Anda di halaman 1dari 13

1.1.

Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui
akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu
yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui
jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan sesuatu yang
sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat mengolah
rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya.
Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang tidak dapat
dipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalh kumpulan manusia yang hidup dalam
suatu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan mempunyai aturan-aturan yang mengatur
mereka untuk menuju tujuan yang sama. Sedangkan kebudayaan adalah sebagai jalan atau
arah didalam bertindak dan berpikir, sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang
fundamental, dan sebab itulah kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dengan individu dan
masyarakat.
Pada masa sekarang istilah ke batasan yang jelas. kebudayaan dan peradaban tidak
mepunyai perbedaan adalah sebuah keyakinan yang mendasar bahwa visi bagi manusia hidup
adalah untuk membentuk peradaban, membuat dunia menjadi lebih baik, menjadi seorang
pemimpin. Seharusnya manusia hidup tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi bergerak lincah
sedemikian rupa untuk menjadikan alam beserta isinya sebagai objek yang menjadi ladang
bagi gerak dalam membangun peradaban.Oleh sebab itu lah penulis menyusun makalah ini
agar kita dapat lebih memahami kembali mengenai pengertian manusia dan peradaban.Antara
manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keuanya
saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu
peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor manusianya
yang melaksanakan peradaban tersebut.
Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah sesuai
dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan
pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang
terjadi di masyarakat.
Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yangmempunyai sopan
santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian
sebagai makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi
yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan
oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam
berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.
- See more at: http://rapin-kuliah.blogspot.com/2013/04/makalah-manusia-dan-
peradaban.html#sthash.qrhzdwZn.dpuf




TEKNOLOGI DAN
PERADABAN MANUSIA
TEKNOLOGI DAN PERADABAN MANUSIA

Rekayasa peradaban manusia tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta ilmu pengetahuan akan memberikan wawasan keilmuan, sosial dan
budaya yang dapat membentuk peradaban manusia. Semakin modern kehidupan manusia, arus informasi
menjadi semakin majemuk dan global sifatnya. Manusia tidak dapat melakukan seleksi informasi dengan
baik apabila tidak dibarengi dengan motivasi yang tepat, sehingga pada gilirannya akan merubah
peradaban manusia yang dibentuk oleh wawasan keilmuannya serta wawasan sosial dan budayanya.
1. A. Teknologi dan Peradaban
Teknologi adalah sebuah terminologi yang berasal dari Barat/Yunani, yaitu technology. Dia merupakan
penerapan atau implementasi dari ilmu pengetahuan dan rekayasa untuk tujuan tertentu. Tujuan tertentu
ini antara lain untuk pemecahan suatu masalah (problem solving), untuk menghasilkan suatu produk, dan
sebagainya.
Namun seiring dengan awal perkembangan teknologi yang berasal dari Barat, maka seringkali teknologi
dikaitkan dengan ide-ide kebarat-baratan atau Western, seperti Demokrasi, Freedom, Free market
ekonomi, pergaulan bebas, dan sebagainya. Contoh tidak perlu jauh-jauh, misalnya komputer atau
internet. Kedua perkembangan teknologi ini seringkali ditunggani dengan ide kebarat-baratan tersebut.
Sebagaimana kita ketahui, salah satu hal yang turut mendukung perkembangan internet adalah
pornografi. Pornografi sendiri merupakan hasil budaya permisif dari Barat yang menghalalkan penampakan
aurat dan perbuatan zina. Maka ketika internet masuk ke Indonesia, seolah-olah budaya pornografi
tersebut harus turut masuk ke Indonesia.
Contoh lain misalnya televisi, di mana televisi seringkali memuat pesan-pesan hegemoni Barat. Pesan-
pesan hegemoni Barat tersebut dapat kita rasakan melalui tayangan-tayangan film atau iklan. Film yang
menyampaikan pesan hegemoni barat tidak melulu film Barat, tapi juga film produk dalam negeri yang
muatannya bahkan lebih barat dari orang barat. Dan tidak sedikit dari film dalam negeri tersebut yang
merupakan jiplakan total dari ide barat.
Dari sini, saya sebenarnya ingin mengatakan bahwa, kita kebanyakan sulit membedakan antara teknologi
dan peradaban. Atau bisa jadi yang terjadi bukanlah sulit membedakan, tapi kita tidak sadar ketika
menikmati teknologi itu sekaligus kita juga menikmati peradaban Barat. Padahal kita tahu, itu bukanlah
identitas kita, itu bukanlah tuntutan bagi seorang muslim.
Teknologi dan peradaban seringkali dijadikan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Seakan-akan
teknologi yang berasal dari Barat tidak bisa dipsiahkan dengan peradaban Barat itu sendiri. Maksudnya,
ketika kita menerima sebuah teknologi, seringkali kita merasa tidak bisa menerimanya tanpa menerima
nilai-nilai peradaban barat di dalamnya. Padahal teknologi dan peradaban adalah dua hal yang terpisah.
Kita perlu membedakan antara teknologi yang diciptakan oleh para ahlinya dengan peradaban barat itu
sendiri.
Peradaban barat berarti demokrasi, liberalisasi wanita, kebebasan tanpa batas, kapitalisme, kejahiliyahan,
dan sebagainya. Semuanya itu adalah nilai-nilai muatan, cara hidup, atau way of life yang dimiliki oleh
peradaban barat. Sedangkan teknologi adalah suatu hal yang lain lagi (sudah di bahas di atas).
Teknologi adalah suatu hal yang bebas nilai, ia hanyalah sebagai alat sebagai media. Muatan atau nilai
yang terkandung di dalamnya tergantung dari siapa yang ada di balik teknologi tersebut. Manakala
teknologi dipegang oleh kebathilan, maka tidak heran jika sering menjadi suatu hal yang merusak dan
menghancurkan. Bahkan tidak mungkin, teknologi itu akan meruntuhkan peradaban barat itu sendiri, atau
sebaliknya. Tapi manakala teknologi itu dikendalikan oleh al hag (kebenaran), maka insya Allah dia akan
menjadi rahmat bagi seluruh semesta alam. Di sini saya juga ingin mengatakan bahwa ukuran sebuah
negara maju jangan semata-mata hanya dilihat dari perkembangan teknologinya. Selain dilihat dari
perkembangan teknologi, juga harus dilihat dari nilai-nilai yang dimiliki oleh negara tersebut.
Seharusnya kita juga sudah bisa menilai apakah saat ini kita sedang dalam proses modernisasi ataukah
westernisasi. Kita bisa runut beberapa bentuk sikap penerimaan ummat terhadap perkembangan teknologi.
Ada beberapa sikap yang ditampakkan oleh manusia ketika menghadapi teknologi, yaitu:
1. Menerima secara totalitas (tanpa filterisasi)
2. Menerima dengan filterisasi
3. Menolak mentah-mentah
Dari ketiga sikap di atas, ada dua kutub ekstrim sikap penerima, yang satu menerima secara membabi
buta (totalitas), dan yang satu lagi menolak mentah-mentah. Bagi yang menerimanya secara totalitas,
maka dia berarti juga menerima nilai-nilai peradaban barat. Sehingga tanpa sadar orang ini menjadi agen-
agen penyebaran nilai-nilai barat. Orang ini tidak bisa membedakan antara teknologi dengan nilai-nilai
peradaban. Atau bisa jadi orang ini mengerti akan perbedaannya, namun menderita penyakit inferior atau
minder, sehingga rela (jika tidak ingin dikatakan terpaksa) menerima nilai-nilai peradaban barat dan turut
menyebarkannya.
Sedangkan bagi yang menolaknya secara mentah-mentah, maka ini adalah model sikap yang tertutup.
Mungkin orang ini memiliki idealitas, tapi sayangnya dia tidak mau menerima realitas. Padahal ilmu
(hikmah) itu adalah hak setiap muslim, di mana saja ia menjumpainya, maka di sanalah dia berhak untuk
mengambilnya. Dan Islam memberi kebebasan dan tidak mengekang akal dalam hal memikirkan fenomena
alam, meningkatkan martabat ilmu dan ahlinya, serta ramah terhadap setiap orang yang mampu
menyumbangkan kebaikan dan faedah. Sehingga, sikap yang baik adalah dengan memilah-milah terlebih
dahulu, manakah yang sesuai dengan nilai-nilai agama yang kita yakini dan mana yang tidak.
Apabila seorang ilmuwan, engineer, mahasiswa, dan seterusnya, berpegang teguh ajaran agama, maka
teknologi yang dihasilkan niscaya berguna untuk semesta alam. Karena teknologi yang dihasilkan juga
diiringi dengan muatan-matan Rabbani yang mensejahterakan ummat manusia, menjunjung tinggi nilai
keadilan, dan bersahabat dengan lingkungan. Oleh karena itu, marilah kita tanamkan dalam diri kita
keimanan yang mantap, lalu beramal mengaplikasikan ilmu pengetahuan tersebut untuk mengembangkan
teknologi yang rahmatan lilalamin. Dengan demikian, antara teknologi dan peradaban dapat saling
mendukung satu sama lain. Perkembangan teknologi mendukung perkembangan peradaban, demikian
juga sebaliknya.
1. B. Inovasi dan Perubahan Peradaban Manusia
Sejarah membuktikan, bahwa pada tahun 1895, Guglielmo Marconi, peneliti dari Italia, membuat sebuah
perangkat yang dapat mentransfer sinyal elektris melalui udara dari rumahnya ke rumah tetangganya.
Penemuan itu menjadi cikal bakal radio saat ini. Dapat dibayangkan jika penemuan tersebut tidak ditindak
lanjuti dengan penemuan komponen-komponen transistor dan resistor yang berukuran lebih kecil dan juga
juga lebih canggih. Sampai sekarang kita masih akan menggunakan radio kuno yang berukuran besar
dengan kualitas suara yang buruk.
Setiap perusahaan seharusnya memiliki visi menjadi inovator di bidangnya masing-masing, yaitu
mengembangkan teknologi yang sudah ada maupun menemukan teknologi baru. Untuk bertahan
menghadapi persaingan memang sangat berat dilakukan pada zaman resesi ekonomi seperti saat ini,
namun itulah strategi dan komitmen yang harus dilakukan. Salah satu tonggak bersejarah dalam teknologi
komunikasi manusia adalah ditemukannya teknologi code division multiple access (CDMA) oleh Qualcomm
yang mulai mendemontrasikan pada awal tahun 1990. perkembangan berikutnya membawa perusahaan
kepada peluncuran jaringan CDMA pertama secara komersial di Hongkong pada tahun 1995. Karena
kinerja dan potensi dari teknologi ini, International Telecommunication Union (ITU) kemudian memilih
CDMA sebagai salah satu standar generasi-ketiga (3G) pada tahun 1999. hari ini sistem 3G CDMA secara
de facto telah diterapkan oleh berbagai operator di seluruh dunia karena dapat menyediakan layanan suara
dan data berkualitas tinggi kepada jutaan pengguna telekomunikasi tanpa kabel.
Berdasarkan data 3g today.com, per 31 Juli 2004, terdapat 128 juta pelanggan 3G CDMA di seluruh dunia.
Selain itu 53 vendor telah memanfaatkan teknologi 3G CDMA dalam produk-produk mereka yang telah
mencapai 543 jenis perangkat/ layanan CDMA. Juga telah tercatat 104 vendor di 46 negara termasuk
TelkomFLEXI, Esia, Starone dan Mobile-8 sebagai operator 3G.
Di Indonesia perkembangan CDMA cukup menggembirakan. Mulai dikenal secara komersial pada
pertengahan tahun 1990-an dengan penawaran CDMA One dari Komselindo. Kemudian, sejak akhir tahun
2002, beberapa operator telah mulai menjajami peluang pasar CDMA di Indonesia. Mula-mulai PT
Telekomunikasi Indonesia (Telkom) meluncurkan produk dan layanan CDMA dan brand TelkomFlexi, yang
baru saja merayakan keberhasilannya meraih 1 juta pelanggan.
Kemudian disusul oleh PT. Bakrie Telcom (sebelumnya dikenal sebagai PT. Ratelindo) dengan layanan Esia.
Tak lama kemudian, Mobile-8 didirikan dan menyajikan produk serta layanan berbasis CDMA2000 1X
dengan meluncurkan Fren. Indosat belum lama ini juga turut meramaikan pasar dengan menghadirkan
StarOne di Surabaya dan Jakarta. Sebelumnya, PT. Mandara Selular Indonesia baru saja menawarkan
sebuah solusi telekomunikasi dengan basis teknologi CDMA2000 1X pada level frekuensi 450 MHz
(CDMA450) di Lampung.
Hal ini berarti, walaupun kehadiran CDMA sebagai alternatif baru di Indonesia menghadapi beragam
persepsi publik yang pro dan kontra, semakin banyak saja operator telekomunikasi yang menyadari betapa
besarnya peluang pada CDMA ini. Contohnya Primasel yang baru saja mengumumkan akan segera
melakukan migrasi dari teknologi personal handyphone system (PHS) menjadi CDMA.
Harry Nugraha, Senior Director & Country Manager Qualcomm Indonesia mengatakan, Saya yakin
teknologi ini akan membantu masyarakat Indonesia menjadi lebih kompetitif di berbagai bidang dengan
menyajikan sarana telekomunikasi terbaik di industri. Dan Qualcomm berada di sini untuk mendukung 100
persen baik operator, regulator, maupun organisasi manapun yang berkomitmen untuk menawarkan solusi
telekomunikasi berbasis CDMA di Indonesia.
Qualcomm Incorporated sendiri dikenal sebagai perusahaan yang memelopori teknologi CDMA. Dengan
mengefektifkan penggunaan spektrum frekuensi radio, CDMA memungkinkan para operator
mengakomodasikan lebih banyak lalu lintas data dan suara dalam jaringan mereka dibandingkan dengan
teknologi lain. Dengan kata lain CDMA memungkinkan lebih banyak orang untuk berkomunikasi pada saat
bersamaan.
Walau pergerakan pertumbunan operator sangat menggembirakan, sayangnya belum diikuti dengan
kekayaan layanan CDMA di Indonesia. Padahal, di negara-negara lain yang memiliki jumlah operator lebih
sedikit layanan content-nya sudah sangat kaya dan beragam.
Oleh karena itu, muncul persepsi di masyarakat bahwa layanan CDMA di Indonesia masih belum jauh
berbeda dengan layanan yang disediakan oleh operator berbasis teknologi GSM, sehingga diferensiasi
produk belum tampak siginifikan. Walaupun suaru diakui jauh lebih jernih, layanan yang dapat
dioperasikan maksimal sementara ini masih didominasi suara dan SMS saja.
Padahal, CDMA memungkinan lebih banyak fitur dan inovasi dengan memanfaatkan kemampuan transfer
data-nya. Seperti video streaming, MP3, email, karaoke, location-based service (LBS), dan interactive
games.
Bisa kita bandingkan dengan beberapa negara di kawasan Asia yang memiliki kultur budaya dan pola bisnis
yang hampir sama dengan Indonesia. Di sana perkembangan CDMA sudah sampai pada tahap yang sangat
menggembirakan, seperti Thailand. Thailand hanya memiliki satu operator CDMA dan harus bersaing
dengan tiga operator berbasis teknologi berbeda. Namun, dengan positioning yang kuat dan strategi
diferensiasi produk yang terarah, operator CDMA tersebut, Hutchison CAT, sedang menikmati kepopuleran
dan pertumbuhan pelanggan yang menggembirakan.
Uraian tentang perkembangan teknologi komunikasi di atas, merupakan indikasi bagi kita bahwa dengan
selalu berinovasi dalam berbagai produk teknologi akan membawa perubahan peradaban manusia kearah
yang lebih maju. Tanpa inovasi, teknologi tidak akan berkembang dan peradaban manusia seakan berjalan
di tempat.
1. C. Sisi Negatif Kondisi Peradaban Manusia
Peradaban manusia di zaman modern sekarang ini ditandai oleh kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK), bahwa kemajuan di bidang teknologi 90% terjadi pada abad ke-20 ini. Kemajuan cepat
di bidang teknologi yang merupakan lompatan teknologi (jumping technology) ini terjadi diberbagai segi
kebutuhan hidup manusia. Akibatnya mengkejutkan kehidupan sosial, budaya dan peradaban manusianya.
Pada dasarnya ilmu pengetahuan (science) itu merupakan upaya manusia dalam menjelaskan secara
sistematis dan teroganisir dari hasil pengamatan terhadap fenomena-fenomena alam ciptaan Allah SWT,
sebagai ayat-ayatkauniyah ilahi.Science is the organized exploration of the universe and the systematic
accumulatio of knowledge. Sedangkan teknologi adalah upaya sistematis dalam pengetrapan ilmu
pengetahuan untuk mempermudah pemenuhan hajat kebutuhan hidup manusia. Technology is the
purposeful application of knowledge to solve problems and to meet human needs.
Secara esensial tidak ada ilmu pengetahuan dan teknologi itu bertentangan dengan ajaran agama. Hanya
saja dalam proses kemajuan IPTEK yang terkait dengan nilai-nilai agama yang bersifat spritual dan moral
seringkali diabaikan. Akibatnya kehidupan sosial budaya serta peradaban manusia yang didominasi
kemajuan teknologi itu cenderung sekularistis.
Dalam penggunaan hasil teknologi elektronika misalnya, manusia menghasilkan alat komunikasi dan
informasi yang sangat canggih. Hasil teknologi informasi itu apabila dipergunakan oleh manusia maka akan
dapat merubah peradaban manusia. Salah satu bentuk ketegangan dan kemelut yang terjadi akibat dari
penetrasi media informasi adalah hancurnya nilai-nilai tradisional yang luhur dan masuknya nilai-nilai
modern yang destruktif. Media informasi mutakhir sarat dengan pesan-pesan yang mendorong gairah
seksual (sexsual permissiveness) serta perilaku keras (aggressivasiness), budaya konsumenisme, dan
peradaban hidup sekuleristis. Hal ini lebih nampak pada sebahagian besar kawula muda, bahwa media
informasi menjadi konsumsi emisional yang dapat memberi kepuasan batin mereka sehari-hari.
Herbert Schiller mengungkapkan tentang imperialisme kultur lewat penguasaan teknologi informasi dalam
tulisannya Communication and Cultural Domination (1976). Para ahli komunikasi telah sepakat, bahwa
sekarang telah terjadi arus informasi satu arah yang datang dari Negara Barat. Dengan membanjirnya
informasi dari Barat yang berupa film-film, video rekaman, pemberitaan dan segala bentuk propaganda
Barat lainnya yang setiap hari dapat disaksikan melalui layar kaca yang ada di setiap rumah; akibatnya apa
yang dianggap penting oleh orang Barat, orang Timur dan Selatan menganggap penting pula. Apa yang
mereka abaikan dari nilai moral dan kesopana, di Timur cenderung mengabaikan pula. Anak-anak muda
kita akan lebih hafal riwayat perjuangan nyanyi Michael Jackson dan bintang film lainnya, ketimbang
riwayat perjuangan para sahabat Rasulullah SAW, mereka lebih mengetahui tentang kebakaran rumah di
Kentucky ketimbang bencana yang menimpa bangsa di negeri sendiri, mereka lebih mengelu-elukan
pemuda Texas bersepda motor melompat gedung tinggi tanpa guna, ketimbang karang taruna yang
membenahi rumah-rumah kumuh di daerahnya. Inilah barangkali yang menyebabkan anak muda tercabut
dari kultur dan keadaan sosial lingkungan masyarakat.
Di sisi lain peradaban manusia dibawa ke arah perubahan sistem nilai dan pengaburan normatif,
sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bioteknologi dan Rekayasa Genetif (genetic engineering) yang
bermula dari pengetahuan manusia tentang rantai kromosom inti sel sebagai gen (fragmen) kemudian
dikembangkan sehingga dapat ditrasfer ke dalam sel yang lain. Maka apaibla hal ini dilakukan tanpa batas
moral dan agama, manusia dapat mengembangkan dengan sekehendak hati demi ilmu namun merusak
peradaban sendiri. Seperti telah dikembangkan rekayasa embrio (janin) melalui tabung sebagai tempat
pertemuan spermatozoa dan ovum yang diambil dari Bank Sperma dari berbagai orang yang tidak jelas
hubungan satu dengan yang lain, maka hanya akan merusak tata aturan kehidupan manusia.
Sebagaimana pula pengembangan daging kambing yang telah dimasukkan/ditransfer ke dalam tubuh
kambing itu genetik dari daging babi maka akan berakibat pencampuran yang hak dan batil serta tidak
jelas halal haramnya. Kesemuanya itu sebenarnya dapat kita hindari apabila manusianya mematuhi
tuntutan Islam dan tidak menghambat kemajuan. Padahal Allah telah berfirman dan berpesan janganlah
kamu merusak tatanan di muka bumi sesudah Allah mengaturnya dengan baik. (Q.S. Al-Araf 56 dan 85).
George Orwel (1984) dalam novelnya bercerita bahwa perkembangan sains dan teknologi menimbulkan
kegelisahan unviersal dengan dikembangkan transfer embrio, genetic engineering dan teknologi komputer
yang memprogram robot, serta teknologi nuklir. Hal itu menjadikan negara yang maju teknologinya
mempunyai sense of power diangap yang paling penting berkuasa di dunia. Disamping itu kata dia bahwa
dengan teknologi, manusia cenderung serakah dengan memakan yang lemah (simbosis parasitik), serta
menimbulkan rasa ketergantungan manusia terhadap sains dan teknologi semakin kuat (obyektivitasi
manusia). Kehidupan dan peradaban manusia semakin individualistis, sekuleristis dalam pola kehidupan
materialistis.
Masih banyak lagi produk teknologi yang dapat disalah gunakan manusia tanpa batas moral yang
mengakibatkan malapetaka bagi kehidupan manusia banyak. Maka dirasa perlu dalam rekayasa budaya
dan peradaban manusia sebuah kode ethik teknologi karena kuncinya terletak pada diri manusianya.
Dalam persoalan dunia masa depan (Future World Problems) dinyatakan perlunya kontrol ilmu
pengetahuan dan teknologi (Controle of Science and Technology Growth). Karena kenyataannya teknologi
robot yang diprogram dengan komputer yang bertendensi efisiensi mengakibatkan pengangguran semakin
banyak. Orientasi kebendaan semakin menonjol, kompetisi dalam kehidupan manusia semakin
meningkat/ketat. Budaya hidup keras semakin meraba, kesenjangan sosial semakin melebar, dan
kecemburuan sosial semakin meningkat, maka pada gilirannya gejolak sosial akan muncul dipermukaan
sebagai malapetaka peradaban yang sebenarnya sama sekali tidak dinginkan.
Peradaban modern yang diwarnai dengan kecenderungan individualistis, sekularistis, dan materialistis itu
akan dapat menggeser nilai-nilai kebersamaan menjadi individual egoistis, nilai keikhlasan ber-korban
menjadi serba komesial, solidaritas sosial nampak formal, dan rasa percaya mempercayai menjadi semakin
mekanistis, gengsi dan keserakahan menjadi gaya hidup, eksplorasi dan manipulasi menjadi instrumen
kehidupan.
Pergeseran nilai tesebut akan bermuara pada kedangkala agama. Kedangkalan agama bagi bangsa
Indonesia yang bagian terbesar umat Islam, dapat menimbulkan sikap acuh tak acuh terhadap tuntutan
agamanya, sehingga agama dipandang sebagai Simbolistik dalam rangkaian kehidupan. Kedangkalah
agama juga dapat mengakibatkan orang yang awam agama mencampur aduk tuntutan agama dengan
adat kebudayaan, atau menimbulkan fanatisme agama yang sesat. (Q.S. Al-Kahfi 103-104). Rasulullah
SAW bersabda: Akan datang zaman atas umatku dimana mereka menjauhi para ahli agama (ulama dan
fuqaha), maka Allah mendatangkan kepada mereka tiga malapetaka. Pertama: Allah
mengangkat/mencabut ba-rakah dari hasil kerja mereka, kedua: mereka akan dikuasai oleh pemimpin
yang dzalim, dan ketiga: mereka akan mati meninggalkan dunia tanpa iman.
1. D. Peradaban Manusia yang Punah
Kalangan akademisi modern telah menemukan dalam perjalanan sejarah geologi pernah terjadi beberapa
kali kepunahan, dan nyaris memusnahkan segala makhluk hidup. Banyak sekali pembuktian secara
langsung tentang perubahan bencana bumi yang berskala. Dilihat dari bukti yang telah ditemukan, bahwa
peradaban manusia prasejarah pernah mengalami kepunahan karena berbagai macam perubahan alam
dan bencana, seperti gempa bumi, banjir, gunung berapi, tabrakan benda angkasa (termasuk meteorit dan
komet), pergerakan naik turun lempeng daratan, perubahan cuaca yang tiba-tiba, dan sebagainya.
Sebagai contoh kasus, Atlantis pernah menjadi sebuah daratan yang memiliki peradaban tinggi manusia,
namun tenggelam ke dasar lautan dalam sebuah bencana gempa bumi yang dahsyat pada 11.600 tahun
silam. Hal itu membentuk sebuah zona di laut China Selatan sekarang, laut di daerah ini sangat dangkal,
kedalmannya rata-rata hanya 60 meter lebih. Hanya puncak gunung tertinggi di daratan waktu itu yang
tersisa di atas permukaan laut, yaitu yang sekarang terletak di negeri kita, Indonesia.
