Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“KONSEP ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI SENI DALAM ISLAM”

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Moh Abdil Moebarak_D10123409 10. Rezki Pertiwi_D10123309
2. Moh. Zul Adhitya_D10123280 11. Tasya_D10123404
3. Muh.Putra_D10123439 12. Dina Oktaviana_D10123379
4. Moh.Radhian Adiatma_D10123415 13. Nadila Laila Seknun_D10123491
5. Muh Sunanul Hudan Bakulu_D10123433 14. Siti Nur Kholiza_D10123338
6. Naylul Putra Madika Linggu_D10123386 15. Rana_D10123306
7. Moh Rivan_D10123458 16. Akmarina_D10123388
8. Nurul Hikmah_D10123290 17. Abel Gifara_D10123321
9. Rahmania_D10123308

PRODI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
PENGERTIAN
Ilmu Pengetahuan adalah upaya manusia untuk memahami alam semesta dan fenomena di
dalamnya melalui pengamatan, eksperimen, dan penalaran logis. Ia mencakup berbagai bidang
seperti fisika, kimia, biologi, dan matematika, dengan tujuan memperoleh pengetahuan yang
objektif dan verifikasi tentang dunia fisik dan kehidupan.

Teknologi melibatkan penerapan pengetahuan dan keterampilan manusia untuk


menciptakan alat, mesin, dan sistem yang digunakan untuk memecahkan masalah, memenuhi
kebutuhan, atau meningkatkan efisiensi. Sementara seni melibatkan ekspresi kreatif manusia
melalui berbagai bentuk, termasuk gambar, musik, tari, sastra, teater, dan arsitektur. Seni
mencerminkan keindahan, emosi, ide, dan nilai-nilai budaya dalam bentuk yang dapat dirasakan
dan dipahami oleh orang lain. Ini merupakan sarana untuk menyampaikan pesan, menggugah
perasaan, dan menginspirasi pemikiran dan refleksi.

Secara keseluruhan, ilmu pengetahuan berfokus pada pemahaman dan pengetahuan,


teknologi berfokus pada pengaplikasian pengetahuan dalam menciptakan alat dan sistem yang
memudahkan pekerjaan manusia, sedangkan seni berfokus pada ekspresi kreatif dan komunikasi
melalui bentuk-bentuk yang mempengaruhi emosi dan imajinasi manusia. Meskipun memiliki
perbedaan fokus, ketiganya saling melengkapi dan berinteraksi, memberikan kontribusi penting
dalam memperkaya kehidupan manusia serta memajukan peradaban.

Dalam Islam, ketiga hal tersebut berkesinambungan alias memiliki korelasi, karena Islam
sangat memikirkan aspek-aspek kehidupan yang membantu perkembangan Islam dan
memajukan kaum muslimin. Islam sudah sangat jauh berkembang dan mencapai titik paling
maju yang pernah ada akibat perkembangan seni, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang ada
Ilmu dalam Islam adalah tentang pengetahuan yang dapat menjelaskan terhadap segala esuatu
yang dihadapi oleh manusia sebagai hamba Allah. Sumber ilmu dalam pandangan Islam adalah
berasal dari wahyu, pemikiran (akal), serta pengalaman manusia. Ilmu yang berasal dari wahyu
bersifat mutlak, dan berfungsi sebagai pedoman hidup manusia. Sedangkan ilmu yang berasal
dari akal ataupun pengalaman manusia itu bersifat relatif, dan hanya berfungsi sebagai pedoman
bagi manusia. Dalam pandangan Islam, IPTEK itu bersifat terikat nilai (tidak bebas nilai), yaitu
harus disesuaikan dengan nilai-nilai ajaran islam. Islam sangat mendorong pengembangan iptek,
terbukti dengan banyaknya ayat Al-Qur'an atau Hadits Nabi yang memerintahkan untuk
memperhatikan penciptaan atau keberadaan alam semesta, bahkan ayat yang pertama adalah
perintah untuk membaca (dalam arti luas) bukan perintah tentang ibadah ritual tertentu.
Ilmu Pengetahuan adalah upaya manusia untuk memahami alam semesta dan fenomena di
dalamnya melalui pengamatan, eksperimen, dan penalaran logis. Ia mencakup berbagai bidang
seperti fisika, kimia, biologi, dan matematika, dengan tujuan memperoleh pengetahuan yang
objektif dan verifikasi tentang dunia fisik dan kehidupan.

