Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH AGAMA ISLAM

ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN SENI DALAM


ISLAM

DISUSUN OLEH:

1. ILHAM ZIKRI
2. NUR FITRIYANI
3. PENI RAFINA
4. RAHMA SHERLY
5. WIANDA SAVITRI RAHIM

JURUSAN FARMASI
POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
TAHUN 2020/2021
2
DAFTAR ISI
Daftar isi.............................................................................................................................i
Kata pengantar...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ipteks dan Peradaban...........................................................................2
2.2 Konsep Pengembangan Teknologi........................................................................3
2.3 Arah Pengembangan Teknologi............................................................................5
2.4 Pandangan Islam Mengenai Ilmu dan Teknologi..................................................6
2.5 Keutamaan Orang yang Berilmu...........................................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................10
3.2 Saran....................................................................................................................10

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
inayah, taufik dan inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah agama Islam ini
dalam bentuk maupun isi yang sangat sederhana.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada guru pembimbing
kami, yang terhormat yaitu Ibu kartika sari . Atas arahan serta bimbingan dari beliaulah kami
dapat menyelesaikan makalah ini pada waktu yang telah ditentukan.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambahkan ilmu pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kedepannya dapat lebih baik. makalah ini kami akui
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca atau dosen
pembimbing untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
dalam makalah ini.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Di zaman modern pada saat ini ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan dalam kemajuan
suatu bangsa, serta ilmu tersebut akan  berpengaruh terhadap taraf ekonomi, social, dan
intelktual seseorang. Dari tahun ketahun IPTEK sudah berkembang dengan pesat. Bahkan
untuk oknum-oknum tertentu IPTEK merupakan suaut kebutuhan primer.
Islam sangat memperhatikan pentingnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
dalam kehidupan umat manusia. Martabat manusia disamping ditentukan oleh
peribadahannya kepada Allah, juga ditentukan oleh kemampuan mengembangkan
IPTEKS.
Dialog antara Allah dan seni dengan malaikat ketika Allah mau menciptakan
manusia dan malaikat mengatakan bahwa manusia akan berbuat kerusakan dan
menumpahkan darah, Allah membutikan keunggulan manusia daripada malaikat dengan
kemampuan manusia menguasai ilmu melalui kemampuan menyebutkan nama-nama.
IPTEK dan seni dalam praktek mampu mengangkat harkat dan martabat manusia karena
melalui IPTEK dan seni manusia mampu melakukan eksplorasi kekayaan alam yang
disediakan oleh Allah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan iptek dan peradaban?
2. Bagaimana konsep pengembangan teknologi?
3. Bagaimana arah pengembangan teknologi?
4. Bagaimana pandangan ilmu dan teknologi dalam islam?
5. Apa keutamaan orang yang berilman dan berilmu?
1.3 Tujuan
1. Agar kita dapat mengetahui maksud darin iptek dan peradaban.
2. Agar dapat mengetahui konsep pengembangan teknologi.
3. Agar dapat mengetahui arah pengembangan teknologi.
4. Agar dapat mengetahui pandangan ilmu dan teknologi dalam islam
5. Agar dapat mengetahui keutamaan orang yang beriman dan berilmu.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ipteks Dan Peradaban


