Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ALIRAN WAHABI

Oleh:
RIZQI AGUSTIAN ALAMSYAH (12109037 )
M RASYID AL SAAD (12109045)

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2022 M/1443 H
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, segala puji dan syukur kita panjatkan


kepada Allah SWT yang telah mencurahkan segala rahmat dan karunia serta
hidayahnya, sehingga kita masih diberikan kesehatan.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak terdapat
kekurangan kekurangan pada teknis penulis maupun materi.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi kami dan para pembaca. Makalah ini kami akui masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami harap kepada dosen pengampu untuk
memberikan kami masukan yang bersifat membangun untuk kemampuan makalah
ini.

Pontianak,Novemberi 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................


DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

LatarBelakang ..................................................................................................
Rumusan Masalah ............................................................................................
Tujuan ..............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
...................................................................................................................
...................................................................................................................

BAB III PENUTUP


Kesimpulan ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Berdirinya Aliran Wahabi


Wahabi adalah gerakan pembaharuan dan pemurnian Islam yang dipelopori
oleh Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman at-Tamimi (1115- 1206 H 1703-
1792 M) dari Najd, Semenanjung Arabia. Istilah Wahabi telah dikenal semasa Ibn
Abdul Wahab hidup, tapi bukan atas inisiatif dirinya melainkan berasal dari lawan-
lawannya. Ini berarti, istilah Wahabi merupakan bagian dari rangkaian stigma
terhadap gerakannya.
Menurut Hanafi (2003/198), Muhammad bin Abdul Wahab merupakan
seorang ulama pembaharuan dan ahli teologi agama Islam yang mengetuai gerakan
salafiah. Wahabi dianggap sebagai ultra-konservatif berbanding salafi. la dianggap
sebagai gerakan pembaharuan, bukan suatu mazhab. Beliau memperkenalkan
semula undang-undang Syariah di Semenanjung Arab. Beliau sangat dipengaruhi
oleh Ahmad ibn Hanbal dan Ibn Taimah. Selama beberapa bulan beliau merenung
dan mengadakan orientasi, untuk kemudian mengajarkan paham-pahamnya.
Meskipun tidak sedikit orang yang menentangnya, antara lain dari kalangan
keluarganya sendiri, namun ia mendapat pengikut yang banyak.
Wahhabisme atau ajaran Wahabi muncul pada pertengahan abad 18 di Dir'iyyah
sebuah dusun terpencil di Jazirah Arab, di daerah Najd. Kata Wahabi sendiri
diambil dari nama pendirinya, Muhammad Ibn Abdul-Wahhab (1703- 1787). Laki-
laki ini lahir di Najd, di sebuah dusun kecil Uyayna. Ibn Abdul- Wahhab adalah
seorang mubaligh yang fanatik, dan telah menikahi lebih dari 20 wanita (tidak lebih
dari 4 pada waktu bersamaan) dan mempunyai 18 orang anak'. Kaum Wahabi
mengklaim sebagai muslim yang berkiblat pada ajaran Islam yang pure, muri
Mereka sering juga menamakan diri.

Wahabisme dan keluarga Kerajaan Saudi telah menjadi satu kesatuan yang tak
terpisahkan sejak kelahiran keduanya. Wahabisme-lah yang telah menciptakan
kerajaan Saudi, dan sebaliknya keharga Saud membalas jasa itu dengan
menyebarkan paham Wahabi ke seluruh penjuru dunia.
B. Paham Serta Ajaran Aliran Wahabi
Sebelum Muhammad Bin Abdul Wahab muncul, keadaan kaum muslimin
dijazirah arab sangat memprihatinkan. Baik dalam segi akidah maupun dari segi
peribadatan, sudah tidak lagi sesuai dengan ajaran islam yang sebenarnya, bahkan
kembali kepada karakter jahiliyah. Setelah Abdul Wahab hadir dikalangan
tersebut, beliau mengamati keadaan dan berkeinginan untuk merubah keadaan
.tersebut kembali ke islam murni
Menurut Nasir (2010/292), akidah akidah yang pokok dari aliran wahabi pada
.hakikatnya tidak berbeda dengan apa yang dikemukakan oleh Ibnu Taimiyah
Perbedaan yang ada hanya dalam cara melaksanakan dan menafsirkan beberapa
persoalan tertentu. Akidah-akidahnya dapat disimpulkan dalam dua bidang, yaitu
bidang tauhid (pengesaan) dan bidang bid'ah². Gerakan wahabi dimotori oleh
para juru dakwah yang radikal dan ekstrim, mereka menebarkan kebencian
permusuhan dan didukung oleh keuangan yang cukup besar. Mereka gemar
,menuduh golongan Islam yang tak sejalan dengan mereka dengan tuduhan kafir
syirik dan ahli bid'ah. Itulah ucapan yang selalu didengungkan di setiap
kesempatan, mereka tak pernah mengakui jasa para ulama Islam manapun kecuali
kelompok mereka sendiri. Secara umum tujuan gerakan wahabi adalah mengikis
habis segala bentuk takhayul, bid'ah, khurafat dan be ntuk-bentuk penyimpangan
pemikiran dan praktik keagamaan umat islam yang dinilainya telah keluar dari
ajaran islam yang sebenarnya. Ada beberapa yang didoktrinkan atau diajarkan
dalam praktik gerakan ini, yaitu sebagai berikut: Menurut penuturan
alMaghfurlah KH. Siradjuddin Abbas,praktik dan ajaran wahabi di Makkah dan
Madinah antara lain
adalah
a. Semua objek peribadatan selain Allah adalah palsu dan siapa saja yang
melakukannya harus menerima hukuman mati atau dibunuh
. b. Orang yang berusaha memperoleh kasih tuhannya dengan cara mengunjungi
kuburan orang-orang suci bukanlah orang orang yang bertauhid, tetapi termasuk
orang musyrik.
.c. Tidak boleh membunyikan radio
.d. Tidak boleh melagukan kasidah, dan melagukan bacaan alquran
,e. Tidak boleh membaca kitab kitab shalawat, seperti Dala'il Khairat, Burdah
.Diba, karena di dalamnya banyak memuji Nabi muhammad SAW
f. Tidak boleh mempelajari sifat wajib dan mustahil bagi Allah, sebagaimana
.dalam kitab Kifayatul Awam dan sebagainya
Kubah kubah diatas kuburan para sahabat nabi, yang berada di Mala
(Makkah), di Baqi dan uhud di Madinah semuanya diruntuhkan. Namun untuk
kubah hijau yang disebut qubbatul khadra' makam nabi Muhammad SAW tidak
.diruntuhkan karena terlalu banyak protes dari kaum muslim dunia
h. Kubah besar di atas tanah tempat dimana Nabi Muhammad SAW dilahirkan
juga diruntuhkan, bahkan dijadikan tempat unta. Namun atas desakan umat islam
.seluruh dunia, akhirnya tempat kelahiran nabi di bangun gedung perpustakaan
.i. Perayaan maulid nabi di bulan Rabi'ul awal dilarang karena termasuk bid'ah
.j. Perayaan isra Mi'raj juga dilarang keras

k. Pergi untuk ziarah ke makam nabi dilarang Yang dibolehkan hanya


melakukan shalat di masjid Nabawi di Madinah. Berdoa menghadap makam nabi
.juga dilarang
C. CIRI KHAS TOKOH ULAMA DAN TOKOH ULAMA WAHABI
Ciri Khas Tokoh Ulama Wahabi
1. Kata kunci dan tema sentral dari fatwa para ulama Wahabi Salafi
berkisar pada (a) bid'ah; (b) syirik; (c) kufur; (d) syiah rafidah kepada
kelompok Islam atau muslim lain yang tidak searah dengan mereka. Kita
akan sering menemukan salah satu dari 4 kata itu dalam setiap fatwa
mereka.
2. Dalam memberi fatwa, tokoh utama ulama Wahabi Salafi akan langsung
berijtihad sendiri dengan mengutip ayat dan hadits yang mendukung. Atau,
kalau mengutip fatwa ulama, mereka akan cenderung mengutip fatwa dari
Ibnu Taimiyah atau Ibnul Qayyim. Selanjutnya, mereka akan membuat
fatwa sendiri yang kemudian akan menjadi dalil para pengikut Wahabi.
Dengan kata lain,pengikut Wahabi hanya mau bertaklid buta pada ulama
Wahabi.
3. Kalangan ulama atau tokoh Wahabi Salafi tidak suka atau sangat jarang
mengutip pendapat ulama salaf seperti ulama madzhab yang empat dan
yang lain kecuali madzhab Hanbali yang merupakan tempat rujukan asal
mereka dalam bidang fiqh walaupun tidak mereka akui secara jelas. Hanya
pendapat Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qayyim yang sering dikutip untuk
pendapat ulama di atasnya Muhammad ibnu Abdil Wahhab terutama dalam
bidang yang menyangkut aqidah.
4.Di mata ulama Wahabi, perayaan keislaman yang boleh dilakukan
hanyalah hari raya idul fitri dan idul adha. Sedangkan perayaan yang lain
seperti maulid Nabi Muhammad, peringatan Isra' Miraj dan perayaan tahun
baru Islam dianggap haram dan bid'ah.

