
 tidak
yang
sombong.
didapatnya
bersumber dari
Allah SWT.

َ‫ض هَ ْون‬
ِ ْ
‫ر‬ َ ‫األ‬ ‫ى‬َ ‫ل‬‫ع‬َ ‫ن‬
َ ‫و‬
ْ ُ
‫ش‬ ‫م‬
ْ َ ‫ي‬ ‫ن‬
َ ْ
‫ي‬ ‫ذ‬
ِ َّ ِ ‫ِعبَا ُد الر َّْح‬
‫من ال‬
Artinya :
“Dan hamba-hamba Allah yang berjalan di muka bumi dengan rendah hati.” (Qs. Al-
Furqan : 63)
TASAMUH

• sikap tenggang rasa


Tasamu terhadap sesama
h dalam masyarakat
dimana kita berada.

ً‫ َش ِهيدا‬ ‫ َعلَ ْي ُك ْم‬ ُ‫ال َّرسُول‬ ‫ون‬


َ ‫ َويَ ُك‬ ‫اس‬
ِ َّ‫الن‬ ‫ َعلَى‬ ‫ ُشهَ َداء‬ ‫وا‬ َ ً‫أُ َّمة‬ ‫ َج َع ْلنَا ُك ْم‬ ‫َو َك َذلِك‬
ْ ُ‫لِّتَ ُكون‬ ً‫و َسطا‬ 

Artinya : Dan demikianlah kami jadikan kamu sekalian (umat Islam) umat pertengahan (adil
dan pilihan) agar kamu menjadi saksi (ukuran penilaian) atas (sikap dan perbuatan)
manusia umumnya dan supaya Allah SWT menjadi saksi (ukuran penilaian) atas (sikap dan
perbuatan) kamu sekalian.(QS al-Baqarah: 143).
AL-RAHMAN

• Al-Rahman, yaitu belas kasihan dan lemah lembut. Firman Allah dalam
surat Ali Imran ayat 159 yang artinya: “Maka dengan rahmat Allah-lah
engkau lemah lembut kepada mereka.”
IFFAH
Secara bahasa

• ‘iffah adalah menahan

secara istilah

• menahan diri sepenuhnya dari perkara-perkara yang Allah haramkan

• orang yang bersabar dari perkara-perkara yang


seorang yang
diharamkan walaupun jiwanya cenderung
‘afif
kepada perkara tersebut dan menginginkannya
Firman Allah swt:

ِ ِ‫َو ْليَ ْستَ ْعف‬


‫ف الَّ ِذي َْن الَ يَ ِج ُد ْو َن نِ َكاحًا َحتَّى يُ ْغنِيَهُ ُم هللاُ ِم ْن فَضْ ِل ِه‬
“Dan orang-orang yang belum mampu untuk menikah hendaklah menjaga kesucian dirinya
sampai Allah menjadikan mereka mampu dengan karunia-Nya.” (An-Nur: 33).
AL-HAYA

Al-Haya
• Perasaan malu terhadap Allah
apabila melakukan terhadap
maksiat, meskipun tersembunyi
yaitu malu kalau diri dari pandangan manusia
• tidak berani meninggalkan
tercela kewajiban.

