Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH AGAMA

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI DALAM ISLAM

DOSEN PENGAMPU : FERI IRAWAN, M.Pd

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 13

- ANISA FATMALA DEWI (19045117)

- MESY MAISARAH ( 19032023)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa telah memberikan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni dalam islam ” ini dengan sebaik-baiknya.
Ucapan terima kasih tak lupa juga kami sampaikan kepada dosen pembimbing mata
kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Bapak Feri Irawan MPd,I atas bimbingannya serta
bantuan dari teman-teman kelas dan juga atas dukungan dan kerja samanya. Tak lupa
juga kepada orang tua kami di rumah yang kami yakin tak pernah berhenti mendoakan
kami.
Harapan kami semoga dengan penulisan makalah ini dapat menambah pengetahuan
bagi para pembaca. Kami yakin sekali bahwa banyak sekali kekurangan dari makalah ini.
Oleh karena itu kami sangat mengharap sekali kritik dan saran dari para pembaca
sehingga kami dapat memperbaiki makalah yang selanjutnya. Terima kasih.

Penyaji

Kelompok 13

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………… 1
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. 2

BAB I : PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG ………………………………………………… 3
RUMUSAN MASALAH ……………………………………………… 4
TUJUAN ………………………………………………………………. 4

BAB II : PEMBAHASAN
PENGERTIAN ………………………………………………………… 5
KLASIFIKASI ILMU MENURUT ISLAM …………………….……. 6
HUBUNGAN IPTEKS ……………………………………………….. 7
PANDANGAN ISLAM TERHADAP IPTEKS ……………………… 8
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN TERHADAP IPTEKS …………. 12

BAB III : PENUTUP


KESIMPULAN ……………………………………………………….. 15
SARAN ……………………………………………………………….. 15

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 16

2
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar belakang
Agama islam sarat akan ilmu pengetahuan, karan sumber ilmu tersebut adalah wahyu
yang Allah subḥānahū wa taʻālā turunkan kepada Nabi kita Muhammad ṣallāllāhu ʻalaihi
wasallam dengan perantara malaikat Jibril. Allah subḥānahū wa taʻālā berirman: “Dan
tiadalah yang diucapkannya (Muhammad) itu menurut hawa nafsunya. Ucapannya itu
tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan” (an-Najm: 3-4). Dengan ilmu inilah Beliau
tunjukkan semua jalan kebaikan, dan beliau peringatkan tentang jalan-jalan kebatilan.
Nabi Muhammad ṣallāllāhu ʻalaihi wasallam adalah Nabi yang terakhir dan sekaligus
Rasul yang diutus kepada umat manusia dan jin. Maka ketika Rasūlullāh wafat, beliau
telah mengajarkan ilmu yang paling bermanfaat dari wahyu Allah, ilmu yang sempurna,
ilmu yang membawa kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Maka barang siapa
mengambilnya maka ia telah mengambil bagian yang cukup untuk kebahagiaannya di
dunia dan akhirat.
Dalam Islam, ilmu pengetahuan sangatlah penting. Menuntut ilmu sama dengan
ibadah dan bertasbih. Bahkan ilmu dapat menjadi amal yang mengalir terus pahalanya
bagi orang yang mengajarkannya kepada orang lain. Betapa tidak, dengan ilmu,
meskipun dalam kesunyian, seseorang dapat mengembangkan diri dan bercengkerama
dengan pikiran dan penelitian. Bagi orang yang berilmu, tidak ada hari yang sunyi karena
ilmu adalah teman sejati yang tidak terpisahkan dari dirinya. Dengan ilmu, manusia
menjadi mulia, kemuliaan manusia terletak pada ilmu dan ketakwaannya.

