DISUSUN OLEH :
TUTOR:
SUMANTRI
01003445
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
SERANG
TAHUN 2022.2
Bacalah soal berikut dengan cermat, kemudian saudara jawab dan diunggah pada tempat yang telah
disediakan:
1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al-Baqarah (2):
165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).
a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!
b. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?
c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?
d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!
e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179 tersebut?
f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?
2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya. Namun,
kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut
daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-
191 dan Q.S. Qaaf (50):16.
a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut kedua ayat tersebut!
b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut ayat
tersebut!
c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!
3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan berinteraksi dengan
sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.
a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!
b. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?
c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?
d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!
e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179 tersebut?
f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?
a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!
Artinya: Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat
zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu
kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka
menyesal).
Dalam surat Al Baqarah ayat 165 dikatakan bahwa hubban adalah mencintai (sangat)
Dijelaskan pula dalam surat Al Baqarah ayat 165 bahwa orang yang beriman adalah orang yang
amat sangat cinta kepada Allah SWT (asyyaddu hubban lillah). Beriman kepada Allah berarti
amat sangat rindu terhadap ajaran Allah, yaitu Al Qur'an dan Sunnah Rasul. Apa yang
dikehendaki Allah, menjadi kehendak orang yang beriman sehingga ia menjadi bertedak untuk
mengorbankan segalanya dan jika perlu mempertaruhkan nyawa.
Menurut QS. Al-Baqarah Ayat 165 Iman kepada Allah adalah Orang yang sangat besar
cintanya kepada Allah (asyaddu hubban lillah), Mereka yang merindukan ajaran Allah, yaitu Al-
Quran menurut Sunnah Rasul.
d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!
ٓ
َ ان اَّل يَ ْس َمعُونَ بِهَٓا ۚ ُأ ۟و ٰلَِئ
ك ٌ ْصرُونَ بِهَا َولَهُ ْم َءا َذ ِ نس ۖ لَهُ ْم قُلُوبٌ اَّل يَ ْفقَهُونَ بِهَا َولَهُ ْم َأ ْعي ٌُن اَّل يُب ْأ
ِ َولَقَ ْد َذ َر نَا لِ َجهَنَّ َم َكثِيرًا ِّمنَ ْٱل ِجنِّ َوٱِإْل
ٓ
َك هُ ُم ْٱل ٰ َغفِلُون َ ضلُّ ۚ ُأ ۟و ٰلَِئ
َ َكٱَأْل ْن ٰ َع ِم بَلْ هُ ْم َأ
Artinya: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat
Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179 tersebut?
Pengertian iman menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa iman adalah
meyakini dengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh
indera yang ada. Manusia dan jin dianugerahkan Allah dengan hati, namun sayangnya hati
tersebut tidak digunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah serta tidak mengimani Allah. Manusia
dan jin lebih mendahulukan hawa nafsunya sehingga tidak menggunakan segala pemberiannya
untuk semakin menguatkan keimanan dan ketakwaannya. Seharusnya dengan hati, akal, dan
seluruh anggota tubuh yang dianugerahkan oleh Allah, manusia dan jin dapat semakin yakin
akan beradaan Allah, kebesaran, dan kekuasaan Allah. Manusia dan jin akan semakin taat dan
mau beribadah hanya kepada Allah.
f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?
Menurut QS. Al-Baqarah Ayat 165 Iman kepada Allah adalah Orang yang sangat
besar cintanya kepada Allah (asyaddu hubban lillah), Mereka yang merindukan ajaran
Allah, yaitu Al-Quran menurut Sunnah Rasul.
Menurut QS. Al-A'raf Ayat 179 Iman kepada Allah adalah meyakini dengan hati dan
dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh indra yang ada.
2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya. Namun,
kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan penciptaan
tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran
(3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50):16.
a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut kedua ayat tersebut!
b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut ayat
tersebut!
c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!
a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut kedua ayat tersebut!
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam
dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,
191.orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam
keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakansemua ini sia-
sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.
b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut ayat
tersebut!
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya."
Pada hakikatnya seluruh manusia Allah sertakan 2 malaikat untuk mencatat amal
kebaikan dan keburukannya. Sehingga disinilah kita memahami makna "Kami lebih
dekat kepadanya dari pada urat lehernya."
Allah telah menciptakan manusia dengan sangat sempurna bentuknya tanpa ada
kekurangan.
Allah menciptakan manusia dengan akal pikiran yang membuat manusia dapat
berpikir.
Allah mencipatakan manusia dan makhluk lainnya tidak ada yang sia-sia.
3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan berinteraksi dengan
sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.
b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan QS. Az-
Zukhruf: 32
c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani!
Masyarakat madani yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah
masyarakat adil, terbuka, dan demokratis, dengan landasan takwa kepada Allah dan
kepada ajaran-Nya.Takwa kepada Allah adalah semangat ketuhanan yang
diwujudkan dengan membangun hubungan yang baik dengan Allah dan manusia.
Hubungan itu tentu saja harus dilandasi dengan berbudi luhur dan akhlak mulia. Dalam
konteks ini menjadi jelas masyarakat madani adalah masyarakat berbudi luhur
mengacu kepada kehidupan masayarakat berkualitas dan beradab
Kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat
madani yaitu masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi, hidup dalam ketentraman,
dan memiliki sikap persatuan dan kesatuan dalam masyarakatnya.
Untuk mencapai masyarakat madani, ada prinsip-prinsip yang juga harus diperhatikan.
Mengutip dari buku Kewarganegaraan & Masyarakat Madani, berikut prinsip-prinsip
masyarakat madani:
Free public sphere, adanya ruang publik yang bebas sebagai sarana
mengemukakan pendapat.
Demokratis, masyarakat berlaku santun dalam pola hubungan interaksi sosial
dengan sekitarnya dengan tidak mempertimbangkan suku, ras, dan agama.
Toleran, sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk
menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati kegiatan yang dilakukan
orang lain.
Pluralisme, pertalian sejati kebhinekaan dalam ikatan-ikatan keadaban. Mengaku
dan menerima kenyataan sosial yang beragam.
Keadilan sosial, keseimbangan dan pembagian yang proporsional terhadap hak
dan kewajiban setiap warga negara mencakup seluruh aspek kehidupan.