Dalam tulisan ini kami tidak bermaksud Saat Hijaz lepas dari Utsmani dan jatuh ke
menjelaskan apa yang terjadi di masa lalu, tangan Inggris, kekuasaan Hijaz seolah-olah
melainkan ingin menjelaskan dampak yang sudah berada di tangannya. Ia juga
terjadi akibat kelakuan para penguasa menyangka bahwa Nejd yang dikuasai oleh
Makkah yang dikenal dengan sebutan Keluarga Saudi akan segera jatuh juga ke
syarif itu. tangannya. Ia pun semakin gencar
melakukan tipu-daya, fitnah, dan provokasi
Semula Kerajaan Utsmani terhasut sehingga kepada Keluarga Saudi. Akan tetapi,
memusuhi Keluarga Saudi selama hampir akhirnya justru Hijaz yang dikuasainya
satu abad, karena berkeyakinan bahwa berhasil direbut oleh Abdul Aziz Ibn Saud
keluarga Saudi hendak mendirikan kerajaan hingga kawasan ini dapat diselamatkan dari
Arab baru yang kuat yang akan menghapus thoghut yang menggelari dirinya sebagai
pengaruh dan kekuasaan Utsmani di penyelamat ini dan keturunannya. (Al-
kawasan Arab, lalu mereka akan Wahhabiyyn wa Al-Hijz yang terbit tahun
menghancurkan kekhalifahan. Akan tetapi, 1344 H, hal. 6-7)
semua tidak terbukti. Mereka malah
mendapatkan keuntungan ketika melakukan Melalui pernyataannya ini, terlihat Rasyid
kesepakatan dengan Keluarga Saudi dan Ridho berkesimpulan bahwa munculnya
mengakui kekuasaannya di Nejd dan fitnah-fitnah terhadap dakwah Muhammad
sekitarnya. ibn Abdul Wahab terutama bermula dari
kekhawatiran politik terhadap semakin
Atas dasar kesepakatan ini, diketahui bahwa menguatnya kekuasaan Keluarga Saudi di
permusuhan Utsmani terhadap Keluarga Jazirah Arab. Ketika penguasa ini menjadi
Saudi sebelumnya sama sekali bukan karena penyokong penuh dakwah Wahabi, yang
alasan agama seperti sangkaan orang-orang disokongnya pun tidak luput dari fitnah.
jahil. Apalagi memfitnah ajaran agama sebagai
sesat, bidah, dan kafir lebih menjual
daripada melakukan fitnah politik yang bisa
jadi tidak akan terlalu mendapat perhatian
masyarakat.
Isu-isu mengenai Wahabi yang dimunculkan Kedua, perbedaan antara Wahabi dan
pun cenderung mengulang apa yang Asyari di kalangan Ahlus-Sunnah wal
disampaikan awal abad ke-20. Tambahannya Jamaah harus dilihat dari sudut pandang
hanya ulasan mengenai ulama yang ikhtilaf furiyyah biasa sebagaimana telah
dianggap sebagai ideolog Wahabi baru banyak dibuktikan oleh para peneliti,
seperti Nashiruddin Al-Albani, Syeikh termasuk Rasyid Ridha. Tulisan terkahir
Utsaimin, Abdullah bin Baz, dan K.H. Ali Musthafa Yakub tentang
sebagainya. Bahkan Wahabisme bagi perbedaan furiyyah antara NU dan Wahabi
sebagian kalangan NU diidentikkan dengan dapat menjadi salah satu contoh yang paling
tegas bahwa perbedaan ini adalah sungguh- yang sering dijadikan sebagai penyebab
sungguh hanya perbedaan masalah utama persengkataan antara dua kelompok
furiyyah aqidiyyah dan fiqhiyyah. ini sudah saatnya untuk tidak dijadikan alat
untuk saling menyerang satu sama lain.
Ketiga, bila demikian kenyataannya maka Sebab, dari sinilah seringkali konflik
untuk menyelesaikan kasus persengketaan horizontal umat Islam. Dalam hal ini, umat
antara Wahabi dengan yang menyebut diri Islam juga harus mewaspadai provokasi
sebagai Aswaja asli adalah dengan musuh-musuh Islam yang tidak
memperbanyak dialog, saling pengertian, menghendaki bersatunya umat Islam.
dan menahan diri untuk tidak saling Wallhu alam. *
menghujat satu sama lain. Perbedaan-
perbedaan besar yang sifatnya furiyyah