3
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni ?
2. Apa klasifikasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam islam ?
3. Apa hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni ?
4. Bagaimana pandangan islam terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni ?
5. Apa tanggung jawab ilmuwan muslim terhadap ipteks terrsebut ?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan maslah diatas, maka dapat diketahui tujuannya adalah :
1. Dapat memahami apa yang dimaksud dengan IPTEKS
2. Dapat mengklasifikasikan IPTEKS tersebut
3. Dapat mengatahui hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
4. Dapat memahami bagaimana pandangan islam mengenai IPTEKS tersebut
5. Dapat mengetahui apa saja tanggung jawab para ilmuwan muslim terhadap
IPTEKS

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ilmu pengetahuan,teknologi dan seni

Ilmu pengetahuan adalah sebuah istilah yang terdiri atas dua kata yaitu ilmu dan
pengetahuan.Ilmu berasal dari bahasa Arab 'ilm yang berarti semua informasi
(keterangan) yang benar tentang sesuatu yang ada (eksitensi/wujud).Sedangkan
pengetahuan dalam bahasa Inggris disebut knowledge ,berasal dari kata know yang
berarti mengetahui sesuatu yang ada (eksitensi/wujud).

Pada dasarnya ilmu pengetahuan dikembangkan untuk mencapai kebenaran atau


memperoleh pengetahuan yang benar.Dalam islam pengetahuan diarahkan pada
pengetahuan manusia tentang Zat Tuhan Pencipta alam,manusia dan lingkungannya.Ada
beberapa cara atau metologi ilmu yang dipakai untuk mengungkapkan kebenaran,yaitu
penemuan kebenaran secara kebetulan (by chance),coba dan salah (trial and
error),wibawa atau power (autority),perenungan (speculative) dan metode ilmiah.

Teknologi adalah hasil produk pengetahuan dan keterampilan yang merupakan


penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari hari.Teknologi juga dapat diartikan
sebagai penerapan ilmu pengetahuan (prinsip-prinsip,kaidah-kaidah,dan teori- teori dan
hasil pengamatan tentang gejala-gejala) kemudian menghasilkan alat alat yang dapat
menggantikan tugas-tugas manusia.

Berdasarkan sudut pandang ilmu,teknologi dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1.Teknologi berupa pemberdayaan ilmu pengetahuan (process).

2.Teknologi produk dari penerapan ilmu (product).

Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi
manusia,tetapi juga dapat membawa dampak negatif berupa ketimpangan-ketimpangan
dalam kehidupan manusia dan lingkungannya.

Kata seni berasal dari kata "SANI" yang artinya "Jiwa Yang luhur/Ketulusan
Jiwa" .Namun menurut kajian ilmu Eropa mengatakan "ART" (artivisial) yang artinya
adalah barang atau karya dari sebuah kegiatan.Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi
manusia dengan segala prosesnya,seni juga merupakan ekspresi jiwa seseorang,kemudian
hasil ekspresi jiwa tersebut dapat berkembang menjadi bagian dari budaya
5
manusia,karena seni itu identik dengan keindahan.

Seni yang lepas dari nilai-nilai kebutuhan tidak akan abadi karena ukurannya adalah
nafsu bukan akal dan budi.Seni mempunyai daya tarik yang selalu bertambah bagi orang
orang yang kematangan jiwa nya selau bertambah.

B. Klasifikasi Ilmu Menurut Islam.

Upaya mengklasifikasikan ilmu pengetahuan telah berlangsung selama berabad-abad


dikalangan ilmuwan muslim.Ilmuwan Yunani telah melakukan upaya ini,yang kemudian
dilanjutka oleh ilmuwan muslim pada masa berikutnya.Beberapa tipe klasifikasi telah
dihasilkan dengan berbagai aspek pertinjauan dan penghayatan ilmu-ilmu yang
berkembang.Di antara klasifikasi oleh Al-Kindi (801-873 M),Al-Farabi(870-950M),Al-
Ghazali(1058-1111M),dan Ibnu Khaldun(wafat 1406 M)

Pada dasarnya ilmu dibedakan menjadi dua bagian besar yakni ilmu-ilmu tanziliyah
dan ilmu-ilmu kauniyah.

1.Ilmu-ilmu tanziliyah

Ilmu-ilmu tanziliyah yaitu ilmu-ilmu yang dikembangkan akal manusia terkait


dengan nilai nilai yang diturunkan Allah baik dalam kitabnya maupun hadis-hadisnya
Rasulullah saw.Bersumber pada Alquran dan Hadis,ilmu-ilmu tanziliyah telah
berkembang secara sedemikian rupa ke dalam cabang-cabang yang sangat banyak di
antaranya ulumul Quran,ulumul hadis,usul flgh,tarikhul anabiya,sirah nabawiya,dan
lain-lainnya.

2 .Ilmu ilmu kauniyah

Ilmu ilmu kauniyah yaitu ilmu-ilmu yang di kembangkan akal manusia karena
interaksinya dengan alam.Bersumberkan pada ayat-ayatAllah swt. dialam raya akal
manusia melahirkan banyak sekali cabang-cabang ilmu.Ilmu-ilmu yang terkait dengan
benda-benda mati melahirkan ilmu kealaman,terkait dengan pribadi manusia melahirkan
ilmu-ilmu kemausiaan,(humaniora) dan terkait dengan interaksi antar manusia
melahirkan ilmu-ilmu sosial.Ilmu-ilmu kealaman melahirkan ilmu
astronomi,fisika,kimia,biologi,dan lainnya. Ilmu-ilmu humaniora melahirkan psikologi,
bahasa ,dan lainnya. Ilmu sosial melahirkan ilmu politk, ekonomi, hukum, dan lainnya.

Antara ilmu tanziliyah dan kauniyah tidak dapat di pisahkan,kareba keduanya saling
6
melengkapi bagi kehidupan manusia.Ilmu tanziliyah berfungsi untuk menuntun jalan
kejidupan manusia,sedangkan ilmu kauniyah menjadi sarana mausia dalam
memakmurkan alam ini.Kadangkla ayat-ayat alquran atau teks-teks hadis memberikan
rangsangan bagi manusia untuk lebih menekuni lagi ilmu ilmu kauniyah.Sebaliknya ilmu-
ilmu kauniyah dapat memperkuat bukti-bukti keagungan dan kebesaran ayat-ayat Allah.

C. Hubungan antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni


Dalam pandangan islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistem yang
disebut Dinul Islam. Didalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu akidah, syariah, dan
akhlak ( iman, ilmu, dan amal sholeh ).
Islam merupakan ajaran yang sempurna, kesempurnaanya terkandung dalam inti
ajarannya. Ada tiga inti ajaran islam, yaitu iman, islam, dan ihsan. Inti ajaran tersebut
yang disebut dengan Dinul Islam. Sebagaimana digambarkan dalam alquran yang
artinya :

“tidakkah kamu perhatikan Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik
( dinul islam ) seperti sebatang pohon yang baik, akarnya kokoh menghujam ke bumi dan
cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu mengeluarkan buahnya setiap musim dengan
izin tuhannya. Allah membuat perumpamaan itu agar manusia selalu ingat (Q.S:14 ayat
24-25)

Ayat ini mengidentifikasikan bahwa iman adalah akar, ilmu adalah pohon yang
mengeluarkan dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah
dari pohon itu identik dengan teknoogi dan seni. Ipteks dikembangkan diatas nilai nilai
iman dan ilmu akan menghasilkan amal shaleh bukan kerusakan alam.

Teknologi merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan yang kemudian


menghasilkan alat-alat yang dapat menggantikan tugas-tugas manusia. Ilmu pengetahuan
dan teknologi inipun tidak terlepas dari seni(art). seni adalah kemahiran dan keindahan.
Segala produk teknologi senantiasa dibarengi dari cita rasa keindahan, kelembutan,
kelenturan, dan sentuhan jiwa artistik. Dengan demikian, tidak salah orang mengatakan
bahwa ilmu berawal dari filsafat dan berakhir dengan seni.

D. Pandangan islam terhadap IPTEKS

a. Petunjuk Alquran tentang IPTEKS


7
Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Banyak
ayat Al-qur’an yang mendorong umat manusia untuk mengetahui hakikat sesuatu
dan memuji orang yang menguasainya.

1) Wahyu yang pertama turun berisi tentang perintah membaca

Hal ini menunjukkan pentingnya memiliki ilmu pengetahuan karena membaca


adalah kunci untuk membuka khazanah ilmu pengetahuan seluas-luasnya.
Sebagaimana firman allah dalam surat Al-’Alaq ayat 1-5 :

Artinya : “ bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia


menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha
mulia. Yang mengajarkan manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajar
(manusia) apa yang tidak diketahuinya.”