‫ح ِيي ِمنْك ُْم ۖ َوالل َّ ُه‬ َ ‫يث ۚ ِإ َّن َٰذلِك ُْم ك‬


ْ َ‫َان يُ ْؤ ِذي الن َّ ِب َّي َفيَ ْست‬ ٍ ‫ح ِد‬ َ ‫َط ِع ْمتُ ْم َفانْتَ ِش ُروا َول َا ُم ْستَأ ْ ِن ِس‬
َ ‫ين ِل‬
‫ح ِيي ِم َن ال َْح ِ ّق‬ ْ َ‫ل َا يَ ْست‬
Artinya:
Artinya:
“Hai
“Hai orang-orang
orang-orang yang
yang beriman,
beriman, janganlah
janganlah kamu memasuki rumah-
kamu memasuki rumah- rumah
rumah Nabi
Nabi kecuali
kecuali bila
bila kamu
kamu diizinkan
diizinkan untuk
untuk
Makan
Makan dengan
dengan tidak
tidak menunggu-nunggu waktu masak
menunggu-nunggu waktu masak (makanannya),
(makanannya), tetapi
tetapi jika
jika kamu
kamu diundang
diundang Maka
Maka masuklah
masuklah dan
dan
bila
bila kamu
kamu selesai
selesai makan,
makan, keluarlah
keluarlah kamu
kamu tanpa
tanpa asyik
asyik memperpanjang
memperpanjang percakapan.
percakapan. Sesungguhnya
Sesungguhnya yang
yang demikian
demikian itu
itu
akan
akan mengganggu
mengganggu Nabi
Nabi lalu
lalu Nabi
Nabi malu
malu kepadamu
kepadamu (untuk
(untuk menyuruh
menyuruh kamu
kamu keluar),
keluar), dan
dan Allah
Allah tidak
tidak malu
malu
(menerangkan)
(menerangkan) yang
yang benar”.
benar”. [al-Ahzâb/
[al-Ahzâb/ 33:53]
33:53]
SABAR
Sabar ini terhadap 3 macam hal, yaitu sabar
Al-Sabru, yaitu sabar dalam beribadah, sabar dalam menjauhkan diri
dari perbuatan maksiat, dan sabar dalam
mendapat musibah.

Dalil pada surat Al Baqarah:153 mengatakan bahwa sholat dapat membawa kita
pada sifat sabar, serta Allah swt akan selalu bersama orang-orang yang sabar.

Artinya :
“wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar”.
AKHLAK TERHADAP ALAM
LAIN
ZUHUD
menurut bahasa Secara istilah
•• berpaling
berpaling dari
dari sesuatu
sesuatu karena
karena hinanya
hinanya •• meninggalkan
meninggalkan apa
apa yang
yang tidak
tidak
sesuatu
sesuatu tersebut
tersebut dan
dan karena
karena bermanfaat
bermanfaat demi
demi kehidupan akhirat.
kehidupan akhirat.
(seseorang) tidak memerlukannya
(seseorang) tidak memerlukannya
•• Dalam
Dalam bahasa
bahasa Arab
Arab terdapat
terdapat ungkapan
ungkapan
“syaiun
“syaiun zahidun” yang berarti “sesuatu
zahidun” yang berarti “sesuatu
yang rendah dan hina”
yang rendah dan hina”

Allah berfirman,
“Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram.
Katakanlah, ‘Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi
menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah,
(menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari
sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih
besar (dosanya) daripada membunuh.’” (QS. Al-Baqarah: 217)
IHSAN
dalam
bahasa • “kesempurnaan” atau “terbaik.”
Arab

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan


Dalam manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya
terminologi daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua
agama Islam orang malaikat mencatat amal perbuatannya,
seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain
duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun
seseorang yang menyembah Allah yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya
seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika
ia tidak mampu membayangkan malaikat pengawas yang selalu hadir.”
melihat-Nya, maka orang tersebut (QS.Qaaf : 16-18)
membayangkan bahwa sesungguhnya “Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar
Allah melihat perbuatannya. Ihsan
mengawasi.”(QS.Al Fajr : 14)
juga adalah melakukan ibadah dengan
khusyuk, ikhlas dan yakin bahwa
Allah senantiasa mengawasi apa yang
dilakukannya.
AL-ISHLAH

ISLAH (Perdamaian)

Al-Ishlah, yaitu perdamaian.


Allah berfirman dalam surat al-Hujurat ayat 10 yang artinya, “Sesungguhnya
orang-orang yang beriman itu bersaudara. Sebab itu demikianlah (perbaikilah
hubungan) antara keduanya dan bertakwalah kepada Allah, mudah-mudahan
kamu mendapat rahmat (dari pada-Nya).”
QANAAH

Qanaah ialah menerima dengan


cukup.
Adapun pengertian wara’ menurut Nabi SAW, yaitu terdapat dalam beberapa
hadis di antaranya : 

‫لى َما ال َ يَ ِريْ ُب َك‬


َ ِ‫ع َما يَ ِريْ ُب َك إ‬
ْ ‫َد‬
Artinya : “Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak
meragukan.”
Ibnul Qoyyim berkata bahwa Nabi SAW telah merangkum pengertian wara’
dalam satu kalimat di sebuah hadis yang diriwayatkan oleh at-Turmudzi
yaitu :

  ‫ِ ْمنـ ُح ْس ِن ِإ ْسالَمِ ال َْم ْر ِء تَ ْر ُك ُه َما ال َ يَ ْعنِيْ ِه‬


Atinya : “Dari baiknya keislaman seseorang itu adalah meninggalkan apa
yang bukan urusanya(dikuasainya).”(HR. at-Turmudzi).
Husnuzan artinya berbaik sangka, lawan
HUSNUZON katanya adalah suuzan yang artinya berburuk
sangka.

