Anda di halaman 1dari 10

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Beda Wahabi Salafi, Hizbut Tahrir, Jamaah Tabligh dan Syiah

Post on February 1, 2016 by Pondok Pesantren Al-Khoirot tagged: Islam

Di Indonesia saat ini ada 3 (tiga) gerakan Islam trans nasional besar yang merupakan produk
luar Indonesia yaitu Wahabi Salafi, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Jamaah Tabligh (JT).
Dan ada 2 (dua) gerakan Islam yang merupakan produk lokal Indonesia yaitu Nahdlatul
Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Kelima gerakan ini masuk dalam kategori Sunni. Di luar
itu, ada juga gerakan lain di luar Sunni yang disebut dengan Syiah.

Berikut gambaran singkat tentang ketiga ormas Islam global yang pengaruhnya cukup
signifikan pada sebagian umat Islam Indonesia. Di samping itu, ada juga aliran Syiah.

DAFTAR ISI

1. WAHABI SALAFI
1. Nama Gerakan Wahabi
2. Metode Penyebaran Faham Wahabi
3. Kesalahan Aliran Wahabi Salafi
2. HIZBUT TAHRIR INDONESIA (HTI)
3. JAMAAH TABLIGH (JT)
4. SYIAH

WAHABI SALAFI

1
Siapa yang Lebih Salafi: Wahabi atau Aswaja?

Wahabi Salafi atau Wahabi saja adalah istilah yang diidentikkan pada sebuah gerakan Islam
politik yang berdiri di kawasan Najed di semenanjung jazirah Arab pada akhir abad ke-12
hijriah atau abad ke-18 masehi yang diprakarsai oleh Muhammad bin Abdul Wahhab (1703 –
1792) dan Muhammad bin Saud (wafat 1765 M). Muhammad bin Saud , yang dikenal
sebagai Ibnu Saud, adalah Amir daerah Al-Diriyah dan dianggap sebagai pendiri Negara
Saudi dan dinasti Saud Pertama.

Keduanya bersekutu untuk menyebarkan gerakannya. Persekutuan keduanya terus


dilanjutkan oleh anak cucu mereka bahkan setelah cicit Ibnu Saud yang bernama lengkap
Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal bin Turki bin Abdullah ibn Muhammad Al
Saud (1876-1953 M) yang juga dikenal sebagai Ibnu Saud berhasil mendirikan kerajaan
Arab Saudi (Al-Arabiyah Al-Saudiyah) pada tahun 1932.

Keturunan Muhammad bin Abdul Wahab, yang kemudian dikenal dengan julukan Alus
Syeikh dibantu oleh para ulama lain yang berfaham Wahabi mendapat posisi penting dalam
pemerintahan baik sebagai pejabat maupun sebagai Dewan Fatwa (Dar Al-Ifta) yang
memberikan fatwa tidak saja kepada rakyat tapi juga kepada kerajaan terkait berbagai
keputusan besar. Ulama juga mendapat peran besar dalam yudikatif dan pendidikan.

Tidak heran apabila seluruh universitas negeri di Arab Saudi dipenuhi dengan kurikulum
berfaham Wahabi. Dan tidak aneh kalau para mahasiswa yang belajar di berbagai universitas
negeri di Arab Saudi tercuci otaknya dan pulang ke Indonesia sebagai ustadz-ustadz penyebar
faham Wahabi yang sangat militan.

2
Nama Gerakan Wahabi

Kalangan penganut aliran Wahabi tidak mau menyebut dirinya Wahabi, mereka lebih senang
menyebut dirinya dengan beberapa nama antara lain: Salafi, Salafiyah, Anshar as Sunnah,
Anshar at Tauhid, Jama’ah at Takfir Wal Hijrah, Jam’iyyah an Nur Wal Iman, Al Jama’ah al
Islamiyyah, dan lain-lain.

Walaupun sebagian besar pengikut Wahabi di Indonesia tidak mau menyebut dirinya sebagai
Wahabi, namun pada dasarnya penamaan tersebut awalnya berasal dari diri mereka sendiri.

Seorang pemuka Wahabi di Qatar bernama Ahmad bin Hajar Al Buthami bin Ali menulis
buku dengan judul: As Syekh Muhammad ibn Abdil Wahhab ‘Aqidatuh as Salafiyyah Wa
Da’watuh al Islamiyyah. Buku ini diedit dan sebarluaskan oleh pemuka Wahabi lainnya,
yaitu Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz. Dicetak tahun 1393 H, penerbit Syarikat Mathabi’ al
Jazirah. Pada halaman 105, ia menulis: [‫ ]فلما التقى الوهابيين في مكة‬Ketika aku bertemu dengan
orang-orang Wahabi di Mekah.