2) Manusia diciptakan dan dilengkapi dengan ilmu

Allah mengangkat manusia (adam) menjadi khalifah dimuka bumi disebabkan


oleh ilmu pengetahuan yang ada padanya. Allah mengajari manusia ilmu dan dengan
pengetahuan itu pula Allah memuliakan Adam hingga Allah memerintahkan
malaikat untuk bersujud pada Adam. Sebagaiman firman Allah dalam surat Al-
Baqarah ayat 31-33 :

Artinya :

31. ” dan dia mengajarkan kepada Adam nama nama ( benda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman:” Sebutkanlah kepada-Ku

8
nama benda-benda itu jika kamu memang benar-benar orang yang benar”

32. “ mereka menjawab:” Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain
dari apa yang Telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya engkaulah yang
maha mengetahui lagi maha bijaksana.”

33. “Allah berfirman: “ Hai Adam, beritahukan kepada mereka nama-nama benda
ini.” maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah
berfirman:” bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku
mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa ynag kamu lahirkan dan apa
yang kamu sembunyikan?”

3) Derajat manusia ditentukan oleh iman dan ilmu

Iman dan ilmu merupakan jaminan ketinggian akhlak seseorang disisi allah SWT
dan manusia. Karena orang yang berilmu memiliki kemampuan yang lebih baik
daripada orang yang tidak memiliki ilmu. Untuk mencapai keberhasilan dan
kebahagian di dunia maupun di akhirat haruslah dengan ilmu yang disertai iman.
Firman Allah dalam Surat Al-Mujadalah ayat 11 :

Artinya :” Hai orang orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “ berlapang-
lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan melapangkanmu.
Dan apabila dikatakan: “ Berdirilah”, maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”

4) Ilmu merupakan syarat untuk menjadi pemimpin

Firman Allah dalam surat al-baqarah ayat 247:

ِ ِ ِ
ْ‫َق بِالْ ُم ْل ك مْن هُ َومَل‬
ُّ ‫ك َعلَْينَا َوحَنْ ُن َأح‬
ُ ‫وت َمل ًك ا ۚ قَالُوا َأىَّنٰ يَ ُك و ُن لَهُ الْ ُم ْل‬ َ ‫قَال هَلُ ْم نَبُِّي ُه ْم ِإ َّن اللَّهَ قَ ْد َب َع‬
َ ُ‫ث لَ ُك ْم طَال‬ َ ‫َو‬

‫اص طََفاهُ َعلَْي ُك ْم َو َز َادهُ بَ ْس طَةً يِف الْعِْل ِم َواجْلِ ْس ِم ۖ َواللَّهُ يُ ْؤ يِت ُم ْلكَهُ َم ْن يَ َش اءُ ۚ َواللَّهُ َو ِاس ٌع‬
ْ َ‫َال ِإ َّن اللَّه‬ ِ ‫ت س عةً ِمن الْم‬
َ ‫َال ۚ ق‬ َ َ َ َ ‫يُ ْؤ‬
9
ٌ‫َعلِيم‬

Artinya : “ Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah


mengangkat Thalut menjadi rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah
kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang
diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata:
"Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan
tubuh yang perkasa". Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-
Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.”

5) Ilmu menjadi syarat dalam melakukan pekerjaan

Firman Allah dalam surat al-isra’ ayat 36 :

Artinya : “janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya.”

6) Hanya orang yang berilmulah yang takut kepada Allah

Ilmu yang benar akan menumbuhkan rasa takut kepada Allah SWT.
Sebagiamana terdapat dalam firman Allah surat Fathir ayat 28 :

Artinya : “Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan


binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya).
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”

7) Ilmu mendorong seseorang akan pengakuan atas ke Esaan Allah SWT.

Firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 18 :

10
Artinya : “Telah dinyatakan oleh Allah bahawa tidak ada Tuhan melainkan Dia, dan
Malaikat-Malaikat serta orang yang berpengetahuan pun naik saksi (bahawa Allah
keadaan-Nya) berdiri dengan adil, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Maha Perkasa
lagi Bijaksana.

