Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KE- 1

Nama : Muhammad Satria Aji

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 048299917


Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4221/Agama Islam
Kode/Nama UPBJJ : 48/Palangka Raya

Saudara mahasiswa, berikut adalah soal Tugas ke-1 yang wajib Anda kerjakan. Bacalah
pertanyaan dengan cermat kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut.
1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al-
Baqarah (2) : 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).
a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!
Jawaban
Al-Baqarah (2) : 165

ِ ‫َو ِمنَ النَّا ِس َم ْن يَّت َّ ِخذُ ِم ْن د ُْو ِن اللّٰ ِه ا َ ْن َدادًا ي ُِّحب ُّْونَ ُه ْم َك ُح‬
‫ب‬
َ َ‫ش ُّد ُحبًّا ِللّٰ ِه َۙولَ ْو َي َرى الَّ ِذيْن‬
‫ظلَ ُم ْْٓوا اِ ْذ‬ َ َ ‫اللّٰ ِه ۗ َوالَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْْٓوا ا‬
‫ب‬ِ ‫ش ِد ْي ُد ْال َع َذا‬
َ َ‫اب ا َ َّن ْالقُ َّوة َ ِللّٰ ِه َج ِم ْيعًا َّۙوا َ َّن اللّٰه‬ َ ۙ َ‫َي َر ْونَ ْال َعذ‬
Di antara manusia ada yang menjadikan (sesuatu) selain Allah sebagai tandingan-tandingan
(bagi-Nya) yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman
sangat kuat cinta mereka kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu
melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik
Allah dan bahwa Allah sangat keras azab-Nya, (niscaya mereka menyesal).
(i) Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?
Jawaban
Hub artinya kecintaan atau kerinduan, Asyaddu adalah kata superlatif syadiid (sangat).
Hubban berarti mencintai (sangat). Asyaddu hubban berarti sikap yang menunjukkan
kecintaan atau kerinduan luar biasa.
(ii) Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?
Jawaban
Berdasarkan Q.S. Al-Baqarah ayat 165, iman identik dengan asyaddu hubban lillah. Hub
artinya kecintaan atau kerinduan. Asyaddu adalah kata superlatif syadiid (sangat). Adapun
Lillah artinya kepada atau terhadap Allah. Asyaddu hubban berarti sikap yang menunjukan
kecintaan atau kerinduan luar biasa. Dari ayat tersebut konstruksi pengertian iman dengan
assyaddu hubban bahwa iman adalah sikap (attitude), yaitu kondisi mental yang
menunjukan kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah.

b. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!
Jawaban

‫ب َّْل‬ ٌ ‫س لَ ُه ْم قُلُ ْو‬ ِ ْ ‫َولَقَ ْد ذَ َرأْنَا ِل َج َهنَّ َم َك ِثي ًْرا ِمنَ ْال ِج ِن َو‬
ِۖ ِ ‫اْل ْن‬
‫ْص ُر ْونَ ِب َه ِۖا َولَ ُه ْم ٰاذَا ٌن َّْل‬ِ ‫َي ْفقَ ُه ْونَ ِب َه ِۖا َولَ ُه ْم ا َ ْعيُ ٌن َّْل يُب‬
ٰٰۤ ُ ٰۤ ٰ ُ ‫يَ ْس َمعُ ْونَ بِ َه ۗا ا‬
‫ض ُّل ۗ اول ِٕى َك هُ ُم‬ َ َ ‫ول ِٕى َك َك ْاْلَ ْن َع ِام بَ ْل ُه ْم ا‬
َ‫ْال ٰغ ِفلُ ْون‬
Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka
memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),
dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-
ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-
orang yang lengah.