Bin Baz sendiri tidak keberatan dengan sebutan Wahabi. Dalam kitab Fatawa Nur ‘ala Al-
Darb pada pertanyaan yang ke 6

‫ يسمي بعض الناس عندنا العلماء في المملكة العربية السعودية بالوهابية فهل‬،‫ فضيلة الشيخ‬:‫ – يقول السائل‬6 ‫س‬
‫ترضون بهذه التسمية؟ وما هو الرد على من يسميكم بهذا االسم؟‬

‫ هذا لقب مشهور لعلماء التوحيد علماء نجد ينسبونهم إلى الشيخ اإلمام محمد بن عبد الوهاب رحمة هللا عليه‬:‫الجواب‬
‫فهو لقب شريف عظيم‬

Artinya: Pertanya’an ke 6 – Seseorang bertanya kepada Syaikh: Sebagian manusia


menamakan Ulama-ulama di Arab Saudi dengan nama Wahabi [Wahabiyyah], adakah
engkau ridha dengan nama tersebut? Dan apa jawaban untuk mereka yang menamakan
engkau dengan nama tersebut?

Jawaban: Penamaan tersebut masyhur untuk ulama tauhid yakni Ulama Nejed [Najd]. Mereka
menisbahkan para Ulama tersebut kepada Syaikh Muhammad ibnu Abdil Wahhab. Nama itu
(Wahhabiyah) adalah panggilan yang sangat mulia dan sangat agung

Baca detail: Mengapa Mereka Disebut Wahabi?

Metode Penyebaran Faham Wahabi

Faham Wahabi disebarkan dengan beberapa cara, antara lain:

1. Memberi beasiswa pada mahasiswa dalam dan luar negeri untuk belajar di berbagai
universitas negeri di Arab Saudi seperti Universitas Ummul Quro Makkah, Universitas Islam
Madinah, Universitas Ibnu Saud Riyadh, dll. Cara ini sangat berhasil dan efektif. Mahasiswa
lulusan Arab Saudi yang sudah pulang ke Tanah Air yang sudah menempuh studi minimal
program Master atau S3 (Doktor) tidak saja berubah menjadi penganut Wahabi fanatik, tapi
mereka juga menjadi pendakwah aliran Wahabi yang militan dan penuh dedikasi. Semangat
yang tinggi ini tidak lepas dari besarnya dana yang dikucurkan Arab Saudi bagi mereka yang
bersedia menyebarkan dakwah Wahabi di tempat mereka.

3
2. Mendirikan universitas atau sekolah tinggi di luar Arab Saudi dengan biaya penuh dari
Arab Saudi dengan pemberian beasiswa penuh pada mahasiswanya. LIPIA yang berlokasi di
Jakarta adalah salah satu contohnya.

3. Memberi dana bantuan pada sejumlah pesantren di Indonesia dengan syarat memasukkan
faham Wahabi dalam kurikulumnya.

4. Melalui kader Wahabi lulusan Arab Saudi yang mendirikan pesantren dengan bantuan
dana besar untuk mencetak santri yang berpola pikir Wahabi.

5. Membeli hak penerbitan kitab-kitab turos, kitab klasik atau kitab kuning, karya ulama
salaf, lalu menerbitkannya.dan menyisipkan karya-karya ulama Wahabi ke dalamnya.
Contoh, hak penerbitan kitab Fathul Bari Syarah Sahih Bukhari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani
yang dibagian bawah setiap halaman disisipkan karya Bin Baz sebagai muhaqqiq.

6. Merubah secara sengaja konten kitab salaf Ahlussunnah Wal Jamaah dengan kandungan
yang sesuai dengan faham Wahabi.

7. Membeli situs-situs di internet yang memiliki pengunjung tinggi dan menggantinya dengan
konten yang sesuai dengan faham Wahabi.

8. Membuat situs-situs tanya jawab agama baik dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia
atau keduanya dengan memberi jawaban sesuai faham Wahabi.

Kesalahan Aliran Wahabi Salafi

1. Aqidah tauhid Wahabi berdasar teori dari Ibnu Taimiyah dan dikampanyekan oleh pendiri
Wahabi, Muhammad bin Abdul Wahab, yang dikenal dengan Tiga Prinsip (Al-Ushul Al-
Tsalatsah) yaitu Tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, asma was shifat.

