Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SELFI KARTIKAWATI

NIM : 041914332

TUGAS 1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al-
Baqarah (2) : 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!

‫َوِم َن الَّناِس َم ۡن َّيَّتِخ ُذ ِم ۡن ُدۡو ِن ِهّٰللا َاۡن َداًدا ُّيِح ُّبۡو َنُهۡم َك ُحِّب ِؕهّٰللا َو اَّلِذ ۡي َن ٰا َم ُنٓۡو ا َاَشُّد ُح ًّبا ِهّٰلِّلؕ  َو َلۡو َيَر ى اَّلِذ ۡي َن َظَلُم ٓۡو ا ِاۡذ َيَر ۡو َن اۡل َع َذ اَۙب‬
‫َاَّن اۡل ُقَّو َة ِهّٰلِل َجِم ۡي ًعاۙ  َّو َاَّن َهّٰللا َش ِد ۡي ُد اۡل َع َذ اِب‬

Arti : Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman
sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zhalim itu melihat,
ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah
dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).

(i) Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?

Dalam surat Al Baqarah ayat 165 dikatakan bahwa hubban adalah mencintai (sangat)

(ii) Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?

Dijelaskan pula dalam surat Al Baqarah ayat 165 bahwa orang yang beriman adalah
orang yang amat sangat cinta kepada Allah SWT (asyyaddu hubban lillah). Beriman
kepada Allah berarti amat sangat rindu terhadap ajaran Allah, yaitu Al Qur'an dan
Sunnah Rasul. Apa yang dikehendaki Allah, menjadi kehendak orang yang beriman
sehingga ia menjadi bertedak untuk mengorbankan segalanya dan jika perlu
mempertaruhkan nyawa.

b. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!
‫ٰۤل‬
 ‫َو َلَقْد َذ َر ْأَنا ِلَجَهَّنَم َك ِثْيًرا ِّم َن اْلِج ِّن َو اِاْل ْنِۖس َلُهْم ُقُلْو ٌب اَّل َيْفَقُهْو َن ِبَهۖا َو َلُهْم َاْع ُيٌن اَّل ُيْبِص ُرْو َن ِبَهۖا َو َلُهْم ٰا َذ اٌن اَّل َيْس َم ُعْو َن ِبَهۗا ُاو ِٕىَك‬
‫ٰۤل‬
‫َك اَاْلْنَع اِم َبْل ُهْم َاَض ُّل ۗ ُاو ِٕىَك ُهُم اْلٰغ ِفُلْو َن‬

Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka
memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat
Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang
lengah.

c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?
Pengertian iman menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa iman adalah meyakini
dengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh indera
yang ada. Manusia dan jin dianugerahkan Allah dengan hati, namun sayangnya hati
tersebut tidak digunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah serta tidak mengimani Allah.
Manusia dan jin lebih mendahulukan hawa nafsunya sehingga tidak menggunakan segala
pemberiannya untuk semakin menguatkan keimanan dan ketakwaannya. Seharusnya
dengan hati, akal, dan seluruh anggota tubuh yang dianugerahkan oleh Allah, manusia
dan jin dapat semakin yakin akan beradaan Allah, kebesaran, dan kekuasaan Allah.
Manusia dan jin akan semakin taat dan mau beribadah hanya kepada Allah.

d. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut!
Iman kepada Allah menurut QS. Al-Baqarah ayat 165 adalah Orang yang
beriman kepada Allah itu ialah orang yang sangat besar cintanya kepadaAllah

Sedangkan menurut QS. Al-A'raf ayat 179 Orang yang beriman kepada Allah
itu ialah orang yang memiliki hati ia gunakan untuk memahami ayat ayat
Allah, orang yang memiliki mata ia gunakan untuk melihat tanda tandak
ekuasaan Allah, dan orang yang memiliki telinga ia gunakan untuk mendengarkan ayat-
ayat Allah.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya.
Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan
penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-
ayat Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan Q.S. Qaaf (50) : 16.
a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan jelaskan secara ringkas
hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, Q.S. Ali-Imran (3) : 190

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata),
“Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakansemua ini sia-sia; Mahasuci Engkau,
lindungilah kami dari azab neraka. Q.S. Ali-Imran (3) : 191

b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50) : 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut ayat tersebut!

Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh
hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. Q.S. Qaaf (50) : 16

Ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia
sebagai makhluk yang sempurna. Dan sesungguhnya Allah SWT maha mengetahui lagi maha
mendengar segala apa yang ada di semesta alam, termasuk isi hati manusia. Dan Allah SWT
hakikatnya selalu dekat

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!


Menurut ketiga ayat tersebut, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia
sebagai makhluk yang sempurna. Manusia ialah makhluk yang memiliki hawa nafsu.
Terkadang taat, terkadang juga ingkar. Saat dalam keadaan taat, manusias akan
senantiasa mengingat Allah SWT sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring,
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.

3, Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan berinteraksi
dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.

a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?

Terminologis dalam masyarakat artinya suatu konsep,gabungan yang digunakan masyarakat


untuk mencakup pembentukan suatu budaya. Pengertian terminologis sendiri adalah suatu
penjelasan atas istilah, kata, konsep, maupun hal-hal tertentu yang dapat memberikan
pemahaman bagi manusia.
b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan
QS. Az-Zukhruf: 32

Dari kedua ayat tersebut maka asal usul masyarakat menurut fitrah manusia adalah
sebagai berikut:

 Allah Subhanahu wa ta'ala pada awalnya menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan. Yang dimaksud disini adalah Nabi Adam dan Hawa.
 Kemudian Allah jadikan berbangsa bangsa dan bersukur suku yaitu menjadi sebuah masyarakat.
Untuk bisa saling mengenal.
 Namun suku-suku ini tidak ada manfaatnya di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena
sesungguhnya yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.
 Kemudian di dalam kehidupan masyarakat Allah meninggikan sebagian dari sebagian yang lain
beberapa derajat agar bisa bermanfaat orang sebagian tersebut untuk sebagian yang lain.
 Maksudnya meninggikan derajat pada ayat 32 surat Az Zukhruf adalah sebagian diberikan
kekayaan lebih agar bisa membantu sebagian yang lain (orang yang kekurangan harta).

c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani!

Masyarakat di anggap sudah beradap dan sejahtera apa bila sudah menerapkan studi agama,
menumbuhkan kesadaran pluralism (ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang
menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama lain)dalam kehidupan sehari hari ,
menjaga perdamaian tidak memicu konflik, selalu bermusyawarah dalam mengambil keputusan,
dan bersikap adil.

d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!

Pada masyarakat beradab dan sejahtera, berikut adalah prinsip umum yang diterapkan:

 Kebebasan pada ruang publik: adanya suatu ruang yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk
menyuarakan pendapatnya secara bebas.
 Demokratis: adanya kesantunan yang terjadi pada pola hubungan interaksi yang terjadi dan
dilakukan tanpa melihat latar belakang suku, ras, atau agama.
 Toleransi: adanya sikap saling menghormati dan saling menghargai adanya perbedaan yang ada
di tengah kehidupan masyarakat.
 Pluralisme: adanya keragaman yang ada pada masyarakat sehingga anggota masyarakat tidak
bersifat homogen.
 Keadilan sosial: adanya kesamaan pada hak dan kewajiban yang dimiliki oleh masing-masing
individu.

Anda mungkin juga menyukai