itu bukan hanya di bumi semata, tetapi Sungguh betapa luasnya Ilmu
juga di planet-panet lain. Kemuliaan yang Allah. Islam memotivasi manusia untuk
bukan hanya di kehidupan dunia saja, mencari Ilmu Allah yang demikian
tetapi kemuliaan yang akan menembus luasnya. Ilmu yang tertulis di dalam al-
sampai kepada kehidupan qur'an, dan yang ada pada alam baik
eskatologisnya yang hakiki dan abadi. bumi dan di luar angkasa dengan
Adakah harapan akan status jabatan menembus langit. Ada banyak planet di
tertinggi dan terindah, selain hal ini? galaxi bima sakti, dan mungkin masih ada
Al-Qur'an memotivasi manusia (banyak) galaxi lainnya. Semua itu adalah
untuk menggunakan akalnya dalam sumber pencarian ilmu.
menuntut ilmu dalam menelisik Meski seluruh manusia
kebenaran, membaca dan memahami Al- menghabiskan hidupnya untuk mencari
Qur'an serta meneliti fenomena alam ilmu , sungguh ilmu tersebut tidak akan di
sebagai empirik. Dengan ilmu tersebut ia dapat seluruhnya. Seberapa banyakpun
dimotivasi pula untuk tidak hanya sarjana S3 (Doktor) dengan seluruh
mengarungi bumi, tetapi juga menembus deretan gelar yang ada di dunia ini
langit, meneliti berbagai planet , karena sepanjang zaman, manusia tidak akan
Ilmu Allah SWT. Maha Luas. sanggup mengungkap dan mengetahui
2. Ilmu Allah Maha Luas Ilmu Allah SWT. Berapapun luasnya ilmu
Allah SWT. menginformasikan di manusia,(menggali ilmu yang ada pada
dalam AL-Qur’an tentang betapa alam), masih jauh lebih banyak yang
luasnya Ilmu Allah SWT. yang masih ghaib (rahasia) yang belum mampu
terkandung di dalam Al-Qur’an dibuka tabirnya oleh manusia.
dan yang tersembunyi pada 3. Rentang waktu untuk pencarian
seluruh alam. Pada QS. Al-Kahfi ilmu.
109 Allah Subhanahu Wa Ta'ala Sejak manusia dilahirkan ke
berfirman, dengan dunia, sampai kematian tiba
mengilustrasikan keluasan merupakan rentang waktu untuk
ilmuNya belajar. Kita tidak menemukan
ت َر ِبى لَنَ ِف َد ْٱل َبحْ ُر ِ قُل لَّ ْو كَانَ ْٱل َبحْ ُر مِ دَادًا ِل َك ِل َٰ َم satu dalilpun yang menyatakan
قَ ْب َل أَن تَنفَ َد َك ِل َٰ َمتُ َر ِبى َولَ ْو ِجئْنَا ِبمِثْ ِلهِۦ َم َددًا bahwa ada batas waktu untuk
"Katakanlah (Muhammad), berhenti belajar bagi manusia,
Seandainya lautan menjadi tinta selain kematian. Meski
untuk (menulis) kalimat-kalimat manusianya sudah
Tuhanku, maka pasti habislah mendapatakan gelar doctor
lautan itu sebelum selesai dalam seluruh disiplin ilmu yang
(penulisan) kalimat-kalimat ada hari ini, dan di masa depan,
Tuhanku, meskipun Kami manusia tidak dibenarkan
datangkan tambahan sebanyak berhenti belajar. Karena ilmu
itu (pula)."(QS. Al-Kahf 18: Ayat orang tersebut (walaupun dengan
109) sederetan titel yang sudah
QS. Luqman 27. Allah Subhanahu Wa diperolehnya bahkan dengan titel
Ta'ala berfirman,memberikan gambaran sarjana yang mungkin dapat
Kemahaluasan IlmuNya diperolehnya di depan) baru
ۢ ض مِن ش ََج َر ٍة أَ ْق َٰلَ ٌم َو ْٱل َبحْ ُر َي ُم ُّد ُهۥ
مِن َب ْع ِدهِۦ ِ َْولَ ْو أَنَّ َما فِى ْٱْلَر seperberapalah dari ilmu Allah
يز َحكِي ٌم ٌ ع ِز
َ َ ٱَّلل
َّ َّنإ
ِ ۗ ِ ٱَّلل
َّ ُت مَ َٰ ل
ِ َ
ك ْت د
َ ف
ِ ن
َ ا َّ ٍ ُ س ْب َعةُ أَ ْب
م ر ح َ yang sudah didapatkannya yang
Artinya: banyaknya 8 kali air lautpun habis
"Dan seandainya pohon-pohon di menjadi tinta untuk menulisnya,
bumi menjadi pena dan lautan Ilmu Allah belum juga habis.
(menjadi tinta), ditambahkan Rentang waktu dengan
kepadanya tujuh lautan (lagi) menembus batas jenjang
setelah (kering)nya, niscaya tidak pendidikan formal ini, bisa kita
akan habis-habisnya (dituliskan) saksikan dalam sejarah ilmuan
kalimat-kalimat Allah. muslim, yang mereka adalah para
Sesungguhnya Allah Maha penghafal Al-Qur’an, memahami
Perkasa, Maha Bijaksana."(QS. kandungan ayatnya, lalu
Luqman 31: Ayat 27) menjadikannya sebagai landasan
dan inspirasi untuk melakukan
17
Nur Asyiah Siregar : Kapita Selekta Islam dan Sains Teknologi ………………………………….