– Membagi tauhid menjadi tiga bagian ini adalah bid’ah terbesar mereka dan senjata utama
mereka, ironisnya doktrin ini dijadikan alat untuk mengkafirkan mayoritas umat islam
Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang dalam bertauhid bermadzhab Asy’ariah,
Maturidiah. Baca detail: Tauhid Uluhiyah Rububiyah

– Tauhid uluhiyah adalah alat paling ganas untuk mengkafirkan, mensyirikkan dan
menyesatkan muslim lain yang tidak ikut golongan mereka. Inilah akar terorisme modern
dalam Islam. Baca detail: Tauhid Uluhiyah Rububiyah

– Konsep tauhid Asma was Shifat condong ke tajsim (memfisikkan Allah) yang berlawanan
dengan QS Asy-Suro :11. Baca detail: Tauhid Asma wash Shifat

– Menolak adanya ta’wil pada ayat-ayat mutasyabihat, sehingga mereka berkeyakinan bahwa
istiwa’nya Allah di ‘Arsy adalah bersemayamnya Allah di atas ‘Arsy. Mereka pun
berkeyakinan bahwa Allah mempunyai wajah dan tangan, mereka juga beranggapan bahwa
Allah memegang langit, bumi, pepohonan dengan jari jemariNya. Baca detail: Tauhid Asma
wash Shifat

2. Takfiriyah: Inilah kesalahan besar gerakan Wahabi Salafi. Doktrin pengkafiran pada umat
Islam yang tidak sesuai dengan ideologi mereka menjadi jalan legitimasi yang mudah bagi

4
pengikutnya untuk melakukan terorisme di seluruh dunia dan dengan perasaan tak berdosa
membunuh sesama saudara muslimnya. Doktrin takfiriah ini bersumber dari (a) ideologi
tauhid uluhiyah ciptaan Ibnu Taimiyah dan dikembangkan serta disebarkan oleh Ibnu Abdil
Wahab; (b) doktrin Al-Wala’ wal Bara’; dan (c) doktrin 10 Pembatal Keislaman.

[VIDEO] Sikap Takfiriyah Wahabi Salafi akar terorisme Islam

3. Syirik. Wahabi Salafi dikenal mudah memberi cap syirik pada perilaku sesama muslim
yang tidak sesuai dengan doktrin tauhid uluhiyah mereka. Padahal syirik itu mengandung
konotasi sama dengan doktrin takfir yakni orang yang dianggap syirik itu keluar dari Islam
dan halal darahnya.

[VIDEO] Pernyataan Imam Masjidil Haram, Adil Al-Kalbani, bahwa ISIS adalah
penganut Wahabi Salafi

4. Bid’ah. Doktrin bahwa semua yang tidak ada di zaman Nabi adalah bid’ah dan semua
bid’ah adalah sesat membuat Wahabi secara tidak langsung telah menyesatkan dirinya sendiri
karena tidak konsisten antara ucapan dengan perbuatan. Contoh, peringatan maulid Nabi
dianggap bid’ah dan sesat, tapi hari kemerdekaan Arab Saudi selalu diperingati tiap tahun.
Juga, Wahabi secara rutin memperingati haul kematian Ibnu Utsaimin salah satu tokoh ulama
mereka. Dan membangun gedung megah untuk museumnya sementara bekas tempat
kelahiran Nabi dijadikan perpustakaan sangat kecil di sisi Baitullah. Lihat museum (mathaf)
Ibnu Utsaimin di sini.

Bacaan rujukan:
– Bid’ah itu Baik 1: Berdasar Quran dan Hadits
– Bid’ah itu Baik 2: Pendapat Ibnu Taimiyah
– Bid’ah itu Baik 3: Pendapat Madzhab Empat

5
Dengan dana penyebaran yang tak terbatas dari kerajaan Arab Saudi dan para donatur fanatik
Wahabi di seluruh dunia, maka inilah gerakan paling berbahaya saat ini yang berpotensi
memporakporandakan persatuan Islam dan menjadi sumber utama kelemahan Islam di zaman
ini.

Adanya gerakan Wahabi yang menyebar luas saat ini sekaligus menjadi kegembiraan
kalangan non-muslim yang ingin melihat umat Islam terpecah belah dengan mudah tanpa
perlu adanya campur tangan pihak eksternal.