IPTEKS adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni, yang mana
ketiga hal ini memiliki keterkaitan yang kuat dengan agama Islam. Perkembangan IPTEKS
ini sejalan dengan tuntunan agama, dimana seseorang akan terus mencari kebenaran dari
apa yang dipelajarinya.
Peradaban umat manusia dalam al Islam didefinisikan sebagai umat terbaik
("Khairaa ummah"). Deskripsi dalam al Qur'an (Ali Imran,110) menunjukkan identitas
atau ciri-ciri : kemampuan beramar ma'ruf , bernahyi mun'kar atas dasar keyakinan dengan
norma-norma dari Allah swt. Islam menetapkan bahwa Ipteks adalah Sunatullah yang
mengikat seluruh isi alam semesta ini. Tak ada sesuatu apapun di alam ini yang sempurna
dalam ukuran kebaikan dan manfaatnya. Dalam sesuatu, senantiasa terdapat ukuran
kebaikan dan sekaligus pula memiliki ukuran keburukan. Kemampuan manusia dalam
menetapkan dan memilih sesuatu yang lebih banyak memberikan kebaikan dari pada
keburukannya, dalam dimensi ruang (wilayah) dan dimensi waktu, alat ukurnya hanyalah
dengan penguasaan Ipteks
Peran Islam dalam perkembangan iptek adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan
standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah islam) wajib
dijadikan tolok ukur dan pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang
boleh dimanfaatkan  adalah yang telah dihalalkan oleh syariah islam. Sedangkan Iptek
yang tidak boleh dimanfaatkan adalah yang telah diharamkan. Akhlak yang baik muncul
dari keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT sumber segala kebaikan, Keindahan, dan
Kemuliaan. Keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT hanya akan muncul bila diawali
dengan  pemahaman ilmu pengetahuan dan pengenalan terhadap Tuhan Allah SWT dan
terhadap alam semesta sebagai tajaliyat (manifestasi) sifat-sifat KeMahaMuliaan,
Kekuasaan dan Keagungan-Nya.
Islam sebagai agama penyempurna dan paripurna bagi kemanusiaan,sangat
mendorong dan mementingkan umatnya untuk mempelajari, mengamati, memahami dan
merenungkan segala kejadian di alam semesta. Dengan kata lain Islam sangat

2
mementingkan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi. Berbeda dengan
pandangan Barat yang melandasi pengembangan Ipteknya hanya untuk mementingkan
duniawi, maka Islam mementingkan penguasaan Iptek untuk menjadi sarana ibadah atau
pengabdian Muslim kepada Allah SWT dan mengembang amanat Khalifatullah
(wakil/mandataris Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada manusia dan
menyebarkan rahmat bagi seluruh alam. Ada lebih dari 800 ayat dalam Al-Quran  yang
mementingkan proses perenungan, pemikiran, dan pengamatan tehadap berbagai gejala
alam, untuk di tafakuri dan menjadi bahan dzikir kepada Allah.
Bila ada pemahaman atau tafsiran ajaran agama Islam yang menentang fakta ilmiah,
maka kemumgkinan yang salah adalah pemahaman dan tafsiran terhadap ajaran agama
tersebut. Bila ada ilmu pengetahuan yang menentang prinsip pokok ajaran agama Islam
maka yang salah adalah tafsiran filosofis atau paradigma materialisme yang berada di balik
wajah ilmu pengetahuan modern tersebut. Karena alam semesta yang dipelajari melalui
ilmu pengetahuan dan ayat-ayat suci Tuhan( Al-Quran) dan Sunnah Rasulullah SAW yang
di pelajari melalui agama adalah sama-sama ayat (tanda-tanda dan perwujudan ) Allah
SWT, maka tidak mungkin satu sama lain saling bertentangan  dan bertolak belakang,
karena keduanya berasal dari satu sumber sama, Allah Yang Maha Pencipta dan
Pemelihara seluruh Alam Semesta.
2.2 Konsep Pengembangan Teknologi
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi telah muncul sejak manusia lahir,
hal ini dikarenakan manusia diberi akal dan kemampuan berfikir dari Allah SWT.
Teknologi dan Ilmu Pengetahuan dapat dibilang sebagai alat pembentuk budaya dalam
kehidupan khalayak ramai karena peranan penting yang dimiliki oleh keduanya.
Dalam paradigma Islam, adanya pemahaman bahwa perkembangan IPTEK berkaitan
dengan ajaran-ajaran agama Islam. Paradigma Islam inilah yang mencetak para
cendikiawan yang unggul dalam bidang IPTEK dan soleh sehingga menciptakan kejayaan
Islam pada tahun 700 M -1400 M. Pada masa-masa itu, muncul tokoh-tokoh yang sangat
terkenal dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti Ibnu Sina di bidang
kedokteran, Al Khawarzmi di bidang matematika, Jabir bin Hayyan di bidang Kimia, Al-
Battani di bidang astronomi, dan banyak tokoh lainnya.

3
Konsep umum dari munculnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi awal mulanya
adalah untuk memudahkan kehidupan manusia dan untuk menjelaskan fenonema alam
yang tadinya tidak dapat dijelaskan sehingga manusia memiliki tingkat pemahaman yang
lebih maju sekaligus komplek mengenai alam semesta.  Arah Pengembangan
Teknologiuntuk memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan di dunia sebagai jembatan
untuk mencari keridhaan Allah sehingga terwujud kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Peran Islam dalam perkembangan IPTEK adalah menjadikan paradigma Islam sebagai
pandangan utama dan menjadikan syariah Islam sebagai dasar dalam penerapan dan
pemanfaatan konsep IPTEK.
Implementasi dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berada di tangan manusia dan
mampu memiliki dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia juga
sebaliknya dapat membawa dampak negatif berupa ketimpangan-ketimpangan dalam
kehidupan manusia dan lingkungannya yang berakibat kehancuran alam semesta. Dalam
Islam pun diajarkan untuk menuntut ilmu yang mengindikasikan bahwa selama ilmu
tersebut bermanfaat bagi umatnya(dalam konteks positif) maka diwajibkan bagi umatnya
untuk mempelajarinya, hal ini juga sebagai wujud syukur akan Allah atas kemampuan akal
dan kemampuan berfikir yang diberikan. Pengetahuan dalam pandangan Islam, baik yang
diperoleh dengan ilmu pengetahuan maupun yang berasal dari wahyu Illahi melalui agama,
keduanya berasal dan bersumber dari Allah SWT, pengetahuan apapun yang dimiliki
manusia, semua bersal dari karunia Allah SWT. hal ini bisa dipahami dari ayat al-Quran
yang menjelaskan firman Allah, ketika Allah SWT. mengajarkan kepada Adam berbagai
macam ilmu pengetahuan dialam semesta (QS. Al-Baqarah, 2:31)
Pemanfaatan konsep IPTEK akan menjadi lebih berkah dan bermanfaat dengan
didasari dengan keimanan dan ketakwaan. Terhambatnya kemajuan umat Islam di bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini disebabkan umat Islam tidak memahami konsep
dan mengoptimalkan fungsinya sebagai khalifah di Bumi. Seiring dengan berkembangnya
ilmu pengetahuan yang telah diturunkan Allah SWT. dari masa nabi Adam hingga
sekarang, sudah banyak sekali ilmu pengetahuan yang dapat kita peroleh. Dan dengan ilmu
pengetahuan tersebut harusnya kita dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang
buruk, serta mana hal yang harus kita lakukan dan mana hal yang harus kita hindarkan.

4
2.3 Arah Pengembangan Teknologi
Nabi bersabda : “Sesungguhnya segala amalan itu hendaklah dengan niat (HR.
Bukhari Muslim). Yang dimaksud dengan niat menurut syara’, yaitu kehendak atau sengaja
melakukan pekerjaan atau amal karena tunduk kepada hukum Allah SWT. Dinyatakan
dalam QS. 98 (Al-Bayinah) : 5.
Dalam segala amalan atau memulai pekerjaan Islam mengajarkan selalu dengan
basmallah (dengan nama Allah), karena dalam Islam segala amal perbuatan (manusia
muslim) senantiasa dikaitkan dengan menuntutnridha Allah. Dalam masalah ibadah
senantiasa memperhatikan petunjuk-petunjuk yang sudah baku dari Rasulullah. Tapi dalam
menghadapi dunia yang terus berkembang ini, manusia diberikan kebebasan seluas-luasnya
untuk dikembangkan dengan memperhatikan batasan-batasan yang telah ditentukan.
Motivasi yang menjadi pijakan seorang mukmin dalam melakukan sesuatu itu disebut niat.
Hasil suatu perbuatan sangat ditentukan oleh niat. Maka dalam rangka ini Al Qur’an
memberikan arahan, jika seseorang ingin pahala di akhirat, niscaya akan ditambah
pahalanya, tapi kalau ia hanya ingin balasan di dunia ini saja, maka akan diberikan di sini,
hanya di akhirat nanti ia tidak memperoleh bagian apapun. Ilmu pengetahuan dan teknologi
adalah lapangan kegiatan yang terus menerus berkembang dan perlu dikembangkan karena
mempunyai manfaat sebagai penunjang kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi
begitu banyak segi kehidupan manusia yang di permudah.
Berpijak kepada dasar dan motif alam pencarian dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, bagi umat muslim tak lain kecuali untuk memperoleh
kemakmuran dan kesejahteraan di dunia sebagai jembatan untuk mencari keridhaan Allah.
Sehingga dapat dicapai kebahagiaan di dunia ini dan di akhirat kelak.
2.4 Pandangan Islam Mengenai Ilmu dan Teknologi
Dengan uraian secara deskriptif di atas, maka judul makalah ini dapat didekati agak
menjadi lebih jelas yang menghubungkan antara ajaran agama Islam dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Agama Islam banyak memberikan penegasan mengenai ilmu
pengetahuan baik secara nyata maupun secara tersamar, seperti yang disebut dalam surat
Al-Mujadalah ayat 11 yang artinya sebagai berikut : "Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan." Maksudnya sebagai berikut : sama-

5
sama dari kelompok yang beriman, maka Allah SWT akan masih meninggikan derat bagi
mereka, ialah mereka yang berilmu pengetahuan.
Orang berilmu pengetahuan berarti menguasai ilmu dan memilki kemampuan untuk
mendapatkan dan menjelaskannya. Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan diperlukan
antara lain adanya sarana tertentu, yakni yang disebut “berpikir”. Jelasnya berpikir pada
dasarnya merupakan suatu proses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu,
apabila di dalam Al-Qur’an sering-sering disebut dengan kata-kata “berpikir” atau
“berpikirlah” dan sebagainya. Dalam arti langsung maupun dalam arti sindiran dapat kita
artikan juga sebagai perintah untuk mencari atau menguasai ilmu pengetahuan. Dalam Al-
qur’an dan Hadist sangat banyak ayat-ayat yang menerangkan hubungan tentang ajaran
Islam dengan ilmu pengetahuan serta pemanfaatannya yang kita sebut Iptek. Hubungan
tersebut dapat berbentuk semacam perintah yang mewajibkan, menyurum mempelajari,
pernyataan-pernyataan, bahkan ada yang berbentuk sindiran. Kesemuanya itu tidak lain
adalah menggambarkan betapa eratnya hubungan antara Islam dan Iptek sebagai hal yang
tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Tegasnya hubungan antara Islam dan
Iptek adalah sangat erat dan menyatu.
Dalam pandangan Islam, Iptek juga di gambarkan sebagai cara mengubah suatu
sumber daya menjadi sumberdaya lain yang lebih tinggi nilainya, hal ini tercoverr dalam
surat Ar-Ra’d,syat.11 syukur atas keberhasilannya dalam merubah nasibnya. Dengan
perkataan lain, rasa syukur atas keberhasilannya dimanifestasikan dengan mengembangkan
terus keberhasilan itu, sehingga dari waktu kewaktu keberhasilan itu akan selalu maningkat
terus. Di dalam Al-Qur’an disebutkan juga secara garis besar, tentang teknologi. Yaitu
tentang kejadian alam semesta dan berbagai proses kealaman lainnya, tentang penciptaan
mahluk hidup, termasuk manusia yang didorong hasrat ingin tahunya, dipacu akalnya
untuk menyelidiki segala apa yang ada di sekelilingnya, meskipun Al-Qur’an bukan buku
kosmologi, atau biologi, atau sains pada umumnya, namun Al-Qur’an jauh sekali dalam
membicarakan teknologi.
Dari beragam uraian di atas bahwasanya kita dapat melihat sendiri bagaimana
pandangan Islam terhadap Iptek. Dalam pedoman utamanya (Al-Qur’an), banyak
disebutkan sesuatu hal yang berkaitan dengan Iptek, hal ini menunjukkan bahwa Islam
sangat erat sekali dengan Iptek. Jadi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini

6
merupakan wujud dari implikasi Al-Qur’an yang sebenarnya. Banyak seruan-seruan di
dalamnya yang menganjurkan manusia untuk berfikir dan mengembangkan potensinya
dalam pengetahuan. Namun satu hal yang sangat disayangkan, umat muslim sangat rendah
dalam bidang Iptek, sehingga ketinggalan perkembangan dengan orang-orang non muslim.
Nah, dengan demikian dapatlah kita tarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) adalah keilmuan yang tinggi yang dimiliki oleh
seseorang dan mampu menjadi alat untuk menyelesaikan masalah.
b. Pandangan Islam terhadap Iptek adalah Iptek merupakan suatu hal yang tidak bisa
ditinggalkan oleh seseorang, karena sangat pentingnya Iptek, maka hal tersebut sering
disebut dalam Al-Qur’an. dalam arti Islam sangat menganjurkan pengembangan Iptek.
2.5 KEUTAMAAN ORANG YANG BERIMAN DAN BERILMU
Perbuatan baik seseorang tidak akan bernilai amal shaleh apabila perbuatan tersebut
tidak di bangun diatas nilai-nilai iman dan ilmu yang benar. Sama halnya pengembangan
ipteks yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai ibadah serta tidak akan
menghasilkan kemaslahatan bagi umat manusia dan dan alam lingkungannya bahkan akan
menjadi malapetaka bagi kehidupannya sendiri. Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan
yang paling sempurna. Kesempurnaannya karena dibekali seperangkat potensi. Potensi
yang paling utama adalah akal. Akal berfungsi untuk berfikir hasil pemikirannya adalah
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Ilmu yang dikembangkan atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada allah Swt, akan
memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan umat manusia termasuk bagi
lingkungannya. Allah berjanji dalam QS 58(al-Mujadalah) :11 yang artinya “allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat”. Disamping itu Rasullulah SAW banyak memberikan
perumpamaan tentang keutamaan orang yang berilmu dengan sabdanya : “carilah ilmu
walaupun di negeri china, mencari ilmu itu wajib bagi kaum muslim laki-laki dan
perempuan sejak dari ayunan sampai ke liang lahat”.
Berikut ini adalah beberapa ayat al-Qur’an dan hadist yang dapat dijadikan sebagai
dalil orang yang beriman dan berilmu memiliki keutamaan dan derajat yang istimewa.
1.      Surat az-Zumar ayat : 9 yang artinya “katakanlah : “adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”