c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179 tersebut?
Jawaban
Dalam Surah Al-A’raf ayat 179, Allah menjelaskan bahwasannya yang akan menjadi
penghuni neraka adalah orang-orang lalai dan tidak mau menggunakan akal pikiran mereka
untuk memahami hakikat dari segala sesuatu, tidak mau memanfaatkan mata dan telinga
mereka baik untuk menyimpulkan segala yang diketahuinya dan mengambil ilmu-ilmu
maupun untuk mengetahui tanda-tanda kebesaran Allah yang ada pada alam ciptaan-Nya,
dan tanda-tanda kebesaran-Nya yang tertera dalam kitab-kitab-Nya yang kedua-duanya
adalah merupakan sebab kesempurnaan iman dan menjadi dorongan jiwa untuk
menyempurnakan Islam seseorang. Nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam
surah Al-A’raf ayat 179 ini meliputi:
a. Neraka Jahannam Disediakan Bagi Jin Dan Manusia,
b. Orang yang mempunyai akal/otak,
c. Orang yang mempunyai mata,
d. Orang yang mempunyai telinga
e. Diumpakan seperti binatang bahkan lebih buruk lagi.

d. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?
Jawaban
Menurut QS. Al-Baqarah Ayat 165 Iman kepada Allah adalah Orang yang sangat besar
cintanya kepada Allah (asyaddu hubban lillah), Mereka yang merindukan ajaran Allah, yaitu
Al-Quran menurut Sunnah Rasul.
Menurut QS. Al-A’raf Ayat 179 Iman kepada Allah adalah meyakini dengan hati dan
dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh indra yang ada.
2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik
dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya
diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan Q.S. Qaaf (50) : 16.

a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut kedua ayat tersebut!
Jawaban
• Terjemahan Al-imran (3): 190-191 Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan
silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal
(190). (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambal berdiri, duduk, atau dalam
keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya
berkata: Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha suci
engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (191).

• Penjelasan: Ayat ini menjelaskan bahwa Hakikat Manusia adalah makhluk yang memiliki
akal dan mampu menggunakannya untuk mengingat Allah, mengetahui keagungan-Nya,
kebijaksanaan-Nya, keadilan-Nya, dan kekuasaan-Nya. Baik dengan melihat tanda-tanda
kekuasaan Allah melalui ayat kauniyah maupun ayat qouliyah. Pasalnya Allah Swt telah
menyempurnakan penciptaan manusia dengan akal dan pikiran.
Kedua ayat tersebut memberikan 3 poin pelajaran penting bagi kaum mukmin, yaitu
• Berpikir tentang kebesaran Allah Swt yang ditunjukkan dengan terjadinya alam semesta,
langit dan bumi, serta pergantian waktu siang dan malam.
• Manusia hendaknya selalu mengingat Tuhan-Nya dalam segala kondisi dengan berdzikir,
baik saat tengah berdiri, duduk, maupun berbaring.
• Setiap mukmin wajib memiliki kesadaran bahwa tidak ada ciptaan Allah yang sia-sia.

b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50) : 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut ayat tersebut!
Jawaban
• Terjemahan Q.S. Qaaf (50): 16
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.
• Penjelasan:
Pada ayat ini diterangkan bahwa Allah mengetahui apa yang dibisikkan oleh manusia dan
tidak ada sesuatu pun yang samar atau tersembunyi bagi-Nya. Dan sungguh, kami, yakni
Allah dengan kuasa-Nya bersama ibu bapak yang dijadikannya sebagai perantara telah
menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, baik kebaikan
maupun kejahatan, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. Yakni Allah
maha mengetahui keadaan manusia walau yang paling tersembunyi sekali pun. Ingatlah
ketika dua malaikat mencatat perbuatan manusia, yang satu duduk di sebelah kanan, yaitu
malaikat yang mencatat kebaikan dan yang lain di sebelah kiri, yaitu malaikat yang mencatat
kejahatan.
c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!
Jawaban
Hakikat kesempurnaan pada ketiga ayat tersebut adalah manusia telah diberikan oleh allah
akal dan pikiran sehingga kita wajib mengetahui kebesaran Allah Swt yang ditunjukkan
dengan terjadinya alam semesta, langit dan bumi, serta pergantian waktu siang dan malam.
Selain itu, manusia hendaknya selalu mengingat Tuhan-Nya dalam segala kondisi dengan
berdzikir, baik saat tengah berdiri, duduk, maupun berbaring. Dan jangan ada dusta
terhadap allah karena Allah maha mengetahui keadaan manusia walau yang paling
tersembunyi sekali pun. Ingatlah ketika dua malaikat mencatat perbuatan manusia

3, Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.
a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?
Jawaban
secara terminologis, masyarakat merupakan salah satu bahan kajian sosiologi. Karena itu
untuk membantu pemahaman terminologis kita tentang masyarakat kitaharus merujuk
pada sosiologi. Masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup, oleh karena manusia itu
hidup bersama. Masyarakat merupakan suatu system yang terbentuk karena hubungan dari
anggotanya.
b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan QS.
Az-Zukhruf: 32

Jawaban
Asal-usul pembentukan masyarakat bermula dari fitrah manusia untuk bersama dengan
orang lain atau bersosialisasi dengan indivi yang lain, lalu terbentuklah hubungan sosial yang
melahirkan aturan atau norma.

c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat
madani!
Masyarakat madani yang dideklarasikan oleh nabi adalah masyarakat yang adil, terbuka dan
demokratis dengan landasan takwa kepada Allah dan taat kepada ajarannya. Taqwa kepada
Allah adalah semangat ketuhanan yang diwujudkan dengan membangun hubungan yang
baik dengan Allah dan manusia. Hubungan itu tentu saja harus dilandasi dengan berbudi
luhur dan akhlak mulia dalam konteks ini menjadi jelas masyarakat madani adalah
masyarakat berbudi luhur mengacu kepada kehidupan masyarakat berkualitas dan beradab.

d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!


Jawaban
Untuk mencapai masyarakat yang beradab dan sejahtera itu maka masyarakat madani harus
ditegakkan atas prinsip-prinsip berikut ini:
1. Keadilan
Menegakkan keadilan merupakan kemestian yang bersifat fitrah yang harus ditegakkan oleh
setiap individu sebagai pengejawantahan dari perjanjian primordial dimana manusia
mengakui Allah sebagai Tuhannya. Keadilan merupakan sikap yang paling dekat dengan
takwa. Karena itu setiap praktik ketidakadilan merupakan suatu bentuk penyelewengan dari
hakikat kemanusiaan yang dikutuk keras oleh Al-Qur,an.
2. Supremasi hukum
Menegakkan hukum yang adil merupakan amanah yang diperintahkan untuk dilaksanakan
kepada yang berhak. Dalam usaha mewujudkan supremasi hukum itu maka kita harus
menetapkan hukum kepada siapapun tanpa pandang bulu bahkan kepada orang yang
membenci kita sekalipun kita harus berlaku adil.
3. Egalitarianisme (persamaan)
Egitaiarisme itu tidak mengenal sistem dinasti geneologis. Artinya adalah bahwa masyarakat
madani tidak melihat keutamaan atas dasar keturunan, ras, etnis, dll. Melainkan atas
prestasi. Karena semua manusia dan warga masyarakat dihargai bukan atas dasar
geneologis di atas melainkan atas dasar prestasi yang dalam bahasa Alquran adalah taqwa.

4. Pluralisme
Pluralisme adalah sikap di mana kemajemukan merupakan sesuatu yang harus diterima
sebagai bagian dari realitas obyektif. Pluralisme yang dimaksud tidak sebatas mengakui
bahwa masyarakat itu plural melainkan juga harus disertai dengan sikap yang tulus bahwa
keberagaman merupakan bagian dari karunia Allah dan rahmat-nya karena akan
memperkaya budaya melalui interaksi dinamis dengan pertukaran budaya yang beraneka
ragam itu.
5. Pengawasan Sosial
Pengawasan sosial ini menjadi penting terutama Ketika kekuatan baik kekuatan uang mauun
kekuatan kekuasaan cenderung menyeleweng sehingga perwujudan masyarakat beradab
dan sejahtera hanya slogan semata. Penguasaan sosial baik secara individu maupun
lembaga merupakan suatu keharusan dalam usaha pembentukan masyarakat beradab dan
sejahtera. Namun, demikian pengawasan tersebut harus didasarkan atas prinsip fitrah
manusia baik sehingga senantiasa bersikap Husnu al-dzan. Pengawasan sosial harus berdiri
atas dasar asas-asas tidak bersalah sebelum terbukti sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai