Artinya : Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat
zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu
semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka
menyesal).
b. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?
Dari ayat diatas tergambar bahwa iman adalah sikap (attitude), yaitu kondisi
mental yang menunjukan kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap
Allah. Orang yang beriman kepada Allah berarti orang yang rela
mengorbankan jiwa raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauan yang
dituntut oleh Allah kepadanya.
d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!
f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat
tersebut?
Dari dua ayat diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa iman adalah sikap
(attitude) yang menunjukan kecenderungan atau keinginan luar biasa
terhadap Allah. Rela mengorbankan jiwa raganya untuk mewujudkan harapan
atau kemauan yang dituntut oleh Allah kepadanya dengan pendirian yang
diwujudkan dalam bentuk bahasa dan perilaku.
2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non
fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini
diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan
Q.S. Qaaf (50):16.
a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas
hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan
siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, Q.S.
Ali-Imran (3): 190
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam
keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua
ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. Q.S. Ali-
Imran (3):191
Ayat ini mengundang manusia untuk berpikir, karena sesungguhnya dalam
penciptaan, yakni benda-benda angkasa seperti matahari, bulan, dan jutaan
gugusan bintang yang terdapat di langit atau dalam pengaturan sistem kerja
langit yang sangat teliti serta kejadian dan perputaran bumi pada porosnya,
yang melahirkan silih bergantinya malam dan siang perbedaannya, baik
dalam masa maupun dalam panjang dan pendeknya terdapat tanda-tanda
kemahakuasaan Allah bagiulūl-albāb, yakni orangorang yang memiliki akal
yang murni.
b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut ayat tersebut!
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya. Q.S. Qaaf (50): 16
setiap tindakan dan kata manusia tidak bisa lepas dari pengawasan Allah
SWT. lebih dekat dari urat leher sendiri nadinya
3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.
a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?
masyarakat sebagai setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja
bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan
menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas - batas
yang dirumuskan dengan jelas.
b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-
Hujuraat: 13 dan QS. Az-Zukhruf: 32
referensi:
- Modul MKDU4221
- https://quran.kemenag.go.id
- Jurnal.unisba.ac.id