Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan IPTEK di zaman ini semakin terasa sangat pesat dan diperlukan manusia.
Perkembangan IPTEK merupakan hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas,
memperdalam, dan mengembangkan IPTEK.
Manusia modern sudah sangat bergantung kepada produk-produk IPTEK. Sulit untuk
dibayangkan manusia modern hidup tanpa menggunakan produk-produk IPTEK. Keperluan
hidup harian manusia modern mulai dari makan, minum, tidur, tempat tinggal, tempat bekerja,
alat-alat transportasi, sampai alat-alat komunikasi, alat-alat hiburan, kesehatan dan semua aspek
kehidupan manusia tidak terlepas dari produk IPTEK
Kita mengakui bahwa IPTEK memang telah mengambil peranan penting dalam
Pembangunan atau peradaban material manusia. Penemuan-penemuan IPTEK telah memberikan
bermacam-macam kemudahan pada manusia. Dan Islam berperan penting dalam perkembangan
IPTEK, bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan IPTEK. Ketentuan halal-
haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan IPTEK,
bagaimana pun juga bentuknya. IPTEK yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan
oleh syariah Islam. Sedangkan IPTEK yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah
diharamkan syariah Islam. Dengan IPTEK dalam Islam, kita perlu mengembangkan potensi dan
memanfaatkan sumber daya alam dengan tetap berpegang teguh kepada al-Qur’an dan as-sunnah
sebagai rasa syukur kita terhadap sumber daya alam yang beranekaragam diciptakan untuk kita
semua.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian IPTEK dan seni
2. Bagaimana integrasi iman, ilmu, teknologi dan seni dalam Islam?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian IPTEK dan Seni.
2. Mengetahui pandangan Islam terhadap integrasi iman, ilmu, teknologi, seni
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian IPTEK dan Seni


Definisi IPTEK sebagai singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah sesuatu
yang sangat berkaitan dengan teknologi. Dalam sudut pandang filsafat ilmu, ilmu dengan
pengetahuan sangat berbeda maknanya. Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan,
disistemasi dan di interpretasikan sehingga menghasilkan kebenaran obyektif serta sudah diuji
kebenarannya secara ilmiah, sedangkan Pengetahuan adalah apa saja yang diketahui oleh
manusia baik melalui panca indra, instuisi, pengalaman maupun firasat. Jadi Ilmu pengetahuan
adalah himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui proses pengkajian dan dapat
dinalar serta diterima oleh akal.
Dalam dunia ekonomi, teknologi dilihat dari status pengetahuan kita tentang bagaimana
menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan dan pengetahuan kita
tentang apa yang bisa diproduksi. Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada
saat pengetahuan teknik kita meningkat.
Dalam sudut pandang budaya, teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil
penerapan praktis dari ilmu pengetahuan. Meskipun pada dasarnya teknologi juga memiliki
karakteristik objektif dan netral. Dalam situasi tertentu teknologi tidak netral lagi karena
memiliki potensi untuk merusak dan potensi kekuasaan. Di sinilah letak perbedaan ilmu
pengetahuan dengan teknologi. Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan
kesejahteraan bagi manusia juga sebaliknya dapat membawa dampak negatif berupa
ketimpangan. ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkungannya yang berakibat
kehancuran alam semesta.
Dalam pemikiran Islam, ada dua sumber ilmu yaitu akal dan wahyu. Keduanya tidak
boleh dipertentangkan. Manusia diberi kebebasan dalam mengembangkan akal budinya
berdasarkan tuntunan Al-Qur’an dan sunnah rasul. Atas dasar itu, ilmu dalam pemikiran Islam
ada yang bersifat abadi (perennial knowledge) tingkat kebenarannya bersifat mutlak, karena
bersumber dari Allah. Ada pula ilmu yang bersifat perolehan (aquired knowledge) tingkat
kebenarannya bersifat relatif karena bersumber dari akal pikiran manusia.
Islam, agama yang sesuai dengan fitrah semula jadi manusia, maka syariatnya bukan saja
mendorong manusia untuk mempelajari sains dan teknologi, kemudian membangun dan
membina peradaban, bahkan mengatur umatnya ke arah itu agar selamat dan menyelamatkan
baik di dunia terlebih lagi di akhirat kelak.
Ilmu sangat penting dalam kehidupan. Rasulullah pernah bersabda bahwa untuk hidup
bahagia di dunia ini manusia memerlukan ilmu dan untuk hidup bahagia di akhirat pun manusia
memerlukan ilmu. Untuk bahagia di dunia dan di akhirat, manusia juga memerlukan ilmu. Jadi
kita harus menuntut ilmu, baik ilmu untuk keselamatan dunia, terlebih lagi ilmu yang membawa
kebahagiaan di akhirat. Atas dasar itulah Islam mewajibkan menuntui Ilmu. Rasulullah SAW
pernah bersabda:

“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimat.” (HR. Ibnu Abdul Barr)
Bahkan dalam Islam menuntut ilmu itu dilakukan tanpa batasan atau jangka waktu
tertentu, menuntut ilmu mesti dilakukan sejak dalam buaian hingga ke liang lahad.
Pesatnya perkembangan Sains dan Teknologi semakin terasa dari hari ke hari. Banyak
hasil dari perkembangan Sains dan Teknologi yang tadinya diluar angan-angan manusia sudah
menjadi keperluan harian manusia. Contohnya : penyampaian informasi yang dahulu
memerlukan waktu hingga berbulan-bulan, kini dengan adanya telepon, handphone, internet
dapat sampai ke tujuan hanya dalam beberapa detik saja, bahkan pada masa yang (hampir)
bersamaan. Melalui TV, satelit dan alat komunikasi canggih lainnya, kejadian di satu tempat di
permukaan bumi atau di angkasa dekat permukaan bumi dapat diketahui oleh umat manusia di
seluruh dunia dalam masa yang bersamaan. Selain dalam bidang komunikasi, perkembangan
dalam bidang lain pun seperti material, alat-alat transportasi, alat-alat rumah tangga,
bioteknologi, kedokteran dan lain-lain begitu maju dengan pesat.
2.2 Pengertian Seni
Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya. Seni
merupakan ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa tersebut berkembang menjadi bagian
dari budaya manusia. Seni identik dengan keindahan. Keindahan yang hakiki identik dengan
kebenaran. Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu keabadian. Seni juga tidak lepas dari nilai-
nilai keTuhanan tidak akan abadi karena ukurannya adalah hawa nafsu bukan akal dan budi. Seni
mempunyai daya tarik yang selalu bertambah bagi orang-orang yang kematangan jiwanya terus
bertambah.
Islam melalui sumbernya utama Al-Qur’an sangat menghargai seni. Al-Qur’an menuntun
manusia mengenal Allah mengajak untuk memandang keseluruhan jagad raya yang diciptakan-
Nya dengan serasi dan indah. Menikmati keindahan jagad raya ini, kita bisa membuktikan bahwa
Allah sangat mencintai keindahan, menciptakan alam raya ini dengan indah tanpa kurang
apapun. Ini lah bukti kebesaran Allah yang patut kita rasakan dan kita nikmati. Seni yang islami
adalah seni yang menggambarkan wujud dengan bahasa yang indah serta sesuai dengan fitrah.
Seni Islam adalah ekspresi tentang keindahan wujud dari sisi pandangan Islam tentang alam,
hidup dan manusia yang mengantar menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan
keindahan. Keindahan adalah salah satu sebab tumbuh dan kokohnya keimanan, sehingga
keindahan itu menjadi sarana mencapai kebahagiaan dalam kehidupan.
Kebudayaan Islam adalah peradaban yang berlandaskan pada nilai – nilai ajaran Islam. Nilai
kebudayaan ini dapat dilihat dari tokoh – tokoh terdahulu yang telah menyebarkan agama islam
baik dalam bidang sains maupun teknologi. Dalam kebudayaan juga terdapat nilai – nilai yang
dijadikan landasan pokok guna menentukan sikap untuk dunia luarnya, bahkan untuk mendasari
langkah yang hendak dilakukannya sehubungan dengan pola hidup dan tata cara bermasyarakat.
Dinamika budaya yang dikehendaki Islam adalah dinamika yang positif, yaitu bermanfaat
tanpa menimbulkan malapetaka dan aniaya bagi manusia. Karena memang seni dalam islam lahir
dari suatu proses pembelajaran pendidikan yang positif dan tidak keluar dari batas – batas
syariat. Seni Islam merupakan seni yang berpedoman pada aqidah Islam yaitu pengesaan kepada
Allah dan tidak keluar dari aqidah dan akhlak.
Tujuan dari seni Islam tidak lain hanya karena mencari keridhoaan Allah SWT semata,
sedangkan kesenian yang tidak berkonsep Islam hanya semata – mata untuk dunia sebagai
hiburan atau kesenangan saja tak ada manfaatnya. Quraish Shihab mengemukakan
pandangannya, Seni Islam adalah ekspresi tentang keindahan wujud dari sisi pandangan Islam
tentang Islam, hidup dan manusia yang mengantar menuju pertemuan sempurna antara
kebenaran dan keindahan. Kesenian atau seni dalam Islam berperan untuk membimbing manusia
kepada akhlak yang mulia dengan pembelajaran positif yang tidak keluar dari syariat – syariat
Islam. Adanya kesenian dalam Islam bertujuan untuk mengesakan Allah SWT dan mencari
keridhoan-Nya. Seni dalam Islam juga digunakan untuk sarana dakwah guna menebarkan
kebaikan dan mengingatkan manusia untuk beribadah kepada Allah SWT.
