Anda di halaman 1dari 25

SYAHADAT

NAMA : AULIA SRI ASTUTI


N I M : 17.71.018030
KELAS : FARMASI B
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENGERTIAN
 Syahadat dalam artian bahasa adalah persaksian
atau menyaksikan seperti halnya menyaksikan
mata atas sesuatu, artinya yaitu menyaksikan
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi
Muhammad adalah utusan Allah dengan
direalisasikan dalam bentuk lisan.
 Dalam pengertian yang lain syahadat dapat
diartikan sebagai pemberitahuan seseorang
tentang kebenaran kepada orang lain, artinya
syahadat bukanlah hanya sekedar kesaksian yang
diucapkan oleh lisan saja, melainkan harus
direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari baik
berupa dakwah billisan maupun dakwah bilhal.
 Sedangkan menurut istilah syahadat adalah mengakui dengan
lisan yang disertai dengan tunduk atau patuhnya hati bahwa
tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan
Allah, artinya syahadat itu tidaklah cukup hanya
diucapkan/mengakui saja, tetapi harus direalisasikan dengan
bentuk peribadatan kepada Allah. Karena dengan pengertian
syahadat yang hanya dibatasi pada pengucapan lisan saja dapat
menimbulkan interpretasi bahwa orang munafik adalah orang
yang bersyahadat, sedangkan sifat dari munafik adalah
ucapannya berbeda dengan kata hatinya atau keyakinannya.
 Pengertian syahadat secara istilah (terminology) ini
memberikan definisi keimanan yang sebenarnya yaitu
memberikan kebenaran dan kesaksian yang tidak hanya dalam
bentuk kalimat yang diucapkan dengan lisan saja, tetapi harus
menjadi keyakinan yang dapat direalisasikan dalam kehidupan
sehari-hari dengan anggota badan, sehingga syahadat dapat
didefinisikan sebagai bentuk konkrit dari keimanan karena
syahadat mengandung enam pilar utama dari rukun iman
serta realisasinya.
BACAAN SYAHADAT:
Kalimat pertama:
Asyhadu ‘al laa ilaaha illallah
Artinya: Aku bersaksi itu tiada tuhan selain
Allah
Kalimat kedua:
Wa ashadu ‘anna muhammadar rasuulullah
Artinya: Dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah rasul (berhubungan) Allah.
 Dalam ayat ini Allah membuat persaksian bagi
DzatNya sendiri bahwa tidak ada sembahan yang
haq melainkan Dia. Para malaikat dan orang yang
berilmu juga menyatakan yang demikian dan
sesungguhnya Dia adalah Dzat yang menegakkan
keadilan.
GOLONGAN:
 Syahadat tauhid, mengandung makna kesempurnaan
Aqidah atau keimanan kepada Allah, sedangkan syahadat
rasul mengandung kebenaran keimanan kepada para
malaikat, kitab-kitab Allah, para utusan-Nya, dan
keimanan pada hari akhir serta berlakunya hukum-
hukum syara' bagi mukallaf, dengan demikian dapat
dikatakan bahwa syahadat adalah bentuk dan konsep
keimanan atau iman.
MAKNA SYAHADAT:
 A’lamu (mengetahui)
A’lamu berarti bahwa mengetahui dan
memahami tentang makna yang terkandung
dalam kalimat syahadat yaitu ketuhanan
Allah swt. dan kerasulan Muhammad saw.
melalui dalil-dalil ijmalnya, seperti dengan
cara mempelajari ilmu tauhid atau ilmu
aqa'id/akidah.
 A’taqidu (menekadkan)
A’taqidu yaitu menekadkan dalam hati bahwa tiada tuhan
selain Allah swt. dan Nabi Muhammad adalah utusan
Allah dengan tanpa adanya sedikit pun keragu-raguan
maupun kebimbangan terhadap yang diucapkan dan
diyakininya itu, karena sesungguhnya orang-orang yang
beriman tidaklah memiliki keragu-raguan dan mereka
pun mampu mengorbankan dirinya untuk membela
agama Allah terutama dalam menjalankan ibadah. Hal ini
diungkapkan oleh Allah dengan firman-Nya di dalam Al-
quran.
 Ushaddiqu (membenarkan)
Ushaddiqu yaitu yaitu membenarkan tentang
ketuhanan Allah swt. dan kerasulan Muhammad
saw. tanpa adanya dusta, artinya lidahnya harus
sesuai dengan hatinya, yaitu beriman kepada Allah
dan Rasul-Nya dengan realisasi dalam
kehidupannya berupa ibadah.
 Ubayyinu (menjalankan)

Ubayyinu yaitu menjelaskan kepada orang lain tentang


keyakinannya (da’wah) bahwa tiada tuhan selain Allah dan
Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Hal ini sesuai dengan
konsep dakwah para nabi yaitu memperjuangkan kalimat
tauhid/keesaan Allah. Artinya muslim yang telah bersyahadat
memiliki kewajiban untuk berdakwah dengan menyampaikan
keyakinannya kepada ummat manusia, karena pada prinsipnya
syahadat adalah meng-khabar-kan atau memberitakan tentang
apa-apa yang diakui dan diyakininya dengan hati atau pun
dengan lisan.
KEDUDUKANNYA:
Syahadat dalam pandangan Al-quran setidaknya ada empat
hal penting yang berkaitan dengan kedudukan syahadat tersebut,
yaitu :
 Syahadat sebagai pintu masuk agama Islam, hal ini ditegaskan
dalam beberapa referensi bahwa disyaratkan mengucapkan dua
kalimat syahadat bagi seseorang yang hendak masuk Islam. Ikrar ini
untuk mengingatkan kembali atas janji manusia dialam arwah
seperti yang dijelaskan dalam Al-quran surat Al-A'raf ayat 172.
 Syahadat sebagai intisari ajaran Islam, karena di dalam syahadat
tersebut mengandung ketauhidan, sedangkan ketauhidan
merupakan inti dari ajaran agama Islam. Hal ini didasarkan pada
aturan yang dibawa oleh Rasulullah, beliau mengajarkan Islam pada
permulaannya adalah ketauhidan.
 Syahadat sebagai dasar perubahan, karena perubahan seorang
muslim kepada yang lebih baik adalah disebabkan pada
konsekuensinya terhadap ikrar kesaksiannya pada Allah dan
Rasul-Nya.
 Syahadat sebagai misi dan hakikat dakwah para Rasul, karena
tujuan utama diutusnya para Rasul adalah untuk menegakkan
kalimat tauhid serta mengingatkan manusia pada janjinya
sewaktu dialam arwah.
SYARAT SYAHADAT:
 Membacanya dengan berturut-turut (Mutawalliyatain)
yaitu antara syahadat tauhid dan syahadat rasul harus
saling berkesinambungan, artinya tidak diselang dengan
kalimat yang lainnya kecuali dengan wawu athaf. Maksud
dari adanya ittishal antara syahadat tauhid dan syahadat
rasul ini adalah untuk menolak adanya angan-angan atau
khayalan.
 Membacanya harus tertib (Murattabatain). Yaitu dengan
didahuluinya syahadat tauhid daripada syahadat rasul, karena
iman kepada Allah itu lebih didahulukan dan barulah beriman
atas kerasulan Muhammad saw. begitupun keimanan atas
keduanya (Syahadat Tauhid dan Syahadat Rasul) harus
tertanam dalam hati seorang mukallaf yang melafadzkan
kedua kalimat tersebut. Sehingga tidak dapat dikatakan Islam
apabila seorang mukallaf hanya menyaksikan tentang
ketuhanan Allah saja tanpa diserta dengan keimanan kepada
kerasulan Muhammad saw., demikian pun sebaliknya tidak
sah iman seseorang atas kerasulan Muhammad tanpa disertai
atas keimanan kepada Allah.
 Membaca syahadat harus berbahasa arab dengan lafadz "Asyhadu".
Penggunaan lafadz ini memiliki makna tersendiri seperti yang
dipaparkan pada paragraf diatas tentang makna syahadat menurut
lafadznya. Berbeda dengan lafadz yang lainnya, seperti dengan
lafadz "uqirru" yang hanya memiliki makna aku mengakui dan
dengan lafadz "u'linu" yang hanya memiliki makna aku
memproklamirkan, sedangkan lafadz "Asyhadu" memiliki makna
yang komplek dan lengkap.
 Mengetahui arti atau maknanya (Fahmu Ma'na) . Seseorang yang
bersyahadat harus mengetahui apa yang diucapkannya serta
bersedia menerima konsekuensi dari ucapannya. Orang yang tidak
mengerti arti atau makna dari dua kalimat syahadat tidak mungkin
dapat mengamalkannya, karena tidak mungkin seseorang dapat
