Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN

Paradigma Pengembangan IPTEKS

Disusun Oleh:

Miftahul Hidayah Zakariah


NIM : 20.10.0101.0025

PROGRAM STUDI AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH
BERAU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya
selaku penulis dapat menyelesaikan makalah Al Islam dan Kemuhammadiyahan IV ini
dengan tepat waktu. Dalam menulis makalah ini, tidak sedikit masalah dan rintangan yang
hadapi, namun berkat bantuan dari berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan
makalah ini, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini walaupun masih banyak
kekurangan, terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kapada Bapak
Fatahhuddin,T,S.Ag, M.Pd.I selaku dosen pengampuh mata kuliah Al Islam dan
Kemuhammadiyahan IV yang telah banyak mengajarkan saya dalam pembuatan makalah ini.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada berbagai pihak yang tidak bisa saya ucapkan satu-
persatu. Akhir kata saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai bahan
perbaikan dalam menyusun makalah ini kedepanya, dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Tanjung Redeb, 02 Maret 2022

Penyusun
Daftar Isi
JUDUL HALAMAN ...........................................................................................................
KATA PENGANTARi
DAFTAR ISI .......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan Makalah.......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................
A. Paradigma Pengembangan IPTEKS.........................................................................
1. Pengertian Paradigma...........................................................................................
2. Pengertian IPTEKS..............................................................................................
B. Potensi Manusia (Jasmani dan Rohani) Dalam Pengembangan IPTEKS.................
C. Rambu – Rambu Pengembangan IPTEKS Dalam Al – Qur’an................................
BAB III PENUTUP............................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang sangat memerhatikan segala aspek
kehidupan.Segalanya telah diatur sesuai dengan perintah dari Allah SWT. Aspek
yang cukup diperhatikan dalam Islam adalah pengetahuan atau ilmu yang
bermanfaat. Menuntut ilmu itu hukumnya wajib, seperti yang telah diterangkan
dalam hadits : Rasulullah saw bersabda: "Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim
(baik muslimin maupun muslimah)." (HR. Ibnu Majah).
Ilmu juga berkaitan dengan perkembangan teknologi. Sampai sekarang,
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) telah berkembang
pesat. Kemajuan IPTEKS itu sendiri didominasi kuat oleh peradaban orang Barat.
Sedangkan negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam sebagian
besar merupakan negara berkembang.
Berangkat dari kesadaran tentang realitas atas tangkapan indra dan hati, yang
kemudian diproses oleh akal untuk menentukan sikap mana yang benar dan mana
yang salah terhadap suatu obyek atau relitas.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian paradigma dan IPTEKS dalam islam?
2. Apa saja potensi manusia baik jasmani dan rohani dalam pengembangan
IPTEKS?
3. Apa rambu-rambu perkembangan IPTEKS dalam Al-Qur’an?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tentang paradigma dan IPTEKS dalam islam.
2. Untuk mengetahui potensi baik jasmani dan rohani dalam pengembangan
IPTEKS.
3. Untuk mengetahui rambu-rambu pengembangan IPTEKS yang terdapat
dalam Al-Qur’an.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Paradigma Perkembangan IPTEKS


1. Pengertian Paradigma
Pengertian Paradigma secara etimologis berarti model teori ilmu
terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir
(kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif). Sedangkan secara
terminologis paradigma berarti pandangan mendasar para ilmuan tentang
apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari oleh suatu
cabang ilmu pengetahuan. Jadi paradigma adalah kumpulan tata nilai
yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak
pandangannya sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang
mengenai realita dan akhirnya akan menentukan bagaimana seseorang
menanggapi realita itu.

2. Pengertian IPTEKS
Pengertian IPTEK adalah suatu sumber atau wadah informasi yang
akan meningkatkan dan menambah ilmu juga wawasan seseorang dalam
bidang teknologi. IPTEK merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi. Sedangkan IPTEKS singkatan dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi
dan Seni.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu
memberikan kemungkinan munculnya berbagai penemuan dan ide-ide.
Adapun teknologi adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yang dapat
ditunjukkan dalam hasil nyata yang lebih canggih dan dapat mendorong
manusia untuk berkembang lebih maju lagi. Sebagai umat Islam kita harus
menyadari bahwa dasar-dasar filosofis untuk mengembangkan ilmu dan
teknologi itu bisa dikaji dan digali dalam Alquran sebab kitab suci ini banyak
mengupas keterangan-keterangan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. Potensi Manusia (Jasmani dan Rohani) dalam Pengembangan IPTEKS
Ilmu pengetahuan teknologi dan seni adalah suatu cara menerapkan
kemampuan teknik yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan berdasarkan proses
teknis tertentu untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan terpenuhinya
suatu tujuan
Ada beberapa potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia, yaitu potensi
jasmani (fisik),dan rohaniah.
a. Jasmani; mencakup konstitusi biokimia yang secara materi teramu dalam
tubuh.
b. Rohani; berupa konstitusi non-materi yang terintegrasi dalam jiwa, termasuk
ke dalam naluri penginderaan, intuisi, bakat, kepribadian, intelek, perasaan,
akal, dan unsur jiwa yang lainnya.