5. Gerakan-gerakan atau organisasi Islam yang di hur Wahabi Salafi atau


yang tidak segaris dengan manhaj (aturan standar ideologi) Wahabi akan
mendapat label syirik, kufur atau bid'ah.
6. Semua lulusan universitas Arab Saudi dan afiliasinya adalah kader
Wahabi Salafi Sampai terbukti sebaliknya.
7.Pengikut/aktivis sangat menghormati ulama-ulama mereka dan selalu
menyebut para ulama Wahabi dengan awalan Syekh dan kadang diakhiri
dengan rahimahu- Llah atau hafidzahullah. Seperti, Syeikh Utsaimn, Syeikh
Bin Baz, dll Tapi,menyebut ulama-ulama lain
cukup dengan memanggil namanya saja.
9. Ulama Wahabi Salafi utama (kecuali Nashiruddin Albani yang asli
Albania) mayoritas berasal dari Arab Saudi dan bertempat tinggal di Arab
Saudi. Oleh karena itu, mereka umumnya memakai baju tradisional khas
Arab Saudi yaitu (a) gamis/jubah warna putih (b) surban merah (c) surban
putih (d) maslah yaitu jubah luar tanpa kancing warna hitam atau coklat
yang biasa dipakai raja. Lihat baju har yang dipakai Abdul Wahab dan Al-
Utsaimin

• TOKOH ULAMA WAHABI


Daftar nama tokoh ulama Wahabi level pertama. Ulama atau tokoh Wahabi
level kedua dan seterusnya akan mengutip pendapat tokoh level I ini sebagai
rujukan pendapat mereka.
1. Muhammad bin Abdul Wahhab (1115 H-1206 H/1701 - 1793 M) Jabatan
penting di Kerajaan Arab Saudi - Pendiri dan pelopor gerakan Wahabi
Salafi. - Mufti Kerajaan Arab Saudi.
2. Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz (1330 H-1420 H/1910 M-1999 M)
Jabatan penting di Kerajaan Arab Saudi: -Qadhi (Hakim) di daerah al-
Kharaj semenjak tahun 1357-1371 H, - Tahun 1390 H-1395 H Rektor
Universitas Islam Madinah. - tahun 1414 H Mufti Umum Kerajaan.
3. Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (1347 H-1421 H) Al Utsaimin adalah
pakar fiqh-nya kalangan Wahabi Salafi. Banyak persoalan hukum baru yang
difatwakan olehnya. Seperti haramnya mengucapkan selamat natal, dan
lain-lain.
BAB III
PENUTUP
Wahabi adalah gerakan pembaharuan dan pemurnian Islam yang
dipelopori oleh Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman at-Tamimi
Istilah Wahabi telah dikenal semasa Ibn Abdul Wahab hidup, tapi bukan atas
inisiatif dirinya melainkan berasal dari lawan-lawannya. Ini berarti, istilah
Wahabi merupakan bagian dari rangkaian stigma terhadap gerakannya.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Hanafi, pengantar teologi islam,cet, lll, Jakarta :pustaka husna, 1989.
Nasir sahilun, pemikiran ilmu kalam teologi islam, Jakarta :Rajawali, pers:2010

Anda mungkin juga menyukai