2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa telah memberikan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni dalam islam ” ini dengan sebaik-baiknya.
Ucapan terima kasih tak lupa juga kami sampaikan kepada dosen pembimbing mata
kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Bapak Feri Irawan MPd,I atas bimbingannya serta
bantuan dari teman-teman kelas dan juga atas dukungan dan kerja samanya. Tak lupa
juga kepada orang tua kami di rumah yang kami yakin tak pernah berhenti mendoakan
kami.
Harapan kami semoga dengan penulisan makalah ini dapat menambah pengetahuan
bagi para pembaca. Kami yakin sekali bahwa banyak sekali kekurangan dari makalah ini.
Oleh karena itu kami sangat mengharap sekali kritik dan saran dari para pembaca
sehingga kami dapat memperbaiki makalah yang selanjutnya. Terima kasih.
Penyaji
Kelompok 13
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………… 1
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. 2
BAB I : PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG ………………………………………………… 3
RUMUSAN MASALAH ……………………………………………… 4
TUJUAN ………………………………………………………………. 4
BAB II : PEMBAHASAN
PENGERTIAN ………………………………………………………… 5
KLASIFIKASI ILMU MENURUT ISLAM …………………….……. 6
HUBUNGAN IPTEKS ……………………………………………….. 7
PANDANGAN ISLAM TERHADAP IPTEKS ……………………… 8
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN TERHADAP IPTEKS …………. 12
2
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar belakang
Agama islam sarat akan ilmu pengetahuan, karan sumber ilmu tersebut adalah wahyu
yang Allah subḥānahū wa taʻālā turunkan kepada Nabi kita Muhammad ṣallāllāhu ʻalaihi
wasallam dengan perantara malaikat Jibril. Allah subḥānahū wa taʻālā berirman: “Dan
tiadalah yang diucapkannya (Muhammad) itu menurut hawa nafsunya. Ucapannya itu
tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan” (an-Najm: 3-4). Dengan ilmu inilah Beliau
tunjukkan semua jalan kebaikan, dan beliau peringatkan tentang jalan-jalan kebatilan.
Nabi Muhammad ṣallāllāhu ʻalaihi wasallam adalah Nabi yang terakhir dan sekaligus
Rasul yang diutus kepada umat manusia dan jin. Maka ketika Rasūlullāh wafat, beliau
telah mengajarkan ilmu yang paling bermanfaat dari wahyu Allah, ilmu yang sempurna,
ilmu yang membawa kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Maka barang siapa
mengambilnya maka ia telah mengambil bagian yang cukup untuk kebahagiaannya di
dunia dan akhirat.
Dalam Islam, ilmu pengetahuan sangatlah penting. Menuntut ilmu sama dengan
ibadah dan bertasbih. Bahkan ilmu dapat menjadi amal yang mengalir terus pahalanya
bagi orang yang mengajarkannya kepada orang lain. Betapa tidak, dengan ilmu,
meskipun dalam kesunyian, seseorang dapat mengembangkan diri dan bercengkerama
dengan pikiran dan penelitian. Bagi orang yang berilmu, tidak ada hari yang sunyi karena
ilmu adalah teman sejati yang tidak terpisahkan dari dirinya. Dengan ilmu, manusia
menjadi mulia, kemuliaan manusia terletak pada ilmu dan ketakwaannya.
3
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni ?
2. Apa klasifikasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam islam ?
3. Apa hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni ?
4. Bagaimana pandangan islam terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni ?
5. Apa tanggung jawab ilmuwan muslim terhadap ipteks terrsebut ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan maslah diatas, maka dapat diketahui tujuannya adalah :
1. Dapat memahami apa yang dimaksud dengan IPTEKS
2. Dapat mengklasifikasikan IPTEKS tersebut
3. Dapat mengatahui hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
4. Dapat memahami bagaimana pandangan islam mengenai IPTEKS tersebut
5. Dapat mengetahui apa saja tanggung jawab para ilmuwan muslim terhadap
IPTEKS
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ilmu pengetahuan,teknologi dan seni
Ilmu pengetahuan adalah sebuah istilah yang terdiri atas dua kata yaitu ilmu dan
pengetahuan.Ilmu berasal dari bahasa Arab 'ilm yang berarti semua informasi
(keterangan) yang benar tentang sesuatu yang ada (eksitensi/wujud).Sedangkan
pengetahuan dalam bahasa Inggris disebut knowledge ,berasal dari kata know yang
berarti mengetahui sesuatu yang ada (eksitensi/wujud).
Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi
manusia,tetapi juga dapat membawa dampak negatif berupa ketimpangan-ketimpangan
dalam kehidupan manusia dan lingkungannya.