C. Rambu – Rambu Pengembangan IPTEKS Dalam Al-Qur’an


Dalam prespektif Islam, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni, merupakan
pengembangan potensi manusia yang telah diberikan oleh Allah berupa akal dan
budi. Prestasi gemilang dalam pengembangan iptek, pada hakikatnya tidak lebih dan
sekedar menemukan bagaimana proses sunnatullah itu terjadi di alam semesta ini,
bukan merancang atau menciptakan hukum baru di luar sunnatullah (hukum alam
hukum Allah).
Dalam Al-Qur’an banyak terkandung teks-teks (ayat-ayat) yang
mendorong manusia untuk melihat, memandang, berfikir, serta mencermati
fenomena-fenomena alam semesta ciptaan Tuhan yang menarik untuk
diselidiki, diteliti dan dikembangkan. Al-Qur’an menantang manusia untuk
menggunakan akal fikirannya seoptimal mungkin.
Islam memberikan rambu-rambu kepada manusia dalam mengembangan
IPTEKS, sehingga searah dan sejalan dengan kehendak Allah SWT. Rambu- rambu
tersebut diantaranya diuraikan sebagai berikut:
a. Aqidah Islam Sebagai Dasar IPTEKS
Menjadikan aqidah Islam dijadikan landasan IPTEKS, bukan berarti
konsep-konsep IPTEKS harus bersumber dari Al-Qur`an dan Al-Hadits, tapi
maksudnya adalah konsep IPTEKS harus distandardisasi benar salahnya
dengan tolok ukur Al-Qur`an dan Al-Hadits dan tidak boleh bertentangan
dengan keduanya . Al-Qur’an dan Hadits dijadikan sebagai tolak ukur benar
atau salahnya ilmu pengetahuan dan konsep teknologi itu dan konsep-konsep
IPTEK tersebut, tidak boleh lepas dan keluar dari inti kandungan Al- Qur’an
dan Hadits.
b. Pengembangan IPTEKS Semata - Mata Untuk Mencari Keridhoan Allah
Dalam mengembangkan IPTEKS, umat Islam hendaknya memiliki
dasar dan motif bahwa yang mereka lakukan tersebut adalah untuk
memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan di dunia sebagai jembatan untuk
mencari keridhaan Allah sehingga terwujud kebahagiaan di dunia dan di
akhirat.
c. Muatan Etika Dalam Pengembangan IPTEKS
Pengembangan IPTEKS terkandung muatan etika yang selalu
menyertai hasil teknologi pada saat akan diterapkan. Jadi teknologi bukan
sesuatu yang bebas nilai, demikian pula penyalahgunaan teknologi
merupakan perbuatan zalim yang tidak disukai Allah SWT.

IPTEK silahkan dikembangkan sampai mencapai puncaknya, akan tetapi ada


rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar, yaitu :

a. Pengembangan IPTEK harus berujung pada bertambah kuatnya keyakinan


akan keberadaan Allah swt, Keesaan dan KekuasaanNya yang pada
gilirannya akan meningkatkan ketakwannya pada Allah swt.
b. Pengembangan IPTEK harus mengarah pada kemaslahatan umum umat
manusia sebagai mahluk sosial, mahluk individual dan sebagai mahluk
beragama.

Dengan demikian, rambu-rambu pengembangan IPTEKS dalam Islam adalah


menjadikan paradigma Islam sebagai pandangan utama dan menjadikan syariah
Islam sebagai dasar dalam penerapan dan pemanfaatan konsep IPTEKS.
Perkembangan IPTEKS itu harus diikuti dengan keimanan dan ketakwaan, sehingga
pengembangan IPTEKS merupakan hasil dari keterampilan manusia dengan
dilandasi Al-Qur’an dan Hadits.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang seseorang terhadap


diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif),
bersikap (afektif) dan bertingkah laku (konatif). Sedangkan IPTEKS adalah
singkatan dari Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni. Ilmu adalah pengetahuan yang
sudah diklasifikasi. diorganisasi, disistematisasi, dan diinterpretasi, menghasilkan
kebenaran obyektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah.
Allah telah menganugerahkan beberapa potensi kepada manusia seperti
potensi jasmani dan rohani yang dapat dikembangkan dengan seoptimal mungkin
dalam rangka melaksanakan tugas kekhalifahannya di dunia serta mencapai apa yang
di inginkan. Potensi jasmaniah dan rohaniah tidak secara otomatis tumbuh dan
berkembang dengan sendirinya, tetapi membutuhkan adanya bimbingan, arahan, dan
pendidikan.
Al-Qur'an memuat segala informasi yang dibutuhkan manusia, baik yang
sudah diketahui maupun belum diketahui. Informasi tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi pun disebutkan berulang-ulang. Hal ini sesuai dengan dasar Al-Qur'an yang
memberi motivasi bagi manusia dalam menggunakan akal pikirannya sehingga
tercipta teknologi
DAFTAR PUSTAKA

Al-Baghdadi, Alauddin Ali bin Muhammad bin Ibrahim. 1996. Lubab at-Ta’wil fi Ma’ani at-
Tanzil. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

Al-Ghazali. 1995. Ringkasan Ihya’ Ulumuddin. Jakarta: Pustaka Amani. Anwar, Saiful.
2007. Filsafat Ilmu Al-Ghazali. Bandung: Pustaka Setia.

Depag RI. 2009. Al-Quran dan Terjemahnya. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah
Al- Quran.

Husaini, Adian. 2013. Filsafat Ilmu: Perspektif Barat dan Islam. Jakarta: Gema Insani.
Kaelany, HD. 1992. Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan. Jakarta: Bumi Aksara.

Nata, Abuddin. 2001. Paradigma Pendidikan Islam: Kapita SelektaPendidikan Islam. Jakarta:
Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai