Pendahuluan
Modul ini adalah modul ke-6 dari 12 modul mata kuliah PAI. Persoa-
lan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi persoalan yang serius da-
lam kehidupan sehari-hari. Salah satu faktor kemunduran peradaban
Islam adalah lemahnya umat Islam dalam penguasaan Ipteks dan seni
dalam kehidupan keseharaian. Umat Islam sering tertinggal terhadap
kemajuan Ipteks dengan bangsa lain terutama bangsa Barat dan Ero-
pa. Sehingga mengakaji kembali pentingnya Iptkes bagi umat Islam
menjadi penting.
Sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah, Anda diharapkan
untuk dapat mengetahui dan memahami terkait seluk beluk konsep
dan pengembangan Ipteks dalam Islam. Dalam modul ini kita mengkaji
konsep Ipteks, seni serta integrasi imu, iman dan amal serta kewa-
jiban menunutut ilmu bagi umat Islam dan implementasi ilmu dalam
kehidupan. Setelah menguasai modul ke-5 ini, mahasiswa dapat men-
jelaskan dan memahami pengembangan Ipteks dalam Islam. Dalam
modul ini kita mengkaji konsep Ipteks, seni serta integrasi imu, iman
dan amal serta kewajiban menunutut ilmu bagi umat Islam dan imple-
mentasi ilmu dalam kehidupan. Secara lebih khusus setelah mempe-
lajari modul ini Anda diharapkan dapat menjelaskan dan memahami:
• Konsep Ipteks dalam Islam
• Integrasi iman, ilmu dan amal
• Kewajiaban menuntut Ilmu
• Implementasi ilmu dalam kehidupan
• Modul ini dibagi dalam 2 Kegiatan Belajar (KB):
• Kegiatan belajar 1: Konsep dan Integrasi Iman, ilmu dan amal
121
• Kegiatan belajar 2: Kewajiban menunutut Ilmu dan Implementasi
ilmu
Agar dapat berhasil dengan baik dalam mmepelajari modul ini, ikuti-
lah petunjuk belajar sebagai berikut:
• Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai
anda memahami untuk mempelajari modul ini, dan bagaimana
cara mempelajarinya
• Bacalah modul ini secara seksama dan kerjakan semua latihan
yang ada
• Perhatikan contoh-contoh yang diberikan pada setiap kegiatan
belajar
• Mantapkan pemahaman Anda melalui diskusi dengan kelompok
belajar anda.
123
gat beda maknanya. Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifi-
kasikan, disistematisasikan, dan diinterpretasikan sehingga menghasil-
kan kebenaran obyektif serta sudah diuji kebenarannya secara ilmiah,
sedangkan pengetahuan adalah apa saja yang diketahui oleh manusia
atau segala sesuatu yang diperoleh manusia baik melalui panca indra,
intuisi, pengalaman, maupun firasat.
Jadi ilmu pengetahuan atau sains adalah himpunan pengetahuan
manusia yang dikumpulkan melalui proses pengkajian dan dapat di-
nalar atau dapat diterima oleh akal. Dengan kata lain, sains dapat
didefinisikan sebagai kumpulan rasionalisasi kolektif insani atau se-
bagai pengetahuan yang sistematis (science is systematic knowledge).
Dalam pemikiran sekuler, sains memiliki 3 karateristik, yaitu obyektif,
netral dan bebas nilai, sedangkan dalam pemikiran Islam, sains tidak
boleh bebas nilai, baik dalam nilai lokal maupun nilai universal.
Kata ilmu dengan berbagai bentuknya terulang 854 kali dalam al-
Qur’an. Kata ini digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan
dan objek pengetahuan. Ilm dari segi bahasa berarti kejelasan, karena
itu segala yang terbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasan.
Islam merupakan ajaran agama yang sempurna, kesempurnaannya
dapat tergambar dalam keutuhan inti ajarannya. Ada tiga inti ajaran Is-
lam yaitu Iman, Islam, dan Ikhsan. Ketiga inti ajaran itu terintegrasikan
di dalam sebuah sistem ajaran yang disebut Dinul Islam.
Dalam pandangan Islam, antara agama Islam, ilmu pengetahuan, te-
knologi dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang
terintegrasi ke dalam suatun sistem yang disebut Dinul Islam. Di da-
lamnya terdapat tiga unsur pokok, yaitu akidah, syari’ah, dan akhlak
dengan kata lain iman, ilmu, dan amal saleh.
Didalam al-Qur’an surat Ibrahim, Allah telah memberikan ilustrasi in-
dah tentang integrasi antara iman, ilmu dan amal :
Tidaklah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perump-
amaan kalimat yang baik (Dinul Islam) seperti sebatang pohon yang
baik, akarnya kokoh menghujam ke bumi) dan cabangnya menjulang
ke langit. Pohon itu mengeluarkan buahnya setiap musim dengan seiz-
in Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk
manusia agar mereka selalu ingat. (Q.S Ibrahim :24-25).
RANGKUMAN
LATIHAN
TES FORMATIF 1
1. Arti Iqra’ adalah?
a. Menghimpun
b. Menyatukan
c. Menumpuk
2. Apa arti dari teknologi adalah?
a. Ilmu tentang cara menerapkan sains untuk kesejahteraan dan
kenyamanan manusia.
b. Ilmu tentang cara menerapkan sains untuk kesejahteraan dan
kenyamanan alam
c. Ilmu tentang cara menerapkan sains untuk kesejahteraan dan
kenyamanan makhluk
3. Ipteks yang dikembangkan diatas nilai-nilai iman dan ilmu akan
menghasilkan?
a. Amal shaleh
b. Amar makruf
c. Amal usaha
4. Apa yang dimaksud dengan Ilmu?
a. Pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, disistematisasikan,
dan diinterpretasikan sehingga menghasilkan kebenaran
obyektif serta sudah diuji kebenarannya secara ilmiah.
b. Pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, disistematisasikan,
dan diinterpretasikan sehingga menghasilkan kebenaran
obyektif serta sudah diuji kebenarannya secara filosofi.
c. Pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, disistematisasikan,
dan diinterpretasikan sehingga menghasilkan kebenaran
obyektif serta sudah diuji kebenarannya secara pengalaman.
5. Apa yang dimaksud dengan pengetahuan?
a. Apa saja yang diketahui oleh manusia atau segala sesuatu
129
dan menyebarkan keharumannya kepada orang yang berpapasan
dengannya”.
Akan tetapi ilmu yang sudah diperoleh manusia harus diamalkan
atau diajarkan kepada orang lain, ada pepatah Arab mengatakan :
al-Ilmu bila ‘amalin kassajari bila tsamarin. Pepatah tersebut mengilus-
trasikan bahwa ilmu tanpa amal bagaikan pohon yang tak berbuah. Ia
berilmu tapi tidak dapat memberikan manfaat dan pencerahan terha-
dap orang sekitar.
RANGKUMAN
LATIHAN
TES FORMATIF 2
TES FORMATIF 1
1. A
2. A
3. A
4. A
5. A
6. A
7. A
8. A
9. A
10. A
TES FORMATIF 2
1. A
2. A
3. A
4. A
5. A