Teknologi melibatkan penerapan pengetahuan dan keterampilan manusia untuk


menciptakan alat, mesin, dan sistem yang digunakan untuk memecahkan masalah, memenuhi
kebutuhan, atau meningkatkan efisiensi. Sementara seni melibatkan ekspresi kreatif manusia
melalui berbagai bentuk, termasuk gambar, musik, tari, sastra, teater, dan arsitektur. Seni
mencerminkan keindahan, emosi, ide, dan nilai-nilai budaya dalam bentuk yang dapat dirasakan
dan dipahami oleh orang lain. Ini merupakan sarana untuk menyampaikan pesan, menggugah
perasaan, dan menginspirasi pemikiran dan refleksi.

Secara keseluruhan, ilmu pengetahuan berfokus pada pemahaman dan pengetahuan,


teknologi berfokus pada pengaplikasian pengetahuan dalam menciptakan alat dan sistem yang
memudahkan pekerjaan manusia, sedangkan seni berfokus pada ekspresi kreatif dan komunikasi
melalui bentuk-bentuk yang mempengaruhi emosi dan imajinasi manusia. Meskipun memiliki
perbedaan fokus, ketiganya saling melengkapi dan berinteraksi, memberikan kontribusi penting
dalam memperkaya kehidupan manusia serta memajukan peradaban.

Dalam Islam, ketiga hal tersebut berkesinambungan alias memiliki korelasi, karena Islam
sangat memikirkan aspek-aspek kehidupan yang membantu perkembangan Islam dan
memajukan kaum muslimin. Islam sudah sangat jauh berkembang dan mencapai titik paling
maju yang pernah ada akibat perkembangan seni, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang ada.

Ilmu dalam Islam adalah tentang pengetahuan yang dapat menjelaskan terhadap segala
sesuatu yang dihadapi oleh manusia sebagai hamba Allah. Sumber ilmu dalam pandangan Islam
adalah berasal dari wahyu, pemikiran (akal), serta pengalaman manusia. Ilmu yang berasal dari
wahyu bersifat mutlak, dan berfungsi sebagai pedoman hidup manusia. Sedangkan ilmu yang
berasal dari akal ataupun pengalaman manusia itu bersifat relatif, dan hanya berfungsi sebagai
pedoman bagi manusia. Dalam pandangan Islam, IPTEK itu bersifat terikat nilai (tidak bebas
nilai), yaitu harus disesuaikan dengan nilai-nilai ajaran islam. Islam sangat mendorong
pengembangan iptek, terbukti dengan banyaknya ayat Al-Qur'an atau Hadits Nabi yang
memerintahkan untuk memperhatikan penciptaan atau keberadaan alam semesta, bahkan ayat
yang pertama adalah perintah untuk membaca (dalam arti luas) bukan perintah tentang ibadah
ritual tertentu.

Dalam pandangan Islam antara iman dan taqwa, di satu sisi, dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni di sisi lain, haruslah terjadi hubungan yang harmonis dan tidak boleh dipisah-
pisahkan. Sistem yang terintegrasi inilah yang dinamakan dengan Dinul Islam karena berarti
telah memuat aqidah, syari'ah, dan akhlaq. Ilmuwan dianggap memiliki tanggung jawab yang
lebih besar dalam pemanfaatan dan pelestarian lingkungan dibanding orang-orang
awamIlmuwan harus mendorong pengembangan ipteks ke arah kemashlahatan ummat, dan
mencegah terjadinya kerusakan yang sia-sia, karena kerusakan alam dan lingkungan itu lebih
banyak disebabkan oleh ulah manusia.Ilmuwan harus selalu menyadari bahwa dirinya adalah
hamba dan khalifah Allah yang akan dimintai pertanggungjawaban atas keilmuannya. Orang
yang berilmu itu sangat dimuliakan Allah, karena itu umat Islam diwajibkan menuntut ilmu
sepanjang hayatnya (Al-Hadits).

