A. PENDAHULUAN
SWT. Cakupan aspek yang diatur itu dimulai dari bangun tidur sampai
kita tidur lagi. Itu diatur agar kita bisa menjalani kehidupan dengan
Rasulullah saw bersabada: “Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik
perkembangan IPTEK.
B. PEMBAHASAN
1) Pengertian Iptek
Ilmu dalam bahasa Arab ‘ilm berarti memahami, mengerti atau
kata yang terbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasan. Ilmu
adalah pengetahuan yang jelas tentang segala sesuatu. Ilmu atau
sebutan science.
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi
atau aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yang
maju lagi. Sebagai umat Islam kita harus menyadari bahwa dasar-
dasar filosofis untuk mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa dikaji
dan digali dalam Alquran sebab kitab suci ini banyak mengupas
IPTEK harus didasari terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan
sama lain. Agama dan ilmu pengetahuan adalah dua sisi koin dari satu
intergratif. Bila ada pemahaman atau tafsiran ajaran agama islam yang
agama Islam maka yang salah adalah tagsiran filosofis atau paradign
berasal dari satu sumber yang sama, Allah Yang Maha Pencipta dan
dapat dicapai melalui akal , qalbu dan fu’ad, yang dengannya dapat
terus disosialisasikan. Hal ini karena dunia masa kini, apalagi masa
dari dunia barat. Kemajuan teknologi dunia Islam tidak terlepas dari
dengan terang dan gemilang. Pada abad ke-18, kemajuan sains dan
sangat gemilang yaitu, Timur Mesir Tengah, Pantai Utara Afrika, dan
Andalusia. Saat itu dunia Islam memiliki gaya hidup khas yang lebih
Islam tersebut antara lain karena adanya definisi yang jelas tentang
harus bersumber dari wahyu (kitab suci Allah). Wahyu menyuruh dan
bersifat terbuka, yaitu yang berkaitan dengan ilmu murni (pure science)
semua bidang ilmu pengetahuan yang ada masa itu, bahkan mampu
baru.
Ini bukan berarti menjadi Aqidah Islam sebagai sember segala macam
ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu
jika telah dihalalkan oleh Syariat Islam. Sebaliknya jika suatu apek
Iptek telah diharamkan oleh Syariah, maka tidak boleh umat Islam
IPTEK
agama dan iptek adalah terpisah satu sama lain. Sebab, dalam
pengetahuan).
tidak ada hubungan dan kaitan apa pun dengan iptek. Iptek bisa
basis dari segala ilmu pengetahuan. Aqidah Islam yang terwujud dalam
Ini bisa kita pahami dari ayat yang pertam kali turun:
Menciptakan” (Qs. Al-Alaq [96]: 1). Ayat ini berarti manusia telah
dan pemahaman. Tetapi segala pemikirannya itu tidak boleh lepas dari
Aqidah Islam, larena iqra’ haruslah dengan bismi rabbika, yaitu tetap
Islam(Al-Qashash,1995:81).
yang sempit, melainkan berada pada ilmu Allah yang mencakup dan
Allah-lah apa yang dilangit dan apa yang di bumi, dan adalah
yaitu aqidah Islam harus dijadikam basis segala konsep dan aplikasi
kaum muslimin saat ini. Buka paradigma sekuler seperti yang ada
sekarang. Diakui atau tidak, kini umat Islam telah terjerumus dalam
paradigma sekuler yang ada saat itu, deng paradigma Islam yang
keduanya.
dijadikan tolak ukur umat Islam dalam mengaplikasikan iptek. Jika dua peran
ini dapat dimainkan oleh umat Islam dengan baik, insyaallah akan ada
berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu,
maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Qs. Al-A’raaf [7]: 96.