Begitu pula dikedalaman 200 meter bawah laut pesisir pantai Peru, ilmuwan menemukan pilar batu yang
dipahat dan bangunan yang mahabesar. Di dasar lautan Atlantik yang berada di sisi luar berhasil diambil 8
gambar dasar laut. Melalui gambar-gambar ini secara jelas tampak sebuah tembok benteng zaman
purbakala dan undakan batu. Diperkirakan tenggelam pada 10.000 tahun silam. Di belahan barat perairan
segitiga Bermuda juga ditemukan sebuah piramida raksasa yang diperkirakan berumur puluhan ribu tahun.
Dengan demikian, zaman Nabi Nuh juga tidaklah seprimitif yang selama ini kita bayangkan. Hakikatnya
pada zaman itu semuanya sudah maju. Ilmu pengetahuan mereka sudah maju pada masa itu. Di kaki
gunung Ararat itu saja, para peneliti dan ilmuwan Rusia telah menemukan lebih kurang 500 kesan artefak
baterai elektrik purba yang digunakan untuk menyadurkan logam.
Jelas sekali, bahwa bekas peninggalan kota-kota yang pernah mewakili peradaban manusia prasejarah dan
memiliki kecermalangan ini tenggelam ke dasar lautan karena tenggelamnya daratan.
Faktor-faktor penyebab punahnya peradaban manusia dari permukaan bumi antara lain disebabkan oleh:
1. 1. Akibat banjir dahsyat
Kurang lebih 12.000 tahun silam, peradaban manusia sebelum peradaban kita sekarang pernah mengalami
suatu serangan banjir yang sangat dahsyat, dan banjir waktu itu juga mengakibatkan tenggelamnya
daratan. Secara berturut-turut arkeolog menemukan sejumlah besar bukti yang secara langsung atau pun
tidak mengenai banjir dahsyat yang terjadi pada waktu itu. Para antropologi juga menemukan bukti
melalui penelitian pada suku bangsa yang berbeda di berbagai tempat di dunia tentang legenda asal-asul
peradaban bangsa ini.
Legenda kuno dari bangsa yang berbeda di berbagai tempat di dunia secara fundamental melukiskan
bahwa manusia pernah berkali-kali mengalami bencana dahsyat yang mematikan, bahkan begitu
seragamnya menguraikan bahwa pada suatu periode prasejarah sebelum munculnya peradaban manusia
sekarang ini, di atas bumi pernah terjadi suatu banjir dahsyat yang mengakibatkan punahnya seluruh
peradaban manusia, dan hanya sebagian kecil manusia yang dapat mempertahankan hidupnya.
Legenda mengenai banjir dahsyat yang sudah diketahui di dunia tercatat ada 6.000 lebih. Seperti misalnya,
dalam legenda China dan Jepang, Malaysia, Laos, Thailand, India, Australia, Yunani, Mesir dan Afrika
Selatan, Afrika Utara, penduduk asli Amerika Utara, setiap negara serta rumpun bangsa yang berbeda pasti
menyimpan sebuah memori tentang peristiwa banjir dahsyat itu. Meskipun legenda-legenda ini terjadi pada
setiap bangsa dan budaya yang berbeda namun semuanya memiliki alur cerita dan tokoh tipikal yang
sangat mirip.
Semua bukti dan gejala ini sama sekali tidak dapat diasumsikan sebagai suatu ketidak sengajaan atau pun
suatu kebetulan. Proses yang berhubungan dengan banjir dahsyat ketika itu juga diuraikan dalam kitab
suci. Meskipun kitab suci merupakan sebuah kita agama, namun sejumlah besar ahli berpendapat, bahwa
yang dilukiskan dalam kitab suci (Alkitab dan Al-Quran) adalah sejarah manusia yang sebenarnya.
Ikhtisar dalam Alkitab yang berhubungan dengan banjir dahsyat yang terjadi waktu itu menyebutkan,
Banjir meluap dan menggenang selama 40 malam, air pasang menuju atas perahu menggambang dari
atas permukaan bumi. Arus air meluap dahsyat di atas permukaan bumi, seluruh pegunungan tergenang
oleh air pasang: 5 bulan kemudian, perahu berhenti di atas gunung Ararat; dan setelah 4 bulan berlalu,
ketika daratan sudah kering, Nabi Nuh meninggalkan perahunya.
Waktu itu banjir dahsyat sekaligus disertai dengan perubahan daratan dan secara total menghancurkan
seluruh peradaban manusia di bumi, hanya sebagian kecil manusia yang dapat mempertahankan hidupnya.
Sejumlah besar bekas peninggalan prasejarah yang belakangan ini ditemukan arkeolog, seperti misalnya,
daratan Atlantis, budaya Yunani, bangunan di dasar laut dan lain sebagainya kemungkinan besar
tenggelam karena banjir dahsyat waktu itu. Ada yang memperkirakan banjir dahsyat itu terjadi 5.000
tahun yang lalu, mengikuti perkiran ahli astronomi, perahu Nabi Nuh mulai dibuat pada 2465 SM dan hujan
mulai turun pada 2345 SM.
Setelah perahu Nabi Nuh mendarat di gunung Ararat, dimulailah kehidupan baru manusia. Mereka yang
selamat mulai menyebar. Begitu pula binatang-binatang. Biji-biji tanaman kembali disemaikan. Karena
dianggap melahirkan generasi baru manusia setelah Nabi Adam, Nabi Nuh mendapat gelar The Second
Father of Human Being Bapak Manusia Kedua. Oleh generasi inilah, kebudayaan dan peradaban manusia
dikembangkan. Selain di kawasan Ararat, juga di Mesopotamia yang ribuan tahun kemudian menjadi pusat
kejayaan Babilonia.
1. 2. Akibat Gletser yang Mencair
Sekelompok peneliti underwater surveyors yang diketuai oleh Dr. Robert Ballard, yang juga telah
menemukan Titanic, telah menemukan sebuah bangunan lama berusia kira-kira 7.500 tahun di dasar Laut
Hitam, dekat pantai Turki. Mereka telah menemukan struktur bangunan dari batu dan kayu di kedalaman
beberpapa ratus kaki. Penemuan mereka menjadi bukti dari kejadian banjir besar zaman Nabi Nuh seperti
diceritakan di dalam Alkitab dan Al-Quran.
