Anda di halaman 1dari 2

1.

Hukum Bacaan Ra Tafkhim

()

Artinya: Tebal, berat atau di besarkan atau di tebalkan. Tarqiq

()

Artinya: Tipis, ringan atau di tipiskan atau di ringankan Jawazul wajhain

Artinya: boleh salah satu dari keduanya (tarqiq atau tafkhim). A. TAFKHIM

Cara membacanya yaitu dengan bibir sedikit kemuka atau monyong. Bacaan tafkhim Terjadi manakala :

1. huruf ra' itu sendiri dibaca fathah, contoh: 2. 3.

huruf ra' itu sendiri dibaca dommah, contoh: huruf ra' berharakat sukun dan terletak setelah huruf yang berharakat fatah, contoh:

4.

huruf ra' berharakat sukun dan terletak setelah huruf yang berharakat dommah, contoh:

5.

Apabila dalam keadaan waqaf atau di Waqafkan , sedangkan huruf yang mendah

Uluinya bertanda baca fathah atau dommah, contoh: 6. Apabila dalam keadaan di waqafkan, sedangkan di antara huruf ra Dengan huruf bertanda baca fathah atau dommah itu terdapat huruf Yang bertanda baca sukun. contoh:

7.

apabila dalam keadaan waqaf atau di Waqafkan . Sedangkan huruf sebelumnya Alif atau

wawu yang bertanda baca sukun. contoh: 8. Huruf ra berharakat sukun dan terletak sesudah huruf berharakat kasrah, tapi diikuti oleh Huruf istila* yang bukan berharakat kasrah, contoh: adalah:

* huruf istila

B. TARQIQ Cara membacanya yaitu dengan menarik bibir sedikit mundur sehingga agak meringis.

Bacaan tarqiq terjadi manakala: Huruf ra itu sendiri di baca kasroh, contoh: Huruf ra di baca sukun dan terletak setelah huruf yang di baca kasroh, Dan sesudahny a bukan huruf istila, contoh Apabila dalam keadaan waaf atau di waqafkan, sedangkan huruf sebelumumnya bertanda baca kasrah. Contoh Atau dalam keadaan waqaf atau di waqafkan, sedangkan di antara Huruf ra dengan huruf yang bertanda baca kasrah terdapat huruf bertanda baca sukun, contoh: Apabila dalam keadaan di waqafkan, sedang huruf sebelumnya huruf ya ,Yang bertanda baca sukun, contoh: ,

Anda mungkin juga menyukai