mengamalkan sesuatu yang tidak diketahui atau tidak dipahaminya
RUKUN SYAHADAT:
 Syahid (orang yang bersaksi) yaitu orang Islam.
 Masyhud lah (yang disaksikan) yaitu Alah swt. dan Rasul-Nya.
 Masyhud Alaih (yang bersaksi) yaitu orang musyrik dan ingkar
kepada kerasulan Muhammad saw.
 Masyhud Bih (perkara yang disaksikan) yaitu ketuhanan dan ke-
esa-an Alah swt, serta kerasulan Nabi Muhammad saw.
 Shighat (perkataan) yaitu mengucapkan syahadat dengan lafadz
"Asyhadu" atau artinya, dan tidak dapat digantikan dengan kata
muradif-nya.
BATALNYA SYAHADAT:
Perkara yang dapat membatalkan syahadat tersebut terdiri dari;
 Musyrik, yaitu menganggap suatu makhluk sama dengan Allah
dalam segala halnya. Seperti mengucapkan bahwa Allah tidak satu,
mempercayai benda-benda seumpama keris sakti, dll.
 Murtad, banyak ucapan yang menyebabkan kemurtadan.
 Ragu-ragu terhadap Allah.
 Mengingkari bahwa dirinya diciptakan oleh Allah.
 Mengingkari yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
 Meyakini kenabian setelah Nabi Muhammad saw.
 Menganggap dan berkeyakinan bahwa agama selain Islam adalah
benar.
 Adapun unsur yang menafikan adalah ‘Laa
ilaaha’ sedangkan yang menetapkan adalah
‘illallaah’. Dan lafazh Allah adalah badal dari
khabar ‘Laa’ yang dibuang dan ungkapan
yang menentukan khabarnya berupa lafazh
‘haq’ (yang berhak).
 Jadi dapat diambil bahwa makna ‘Laa ilaaha illallah’adalah
tidak ada sembahan yang berhak disembah dengan benar
melainkan hanya Allah Azza Wa Jalla. Adapun tuhan-tuhan
dan sesembahan selainNya walaupun penyembahnya
menuhankannya, akan tetapi ketuhanannya bukanlah yang
sebenarnya, artinya uluhiyahnya adalah uluhiyah yang
batil.
Tafsiran syahadat diperjelas oleh firman Allah Ta’ala yang artinya
:
“Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapak dan
kaumnya:’Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu
sembah. Tetapi aku menyembah Tuhan yang menjadikanku
karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepada ku.
Dan Ibrahim menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal
pada keturunannya agar mereka kembali kepada kalimat tauhid
itu (Az Zuhruf 26-28)”
KESIMPULAN
 Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwaSyahadat
adalah persaksian atau menyaksikan seperti halnya
menyaksikan mata atas sesuatu, artinya yaitu
menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi
Muhammad adalah utusan Allah dengan direalisasikan
dalam bentuk lisan.
Penutup
 Sekian tugas dari saya semoga dapat diterima oleh Bapak
Asep Solikin...
REFERENSI
 https://muslim.or.id  https://slideplayer.-
 https://www.slideshare.net/mobile/lh inf0.cdn.ampproject.org/v/s/slideplay
eina-03/ppt-fiqh-syahadat er.info/amp/3637524/?amp_js_v=a
 https://slideshare-  https://www.slideshare.net/mobile/A
info.cdn.ampproject.org/v/s/1380598 udra10/fiqih-materi-syahadat
2  https://www.slideshare.net/mobile/2
 https://www.academia.edu/33195319 021112262/ppt-syahadat-56296929
/arti-syahadat  https://www.scribd.com/doc/116423
 https://www.slideserve.com/tanner- 998/power-point-tentang-syahadat
mclean/syahadat  https://www.academia.edu/6915052/
 http://almanhaj.or.id  http://marhamahsaleh.files.wordpress.
 https://abuilhan.files.wordpress.com com
 https://sarahwulan86.files.wordpress.  https://blog.umy.ac.id
com  https://mnuramin.files.wordpress.co
 https://dianazaen.blogspot.com m
 https://suaidinmath.files.wordpress.co  https://almanhaj.or.id
m  https://repository.uinsu.ac.id

Anda mungkin juga menyukai