Kata seni berasal dari kata "SANI" yang artinya "Jiwa Yang luhur/Ketulusan
Jiwa" .Namun menurut kajian ilmu Eropa mengatakan "ART" (artivisial) yang artinya
adalah barang atau karya dari sebuah kegiatan.Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi
manusia dengan segala prosesnya,seni juga merupakan ekspresi jiwa seseorang,kemudian
hasil ekspresi jiwa tersebut dapat berkembang menjadi bagian dari budaya
5
manusia,karena seni itu identik dengan keindahan.
Seni yang lepas dari nilai-nilai kebutuhan tidak akan abadi karena ukurannya adalah
nafsu bukan akal dan budi.Seni mempunyai daya tarik yang selalu bertambah bagi orang
orang yang kematangan jiwa nya selau bertambah.
Pada dasarnya ilmu dibedakan menjadi dua bagian besar yakni ilmu-ilmu tanziliyah
dan ilmu-ilmu kauniyah.
1.Ilmu-ilmu tanziliyah
Ilmu ilmu kauniyah yaitu ilmu-ilmu yang di kembangkan akal manusia karena
interaksinya dengan alam.Bersumberkan pada ayat-ayatAllah swt. dialam raya akal
manusia melahirkan banyak sekali cabang-cabang ilmu.Ilmu-ilmu yang terkait dengan
benda-benda mati melahirkan ilmu kealaman,terkait dengan pribadi manusia melahirkan
ilmu-ilmu kemausiaan,(humaniora) dan terkait dengan interaksi antar manusia
melahirkan ilmu-ilmu sosial.Ilmu-ilmu kealaman melahirkan ilmu
astronomi,fisika,kimia,biologi,dan lainnya. Ilmu-ilmu humaniora melahirkan psikologi,
bahasa ,dan lainnya. Ilmu sosial melahirkan ilmu politk, ekonomi, hukum, dan lainnya.
Antara ilmu tanziliyah dan kauniyah tidak dapat di pisahkan,kareba keduanya saling
6
melengkapi bagi kehidupan manusia.Ilmu tanziliyah berfungsi untuk menuntun jalan
kejidupan manusia,sedangkan ilmu kauniyah menjadi sarana mausia dalam
memakmurkan alam ini.Kadangkla ayat-ayat alquran atau teks-teks hadis memberikan
rangsangan bagi manusia untuk lebih menekuni lagi ilmu ilmu kauniyah.Sebaliknya ilmu-
ilmu kauniyah dapat memperkuat bukti-bukti keagungan dan kebesaran ayat-ayat Allah.
“tidakkah kamu perhatikan Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik
( dinul islam ) seperti sebatang pohon yang baik, akarnya kokoh menghujam ke bumi dan
cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu mengeluarkan buahnya setiap musim dengan
izin tuhannya. Allah membuat perumpamaan itu agar manusia selalu ingat (Q.S:14 ayat
24-25)
Ayat ini mengidentifikasikan bahwa iman adalah akar, ilmu adalah pohon yang
mengeluarkan dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah
dari pohon itu identik dengan teknoogi dan seni. Ipteks dikembangkan diatas nilai nilai
iman dan ilmu akan menghasilkan amal shaleh bukan kerusakan alam.
Artinya :
31. ” dan dia mengajarkan kepada Adam nama nama ( benda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman:” Sebutkanlah kepada-Ku
8
nama benda-benda itu jika kamu memang benar-benar orang yang benar”
32. “ mereka menjawab:” Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain
dari apa yang Telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya engkaulah yang
maha mengetahui lagi maha bijaksana.”
33. “Allah berfirman: “ Hai Adam, beritahukan kepada mereka nama-nama benda
ini.” maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah
berfirman:” bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku
mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa ynag kamu lahirkan dan apa
yang kamu sembunyikan?”
Iman dan ilmu merupakan jaminan ketinggian akhlak seseorang disisi allah SWT
dan manusia. Karena orang yang berilmu memiliki kemampuan yang lebih baik
daripada orang yang tidak memiliki ilmu. Untuk mencapai keberhasilan dan
kebahagian di dunia maupun di akhirat haruslah dengan ilmu yang disertai iman.
Firman Allah dalam Surat Al-Mujadalah ayat 11 :
Artinya :” Hai orang orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “ berlapang-
lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan melapangkanmu.
Dan apabila dikatakan: “ Berdirilah”, maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”
ِ ِ ِ
َْق بِالْ ُم ْل ك مْن هُ َومَل
ُّ ك َعلَْينَا َوحَنْ ُن َأح
ُ وت َمل ًك ا ۚ قَالُوا َأىَّنٰ يَ ُك و ُن لَهُ الْ ُم ْل َ قَال هَلُ ْم نَبُِّي ُه ْم ِإ َّن اللَّهَ قَ ْد َب َع
َ ُث لَ ُك ْم طَال َ َو
اص طََفاهُ َعلَْي ُك ْم َو َز َادهُ بَ ْس طَةً يِف الْعِْل ِم َواجْلِ ْس ِم ۖ َواللَّهُ يُ ْؤ يِت ُم ْلكَهُ َم ْن يَ َش اءُ ۚ َواللَّهُ َو ِاس ٌع
ْ ََال ِإ َّن اللَّه ِ ت س عةً ِمن الْم
َ َال ۚ ق َ َ َ َ يُ ْؤ
9
ٌَعلِيم
Artinya : “janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya.”
