Semester : 2 (Dua)
a) Dilarang merokok baik merokok sigaret atau merokok dengan syisya, karena merokok
adalah perbuatan syeitan.
b) Tidak boleh melakukan dan dilarang adzan.
c) Kubah diatas makam hukumnya haram.
d) Tidak boleh membunyikan radio, tidak boleh membunyikan gramopon.
e) Dilarang melakukan qasidah.
f) Tidak boleh melagukan bacaan Al-Qur’an dengan lagu fuqaha sebagai yang banyak
kedengaran di Mesir.
g) Tidak boleh membaca kitab shalawat Dalailul-Khairat dan lebih-lebih lagi tidak boleh
membaca Burdah yaitu qosidah Amin Tadza.
h) Tidak boleh mengaji sifat duapuluh sebagai yang tertulis dalam kitab-kitab Kifayatul
‘Awam.
i) Melarang perayaan maulid Nabi bulan Rabi’ul awal tiap tahun.
j) Dilarang melakukan perayaan Isro’ Mi’raj dikarenakan bid’ah.
k) Dilarang melakukan ziarah ke makam Nabi.
l) Mendoakan menghadap ke makam Nabi dilarang.
m) Mendoa dengan tawassul dilarang keras karena sirik.
n) Amal-amil Thariqat umpamanya Thariqat Naqsabandiah, Qadiri, Shathari, Samani dan
lain-lain dilarang keras di Mesir.
o) Membaca dzikir “La Ilaaha Illallah” bersama-sama sesudah sembahyang, sebagai banyak
terlihat di Indonesia dan lain-lain dunia Islam terlarang.
p) Imam tidak diwajibkan membaca “Bismillah” pada permulaan fatihah dan juga tidak
membaca “doa Qunut” dalam sembahyang sholat subuh, dan sembahyang tarawihnya 20
rakaat.
7. Salafi umumnya menisbatkatkan kepada mahdzab Imam Ahmad Bin Hambalidan kemudian
rujukan pemikiran Ibnu Taimiyah. Maka Salafi masih dikategorikanAhlusunnah Wal Jama’ah.
Aliran wahabi adalah suatu kekeliruan karena Abdul Wahab ayahnya adalah ulama Ahlussunah
bukan berpaham wahabiyah.