Di kalangan mahasiswa, kalangan pengikut Wahabi banyak aktif di organisasi seperti


KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia). Sedangkan secara politik praktis
mereka umumnya berada di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baik sebagai fungsionaris partai,
kader atau simpatisan.

ORMAS ISLAM INDONESIA YANG BERAFILIASI SALAFI WAHABI

Ormas Islam di Indonesia yang terinspirasi dengan ajaran Wahabi antara lain:
– Muhammadiyah,
– Al-Irsyad,
– PERSIS,
– MTA,
– dll.

Buku dan kitab referensi tentang Wahabi dapat di download di sini.

6
Baca juga: Beda Pesantren Salaf dan Salafi

Buku dan kitab Rujukan dan referensi download di sini.

HIZBUT TAHRIR INDONESIA (HTI)

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) adalah bagian dari Hizbut Tahrir (HT) internasional yang
didirikan oleh Taqiuddin Al-Nabhani. HT didirikan pada 1953 di Al-Quds, Palestina. Saat ini
HT global dipimpin oleh Atha Abu Rashtah. Sedangkan HTI dipimpin oleh Rohmat S. Labib.

Adapun tujuan dari Hizbut Tahrir atau Partai Pembebasan adalah pendirian pan-Islamisme
atau persatuan umat seluruh dunia. Tujuan ini sebenarnya baik. Kekurangan dari HT yang
sangat fundamental adalah bahwa persatuan umat itu harus menundukkan diri di bawah
payung politik tunggal dengan sistem Syariah Islam dan dipimpin oleh seorang Khalifah.
Artinya, seluruh umat Islam dunia harus berada di bawah satu kepala negara yang disebut
Khalifah sebagaimana pada zaman Khulafaur Rasyidun. Suatu cita-cita yang baik namun oleh
banyak pihak dianggap terlalu utopis (mimpi) dan bertentangan dengan fitrah manusia yang
beraneka ragam suku dan bangsa (QS Al-Hujurat ayat 13).

Pada akhirnya, gerakan ini hanya menjadi bagian dari dinamika keanekaragaman umat Islam
dan relatif tidak begitu berkembang khususnya dalam konteks Indonesia. Di Indonesia, HTI
masih kalah jauh kalau dibanding dengan gerakan Wahabi Salafi dalam perekrutan anggota
baru terutama di kalangan mahasiswa di kampus-kampus maupun di luar kampus. Salah satu
sebabnya adalah karena arahnya yang tidak jelas dan ketidakmauan kelompok ini untuk aktif
dalam politik praktis sampai sistem khilafah ditegakkan. Suatu hal yang amat sulit terjadi
untuk tidak mengatakan mustahil.

Paham Sesat Hizbut Tahrir

Menurut Nur Hidayat Muhammad dalam bukunya Benteng Ahlussunnah Wal Jama’ah,
(Nasyrul Ilmi, Kediri, 2012) konsep ideologi HT yang tidak sesuai dengan Ahlussunnah
adalab sebagai berikut:

– Akal sebagai penentu dalam menafsiri wahyu.


– Ingkar akan kebenaran dari adzab kubur.
– Membolehkan mencium wanita bukan istri baik dengan syahwat atau tidak. (Lihat, Fatwa
Al-Nabhani dalam Nasyrah Al-Wa’i edisi 29/5/1970).[1]
– Boleh bersalaman dengan perempuan bukan mahram. (ibid).[2]
– Tidak percaya takdir atau qadha dan qadar (lihat, Al-Nabhani dalam Al-Syakhshiyah Al-
Islamiyah, hlm. 1/74).
– Tidak percaya akan munculnya Dajjal diakhir zaman.
– Hadits ahad tidak boleh dijadikan dalil dalam akidah.

7
– Membolehkan negara Islam menyerahkan pajak kepada negara kafir.
– Tidak mengakui negara kesatuan Indonesia (NKRI)

Footnote

[1] Dalam Nashrah Jawab wa Sual (Buletin Tanya Jawab) Edisi 24 Rabiul Awal 1390 hijriah
(‫)شرة جواب وسؤال‬. Teksnya sbb:

‫ … قد فهم من مجموع األجوبة المذكورة أن القبلة بشهوة مباحة وليست‬:‫ا حكم القبلة بشهوة مع الدليل؟ الجواب‬
‫حراًم ا… لذلك نصارح الناس بأن التقبيل من حيث هو تقبيل ليس بحرام ألنه مباح لدخوله تحت عمومات األدلة المبيحة‬
‫ألفعال اإلنسان العادية‬،

Artinya: Apa hukum mencium dengan syahwat disertai dalil? Jawab: Dipahami dari
kumpulan jawaban yang sudah disebut bahawa mencium dengan syahwat itu boleh dan tidak
haram… karena ia berada di bawah keumuman dalil yang membolehkan perbuatan manusia..