8) Ilmu merupakan keutamaan yang diberikan allah kepada para Nabi dan Rasul

Allah SWT memberikan ilmu-ilmu yang istimewa kepada para Nabi dan Rasul.
Selain untuk membant dalam melaksanakan risalahnya, ilmu juga merupakan
mukjizat kerasulannya. Ilmu-ilmu tersebut disebut dengan ‘ilmu ladunni yaitu ilmu-
ilmu yang langsung dianugrahkan Allah SWT kepada mereka tanpa melalui upaya
pembelajaran seperti ilmu-ilmu yang dicapai manusia biasa.

b. Arah pengembangan ilmu dalam islam

Islam selalu berusaha membimbing dan menuntun manusia untuk mencapai


tujuan hidup didunia maupun diakhirat. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan
ilmu pengetahuan baik ilmu yang berkaitan dengan akhirat maupun ilmu ilmu yang
bertujuan untuk mencapai kebhagiaan di dunia.

Adapun pandangan agama islam terhadap ilmu pemgetahuan adalah :

1) Ilmu bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah

Tujuan tertinggi menuntut ilmu menurut ajaran islam adalah untuk


mendekatkan diri kepada Allah SWT. Penguasaan ilmu bukan untuk
mendapatkan prestise, popularitas, kekuasaan, dan juga materi.

2) Ilmu yang dipelajari hendaknya ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan
lingkungan sekitar

Firman Allah dalam surat Al-A’raf ayat 56 yang artinya :

“ dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi, sesudah (Allah)


memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan
11
diterima) dan harapan (akan dikabulkan). sesungguhnya rahmat Allah amat
dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”.

3) Tidak ada pemisahan antara ilmu dan agama

Ilmu dan iman tidaklah bertolak belakang, melainkan saling berkaitan


dengan erat. Ilmu yang dipadukan dengan iman akan melahirkan manusia-
manusia yang cerdas dan berkepribadian luhur. Namun apabila ilmu tidak
dipadukan dengan iman, akan melahirkan pribadi yang cerdan dan pintar tapi
tidak memiliki akhlak yang mulia.

4) Pandangan islam terhadap seni

Seni berguna bagi pengembangan akal dan kreatifitas manusia untuk menata
kehidupan yang lebih luas, harmoni, indah, sejuk, dan menyenagkan. Seni tidak hanya
bertumpu pada daya nalar saja, tapi juga pada rasa dan intuisi. Unsur seni juga terdapat
dalam ilmu dan teknologi dan secara epistimologi konstruksi sebuah ilmu sebenarnya
inheren dengan seni/keindahan.

Islam sangat menghargai keindahan karena Allah SWT adalah sesuatu yang maha
indah dan mencintai keindahan. Ayat-ayat suci Al-Quran mengandung nilai estetika yang
sangat tinggi dan sangat mengagumkan baik dari segi gaya bahasa, tulisan, begitu juga
dengan kandungan didalamnya. Didalam membaca Al-quran, kita disuruh untuk
membacanya secara tartil. Maksunya adalah membaca dengan Tajwidnya. Dan yang
dimaksud dengan tajwid menurut Ali bin Abi Thalib ialah memperbagus pengucapan
huruf-huruf dan mengatur cara-cara menghentikan dan memulainya kembali.

Dengan demikian, seni merupakan fitrah dan anugrah dari Allah SWT kepada
manusia yang patut disyukuri. Keindahan dalam perspektif islam bukan sekedar
keindahan pada perasaan yang bersifat subjektif saja, melainkan juga keindahan pada
nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah.

E. Tanggung Jawab Ilmuwan Islam (Ulil Albaab)

Ulil Albaab adalah sebutan untuk orang yang memiliki ilmu pengetahuan dalam arti
yang sesungguhnya. Ia mengetahui hakikat sesuatu dan hubungannya dengan sesuatu yan
g lain. Banyak orang yangsudah merasa mengetahui tetapi mereka pada hakikatnya belu
m mengetahui yang sebenarnya. Yang diketahui mereka adalah friksi-friksi dari pengetah
uan tertentu tapi tidak mengetahui keterkaitannya dengan realitas yang lebih tinggi. Berik

12
ut ini beberapa sikap dan sifatyang harus dimiliki oleh ilmuwan islam menurut Almusawa
(2005:11) yaitu:

a) Bersungguh-sungguh dalam belajar


Sebagaimana firman allah swt dalam surat ali imran ayat 7 yang terjemahannya seba
gai berikut:
“Dialah yang menurunkan alkitab(alquran) kepada kamu: di antara (isi) nya ad
a ayat ayat yang mukhamat, itulah pokok-pokok isi alquran dan yang lain (aya
t-ayat) mutasyaabihaat, adapun orang yang dalam hatinya condong kepada kes
esatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mustasyaabihaat da
ri padanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari cari ta’wilnya, padahal ti
dak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan allah, dan orang-orang yang m
endalam ilmunya berkata:”Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabiha
at, semuanya itu dari sisi tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran
(dari padanya)melainkan orang-orang yang berakal.”

b) Berpihak pada kebenaran


Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al maidah ayat 100 terjemahanny
a:
“Katakanlah:”Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya
yang buruk itu menari hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-oran
g berakal, agar kamu mendapat keberuntungan.”

Dan surat az-Zalzalah ayat 7-8 yang terjemahannya sebagai berikut:


“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya di
a akan melihat(balasan)nya. Dan barangsiapa yang mngerjakan kejahatan s
ebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.”

c) Kritis dalam belajar dan menyampaikan ilmu


Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat az-zunar ayat 18 yang terjemaha
nnya sebagai berikut:
“Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antara
nya mereka itulah orang-orang yang baik diantrannya mereka itulah orang-ora
ng yang telah diberi allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang memp
unyai akal.”

Dan surat Ibrahim ayat 52 yang terjemahannya sebagai berikut:


“(al-quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya me
reka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasan
ya dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal meng
ambil pelajaran.”

d) Sangat takut kepada Allah


Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat at-Thalaq ayat 10 yang tejemaha

13
nnya sebagai berikut:
“Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertaqwalah kepada
Allah hai orang-orang yang mempunyai akal; (yaitu) orang-orang yang berima
n. Sesungguhnya Allah telah menurunkan peringatan kepadamu”

Dan surat Ali Imran ayat 191 yang terjemahannya sebagai berikut:
“(yaitu) orang-orang yang mengingat allah sambil berdiri atau duduk atau dala
m keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan b
umi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini deng
an sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

e) Bangun di waktu malam


Firman Allah swt dalam surat al-Ankabut ayat 9 yang terjemahannya sebagai
berikut:
“(apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang b
eribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepa
da (azab) akhirat danmengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah
sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetah
ui?”Sesungguhnya orang yang berakallah yangdapat menerima pelajaran.”

Dan surat as-sajadah ayat 16 yang terjemahannya sebagai berikut:


“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada
Rabbnya dengan penuh rasa takut dab harap, serta mereka menafkahkan apa r
ezeki yang kami berikan kepada mereka”

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Agama islam sangat memberikan perhatian yang sangat besar terhadap IPTEKS.
Karena dengan berilmu, akan meninggikan/meningkatkan kedudukan manusia disisi
Allah SWT dan manusia. Teknologi merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan yang
juga dapat menghasilkan sebuah seni.

B. SARAN

Berdasarkan apa yang telah kami jelaskan dalam makalah mengenai ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Mudah- mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan dapat menambah wawasan pembaca mengenai IPTEKS serta
meningkatkan keingin tahuan kita terhadap ipteks tersebut. Adapun kritik maupun saran
dapat disampaikan ke penulis agar dapat memperbaiki makalah ini baik dari segi
penulisan, materi, maupun tata bahasa yang disampaikan. Penulis mengharapkan
pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah yang telah dibuat.

15
DAFTAR PUSTAKA

Azra,prof.Dr.Azyumardi.2002.Buku Teks Pendidikan Agama Islam Pada


Perguruan Tinggi Umum.Padang:UNP

Zainil Dahlan,Mukhtar.1999.Pendidikan Agama Islam.Jember:Lppm IKIP PGRI

Tim Dosen Pendidikan Agama Islam. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK


PERGURUAN TINGGI.UNP press, Padang.

https://www.slideshare.net/mobile/alfidarmawan/ilmu-teknologi-dan-seni-dalam-
islam/

16

Anda mungkin juga menyukai