Jadi, antara Islam dan kebudayaan bersifat saling mempengaruhi. Islam dan Kebudayaan
juga saling mewarnai satu sama lain. Ketentuan harus dijaga oleh umat Islam adalah ajaran Islam
yang tetap dan abadi tidak dihilangkan atau dikorbankan dan harus diimplementasikan secara
efektif di masyarakat. Nilai – nilai budaya juga dapat dipraktekkan dalam ajaran agama. Nilai
Budaya yang tidak sesuai dengan Islam, dapat diubah secara berangsur – angsur atau bertahap.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ilmu pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan
pancaindra, intuisi dan firasat yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan
diinterpretasi sehingga menghasilkan kebenaran obyektif, sudah diuji kebenarannya, dan dapat
diuji ulang secara ilmiah.
Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk mempermudah
pekerjaan manusia. Pada mulanya, teknologi tercipta berdasarkan niat dan tujuan dari si pencipta
teknologi tersebut.Bila sebuah teknologi dapat diciptakan dengan tujuan yang baik, maka tidak
akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Sehingga teknologi tersebut
dapat bermanfaat bagi para penggunanya. Dalam penggunaan berbagai macam teknologi yang
ada, harus mampu dalam menganalisis dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan
dari teknologi tersebut. Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak
akan bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan alam
lingkungannya.
Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya serta
merupakan ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa tersebut berkembang menjadi bagian
dari budaya manusia. Seni identik dengan keindahan, keindahan yang hakiki identik dengan
kebenaran. Seni yang lepas dari nilai-nilai ketuhanan tidak akan abadi karena ukurannya adalah
hawa nafsu bukan akal dan budi.
Dalam pandangan Islam, antara iman, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat
hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut Dienul
Islam yang mengandung tiga unsur pokok yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain
iman, ilmu dan amal shaleh atau ikhsan.
Bagi orang-orang yang berilmu, Allah menjanjikan akan mengangkat derajat orang-orang
yang beriman dan berilmu. Derajat yang diberikan Allah berupa kemuliaan pangkat, kedudukan,
jabatan, harta dan kelapangan hidup. Jika manusia ingin mendapatkan derajat yang tinggi dari
Allah, manusia harus berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitas keimanan dan
keilmuannya dengan keikhlasan dan hanya untuk mencari ridha Allah semata.
Fungsi utama manusia yaitu, abdun: ketaatan, ketundukan dan kepatuhan kepada kebenaran
dan keadilan, dan khalifah: tanggungjawab terhadap diri sendiri dan alam lingkungannya, baik
lingkungan sosial maupun lingkungan alam. Allah memberikan petunjuk berupa agama sebagai
alat bagi manusia untuk mengarahkan potensinya kepada keimanan dan ketakwaan bukan pada
kejahatan yang selalu didorong oleh nafsu amarah. Manusia mendapat amanah dari Allah untuk
memelihara alam, agar terjaga kelestariannya dan keseimbangannya untuk kepentingan umat
manusia.
3.1 Saran
 Dalam penggunaan teknologi dalam bentuk apapun, lebih baik untuk mampu memilah
nilai positif dan negatif yang diberikan dari teknologi tersebut.
 Dalam penggunaan teknologi, mampu mengendalikan diri sehingga tidak menimbulkan
kerusakan bagi lingkungan sekitar, atau dengan kata lain, lingkungan di mana populasi-
populasi berada.
 Sebagai manusia yang memiliki dasar keimanan terhadap Allah SWT, diharapkan
mampu memanfaatkan teknologi sesuai dengan koridor-koridor Islam, sehingga tidak
menjadi suatu yang mudharat.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.docstoc.com/docs/25951740/IPTEKSENI-DALAM-ISLAM
http://hamamsite.blogspot.com/2009/10/iptek-dan-seni-menurut-pandangan-islam.html
http://irfanwineers.wordpress.com/2011/11/23/integrasi-imanilmuteknologi-dan-seni/
http://www.si.its.ac.id/kurikulum/materi/iptek/manusialingkungan.html
www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/91
https://iainutuban.ac.id/2021/11/05/seni-dan-kebudayaan-dalam-perspektif-pendidikan-islam/
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/islamfutura/article/view/3049
MAKALAH
KONSEP ISLAM DALAM IPTEK DAN SENI

Disusun Oleh :

Kelompok 3
Muh. Alamsyah sangketa
Nirwansyah yunus
Difia putri
Rahma
Beti
Putri regina

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KESEHAATAN LINGKUNGAN
PRODI DIII SANITASI
2023/ 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah mata kuliah agama islam yang
berjudul Konsep islam dalam IPTEK dan SENI . Dalam makalah ini bertujuan untuk
meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta dapat berpikir kritis tentang bagaimana ilmu,
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkaitan dalam agama islam.
Terima kasih kami sampaikan kepada dosen pembimbing mata kuliah agama islam
bapak Dr. Hamlan,M.Ag yang telah membimbing kami sehingga dapat Menyusun makalah ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi balasan atas segala bantuan yang diberikan, baik
secara langsung maupun tidak lamgsung.
Akhirya, dengan segala kerendahan hati kami mengharapakan kritik dan saran demi
kesempurnaa makalah ini. Harapan saya, semoga karya yang sedrhana ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak, kami pada khusunya dan pembaca pada umumnya.

Mamboro, 08 September 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………i
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang……………………………………………………………1
1.2 Rumusan masalah………………………………………………………..1
1.3 Tujuan penulisan…………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian IPTEK……………………………………………………….1
2.2 Pengertian SENI…………………………………………………………6
2.3 Integrasi Iman, Ilmu, Teknologi dan Seni……………………………….7
2.4 Keutamaan orang yang berilmu…………………………………………8
2.5 Tanggung jawab ilmuan terhadap lingkungan………………………….. 11

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan………………………………………………………………13
3.2 Saran……………………………………………………………………..14
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….15

Anda mungkin juga menyukai