ُ ُ‫ َقبْ َل َو َفا ِت ِه ِبثَال َ ٍث يَق‬-‫صلى الله عليه وسلم‬- ‫ت الن َّ ِب َّى‬


‫ول« ال َ يَ ُموتَ َّن‬ ُ ‫ال َس ِم ْعـ‬ َ ‫ع ْن أ َ ِبى ُسفْيَا َـن‬
َ ‫ع ْن َجا ِب ٍر َق‬ َ
ْ ُ‫» أ َ َح ُدك ُْم ِإال َّ َو ُه َو ي‬.
َّ ‫ح ِس ُن ِبالل َّ ِه‬
‫الظ َّن‬

Dari Abu Sufyan, dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu anhu berkata :
tiga hari sebelum meninggalnya Rasulullah Shallallahu alaihi
wasallam, aku mendengar beliau bersabda : “ Janganlah seorang
diantara kalian meninggal kecuali dia telah berbaik sangka kepada
Allah “ (H.R. Muslim)
ADIL
Adil adalah memberikan hak kepada orang yang berhak menerimanya
tanpa ada pengurangan, dan meletakkan segala urusan pada tempat
yang sebenarnya tanpa ada aniaya, dan mengucapkan kalimat yang
benar tanpa ada yang ditakuti kecuali terhadap Allah swt saja.

Allah swt berfirman:


Artinya:”Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang
benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi Karena Allah biarpun
terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia
kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu Karena ingin menyimpang
dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau
enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha
mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.(QS. An-Nisa’:135)
AKHLAK BURUK: (contoh akhlak-akhlak pokok)
AKLAHK TERHADAP ALLOH:

SYIRIK

KUFUR

MA’SIYAT TAKABBUR

-DLOLIM;
-’AJULA;
-SU’U ZHON
AKHLAK TERHADAP DIRI DAN AKHLAK TERHADAP ALAM LAIN:
SESAMA MANUSIA:

FAHSYA RIYA ANANIYAH FASAD BAGYU HUBBUDUNYA

ITSMAN TAKABBUR HIQDU ISYROF THOGO


THOGO TOMA

‘UDWAN MUNAFIQ HASAD


AKHLAK TERHADAP ALLAH SWT
KUFUR
Secara etimologi

• menutupi

menurut terminology syariat

• artinya ingkar terhadap Allah swt, atau tidak beriman kepada


Allah dan Rasul-Nya, baik dengan mendustakannya maupun tidak.

Artinya : Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang-orang yang


mengada-adakan dusta terhadap Allah atau mendustakan kebenaran
tatkala yang hak itu datang kepadanya ? Bukankah dalam Neraka
Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir ?” (Q.S Al
Ankabut : 68)
MUSYRIK Musyrik menurut syariat Islam adalah perbuatan
menyekutukan Allah dengan apa pun, merupakan
kebalikan dari ajaran ketauhidan, yang memiliki
arti Mengesakan Allah.
FASIQ
Al-fisq (fasik) artinya keluar dari ketaatan terhadap Allah. Ada dua
macam fasiq, yaitu fasiq yang menyebabkan kufur dan fasiq yang
tidak menyebabkan kufur dan tidak menyebabkan seseorang keluar
dari agama Islam, akan tetapi mengurangi keimanan

Allah berfirman, artinya,


“Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mu'min berperang, maka
damaikanlah antara keduanya.Jika salah satu dari kedua golongan itu
berbuat aniaya terhadap golongan yang lain, maka perangilah
golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali
kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah
Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku
adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”
(QS. al-Hujurat:9)
TAKABUR

Takabur berarti perilaku membesarkan diri dan


tidak memandang kebenaran serta memandang
rendah terhadap orang lain.

