Anda di halaman 1dari 3

B.

Potensi Manusia (Jasmani dan Rohani) dalam Pengembangan IPTEKS


Ilmu pengetahuan teknologi dan seni adalah suatu cara menerapkan
kemampuan teknik yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan berdasarkan proses
teknis tertentu untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan terpenuhinya
suatu tujuan
Ada beberapa potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia, yaitu potensi
jasmani (fisik),dan rohaniah.
a. Jasmani; mencakup konstitusi biokimia yang secara materi teramu dalam
tubuh.
b. Rohani; berupa konstitusi non-materi yang terintegrasi dalam jiwa, termasuk
ke dalam naluri penginderaan, intuisi, bakat, kepribadian, intelek, perasaan,
akal, dan unsur jiwa yang lainnya.

C. Rambu – Rambu Pengembangan IPTEKS Dalam Al-Qur’an


Dalam prespektif Islam, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni, merupakan
pengembangan potensi manusia yang telah diberikan oleh Allah berupa akal dan
budi. Prestasi gemilang dalam pengembangan IPTES, pada hakikatnya tidak lebih
dan sekedar menemukan bagaimana proses sunnatullah itu terjadi di alam semesta
ini, bukan merancang atau menciptakan hukum baru di luar sunnatullah (hukum alam
hukum Allah).
Dalam Al-Qur’an banyak terkandung teks-teks (ayat-ayat) yang
mendorong manusia untuk melihat, memandang, berfikir, serta mencermati
fenomena-fenomena alam semesta ciptaan Tuhan yang menarik untuk
diselidiki, diteliti dan dikembangkan. Al-Qur’an menantang manusia untuk
menggunakan akal fikirannya seoptimal mungkin.
Islam memberikan rambu-rambu kepada manusia dalam mengembangan
IPTEKS, sehingga searah dan sejalan dengan kehendak Allah SWT. Rambu- rambu
tersebut diantaranya diuraikan sebagai berikut:
a. Aqidah Islam Sebagai Dasar IPTEKS
Menjadikan aqidah Islam dijadikan landasan IPTEKS, bukan berarti
konsep-konsep IPTEKS harus bersumber dari Al-Qur`an dan Al-Hadits, tapi

3
maksudnya adalah konsep IPTEKS harus distandardisasi benar salahnya
dengan tolok ukur Al-Qur`an dan Al-Hadits dan tidak boleh bertentangan
dengan keduanya . Al-Qur’an dan Hadits dijadikan sebagai tolak ukur benar
atau salahnya ilmu pengetahuan dan konsep teknologi itu dan konsep-konsep
IPTEK tersebut, tidak boleh lepas dan keluar dari inti kandungan Al- Qur’an
dan Hadits.
b. Pengembangan IPTEKS Semata - Mata Untuk Mencari Keridhoan Allah
Dalam mengembangkan IPTEKS, umat Islam hendaknya memiliki
dasar dan motif bahwa yang mereka lakukan tersebut adalah untuk
memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan di dunia sebagai jembatan untuk
mencari keridhaan Allah sehingga terwujud kebahagiaan di dunia dan di
akhirat.
c. Muatan Etika Dalam Pengembangan IPTEKS
Pengembangan IPTEKS terkandung muatan etika yang selalu
menyertai hasil teknologi pada saat akan diterapkan. Jadi teknologi bukan
sesuatu yang bebas nilai, demikian pula penyalahgunaan teknologi
merupakan perbuatan zalim yang tidak disukai Allah SWT.

IPTEK silahkan dikembangkan sampai mencapai puncaknya, akan tetapi ada


rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar, yaitu :

a. Pengembangan IPTEK harus berujung pada bertambah kuatnya keyakinan


akan keberadaan Allah swt, Keesaan dan KekuasaanNya yang pada
gilirannya akan meningkatkan ketakwannya pada Allah swt.
b. Pengembangan IPTEK harus mengarah pada kemaslahatan umum umat
manusia sebagai mahluk sosial, mahluk individual dan sebagai mahluk
beragama.

Dengan demikian, rambu-rambu pengembangan IPTEKS dalam Islam adalah


menjadikan paradigma Islam sebagai pandangan utama dan menjadikan syariah
Islam sebagai dasar dalam penerapan dan pemanfaatan konsep IPTEKS.
Perkembangan IPTEKS itu harus diikuti dengan keimanan dan ketakwaan, sehingga

4
pengembangan IPTEKS merupakan hasil dari keterampilan manusia dengan
dilandasi Al-Qur’an dan Hadits.

Anda mungkin juga menyukai