Kelas F
Film Dokumenter adalah film yang mendokomentasikan tentang peristiwa yang terjadi
secara nyata dan benar-benar terjadi. Dokumenter sendiri biasa digunakan dalam film non
fiksi. Film dokumenter menampilkan bentuk kenyataan yang bukan merupakan suatu dapat
dipahami dalam konteks sumber sang pembuatnya. (Roem Topatimasang dkk : 2007)
Kelebihan dari film Dokumenter ini yaitu peristiwa yang diangkat menjadi film adalah
“Based On True Story.” Sehingga pembuatnya dapat film itu terlihat leih realistis.
Sedangkan kekurangannnya adalah proses pembuatannya relative memakan waktu lebih
lama karna harus banyak riset baik riset wawancara pada narasumber riset lokasi ataupun
riset yang lain. Dikarenakan film Dokumenter adalah film yang dibuat berdasarkan
kenyataan, maka pembuat film tidak boleh mengurangi dan melebih-lebihkan apa yang
sudah disampaikan oleh narasumber.
B. Tujuan Program
Tujuan Akademis : Untuk menambah ilmu dalam bidang perfilman terutama pada
fokus Perfilman Dokumenter
Tujuan Pratiktis : Untuk menambah pengalaman kami dalam mendalami pembuatan
film Dokumenter
D. Deskripsi Program
1. Kategori Program : Informasi
2. Media : Screening Film
3. Format Program : Dokumenter
4. Judul Program : Dibalik Senyum Sang Pekerja Keras
5. Durasi Program : 20 Menit
6. Target Audience : SU ( Semua Umur )
a. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
b. Status Ekonomi Sosial : Semua
7. Karakteristik Produksi : Single dan Multi Camera
8. Hari dan Jam Tayang + Alasan : Setiap hari. Pukul 19.00 – 19.20
Alasan : Karena tujuan kami yaitu memotivasi maka kami memutuskan untuk
menayangkan program ini setiap hari
E. Lembar Kerja Produksi Dokumenter
KONSEP PROGRAM
Produksi : AGT Production Produser & Riset : Nabila Firizqi
Judul Program : Di Balik Senyum Sang Pekerja Keras Sutradara & Naskah : Tiara M
Durasi : 20 menit Kameramen & Editing : Janitra S
Karya film dokumenter yang kami buat mengangkat tema sosial mengenai kehidupan
keluarga tukang cukur bernama Pak Udin yang berada di pinggir jalan alun-alun utara
Yogyakarta. Istrinya pak Udin yang mana merupakan ibu dari dua anak ini sudah dua tahun
mengidap penyakit stroke. Sudah berbagai cara dilakukan oleh pak Udin dan keluarga agar
sang istri dapat kembali pulih, mulai dari pengobatan dokter, hingga pengobatan
tradisional. Namun, usaha-usaha tersebut belum membuahkan hasil. Tak banyak yang
dapat dilakukan ibu di rumah, bahkan kegiatan kecilpun kini sudah mulai tidak dapat
dilakukan sehingga pekerjaan-pekerjaan rumah mau tak mau menjadi tanggung jawab pak
Udin. Walaupun dengan kondisi seperti itu, keluarga baik anak maupun suami tetap
menyayangi ibu.
WORKING SCHEDULE
1 2 3 4
1 Pemantapan Ide
2 Penentuan tema
4 Riseti I
Oktober 2019
6 Riset II
8 November 2019
9 Riset III
(on progress)
PRODUKSI
Desember 2019
14 Editing
PRODUKSI
PASCA
(on progress)
15 Evaluasi Akhir
(on progress)
BREAKDOWN BUDGET
Pra Produksi
1 Kumpul kelompok Rp. 20. 000 x 3 Rp. 60. 000 Dana pribadi
Produksi
7 Konsumsi editing
8 Editing
9 Evaluasi
10 Narator
KOMULATIF
PASCA PRODUKSI : Rp
: Rp. 270.000
SHOTING SCHEDULE
Dalam karya dokumenter ini, kami akan mengungkap sebuah bagaimana tegar dan kuatnya pak
Udin, seorang tukang cukur yang bekerja di Alun-Alun Utara Yogyakarta.
Alur dalam cerita ini adalah mozaik, tidak selalu berhubungan antara satu scene dengan scene
lainnya karena kami mengambil dua sudut pandang yaitu sudut pandang pak Udin sebagai
kepala keluarga dan sudut pandang pak Udin sebagai tumpuan keluarga.
Dari segi pengambilan gambar, kami banyak menggunakan tipe shot Medium Close Up daan
Long Shoot
TREATMENT DUMMY
Credit tittle 1’
KONSEP PENULISAN NASKAH
TEMA MAYOR : SOSIAL
TEMA MINOR : LATAR BELAKANG TUKANG CUKUR DI ALUN-ALUN UTARA
ANGLE : KEHIDUPAN SEHARI-HARI PAK UDIN
KONSEP : NARASI – NARATIF, MOZAIK
Latar Belakang
Tujuan pembuatan dokumenter ini adalah untuk menggali, mendokumentasikan dan berbagi
kepada masyarakat bagaimana kehidupan seorang pak Udin. Dengan dibuatnya film
documenter ini, kami berharap bagi siapa yang menontonnya dapat mengambil hikmahnya.
Film ini akan menceritakan tentang kehidupan seorang istri tukang cukur bernama Pak Udin
yang berada di pinggir jalan alun-alun utara Yogyakarta. Istrinya adalah ibu dari dua anak,
sudah dua tahun mengidap penyakit stroke. Sudah berbagai cara dilakukan oleh pak Udin dan
keluarga agar sang istri dapat kembali pulih, mulai dari pengobatan dokter, hingga pengobatan
tradisional. Namun, usaha-usaha tersebut belum membuahkan hasil. Tak banyak yang dapat di
lakukan ibu di rumah, bahkan kegiatan kecilpun kini sudah mulai tidak dapat dilakukan
sehingga pekerjaan-pekerjaan rumah mau tak mau menjadi tanggung jawab pak Udin.
Walaupun dengan kondisi seperti itu, keluarga baik anak maupun suami tetap menyayangi sang
istri.
TOR ( Term Of Referense )
Masalah :
Yang menjadi tema dalam film dokumenter ini adalah sosial tentang potret kehidupan sepasang
suami istri. Sang suami bekerja sebagai tukang cukur di pinggir jalan Alun-Alun Utara
Yogyakarta yang memiliki dua sisi dalam kehidupannya sebagai seorang kepala keluarga
sekaligus mengurus rumah tangga menggantikan istrinya yang tengah sakit. Dan istrinya yang
berjuang melawan penyakit stroke.
Yang kami tonjolkan dalam film adalah dengan menggunakan konsep naratif-narasi
dokumenter ini.
Fokus :
Angle :
Konsep kerja yang saya lakukan di tugas Dokumenter ini yang berjudul Di Balik Senyuman
Sang Pekerja Keras adalah Melihat Kehidupan Sehari hari Pak Udin.
Kami memakai canon EOS 750D kelebihan kamera ini mempunyai lebih dari 19 titik
fokus sehingga mempermudah kami untuk mendapatkan gambar yang jelas dan tajam. Dan
juga kami menggunakan lensa TELE 55-255mm umtuk mendapatkan gambar yang berada di
jarak yang jauh mengingat bahwa medan di lokasi kami itu pegunungan dengan bebatuan yang
terjal. Selain itu untuk menambah variasi gambar kami menggunakan teknik kamera still,
handheld high engle dan low angle. Dan dari sudut yang mudah dilihat oleh mata para penonton
dan detail gambar yang jarang dilihat oleh orang banyak. Sebelum kami mengambil konsep
ini kami juga saling bertukar pikiran dengan sutradara untuk mendapatkan visual yang kita
inginkan.
SHOT LIST
Shot An Moving
Size gle
12 1 1 Stok shot
ND Filter : Normal
Focus Length : 6 – 72 mm
5600 K Outdoor
Viewfinder : BW
KONSEP EDITING
Produksi : AGT Production Produser & Riset : Nabila Firizqi
Judul Program : Di Balik Senyum Sang Pekerja Keras Sutradara & Naskah : Tiara M
Durasi : 20 menit Kameramen & Editing : Janitra S
Dari segi editing film ini disusun dengan teknik cut to cut, dan menggunakan transisi yang
natural. Kita hanya akan menggunakan beberapa effect diantaranya seperti Slow Motion, Fast Blur In
dan Fast Blur out di beberapa scene film documenter ini. Untuk musik atau suara yang akan digunakan
dalam film ini adalah musik instrumental untuk lebih mendramatisir film .
Software yang kami gunakan adalah Adobe Premiere Pro CC 2019 dan kami tidak mengedit
dan menambahkan efek video terlalu banyak karena dikhawatirkan menghilangkan orisinalitas Video.
Karena sebagian pengambilan gambar dengan pergerakan yang still sedikit tracking, tidak
terkesan terburu – buru sehingga membuat para penonton tidak jenuh dan bosan untuk menyaksikan
film documenter yang kami buat.
SPESIFIKASI EDITING
HARDWARE
SOFTWARE
1. OS : Windows 10
2. Video : Adobe Premiere Pro CC 2019