Islam sebagai agama penyempurna dari agama dan kepercayaan yang telah ada sangat
mewajibkan umatnya untuk mempelajari, memahami dan mengimplementasikan segala sesuatu
yang ada di dalam Al-Quran, iptek dan seni tidak luput dari dalamnya. Seni adalah ekspresi
rohani dan budaya manusia yang mengandung keindahan dan penuh makna. Ia lahir dari
dorongan sisi dalam manusia, dorongan itu adalah anugrah dari Allah SWT. Dari segi fungsi,
seni merupakan salah satu cara dalam mensyukuri nikmat Allah yang telah menganugerahi
manusia dengan berbagai potensi baik potensi diri maupun potensi indrawi (panca indra). Fungsi
seni yang lain ialah menghayati kebesaran Allah baik yang terdapat di alam maupun yang
terdapat pada kreasi manusia.
Manusia diperbolehkan untuk menampilkan, mengambarkan, dan bahkan berimajinasi
tentang kenyataan hidup dalam masyarakat dimana saja dia berada. Namun, hal tersebut tidak
boleh bertentangan dengan fitrah manusia. Berdasarkan dengan kisah Nabi Yusuf AS yang
dipaparkan dalam Al-Quran surah Yusuf ayat 23-24 menuturkan suatu kejadian dan tidak
berhenti sampai gambaran itu. Allah SWT ingin menyentuh manusia secara total. Jika totalitas
tersebut muncul dalam bentuk seni, seni apapun itu dapat dipastikan bahwa seni yang muncul itu
tidak bertentangan dengan agama islam. Muslim yang baik bahwasanya berkreasi pada seni
adalah melaksanakan tugas ibadah dan menunaikan fungsi sebagai khalifah. Islam mulai
mengembangkan kesenian dalam islam dengan kegiatan menyeimbangkan antara badan dan jiwa
manusia.

Dalam Islam, konsep ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dilihat sebagai sarana untuk
mendekatkan diri kepada Allah dan memahami ciptaan-Nya. Ilmu pengetahuan dipandang
sebagai bentuk ibadah, dan pengetahuan diperoleh untuk meningkatkan pemahaman terhadap
tata cara hidup yang sesuai dengan ajaran Islam.

Teknologi juga diapresiasi dalam Islam selama digunakan sesuai dengan nilai-nilai moral
dan etika Islam. Inovasi dan kemajuan dalam teknologi diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi umat manusia dan alam semesta secara keseluruhan.

Seni dalam Islam juga memiliki landasan yang kuat, dengan pembatasan tertentu untuk
memastikan bahwa seni tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam, seperti larangan
penggambaran figur manusia atau hal-hal yang dapat menyimpang dari nilai-nilai agama.

Secara keseluruhan, konsep ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam Islam
mencerminkan pandangan holistik terhadap kehidupan, di mana semua aspek kehidupan
diarahkan untuk mencapai tujuan spiritual dan moral yang tinggi.

Dalam Islam, konsep ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dianggap sebagai upaya untuk
mengembangkan pemahaman dan penghargaan terhadap ciptaan Allah. Ilmu pengetahuan (ilmu),
teknologi (tekhnologi), dan seni (fann) dianggap sebagai bagian integral dari kehidupan manusia
yang seharusnya digunakan untuk kebaikan dan kesejahteraan umat manusia.

1. Ilmu Pengetahuan (Ilmu): Islam mendorong pencarian ilmu sebagai kewajiban bagi setiap
Muslim. Menuntut ilmu dianggap sebagai bentuk ibadah, dan ilmu pengetahuan harus digunakan
untuk meningkatkan pemahaman tentang alam semesta dan menciptakan kesejahteraan bagi
umat manusia.

2.Teknologi (Tekhnologi): Penggunaan teknologi dalam Islam diterima asalkan tidak


bertentangan dengan prinsip-prinsip moral dan etika Islam. Penerapan teknologi diharapkan
membawa manfaat dan kemajuan bagi masyarakat, tetapi juga harus diawasi agar tidak
membahayakan keseimbangan alam.

3. Seni (Fann): Seni dalam Islam sering dihubungkan dengan seni kreatif yang mencerminkan
keindahan ciptaan Allah. Seni diizinkan selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Seni
dapat dijadikan sarana untuk mengungkapkan keindahan alam dan spiritualitas.
Secara keseluruhan, konsep ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
dalam Islam harus diarahkan pada pemahaman yang mendalam, pemanfaatan yang bijaksana,
serta memperkuat hubungan antara manusia dengan penciptanya.

KESIMPULAN
Kesimpulannya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam Islam merupakan bagian integral
dari kehidupan Muslim. Islam mendorong pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan
serta teknologi dengan penuh tanggung jawab, serta menghargai seni sebagai bentuk keindahan
yang menggambarkan kebesaran Allah. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip
Islam dalam bidang ini, umat Muslim diharapkan dapat berkontribusi secara positif terhadap
kemajuan umat manusia dan memuliakan agama mereka.

Anda mungkin juga menyukai