Para ilmuwan mempercayai bahwa penemuan tersebut membutktikan keberadaan sebuah kawasan yang
telah tenggelam yang disebabkan oleh banjir besar yang melanda sekitar 5000 SM. Menurut teori mereka,
banjir besar tersebut disebabkan oleh adanya pencairan gletser dari tanah tinggi di Eropa. Ini merupakan
penemuan yang sangat menakjubkan, kata Dr. Ballard di dalam rancangan National Geographic Society
bertajuk Research Ship Norther Horizon.
Ballard menerangkan bagaimana sebuah robot bawah air meninjau 300 kaki di bawah permukaan air, telah
menemukan kawasan segi-empat berukuran 12 x 45 kaki persegi, di mana terdapat sebuah struktur dari
kayu dan tanah liat yang telah runtuh. Beberapa artefak yang ditemukan di sana tersimpan rapi yang
terdiri dari kayu berukir, beberapa cabang kayu yang peralatan dari batu yang telah runtuh dan diselimuti
lumpur, imbuh Ballard.
Dr. Ballard dan timnya mengawali penelitian di kawasan tersebut setelah dua kapal selam pakar geologi
dari Universitas Colombia di New York menyatakan bahwa keadaan tersebut disebabkan oleh banjir besar
ribuan tahun sebelumnya. Mereka meramalkan apabila zaman es berakhir 12.000 tahun yang lalu, maka
gletser mulai mencair. Kawasan timur Mediterania yang terputus dari Laut Hitam telah menyebabkan Laut
Hitam tidak tenggelam oleh air walaupun permukaan air laut yang lain telah naik. Hal ini menyebabkan
pada sekitar 7.000 tahun yang lalu, genangan awal di Bosphorus telah pecah menyebabkan air di laut
Mediterania melimpah ke timur menjadi Laut Hitam yang memang terputus dari laut-laut yang lain.
Kekuatan limpahan air tersebut diperkirakan 10.000 kali daripada air terjun Niagara.
Mereka menyatakan bukti ilmu pengetahuan, menunjukkan bahwa kulit kerang dari kawasan tersebut
berusia lebih 7.000 tahun, manakala kulit kerang dari laut-laut yang lain berusia sekitar 6.500 tahun.
Balllard menerangkan, Banyak kasus yang terjadi apabila air tawar dari sebuah telaga berubah menjadi air
asin dan dampak banjir besar tersebut menyebabkan kawasan daratan yang sangat luas berubah menjadi
dasar laut.
1. 3. Gempa Bumi, Perubahan Kerak Bumi
Dari sejumlah besar bangunany ditemukan di samudera, dengan fosil makhluk hidup samudera di atas
daratan, di mana semua ini cukup membuktikan samudera berubah jadi sawah ladang, dan sawah ladang
berubah jadi samudera (dunia mengalami perubahan besar), daratan tenggelam ke samudera, perubahan
kerak bumi dasar laut yang naik menjadi daratan adalah fenomena yang sangat normal dalam aktivitas
bumi. Seperti misalnya Danau Lago Titicaca di Bolivia, Amerika Selatan, meski terletak di atas daratan
tinggi, namun di kawasan sekeliling danau muncul jutaan fosil kulit kerang samudera,dengan dan hingga
sekarang masih terdapat makhluk samudera di danau tersebut, nelayan dapat menjala kuda laut, udang
bercapit hijau dan kerang-kerangan. Ini menunjukkan bahwa pada zaman dulu, dataran tinggi di sini
mungkin masih berada di dasar laut, namun, karena peubahan kerak bumi, di desak hingga naik ke atas,
dan masa terjadinya diperkirakan kurang lebih pada seratus juta tahun lampau. Daratan Atlantis dalam
legenda, adalah peradaban yang hilang tenggelam ke laut karena perubahan kerak bumi.
1. 4. Kerak Bumi Berubah Posisi
Ketika Profesor Charles H. Hapgood sedang mempelajari peta kuno Kutub Selatan, ia pernah
mengemukakan hipotesa peralihan kerak bumi (Earth Crust Displacement): dalam kondisi tertentu,
segenap kerak luar bumi mungkin dapat menggerakkan posisinya secara menyeluruh, bagaikan selembar
kulit jeruk tak berisi, setelah kendor dan terkelupas, akan menggerakkan segenap posisinya. Menurut
hipotesa tersebut, kerak bumi setebal 30 mil dapat meluncur di atas inti bumi yang tebalnya 8 ribu mil,
beberapa sarjana AS mengaitkan hipotesa ini dengan bencana dahsyat di Alaska dan Siberia pada 11.000
tahun lampau mereka memprediksikan daratan di Kutub Selatan saat ini, ternyata adalah daerah berjarak
sekitar 2.000 mil sebelah utara Kutub Selatan. Dan sebelum adanya peradaban manusia ini, minimal pada
6.000 tahun silam, telah terjadi peralihan kerak bumi, segenap kerak bumi menggerakkan posisi, hingga
menggeser daratan Kutup Selatan ke posisinya saat ini. Ini membuat daratan yang hangat mendadak
menjadi dingin, dan secara perlahan diselimuti dengan es dan salju. Dan disaat bersaman, Alaska dan
Siberia juga mengarah ke Kutub Utara, sehingga membuat daratan yang semula hangat dalam sekejab
menjadi dingin membeku. Dan secara rasional telah menjelaskan tentang lapisan tanah beku di utara
Siberia, gajah raksasa berbulu panjang yang ditemukan serta sejumlah besar binatang yang tidak dapat
hidup di daerah dingin, seperti misalnya badak, banteng, kuda, gazella, srigala, machairodont (harimau
bergigi pedang), singa dan sebagainya, selain itu juga ada mayat manusia.
