Anda di halaman 1dari 4

Nama.

: RISKIANI

No Urut : 5

HAKIKAT IPTEKS DALAM PANDANGAN ISLAM

konsep ipteks dan peradaban muslim

Ilmu pengetahuan dan teknologi (selanjutnya disebut iptek) padaera sekarang ini, telah dapat
menciptakan kemakmuran dankemudahan di segala sendi kehidupan manusia, tidak terkecuali
padapelaksanaan ritual keagamaan. Hal ini dapat dilihat, misalnya begitumudah umat Islam sekarang ini
melaksanakan ibadah haji, denganberbagai fasilitas yang tercipta dari ekplorasi iptek tersebut,
terlebihlagi bila kita membandingkan pelaksanaan ritual ibadah haji zamandulu, yang masih berjalan
seadanya dan hanya mengandalkankeramahan alam.Pada sisi lain, tidak dapat disangkal pula bahwa
kemajuan iptektersebut telah mendorong manusia ke arah kehidupan yang sangatkonsumtif, terlebih
lagi dengan kemajuan itu, tindakan manusiasebagai pribadi (ego) untuk menguasai manusia lain, ( 1)

ISLAM mendorong umatnya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Berbeda
dengan pandangan dunia Barat yang melandasi pengembangan ipteknya untuk kepentingan materiel,
Islam mementingkan pengembangan dan penguasaan iptek untuk menjadi sarana ibadah. Selain itu
iptek juga sebagai pengabdian muslim kepada Allah (spiritual) dan mengembangkan amanat
khalifatullah (wakil Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada kemanusiaan dan menyebarkan
rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin) (5)

Sementara itu konsep IPTEK terungkap dalam kenyataan bahwa Al-Qur’an menyebut-nyebut kata akar
dan kata turunannya tidakkurang dari 800 kali (Trianto, 2007). Dalam sejarah peradaban Muslim, konsep
IPTEKS secara mendalam meresap ke dalam seluruh lapisan masyarakat dan mengungkapkan dirinya
dalam sejarah semua intelektual. Gambaran Al-Qur’an tentang spirit pengembangan IPTEKS termaktub
dalam Al-Qur’an surat Ar-Rahman ayat 33:,“Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
(melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan
kekuatan (sains dan teknologi).” (Q.S. Ar-Rahman [55]: 33),seruan Allah di atas, merupakan tantangan
dan anjuran untuk terus-menerus memajukan IPTEK dengan maksud memahami rahasia-rahasia Allah
pada apa yang ada di langit dan di bumi. Melalui penemuan-penemuan akan rahasia Allah tersebut
diharapkan tumbuhnya kesadaran akan kekuasaanNya.Trianto (2007), IPTEKS tersebut hakikatnya
adalah alat yang diberikan kepada manusiauntuk mengetahui dan mengenal rahasia-rahasia alam
ciptaan Allah sebagai khalifah Allah di bumi.Tujuan akhir dari IPTEKS tersebut menurut Islamadalah
dalam rangka pengabdian total kepada Allah SWT. Hal ini sesuai firman Allahberikut : “Katakanlah:
Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta
alam.” (Q.S. Al-An’am [6]: 162) (6)
Dalam konteks Islam, agama yang diturunkan kepada Nabi Mu memang terdapat dua kelompok ajaran
tersebut, yaitu ajaran dasar dan ajaran dala penafsiran dan penjelasan tentang perincian dan
pelaksanaan ajaran - ajaran dasar it Allah SWT menciptakan alam semesta dengan karakteristik khusus
untuk tiap ci sendiri. Sebagai contoh, air diciptakan oleh Allah dalam bentuk cair mendid dipanaskan 100
C pada tekanan udara normal dan menjadi es bila didinginkan san Ciri-ciri seperti itu sudah lekat pada air
sejak air itu diciptakan dan manusia secar memahami ciri-ciri tersebut. Karakteristik yang melekat pada
suatu ciptaan itu dinamakan "sunnatullah". Allah SWT, secara bijaksana telah memberikan isyarat
tentang ilmu, baik dalar uraian maupun dalam bentuk kejadian, seperti kasus mu'jizat para Rasul. Manu
berusaha meningkatkan daya keilmuannya mampu menangkap dan mengembangk itu, sehingga
teknologi Ilahiyah yang transenden ditransformasikan menjadi t manusia yang imanen. Studi Al Qur'an
dan Sunnah menunjukkan bahwa karena dua alasan fundament mengakui signifikansi sains:

1. Peranan sains dalam mengenal Tuhan

2. Peranan sains dalam stabilitas dan pengembangan masyarakat Islam

(7)

A.PENGERTIAN IPTKES

IPTEKS adalah sumber daya informasi yang dapat menambah pengetahuanatau wawasan seseorang
yang berhubungan dengan bidang teknologi dan seni.Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang seperti transportasi,telekomunikasi, informasi dan lain-lain, telah terbukti
memberikan banyakkemudahan (manfaat) positif bagi masyarakat. Di sisi lain, dengan kemajuan
ilmupengetahuan dan teknologi, juga membawa kemudahan melakukan hal-hal negatif. Ituberarti tak
terelakkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologimemberikan dampak positif
bagi manusia, tetapi juga banyak dampak negatifnyauntuk kemanusiaan. Pengetahuan adalah
sesuatu yang diketahui, biasanya merupakanpendapat umum yang belum teruji secara empiris dan
belum (biasanya) sistematis.Sains adalah pengetahuan yang bersifat ilmiah, yang diciptakan
melalui prosespenelitian, pembuktian, eksperimen, dan eksperimen yang intensif,
sistematis,objektif, dan komprehensif, dengan menggunakan berbagai metode dan
metodepenelitian yang berbeda. Ilmu yang berkembang di dunia barat saat ini berdasarkan akal dan
pancaindera, jauh dari wahyu dan arah ilahi. Meskipun dia menghasilkan teknologi bergunabagi
manusia. Di sisi lain, perbudakan datang dan sumber daya alam dieksploitasi.Contoh ilmu yang
kebarat-baratan, inilah yang terjadi pada dunia pertanian yangmenggunakan bahan kimia yang
berlebihan, seperti meluasnya penggunaan pestisida,herbisida, pupuk nitrogen sintetis, dan lain-lain.
Bahkan racun tanah dapat membunuhsatwa liar, bahkan meracuni hasil panen dan dampaknya
terhadap kesehatan petani. ( 2)

B.IPTEKS Sebagai Peradaban Islam


Peradaban Islam turut mewarnai sejarah perkembangan peradaban dunia. Sempat mempengaruhi arus
kemajuan sains dan teknologi, peradaban Islam perlahan semakin surut dominasinya hingga digantikan
zaman Renaisans Barat. Pasang surutnya Islam sebagai peradaban dapat dilihat dari implementasi
keimanan (akidah dan akhlak), politik (siyasah), ekonomi (iqtishadiyah), kehidupan sosial (al-hayah al-
ijtimaiyyah), dan hubungan antar bangsa dan budaya. Hal ini masih menjadi bahan kajian menarik bagi
masyarakat. (10)

Secara harfiyah, peradaban slam adalah terjemahan daribahasa Arab al-hadharah al-Isiamiy^h, atau al-
madaniyah al-Islamiyah (Syalaby, 1978:10). Beberapa pakar mengatakan bahwa peradaban berasal dari
kata adab yang mengandung pengertian tata krama, perilaku atau sopan santun (Karim, 2007:33). Maka
Peradaban Islam adalah kesopanan, akhlak, tata krama, dan juga sastra yangdiatur sesuai syariat
Islam(Muntohadkk,2002:13) (8)

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni hingga seperti sekarang ini tidaklah berlangsung
secara mendadak, melainkan melalu proses bertahap dan evolutif. Dalam sejarah umat manusia, bangsa
yang diduga dapat menciptakan ilmu dan teknologi pertama kali adalah bangsa Sumeria yang hidup
kurang lebih 3000 tahun sebelum Masehi.(3)

C.Islam Sebagai Sumber Ilmu Peradaban

Seorang muslim harus mampu memelopori dan membimbing terwujudnya peradaban yang
berlandaskan Islam, yaitu dengan memelihara dan mempertahankan peradaban yang sudah ada selama
menunjukkan nilai yang positif dan berguna bagi kehidupan manusia, membuang nilai-nilai yang
bertentangan dengan ajaran Islam dan menggantikannya dengan yang baru sesuai dengan ajaran Islam
(al-muhafadzatu ala al-qadim ash-shalih wa al- akhdzu bi al-jadid al-ashlah).

 • Dinamika peradaban menuntut dialog dengan peradaban lain. Sehingga tidak ada salahnya
umat Islam menerima sebagian dari hasil peradaban lain, misalnya Barat moderen
 . • Asalkan kita tidak terjebak menerima basic ideologi yang sesungguhnya bukan bagian dari
ilmu itu sendiri. Misalnya, ateisme adalah basic ideology yang kadang "mencemari" ilmu-ilmu
alam. Padahal menguasai biologi-fisika-kimia tidak selalu harus ateistik.
 • Umat Islam harus mewarnai dan mengembangkan ilmu dengan karakter universal ajaran
Islam seperti memelihara hidup, memelihara alam, harta, dan keturunan.(4)

Islam adalah hidayah Allah, agama semua nabi, dan kitab suci Al-Quran adalah sumber utama ajaran
Islam

yang dianut oleh hampir seperempat penduduk dunia hari ini.

 Al-Quran menyuruh manusia belajar dari sejarah dan mengambil perbandingan dari kejayaan
dan kejatuhan umat-umat terdahulu dalam rangka menghadapi masa depan. Pesan-pesan
samawi dalam Al-Quran sejalan dengan semua tingkatan perkembangan ilmu pengetahuan dan
peradaban. Umat Islam di masa lalu mencapai zaman kejayaan dan menjadi trendsetter
kemajuan peradaban dunia dalam abad 7 - 13 M adalah karena mengamalkan Api Islam,
menurut istilah Presiden RI Pertama Soekarno, yang bersumber dari Al-Quran.
 •Al-Quran mendorong manusia agar mengembangkan kemampuan berpikir seimbang dengan
kemampuan berzikir, mengingat Allah. Al-Quran menginspirasi perkembangan ilmu
pengetahuan dan mengajarkan peran dan tanggungjawab manusia yang diberi amanah ilmu. Al-
Quran sebagai pedoman hidup (manhaj al-hayah) menuntun umat manusia agar memperoleh
keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.( 9)

Anda mungkin juga menyukai