QS. Al-Isra : 37
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong,
karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan
sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. “
ZINA Zina adalah hubungan kelamin antara
lakilaki dan perempuan diluar
pernikahan yang sah. Zina termasuk
dosa besar karena akibat buruk atau
bahaya yang ditimbulkan zina sungguh
sangat besar.

Allah berfirman :
“dan janganlah kamu mendekati zina , sesungguhnya zina itu
suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.
QS. Al-isra :32
SYIRIK Kata syirik berasal dari kata Arab syirk yang berarti sekutu
atau persekutuan.

Dalam istilah ilmu tauhid, syirik digunakan dalam arti


mempersekutukan tuhan lain dengan Allah, baik persekutuan
itu mengenai zat-Nya, sifat-Nya atau af’al-Nya, maupun
mengenai ketaatan yang seharusnya ditujukan hanya kepada-
Nya saja.

• Ini dapat dilihat dalam QS az-zumar: 38, Al-Ankabut: 63, dan


al-zukhruf: 87.
AKHLAK TERHADAP DIRI DAN
SESAMA MANUSIA:
Zalim Zalim itu berarti segala sesuatu tindakan yang melampaui batas yang
tidak lagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah.

QS.Al-Baqarah:229
“ Dan barang siapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-
orang yang zalim”
UJUB

Ujub yaitu sikap berbangga diri yang beranggapan bahwa


segala kesuksesan yang diraih semata-mata karena hasil
usaha dan kehebatannya sendiri

QS.At-Taubah: 55
“Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu.
Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-
anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan
melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir”
HASAD (DENGKI) Hasad adalah merasa susah disaat orang lain senang dan
merasa senang jika orang lain susah.

QS.An-Nisa:32
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan
Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain.
(Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka
usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang
mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-
Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. “
KHIANAT

sikap seseorang apabila diberi suatu kepercayaan ia


mengingkarinya

QS.Al-Anfaal:58
“Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan
dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada
mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berkhianat. “
adalah perilaku menyembunyikan kebatilan
MUNAFIQ dan menampakkan kebaikan. Kemunafikan
adalah penyakit hati yang berbahaya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:


“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah
penyakitnya. Dan bagi mereka siksa yang pedih,
disebabkan mereka berdusta.” (Al-Baqarah: 10)
DUSTA

Dusta adalah memberikan atau menyampaikan informasi yang


tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.

QS.An-Nahl:105
“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan,
hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-
ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. “
HIQID ( DENDAM )

Dendam yaitu permusuhan didalam batin yang menunggu waktu


yang tepat untuk membalas sakitnya dengan mencelakakan orang
yang didendaminya

Allah berfirman:
(199:‫ـْج ِهلِيْ َن( اـالعراـف‬ ْ ‫ف َوأـ‬
َ ‫ع ِر ْض َع ِن اـل‬ ‫اــع ْفـ َو َ ْوأـ ُم ْر ِ ابــــ ْ ُعـ‬
َ ‫لـــْ ِر‬ َ ‫ُخ ِذ ْ ل‬
Artinya:
“jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf
serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.”(Qs.Al-A’raf :199)

Allah berfirman
(22:... ‫لـــ ُْم َوـلاــُهـ َغ ُفـ ْو ُ َّررـ ِحـيْمٌ ( لاــنور‬ ِ ‫اــ ْع ُفـ ْو َاواـلـْي َ ْص َف ُح ْوا َ أ ُ َـالتـ ِح ُّب ْو َن َْأـن ُ ْغ‬
‫يـــفَـر لاــُهـ َ ك‬ َ‫َْوـلي‬
Artinya:
“Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada . Apakah kamu
tidak ingin Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.”(An-Nuur : 22)
NAMIMAH (MENGADU DOMBA)

Usaha untuk membuat orang lain saling bermusuhan.

QS. At-Taubah:47
“Jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak
menambah kamu selain dari kerusakan belaka, dan tentu mereka akan
bergegas maju ke muka di celah-celah barisanmu, untuk mengadakan
kekacauan di antara kamu; sedang di antara kamu ada orang-orang yang
amat suka mendengarkan perkataan mereka. Dan Allah mengetahui orang-
orang yang zalim. “
Riya’ yaitu melakukan suatu amalan agar orang
RIYA’ lain bisa melihatnya kemudian memujinya.

• QS.Al-Baqarah:264

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan


(pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti
(perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya
karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu
licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan
lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak
menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”
TAMAK (SERAKAH)

Sifat tamak adalah terlalu bernafsu untuk memiliki sesuatu


yang berguna bagi dirinya

• QS.Al-Fajr:19-20
“ dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan
(yang halal dan yang bathil), dan kamu mencintai harta benda dengan
kecintaan yang berlebihan. ”
BAKHIL (KIKIR)

Perasaan tidak rela memberikan sesuatu kepada orang lain.

• QS.An-Nisa:37

“(yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan
menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan
Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan. “
• QS.At-Taubah:76

“Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya,


mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-
orang yang selalu membelakangi (kebenaran). “
GIBAH (MENGGUNJING)

Gibah adalah mempergunjingkan orang lain tentang aib atau sesuatu


yang apabila didengar oleh orang yang dibicarakan dia akan benci.

QS. Al-Hujuraat:12
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama
lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang. “
TABZIR (BOROS)

Menggunakan atau membelanjakan harta kepada hal yang tidak


perlu atau disebut juga boros.

QS.Al-Israa:26-27
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya,
kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah
kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu
adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. “
JUBUN (PENGECUT) Pengecut adalah sifat seseorang yang penakut
dan tidak mau menghadapi kenyataan.

• QS.An-Nisa:77
“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah
tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah
diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik)
takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu
takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada
kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai
kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan
akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya
sedikitpun”
• QS.Al-Maidah:24
FITNAH Menyebarkan berita bohong atau jelek mengenai suatu hal
atau orang lain, baik secara diam-diam maupun secara terang-
terangan

QS.Al-Baqarah:191
“ Dan bunuhlah mereka dimana kamu temui mereka, dan usirlah mereka
dari mana mereka telah mengusir kamu. Dan fitnah itu lebih kejam dari
pembunuhan…”
ANANIAH (EGOIS) Sikap seseorang yang selalu mementingkan diri
sendiri tanpa memperdulikan orang lain
disekitarnya

QS.Luqman: 18
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena
sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri. “
GHADAB
Sifat seseorang yang mudah marah.

QS.Al-Anbiya: 87
“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan
marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya
(menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap [967]:
"Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya
aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."
Sabda Rasulullah:
“ Orang yang kuat itu bukanlah orang yang menang berkelahi, tetapi orang
kuat ialah yang dapat menguasai dirinya ketika sedang marah”(HR.Bukhari
RIBA
- Pada bahasa ialah bertambah atau subur.
- Pada Syarak ialah aqad bagi sesuatu pertukaran barang-barang yang
tertentu tetapi tidak diketahui persamaannya menurut kiraan syarak ketika
aqad atau diketahui persamaannya dengan menggunakan kedua-dua
pertukaran itu atau salah satu dari keduanya.

• – Firman Allah s.w.t yang bermaksud :


“Allah telah menghalalkan jualbeli dan mengharamkan riba’. ”
( Surah Al – Baqarah – Ayat 275 )
• (Surah Ali Imran – Ayat 130)
MEMBUNUH

• Adalah perbuatan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang .


membunuh seseorang dengan sengaja merupakan perbuatan
biadab yang hukumnya haram dan termasuk dosa besar.
• Allah berfirman
• “Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan
sengaja maka balasannya adalah (neraka) jahanam kekal ia
didalamnya dan allah murka kepadanya dan mengutukinya
serta menyediakan azab yang besar baginya” (QS. An-nissa
ayat 93 )
DURHAKA KEPADA ORANG TUA


• Durhaka kepada orang tua itu merupakan dosa besar. Contohnya
membentak, menganiaya, berkata tidak sopan sehingga
menyakiti perasaan orangtua
• (QS al-isra ayat 23 ):
• “maka sekali kali janganlah kamu mengatakan kepada
orangtuamu perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak
mereka , dan ucapkanlah kepada mereka ucapan yang mulia“.
PUTUS ASA
• Semua umat manusia pasti merasakan putus asa. Dan umat itu pastilah
menjadi lemah dan lenyap kekuatannya karena putus asa merupakan
penyakit atau racun yang benar-banar membahayakan bagi setiap
pribadi manusia.