1. 5. Ledakan Sinar Gamma
Ilmuwan mendapati, bahw sinar gamma (Gamma Ray Bust, GRB) yang berasal dari galaksi luar yang jauh,
adalah energi yang dilepaskan kembali setelah hancurnya 2 bintang tetap, energi pancarannya sangat kuat
dan tak dapat diduga, kurang lebih seribu kali lipatnya matahari. Sebelum perubahan besar ini terjadi,
manusia sama sekali tidak dapat mengamati perubahan sesudahnya, sehingga dengan demikian juga tidak
tahu bagaimana cara mengantisipasinya. Jika terjadi, maka meski berada di tempat sejauh seribu tahun
cahaya, dan meski pada malam yang biasanya cerah di sebuah tempat yang jauhnya tidak dapat Anda
saksikan, ia juga akan terang secara tiba-tiba seperti matahari, kemudian melepaskan energi yang maha
besar, dan menyinari bumi dengan pancarannya. Meskipun lapisan atmosfer dapat melindungi kita
terhindar dari serangan sinar Gamma dan sinar-X, namun pancaran-pancaran berenergi tinggi ini dapat
membuat lapisan atmosfer menjadi panas dan menghasilkan nitrogen oksida, yang dapat secara serius
merusak ozonosfer (lapisan ozon). Namun yang lebih parah adalah dapat secara langsung membunuh
fotosintesis plankton di samudera (mereka dapat menyuplai oksigen bagi atmosfer), merusak ekologi
sekaligus juga menghancurkan rantai makanan. Jarak sinar gamma yang ditemukan saat ini sangat jauh
dari kita, meski pengetahuan yang diketahui ilmuwan atas hal ini sangat terbatas, namun dapat
dibayangkan akibat yang mengerikan seandainya secara tiba-tiba ia menyinari bumi kita.
1. 6. Planet Menabrak Bumi
Pada tahun 1908 silam, sebuah meteorit komet setinggi kurang lebih 200 kaki (60 manusia) pernah
melintasi lapisan atmosfer, dan mengenai kawasan, Siberia, akibatnya terjadi ledakan di kawasan tersebut.
Menurut perhitungan astronom bahwa peristiwa sejenis akan terjadi setiap 100-300 tahun. Peristiwa ini
seandainya terjadi di samudera atau daerah yang jarang penduduknya, yang mana meskipun rasio
kemungkinan manusia terhindar dari bencana ini sedikit lebih besar, namun ilmuwan mengatakan:
terhadap planet besar, tidaklah penting di mana posisi yang diterjang mereka (planet). Jika meteorit
selebar mil ( 800 manusia) menabrak bumi ( setiap 250 ribu tahun) meski tanpa sampai
menyebabkan kepunahan seluruh umar manusia, namun cukup memusnah pembangunan peradaban umat
manusia sekarang. Sebuah meteorit selebar 5 mil menabrak bumi dapat menimbulkan gempa, tsunami,
letusan gunung berapi, dan mengakibatkan kepunahan yang lebih dahsyat, sama seperti akhir zaman
dinosaurus. Pada 1994 silam, ilmuwan berhasil mengamati seluruh proses tabrakan Comet Shoemaker-
Levy 9 dengan Jupiter, ini menjelaskan bahwa planet menabrak bumi bukan tidak mungkin, juga bukan
peristiwa mengerikan yang baru akan terjadi ratusan tahun kemudian.
1. 7. Lubang Hitam
Dalam sistim galaktik dipenuhi dengan lubang hitam. Menurut prediksi ilmuwan secara garis besar, bahwa
dalam sistem galaktik terdapat sekitar satu juta lubang hitam, benda-benda ini beredar sama seperti
bintang lainnya. Jika ada sebuah planet yang biasa mendekati kita, akan kita temukan, bahwa seandainya
itu adalah lubuh hitam, kita tidak akan mendapat peringatan. Namun, jika sebuah planet yang akan
menabrak bumi, para ilmuwan puluhan tahun silam bisa mengamati, dan dapat memprediksikan waktu
maupun energinya secara konkret. Namun lubang hitam tidak akan menabrak atau menghancurkan bumi,
akan tetapi, ia dapat mengacaukan orbit peredaran benda langit, sehingga suhu di bumi akan mengalami
perubahan yang drastis.
1. 8. Badai Matahari
Selama beberapa tahun terakhir ini, matahari sudah memasuki perubahan periodik medan magnetik yang
terjadi setiap 10-11 tahun, dalam masa demikian, partikel dan pancaran kemungkinan akan meniup ke
bumi dengan kecepatan 1 juta km/jam, dan ancamannya terhadap bumi, adalah suatu hal yang tak dapat
diperhitungkan para ilmuwan. Pada April 2001 silam, sebagaimana yang diperkirakan ilmuwan, telah terjadi
ledakan bintik matahari yang dahsyat di permukaannya, dan ini merupakan salah satu ledakan terbesar
yang tercatat selama ini, untungnya solar Flare (letusan gas matahari) tidak mengarah ke bumi, karena itu
sebagian besar energi yang dilepaskan letusan protuberan tidak akan sampai menerjang bumi. Letusan
protuberan atau gas matahari disebabkan ledakan tiba-tiba dari energi magnetik, ia dapat menambah
kecepatan gerak partikel matahari hingga mendekati kecepatan cahaya dalam beberapa detik, sekaligus
membuat suhu di permukaan matahari naik hingga jutaan derajat. Energi yang dilepaskan letusan
protuberan bahkan mencapai miliaran ton energi yang dihasilkan ledakan bahan peledak.
1. 9. Akibat Agresi dan Penaklukan
Tatkala komando penyerbuan di lontarkan Presiden ke 43 AS, George W Bush, seketika itu pula dunia
terperanjat. Irak, sebuah negara yang diyakini menjadi awal dari peradaban manusia, menjadi target dari
gempuran mesin perang berteknologi canggih. Maka demikianlah, bom-bom menyembur dari jet-jet
tempur seharga jutaan dollar US demi menghantami negeri pusat peradaban yang malang.
Pasca perang dingin dan tumbangnya rezim komunis super power Uni Soviet, harapan akan perdamaian
global manusia, menjadi lebih jelas. Struktur global dunia yang berdasar pada kedamaian dan universalitas
institusi kebangsaan menguak. Namun, harapan mulai pudar, tatkala kontrol dunia justru terpolar pada
satu negara adi kuasa bernama Amerika. Beberapa ilmuwan sosial, menambahkan rentannya keadaan
dunia dengan ancaman konflik peradaban, clash of civilizations, yang mengkutubkan bermaacam-macam
pertentangan; demokrasi melawan militansi dan fundamentalitas; negara-negara miskin yang
memproduksi berjuta-juta pengungsi dengan negara dunia pertama yang berlimpah harta. Sementara,
penyebaran teknologi peluru kendali dan nuklir menjadi ancaman dengan munculnya terorisme global yang
bersimbiosis dengan melitansi keagamaan.
Adanya transisi abad ke 21 seperti menegaskan bahwa efek dari terpolarnya dunia pada satu kutub
memang tengah terjadi. Rontoknya menara kembar WTC di Amerika dan meledaknya bom di Bali menjadi
bukti yang nyata dari sekian banyak bukti. Muara yang terjadi, di awal abab 21, manusia disuguhi dengan
atraksi agresi Amerika ke Afgahisthan dan kemudian disusul yang teranyar, penyerbuan ke Irak.
Sesungguhnya apa yang bisa kita maknakan dari agresi Amerika ke Irak dari perspektif peradaban
manusia? Abad ke 21 sebenarnya diharapkan menjadi abad kemanusiaan, sebuah masa estafet dari akhir
abad 20 yang mulai menunjukkan solidaritas dunia yang universal, setelah dari zaman ke zaman, manusia
selalu memenuhi hari-harinya dengan perang dan penaklukan. Abad 21 juga diharapkan menjadi masa di
mana manusia dapat belajar dari sejarah hitam peradaban yang penuh dengan kekerasan, yaitu dengan
belajar bagaimana saling menghargai, saling menyayangi dan saling memanusiakan satu sama lain.
Kadang-kadang harapan memang menjadi sekedar harapan, demikian pula dengan harapan terciptanya
perdamaian yang lebih sejati di dunia. Amerika Serikat adalah sebuah bangsa yang telah begitu lama
belajar bagaimana hidup di tengah keragaman di mana manusia saling menghargai dalam perbedaannya.
Hal itu tercermin dalam ajaran dan melting dot yang mirip dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika-nya
Indonesia. Sementara itu, dalam posisinya sebagai penguasa tunggal di dunia, Amerika sebenarnya
diharapkan dapat berperan penting memberikan pengetahuan yang telah didapatnya selama ini tentang
bagaimana memanusiakan orang lain. Amerika sesungguhnya punya modal untuk itu. Para founding father
bangsa Amerika semacam Thomas Jefferson, Georg Washington dan Abraham Lincoln adalah orang-orang
bijak yang belajar banyak dari kejahatan perang dan penaklukan. Tetapi, harapan tersebut dijawab dengan
keangkuhan pemimpin terkini Amerika dengan melecehkan nilai-nilai kemanusiaan. Penyerbuan ke Irak
adalah faktanya. Jawaban Amerika terhadap harapan perdamaian universal itu adalah lewat rudal
Tomahawk yang menghantam negeri yang begitu banyak menyimpan kenangan akan peradaban manusia.
Agresi Amerika terhadap Irak bagaimanapun memberi beberapa pelajaran buru bagi peradaban modern.
Pertama, Amerika memulai pengajaran bagaimana memaksakan kehendak di tengah-tengah keragaman
pendapat. Kedua, Amerika telah menghancurkan harapan akan diakhirinya sejarah hitam perang dan
penaklukkan. Amerika malah menambah daftar panjang bar-barnya penaklukan di dunia. Ketiga, lebih
jauh, sangat dimungkinkan implikasi dari agresi tersebut adalah dimulainya kehancuran (penghancuran)
peradaban manusia.
Bagaimanapun, agresi Amerika tersebut menimbulkan efek berantai yang luar biasa. Efek yang akan
terwujud dalam aksi dan reaksi yang terus menerus terjadi, yang kemudian berpotensi meleburkan nilai-
nilai kemanusiaan. Kalau memang demikian yang terjadi kita wajib cemas, atau kita memang sedang
berada di bawah ancaman penghancuran peradaban, dan semua itu dikarenakan ambisi.

Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi

Pada pembahasan Sejarah Peradaban manusia kami akan memaparkan sejarah
peradaban manusia pada tahun Masehi sekaligus alur peradaban manusia yang di
prediksi akan terjadi dimasa yang akan datang secara kronologisnya, sebagai berikut :
2050 Perjalanan ke luar angkasa secara komersial dimulai;
2021-Mobil terbang akan mulai diperkenalkan;
2020-SETI (Search for Extra Terrestrial Intelligence) yang beroperasi sejak 1960
memperkirakan akan bisa berkomunikasi dengan alien;
2010-NASA akan memperkenalkan wahana piring terbang (daya tampung 12 orang).
Menuju ke bulan hanya 6 jam;
2004- Penemuan fosil Homo floresiensis di Pulau Flores, Indonesia;
1996-Agama Kristen tidak pernah menentang teori evolusi Darwin. Dalam tahun 1996

Paus Paul II sendiri secara RESMI telah mengakui teori evolusi sebagai more
than a hypothesis . Bahkan agama Kristen (St Augustine) telah mendahului Darwin
dengan teori evolusinya, sekalipun dalam bentuk yang masih primitif 1858-
Teori Darwin kaum Khuza'ah; 500 1500 Zaman Kegelapan (Dark Age) di Eropa;

Perkembangan Teknologi Perkembangan Teknologi mengakibatkan perubahan
signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi
informasi meliputi perkembangan
infrastruktur teknologi, khususnya dalam bidang teknologi informasi, seperti adanya
hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage),
dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006: 174). Perkembangan teknologi tidak hanya
mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti
kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Tahun 1650 sampai dengan 1955
dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri. Era ini dimulai dengan terjadinya
revolusi industri, yaitu sejak
ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai diganti
dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya waktu, saat ini kita berada pada
zaman Teknologi dan Informasi.
Sebagai contoh, kini telah di temukan alat elektronik anti bakteri pda mesin cuci, lemari
es dan pendingin ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi nano.


Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.

Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak
manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir
ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi
mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu
konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.

Adapun cara untuk melengkapi kecerdasan Generasi Bangsa saat ini dan Untuk
melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran
iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan
bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat
manusia.Diantaranya adalah:
(1) learning to know, yaitu para Generasi akan dapat memahami dan menghayati
bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam
lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki
kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk
mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf hidup manusia,
(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar para generasi menghayati proses
belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna,
(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia
terdidik yang mandiri, dan
(4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu
pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan
memungkinkan para generasi menemukan kebahagiaan dalam belajar

Daftar pustaka
http://tady09.wordpress.com/2011/05/07/teknologi-dan-peradaban-manusia/
http://ajidedim.wordpress.com/teknologi-islami/technology/
http://www.scribd.com/doc/74678842/Teknologi-Dan-Peradaban
http://www.scribd.com/doc/15712558/Mengenal-Inovasi
http://ashsyifa.wordpress.com/peradaban-manusia-yang-musnah/

Anda mungkin juga menyukai