7
2.      Surat father ayat : 28 yang artinya : “sesungguhnya yang takut kepada allah diantara
hamba-hambNya adalah ulama.
3.      Hadits riwayat bukhori yang artinya : “barang siapa melalui sesuata jalan untuk
mencari ilmu, maka allah memudahkan jalan baginya kesurga.
4.      Hadist riwayat tirmidzi (sunan tirmidzi juz 4) yang artinya : “dunia dilaknat,
dilaknat apa yang ada di dalamnya kecuali zikir kepada allah Taa’ala dan orang
alim (berilmu)atau penuntut ilmu”
5.       Hadits riwayat tirmidzi yang artinya :”keutamaan orang pandai terhadap orang
yang beribadah adalah sebagai mana keutamaanku atas orang yang paling rendah
diantara kalian.”dilanjutkan :”sesungguhnya allah , malaikatNya, penghuni langit
dan bumi sampai semut didalam lubangnya dan juga ikan , mendoakan kepada
orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia (ulama).
Ilmu pada prinsipnya merupakan usaha untuk mengorganisasikan dan
mensistematisasikan usaha untuk mengorganisasikan yang berasal dari pengalaman dan
pengamatan dalam kehidupan sehai-hari. Namun, dilanjutkan dengan suatu pemikiran
secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode.
Ilmu dapat merupakan suatu metode berfikir secara objektif, tujuannya untuk
menggambarkan dan member makna terhadap dunia faktual. Analisis ilmu itu objektif dan
menyampingkan unsure pribadi , pemikiran logika diutamakan , netral dalam arti tidak
dipengaruhi oleh sesuatu yang bersifat kedirian, karena dimulai dengan fakta. Ilmu
merupakan lukisan dan keterangan yang lengkap dan konsisten mengenai hal-hal yang
dipelajarinya dalam ruang dan waktu yang jauh dan dapat diamati panca indera manusia.
Dari sejumlah pengertian yang ada , sering ditemukan kerancuan antar pengertian
pengetahuan dan ilmu. Kedua kata tersebut memiliki arti yang sama. Dalam kamus besar
bahasa Indonesia ilmu disamakan artinya dengan pengetahuan. Dari asal katanya bahwa
pengetahuan diambil dari kata bahasa inggris yaitu knowledge , sedangkan ilmu diambil
dari kata science dan peralihan dari kata arab ilm.
Menjelaskan keutamaan-keutamaan orang yang berilmu , Al-Gazali mengatakan
“barang siapa berilmu , membimbing manusia dan memanfaatkan ilmunya bagi orang
lain, bagaikan matahari, selain menerangi dirinya uga menerangi orang lain. Dia

8
bagaikan minyak kesturi yang harum dan menyebarkan keharumannya kepada orang yang
berpapasan dengannya.
Dan menurut al-Gazali mengatakan juga “seluruh manusia akan binasa, kecuali
orang yang berilmu. Orang-orang berilmu pun akan celaka jika tidak mengamalkan
ilmunya. Dan orang yang mengamalkan ilmunya pun akan binasa kecuali orang-orang
yang ikhlas”

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan teknologi dan seni dalam islam
merupakan hal yang wajib kita ketahui yang mana Di zaman modern pada saat ini ilmu
pengetahuan sangat dibutuhkan dalam kemajuan suatu bangsa, serta ilmu tersebut akan 
berpengaruh terhadap taraf ekonomi, social, dan intelktual seseorang. Dari tahun ketahun
IPTEK sudah berkembang dengan pesat. Bahkan untuk oknum-oknum tertentu IPTEK
merupakan suaut kebutuhan primer.
Islam sangat memperhatikan pentingnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
dalam kehidupan umat manusia. Martabat manusia disamping ditentukan oleh
peribadahannya kepada Allah, juga ditentukan oleh kemampuan mengembangkan
IPTEKS. Islam sebagai agama penyempurna dan paripurna bagi kemanusiaan,sangat
mendorong dan mementingkan umatnya untuk mempelajari, mengamati, memahami dan
merenungkan segala kejadian di alam semesta. Dengan kata lain Islam sangat
mementingkan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi. Berbeda dengan
pandangan Barat yang melandasi pengembangan Ipteknya hanya untuk mementingkan
duniawi, maka Islam mementingkan penguasaan Iptek untuk menjadi sarana ibadah atau
pengabdian Muslim kepada Allah SWT dan mengembang amanat Khalifatullah
(wakil/mandataris Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada manusia dan
menyebarkan rahmat bagi seluruh alam.
3.2 Saran
Kita selaku umat islam harus bisa menggunakan teknologi informasi yang tengah
beredar didunia saat ini maka dari hal itu gunakan lah teknologi itu untuk kepentingan
yang bam dan terarah karena banyak sekali semua orang menyalah gunkan teknologi untuk
hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi dizaman sekarang ini kita harus mengetahui
bagamana perkembangan ilmu pengetahuan dan seni dalam islam , maka dari itu jangan
sampai ketinggalan zaman dari berita tersebut.

10

Anda mungkin juga menyukai