• Bukan sembarangan jika Allah SWT. dalam salah satu firman-Nya,


mempersamakan antara sifat putus asa itu dengan sifat kekafiran.
Sebabnya tiada lain hanyalah karena bencana yang ditimbulkan oleh
kedua macam sifat itu sama-sama besar dan dahsyat. Firman Allah dalam
Al-Qur’an, yang artinya: “janganlah kamu semua berputus asa dari
rahmat Allah, sesungguhnya tidak tidak ada yang suka berputus asa dari
rahmat Allah, melainkan golongan orang-orang kafir”. (QS. Yusuf:87)
BERLEBIH-LEBIHAN

• .Berlebih-lebihan adalah melakukan sesuatu di luar batas ukuran


yang menimbulkan kemudharatan baik langsung ataupun tidak
kepada manusia dan alam sekitarnya. Pada dasarnya sikap berlebih-
lebihan akibat dari sikap manusia yang tidak bisa mengendalikan
hawa nafsunya. Sekecil apa pun perbuatan manusia berlebih-lebihan
akan memberi dampak negatif bagi manusia dan alam sekitarnya
seperti kerusakan moral, harta benda dan kerusakan alam.
• Sikap berlebih-lebihan sangat dibenci Allah, sebagaimana dalam
firmannya :
• Artinya: “Dan janganlah kamu berlebih-lebihan, Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”. (QS. Al-An’am:141).
DISKRIMINASI

• Kata diskriminasi berasal dari bahasa Belanda discriminatie´artinya


pemisahan atau perbedaan.
• islam melarang diskriminasi karena termasuk sifat tercela yang
harusdijauhi. Di hadapan Allah semua manusia adalah sama , yang
membedakan hanya kualitas ketakwaan kepada-Nya.
• Allah.swt berfirman yang artinya :           
• “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah
ialah orang  yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal”(Q.S. Al-Hujurat:13)
SU’UDZON (BURUK SANGKA)
Definisi Su’udzon
Menurut bahasa, as-suu’u artinya:
1. Semua yang buruk atau kebalikan dari yang bagus.
2. Semua yang menjadikan manusia takut, baik dari urusan
dunia maupun urusan akhirat.
3. Su’udzon kepada orang-orang Mukmin yang dikenal dengan
kebaikannya. Allah berfirman: “Hai orang-orang yang
beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu adalah berdosa.” (49: 12)
AKHLAK TERCELA
TERHADAP ALAM LAIN
ISRAF (BERLEBIH-LEBIHAN)

Israf adalah suatu sikap jiwa yang memperturutkan keinginan yang melebihi
semestinya
QS.Al-A’raf:31
“ Hai anak Adam pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki) masjid,
makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
FAHSYA

*Fahsya’ : Dosa besar yang mana mudharatnya (Adzabnya)


tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang lain
disekitarnya.
.
ADZAB pelaku Perbuatan FAHSYA tidak hanya Menimpa
Pelakunya Sendiri, Tapi Bisa Mengenai Masyarakat
disekitarnya, Seperti Negerinya Kaum Nabi LUTH yg Diluluh
Lantakan Allah dgn Hujan Batu. (Qs Al A’raaf 80-84.)
HUBBUDUNYA
• Merupakan sikap cinta dunia .
• ”Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil
dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari
karunia-Nya menyangka bahwa kebakhilan itu baik
bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk
bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan
dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan
kepunyaan Allahlah segala warisan (yang ada) di
langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang
kamu kerjakan.” (QS 3: 180).
AL-BAGYU

• Dan al-bagyu adalah sikap menyia-nyiakan kebenaran atau sikap


melanggar batas. Maka al-bagyu adalah meninggalkan kewajiban
atau melakukan perbuatan haram. Dengan demikian diketahui
bahwa yang menyebabkan perpecahan adalah hal itu (al-bagyu).
• Dan diantara orang-orang yang mengatakan:"Sesungguhnya kami
orang-orang Nasrani", ada yang telah kami ambil perjanjian
mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebahagian dari apa
yang mereka telah diberi peringatan dengannya; maka Kami
timbulkan diantara mereka permusuhan dan kebencian sampai
hari kiamat. (QS. 5:14)
ADA PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai