Anda di halaman 1dari 2

1)  

  Jelaskan secara umum apa yang dimaksud dengan iman?

Iman secara umum adalah mempercayai dan meyakini semua hal yang disampaikan oleh Nabi
Muhammad SAW. Dalam hal ini berarti termasuk mengenai ketuhanan Allah SWT dan juga
kebenaran Al-Quran. Dan Iman secara bahasa sendiri adalah membenarkan dalam hati dengan
mengandung ilmu bagi orang yang membenarkan itu Sedangkan pengertian iman menurut
syari’at adalah keyakinan dalam hati yaitu membenarkan dan mengetahui adanya Allah dan sifat-
sifatnya disetai melaksanakan segala yang diwajibkan dan disunahkan, serta menjauhi segala
larangan dan kemaksiatannya.

2) Mengapa Islam menganjurkan untuk mempelajari ilmu pengetahuan selama hidup


di dunia?

Manusia diciptakan oleh allah SWT dengan memikul amanah sebagai khalifah Allah di bumi
yang pada dasarnya ditugaskan untuk mengrurs, memelihara, mengembangkan, mengambil
manfaat bagi kesejahteraan umat manusia. Dan ada sebuah hadits riwayat Ibnu Majah yang
berbunyi "thalabul 'ilmi faridhatun 'ala kulli muslim" yang bermakna menuntut ilmu itu wajib
atas setiap muslim. Dan juga kenapa islam megaanjurkan untuk mempeljari ilmu pengetahuan,
yaitu karena dalam kehidupan, ada berbagai permasalahan yang harus kita hadapi dan untuk
menghadapinya, kita membutuhkan ilmu. Karena dengan adanya ilmu, kita akan menjadi tahu
mana yang benar dan yang salah dan mana yang baik dan mana yang buruk.

3)    Bagaimana pandangan Islam terhadap perkembangan teknologi?


Teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan sains untuk memanfaatkan bagi kesjahteraan
dan kenyamanan manusia. Ada dua catatan yang perlu diperhatihan sebelumnya. Pertama, ketika
Al-Qur’an berbicara tentang alam raya dan fenomenanya, terlihat secara jelas bahwa
pembicaraannya selalu dikaitkan dengan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, Seperti yang
dijelaskan dalam QS. Al-anbiya (21:30). Dalam ayat ini Allah mengungkapkan bahwa kaum
musyrikin dan kafir mekah tidak memperhatikan keadaan alam ini, dan tidak memperhatikan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam yang luas ini, padahal dari berbagai peristiwa yang ada
di alam ini dapat diperoleh bukti-bukti tentang adanya Allah serta kekuasaan-Nya yang mutlak.
Ini berarti bahwa sains dan hasil-hasilnya harus selalu mengingatkan manusia terhadap
kehadiran dan kemahakuasaan Allah SWT, selain juga harus memberi manfaat bagi
kemanusiaan. Kedua al-Qur’an sejak dini memperkenalkan istilah sakhkara yang maknanya
bermuara kepada kemampuan meraih dengan mudah dan sebanyak yang dibuthkan segala
sesuatu yang dapat dimanfaatkan dari alam raya melalui keahlian di bidang teknik. Ketika al-
Qur’an memilih kata sakhkara yang berarti menundukkan dan merendahkan, maksudnya adalah
agar alam raya dengan segala manfaat yang dapat diraih darinya harus tunduk dan dianggap
sebagai sesuatu yang posisinya berada di bawah manusia.

Dan menulurusi pandangan al-Qur’an tentang teknologi, mengundang kita menengok sekian
banyak ayat al-Qur’an yang berbicara tentang alam raya, menurut sebagian ulama, terdapat 750
ayat al-Qur’an yang berbicara tentang materi dan fenomenanya, dan yang memerintahkan
manusia untuk mengetahui dan memanfaatkan alam ini.

4)    Coba Anda jelaskan pengertian berpikir ilmiah!

berpikir dimaknai dengan sebuah proses yang menghasilkan pengetahuan, sedangkan ilmiah
adalah segala sesuatu yang bersifat keilmuan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari
berpikir ilmiah adalah sebuah proses berpikir manusia yang menghasilkan pengetahuan atau
keilmuan. Dan berpikir ilmiah sendiri dinyatakan dalam beberapa ayat antara lain hidup manusia
bukan hanya menatap masa kini, melainkan masa depan, karena beripikir yang hanya berfokus
masa kini tanpa mempertimbangkan masa depan merupakan ciri khas orang-orang kafir.

5)  Kendala berpikir ilmiah di Indonesia pada masa kini, yaitu masih  Kokohnya
keyakinan yang menentukan sikap keagamaan secara tradisional. Bagaimana strategi
untuk mengantisipasi kendala tersebut, jelaskan?

Memperkuat paradigma bahwa menuntut ilmu pengetahuan adalah suatu perintah (amar) wajib
(dosa jika tidak dilakukan) sehingga dapat dikatakan suatu kewajiban dan agama adalah
merupakan pedoman bagi kebahagiaan dunia akhirat, sehingga ilmu yang tersimpul dalam agama
tidak semata ilmu yang menjurus kepada urusan ukhrawi, tetapi juga ilmu yang mengarah
kepada duniawi. Maka dengan demikian,kita akan tebiasa untuk Berfikir Ilmiah, yaitu berfikir
yang logis dan empiris.

Anda mungkin juga menyukai