ALIRAN WAHABI
Oleh:
RIZQI AGUSTIAN ALAMSYAH (12109037 )
M RASYID AL SAAD (12109045)
Pontianak,Novemberi 2022
Penulis
1
DAFTAR ISI
LatarBelakang ..................................................................................................
Rumusan Masalah ............................................................................................
Tujuan ..............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
...................................................................................................................
...................................................................................................................
Wahabisme dan keluarga Kerajaan Saudi telah menjadi satu kesatuan yang tak
terpisahkan sejak kelahiran keduanya. Wahabisme-lah yang telah menciptakan
kerajaan Saudi, dan sebaliknya keharga Saud membalas jasa itu dengan
menyebarkan paham Wahabi ke seluruh penjuru dunia.
B. Paham Serta Ajaran Aliran Wahabi
Sebelum Muhammad Bin Abdul Wahab muncul, keadaan kaum muslimin
dijazirah arab sangat memprihatinkan. Baik dalam segi akidah maupun dari segi
peribadatan, sudah tidak lagi sesuai dengan ajaran islam yang sebenarnya, bahkan
kembali kepada karakter jahiliyah. Setelah Abdul Wahab hadir dikalangan
tersebut, beliau mengamati keadaan dan berkeinginan untuk merubah keadaan
.tersebut kembali ke islam murni
Menurut Nasir (2010/292), akidah akidah yang pokok dari aliran wahabi pada
.hakikatnya tidak berbeda dengan apa yang dikemukakan oleh Ibnu Taimiyah
Perbedaan yang ada hanya dalam cara melaksanakan dan menafsirkan beberapa
persoalan tertentu. Akidah-akidahnya dapat disimpulkan dalam dua bidang, yaitu
bidang tauhid (pengesaan) dan bidang bid'ah². Gerakan wahabi dimotori oleh
para juru dakwah yang radikal dan ekstrim, mereka menebarkan kebencian
permusuhan dan didukung oleh keuangan yang cukup besar. Mereka gemar
,menuduh golongan Islam yang tak sejalan dengan mereka dengan tuduhan kafir
syirik dan ahli bid'ah. Itulah ucapan yang selalu didengungkan di setiap
kesempatan, mereka tak pernah mengakui jasa para ulama Islam manapun kecuali
kelompok mereka sendiri. Secara umum tujuan gerakan wahabi adalah mengikis
habis segala bentuk takhayul, bid'ah, khurafat dan be ntuk-bentuk penyimpangan
pemikiran dan praktik keagamaan umat islam yang dinilainya telah keluar dari
ajaran islam yang sebenarnya. Ada beberapa yang didoktrinkan atau diajarkan
dalam praktik gerakan ini, yaitu sebagai berikut: Menurut penuturan
alMaghfurlah KH. Siradjuddin Abbas,praktik dan ajaran wahabi di Makkah dan
Madinah antara lain
adalah
a. Semua objek peribadatan selain Allah adalah palsu dan siapa saja yang
melakukannya harus menerima hukuman mati atau dibunuh
. b. Orang yang berusaha memperoleh kasih tuhannya dengan cara mengunjungi
kuburan orang-orang suci bukanlah orang orang yang bertauhid, tetapi termasuk
orang musyrik.
.c. Tidak boleh membunyikan radio
.d. Tidak boleh melagukan kasidah, dan melagukan bacaan alquran
,e. Tidak boleh membaca kitab kitab shalawat, seperti Dala'il Khairat, Burdah
.Diba, karena di dalamnya banyak memuji Nabi muhammad SAW
f. Tidak boleh mempelajari sifat wajib dan mustahil bagi Allah, sebagaimana
.dalam kitab Kifayatul Awam dan sebagainya
Kubah kubah diatas kuburan para sahabat nabi, yang berada di Mala
(Makkah), di Baqi dan uhud di Madinah semuanya diruntuhkan. Namun untuk
kubah hijau yang disebut qubbatul khadra' makam nabi Muhammad SAW tidak
.diruntuhkan karena terlalu banyak protes dari kaum muslim dunia
h. Kubah besar di atas tanah tempat dimana Nabi Muhammad SAW dilahirkan
juga diruntuhkan, bahkan dijadikan tempat unta. Namun atas desakan umat islam
.seluruh dunia, akhirnya tempat kelahiran nabi di bangun gedung perpustakaan
.i. Perayaan maulid nabi di bulan Rabi'ul awal dilarang karena termasuk bid'ah
.j. Perayaan isra Mi'raj juga dilarang keras
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Hanafi, pengantar teologi islam,cet, lll, Jakarta :pustaka husna, 1989.
Nasir sahilun, pemikiran ilmu kalam teologi islam, Jakarta :Rajawali, pers:2010