Anda di halaman 1dari 6

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian IPTEK dan Jenisnya


A. Pengertian
Menurut UU No. 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan
teknologi, Ilmu Pengetahuan adalah sekumpulan informasi yang digali, ditata, dan
dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan metodologi ilmiah untuk menerangkan
dan/atau membuktikan gejala alam dan/atau gejala kemasyarakatan didasarkan keyakinan
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Teknologi adalah cara, metode, atau proses penerapan dan
pemanfaatan berbagai disiplin Ilmu Pengetahuan yang bermanfaat dalam pemenuhan
kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan kualitas kehidupan manusia. Penyelenggaraan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah proses, cara, dan/atau aktivitas menyelenggarakan
kegiatan pendidikan, penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan cabang ilmu yang harus
dikuasai dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sejarah menunjukkan
bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tidak mungkin terjadi secara instant melainkan
memerlukan usaha yang konsisten dan terus menerus. Salah satu misi pembangunan IPTEK
2025 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas dan kreatif dalam suatu
peradaban masyarakat yang berbasis pengetahuan. Perkembangan IPTEK yang makin pesat
telah membawa perubahan di segala sektor kehidupan manusia. Karenanya penguasaan
IPTEK merupakan suatu keharusan bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan manusia yang
berkualitas. Hal tersebut menyadarkan kita bahwa belajar tidak hanya cukup di sekolah, tetapi
dapat dilakukan dari pendidikan di luar sekolah.
B. Jenis-Jenis IPTEK
1. IPTEK Bidang Informasi dan komunikasi
2. IPTEK Bidang Ekonomi dan Industri
3. IPTEK Bidang Sosial dan Budaya
4. IPTEK Bidang Pendidikan
5. IPTEK Bidang politik
3.2 Konsep IPTEK dan riset menurut Agama & Al-Quran
Ilmu pengetahuan adalah merupakan salah satu isi pokok kandungan kitab suci Al-
Qur’an. Bahkan kata “ilmu” itu sendiri disebut dalam Al-Qur’an sebanyak 105 kali, tetapi
dengan kata jadiannya ia disebut lebih dari 744 kali (Rahardjo, 2002). Dalam al-Qur’an dan
al-hadist sangat banyak ayat-ayat yang menerangkan tentang hubungan antara ajaran islam
dan ilmu pengetahuan serta pemanfaatanya yang kita sebut Iptek. Pelaksanaannya sangat
terkait erat dengan sains dan teknologi, seperti menunaikan ibadah haji, berdakwah, semua
itu membutuhkan kendaraan sebagai alat transportasi.
Membahas hubungan Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan bukan dinilai dari banyak
atau tidaknya cabang-cabang ilmu pengetahuan yang dikandungnya, tetapi lebih utama
adalah melihat, adakah Al-Qur’an atau jiwa ayat-ayatnya menghalangi ilmu pengetahuan atau
mendorongnya, karena kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya diukur melalui sumbangan
yang diberikan kepada masyarakat atau kumpulan ide dan metode yang dikembangkannya,
tetapi juga pada sekumpulan syarat-syarat psikologis dan sosial yang diwujudkan, sehingga
mempunyai pengaruh (positif atau negatif) terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.
Baiquni (1997) mengatakan bahwa sebenarnya segala ilmu yang diperlukan manusia
itu tersedia di dalam al-Qur’an. Salah satu kemukjizatan (keistimewaan) al-Qur’an yang
paling utama adalah hubungannya dengan ilmu pengetahuan, begitu pentingnya ilmu
pengetahuan dalam al-Qur’an sehingga Allah menurunkan ayat yang pertama kali QS.
Al-‘Alaq: 1-5. Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha
pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia
apa yang tidak diketahuinya.”
Allah SWT. secara bijaksana telah memberikan isyarat tentang ilmu, baik dalam
bentuk uraian maupun dalam bentuk kejadian, seperti kasus mu’jizat para Rasul. Manusia
yang berusaha meningkatkan daya keilmuannya mampu menangkap dan mengembangkan
potensi itu, sehingga teknologi Ilahiyah yang transenden ditransformasikan menjadi teknologi
manusia yang imanen (Imam Mushaffa).
Melihat banyaknya jenis bentuk seni yang ada, maka ulama berbeda pendapat dalam
memberi penilaian. Dalam hal menyanyi dan alat musik saja jumhur mengatakan haram
namun Abu Mansyur al Baghdadi menyatakan:”Abdullah bin Ja’far berpendapat bahwa
menyanyi dan alat musik itu tidak masalah. Dia sendiri pernah menciptakan sebuah lagu
untuk dinyanyikan para pelayan.” (Abdurrahman Al-Baghdadi: 1991, h: 21).
Namun menurut Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati menyatakan bahwa
seniman dan budayawan bebas melukiskan apa saja selama karyanya tersebut dinilai sebagai
bernafaskan Islam (M.Quraish Shihab: 1999, h: 371). Melihat berkembangnya seni yang ada
penulis memandang pendapat Quraish Shihab lebih araif dalam menyikapi perkembangan
zaman yang mana kebutuhan masa kini tentu saja lebih komplek sifatnya dibandingkan
dengan kebutuhan pada masa awal Islam.
Selain itu, islam tidak menghambat kemajuan Iptek, tidak anti produk teknologi,
tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus, asalkan
dengan analisa-analisa yang teliti, obyekitf dan tidak bertentangan dengan dasar al-Qur`an.
Al-Qur`an memuat segala informasi yang dibutuhkan manusia, baik yang sudah diketahui
maupun belum diketahui. Informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi pun disebutkan
berulang-ulang dengan tujuan agar manusia bertindak untuk melakukan nazhar. Nazhar
adalah mempraktekkan metode, mengadakan observasi dan penelitian ilmiah terhadap segala
macam peristiwa alam di seluruh jagad ini, juga terhadap lingkungan keadaan masyarakat
dan historisitas bangsa-bangsa zaman dahulu.
3.3 Peran agama dalam IPTEK dan riset
Dalam Al-Qur’an banyak terkandung teks-teks (ayat-ayat) yang mendorong manusia
untuk melihat, memandang, berfikir, serta mencermati fenomena-fenomena alam semesta
ciptaan Tuhan yang menarik untuk diselidiki, diteliti dan dikembangkan. Dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di satu sisi memang berdampak
positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai sarana modern industri,
komunikasi, dan transportasi, misalnya, terbukti amat bermanfaat. Tapi di sisi lain, tak jarang
iptek berdampak negatif karena merugikan dan membahayakan kehidupan dan martabat
manusia. Bom atom telah menewaskan ratusan ribu manusia di Hiroshima dan Nagasaki pada
tahun 1945. Bioteknologi dapat digunakan untuk mengubah mikroorganisme yang sudah
berbahaya, menjadi lebih berbahaya, misalnya mengubah sifat genetik virus influenza hingga
mampu membunuh manusia dalam beberapa menit saja (Bakry, 1996).
1. Aqidah Islam Sebagai Dasar Iptek
Peran pertama Islam dalam iptek, yaitu aqidah Islam harus dijadikan basis segala
konsep dan aplikasi iptek. Yang dimaksudkan bahwa aqidah Islam dijadikan landasan iptek,
bukan berarti konsep-konsep iptek harus bersumber dari Al-Qur`an dan Al-Hadits, melainkan
konsep iptek harus distandardisasi benar salahnya dengan tolok ukur Al-Qur`an dan Al-
Hadits dan tidak boleh bertentangan dengan keduanya (Al-Baghdadi, 1996:12). Ringkasnya,
Al-Qur`an dan Al-Hadits adalah standar (miqyas) iptek, dan bukannya sumber (mashdar)
iptek. Artinya, apa pun konsep iptek yang dikembangkan, harus sesuai dengan Al-Qur`an dan
Al-Hadits, dan tidak boleh bertentangan dengan AlQur`an dan Al-Hadits itu. Jika suatu
konsep iptek bertentangan dengan Al-Qur`an dan Al-Hadits, maka konsep itu berarti harus
ditolak. Misalnya saja Teori Darwin yang menyatakan bahwa manusia adalah hasil evolusi
dari organisme sederhana yang selama jutaan tahun berevolusi melalui seleksi alam menjadi
organisme yang lebih kompleks hingga menjadi manusia modern sekarang. Berarti, manusia
sekarang bukan keturunan manusia pertama, Nabi Adam AS, tapi hasil dari evolusi
organisme sederhana. Ini bertentangan dengan firman Allah SWT yang menegaskan, Adam
AS adalah manusia pertama, dan bahwa seluruh manusia sekarang adalah keturunan Adam
AS itu, bukan keturunan makhluk lainnya sebagaimana fantasi Teori Darwin (Zallum, 2001).
Firman Allah SWT (artinya) : “(Dialah Tuhan) yang memulai penciptaan manusia dari tanah,
kemudian Dia menciptakan keturunannya dari sari pati air yang hina (mani).” (QS As-Sajdah
[32] : 7).
2. Syariah Islam Standar Pemanfaatan Iptek
Peran kedua Islam dalam iptek adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar
pemanfaatan iptek. Standar itu adalah segala perintah dan larangan Allah SWT yang
bentuknya secara praktis dan konkret adalah syariah Islam. Ketentuan halal-haram (hukum-
hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolok ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun
juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah
Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah
Islam.
Keharusan tolok ukur syariah ini didasarkan pada banyak ayat dan juga hadits yang
mewajibkan umat Islam menyesuaikan perbuatannya (termasuk menggunakan iptek) dengan
ketentuan hukum Allah dan Rasul-Nya. Antara lain firman Allah (artinya) :
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka
menjadikan kamu (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan?”
(QS An-Nisaa` [4] : 65),
“Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu
mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya?” (QS Al-A?raaf [7] : 3)
Sabda Rasulullah SAW : “Barangsiapa yang melakukan perbuatan yang tidak ada
perintah kami atasnya, maka perbuatan itu tertolak.” (HR Muslim).
DAPUS

Hasibuan, Nasruddin. 2014. Peran Islam Dalam Perkembangan Teknologi Pendidikan.


Logaritma Vol. II, No.01

Iryani, Eva. 2017. Al-Qur’an Dan Ilmu Pengetahuan. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari
Jambi Vol.17 No.3

Priasani, Wina .2009. Taman Pintar Wonderia Di Semarang. Undergraduate Thesis, Jurusan


Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

Puspitasari, Ratna. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi serta


Dampaknya Bagi Permbentukan Masyarakat Global.

Sumarni, Titin. 2017. Scientific Learning: Konsep Iptek Dan Keterpaduannya Dalam Al-
Qur’an. Akademika: Volume Xiii Juni 2017

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi

Anda mungkin juga menyukai