[2] Taqiuddin An-Nabhani dalam Al-Nizham Al-Ijtima’i fil Islam (‫)النظام االجتماعي في اإلسالم‬,
hlm. 35, menyatakan:

‫أما بالنسبة للمصافحة فإنه يجوز للرجل أن يصافح المرأة وللمرأة أن تصافح الرجل دون حائل بينهما‬

Artinya: Terkait dengan bersalaman / jabat tangan, maka boleh bagi laki-laki untuk
berjabatan tangan dengan perempuan, dan wanita menyalami laki-laki tanpa pembatas
(penghalang) antara keduanya.

Baca detail:

– Kesalahan Aqidah Hizbut Tahrir


– Kesalahan Syariah Hizbut Tahrir

JAMAAH TABLIGH (JT)

Jamaah Tabligh (Arab: ‫ )جماعة التبليغ‬adalah gerakan dakwah yang berasal dari India. Gerakan
yang didirikan pada 1927 oleh Maulana Ilyas Al-Kandahlawi ini awalnya adalah gerakan
lokal di kota Delhi, India. Lalu dengan cepat menjadi gerakan nasional dan internasional.

8
Menurut perkiraan saat ini anggota dan simpatisannya mencapai sekitar 20 juta di lebih dari
210 negara di seluruh dunia.

Di Indonesia Jamaah Tabligh juga tumbuh dan berkembang. Gerakan ini mudah berkembang
karena bersifat tidak mengikat: anggota bisa masuk dan keluar kapan saja ia mau. Selain itu,
JT tidak mengikatkan diri pada partai politik tertentu atau mazhab tertentu. Walaupun fikih
pendirinya bermazhab Hanafi.

Oleh Wahabi gerakan ini dianggap bid’ah. Namun di mata ulama moderat, JT adalah gerakan
dakwah yang baik dan tidak ada unsur-unsur di dalamnya yang berlawanan dengan syariah.
Walaupun di sana sini terdapat plus dan minusnya sebagaimana umumnya di setiap gerakan
apapun.

Presiden Iran Ahmadinejad sedang Tawaf Haji

Baca detail: Jamaah Tabligh Gerakan Sesat?

SYIAH

Syiah (Arab: ‫ )شيعة‬adalah kependekan dari Syiatu Ali atau pengikut Ali) adalah sekte
sempalan dalam Islam yang berpandangan bahwa penerus Nabi Muhammad sebagai Khalifah
adalah menantu dan sepupunya yang bernama Ali bin Abu Thalib. Aliran Syiah bertentangan
dengan Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) atau Sunni. Dalam pandangan Sunni, Abu Bakar,
bukan Ali bin Abu Thalib, adalah yang pantas menjadi Khalifah pertama yang kemudian
diteruskan oleh Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan baru Ali bin Abu Thalib sebagai
Khalifah keempat dari Khulafaur Rasyidin.

Secara garis besar, aliran Syiah terdiri dari tiga aliran yaitu, pertama, Syiah Itsna Asyariah
atau Syiah Dua Belas Imam atau Syiah Imamiyah. Syiah Imamiyah ini umumnya berada di
Iran. Kedua, Syiah Zaidiyah mayoritas berada di Yaman. Ketiga, Syiah Ismailiyah.
Umumnya berada di India dan Pakistan.

9
Di Indonesia, penganut Syiah umumnya beraliran Syiah Imamiyah. Organisasi Syiah di
Indonesia bernama IJABI atau Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia yang dipimpin dan
didirikan oleh dedengkot Syiah Indonesia yaitu Jalaluddin Rahmat.

Apakah Syiah termasuk Islam atau bukan? Mayoritas ulama berpendapat Syiah bagian dari
Islam walaupun dengan catatan. Kalangan Wahabi berpendapat Syiah bukan Islam, walaupun
pemerintah Arab Saudi secara resmi menganggap Syiah adalah Islam. Terbukti, kaum Syiah
dibolehkan naik haji setiap tahun. Hanya orang muslim yang dibolehkan melaksanakan
ibadah haji dan masuk ke Tanah Haram Makkah Al-Mukarramah.
Baca detail: Pendapat Ulama Ahlussunnah tentang Syiah[]

10

Anda mungkin juga menyukai