Ilmu yang benar akan menumbuhkan rasa takut kepada Allah SWT.
Sebagiamana terdapat dalam firman Allah surat Fathir ayat 28 :
10
Artinya : “Telah dinyatakan oleh Allah bahawa tidak ada Tuhan melainkan Dia, dan
Malaikat-Malaikat serta orang yang berpengetahuan pun naik saksi (bahawa Allah
keadaan-Nya) berdiri dengan adil, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Maha Perkasa
lagi Bijaksana.
8) Ilmu merupakan keutamaan yang diberikan allah kepada para Nabi dan Rasul
Allah SWT memberikan ilmu-ilmu yang istimewa kepada para Nabi dan Rasul.
Selain untuk membant dalam melaksanakan risalahnya, ilmu juga merupakan
mukjizat kerasulannya. Ilmu-ilmu tersebut disebut dengan ‘ilmu ladunni yaitu ilmu-
ilmu yang langsung dianugrahkan Allah SWT kepada mereka tanpa melalui upaya
pembelajaran seperti ilmu-ilmu yang dicapai manusia biasa.
2) Ilmu yang dipelajari hendaknya ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan
lingkungan sekitar
Seni berguna bagi pengembangan akal dan kreatifitas manusia untuk menata
kehidupan yang lebih luas, harmoni, indah, sejuk, dan menyenagkan. Seni tidak hanya
bertumpu pada daya nalar saja, tapi juga pada rasa dan intuisi. Unsur seni juga terdapat
dalam ilmu dan teknologi dan secara epistimologi konstruksi sebuah ilmu sebenarnya
inheren dengan seni/keindahan.
Islam sangat menghargai keindahan karena Allah SWT adalah sesuatu yang maha
indah dan mencintai keindahan. Ayat-ayat suci Al-Quran mengandung nilai estetika yang
sangat tinggi dan sangat mengagumkan baik dari segi gaya bahasa, tulisan, begitu juga
dengan kandungan didalamnya. Didalam membaca Al-quran, kita disuruh untuk
membacanya secara tartil. Maksunya adalah membaca dengan Tajwidnya. Dan yang
dimaksud dengan tajwid menurut Ali bin Abi Thalib ialah memperbagus pengucapan
huruf-huruf dan mengatur cara-cara menghentikan dan memulainya kembali.
Dengan demikian, seni merupakan fitrah dan anugrah dari Allah SWT kepada
manusia yang patut disyukuri. Keindahan dalam perspektif islam bukan sekedar
keindahan pada perasaan yang bersifat subjektif saja, melainkan juga keindahan pada
nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah.
Ulil Albaab adalah sebutan untuk orang yang memiliki ilmu pengetahuan dalam arti
yang sesungguhnya. Ia mengetahui hakikat sesuatu dan hubungannya dengan sesuatu yan
g lain. Banyak orang yangsudah merasa mengetahui tetapi mereka pada hakikatnya belu
m mengetahui yang sebenarnya. Yang diketahui mereka adalah friksi-friksi dari pengetah
uan tertentu tapi tidak mengetahui keterkaitannya dengan realitas yang lebih tinggi. Berik
12
ut ini beberapa sikap dan sifatyang harus dimiliki oleh ilmuwan islam menurut Almusawa
(2005:11) yaitu:
13
nnya sebagai berikut:
“Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertaqwalah kepada
Allah hai orang-orang yang mempunyai akal; (yaitu) orang-orang yang berima
n. Sesungguhnya Allah telah menurunkan peringatan kepadamu”
Dan surat Ali Imran ayat 191 yang terjemahannya sebagai berikut:
“(yaitu) orang-orang yang mengingat allah sambil berdiri atau duduk atau dala
m keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan b
umi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini deng
an sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Agama islam sangat memberikan perhatian yang sangat besar terhadap IPTEKS.
Karena dengan berilmu, akan meninggikan/meningkatkan kedudukan manusia disisi
Allah SWT dan manusia. Teknologi merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan yang
juga dapat menghasilkan sebuah seni.
B. SARAN
Berdasarkan apa yang telah kami jelaskan dalam makalah mengenai ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Mudah- mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan dapat menambah wawasan pembaca mengenai IPTEKS serta
meningkatkan keingin tahuan kita terhadap ipteks tersebut. Adapun kritik maupun saran
dapat disampaikan ke penulis agar dapat memperbaiki makalah ini baik dari segi
penulisan, materi, maupun tata bahasa yang disampaikan. Penulis mengharapkan
pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah yang telah dibuat.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/mobile/alfidarmawan/ilmu-teknologi-dan-seni-dalam-
islam/
16