Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RIDHO DWI PAMUNGKAS

NIM : 041906453
PRODI : MANAJEMEN S1

Ijin menjawab tugas 1 Bapak Ahmad Baedowi selaku dosen pendidikan agama islam .

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al-
Baqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

 Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!
Jawaban :  
‫اب اَ َّن‬ َ َ‫اس َم ْن يَّتَّ ِخ ُذ ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ اَ ْندَادًا ي ُِّحبُّوْ نَهُ ْم َكحُبِّ هّٰللا ۗ ِ َوالَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ َش ُّد ُحبًّا هّٰلِّل ۙ ِ َولَوْ يَ َرى الَّ ِذ ْين‬
َ ۙ ‫ظلَ ُم ْٓوا اِ ْذ يَرَوْ نَ ْال َع َذ‬ ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬
َ ْ ‫هّٰللا‬ َ ۙ ‫هّٰلِل‬ ُ ْ
)١٦٥:‫ب (البقرة‬ ِ ‫الق َّوةَ ِ َج ِم ْيعًا َّوا َّن َ َش ِد ْي ُد ال َعذا‬
Artinya: “Di antara manusia ada yang menjadikan (sesuatu) selain Allah sebagai tandingan-
tandingan (bagi-Nya) yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman sangat kuat cinta mereka kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu
melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik
Allah dan bahwa Allah sangat keras azab-Nya, (niscaya mereka menyesal)” (QS al-Baqarah:
165).

 Jelas kan pengertian hubban dalam ayat tersebut ?


Jawanan :
Dijelaskan pula dalam surat Al Baqarah ayat 165 bahwa orang yang beriman adalah orang yang
amat sangat cinta kepada Allah SWT (asyyaddu hubban lillah). Beriman kepada Allah berarti
amat sangat rindu terhadap ajaran Allah, yaitu Al Qur'an dan Sunnah Rasul. Apa yang
dikehendaki Allah, menjadi kehendak orang yang beriman sehingga ia menjadi bertedak untuk
mengorbankan segalanya dan jika perlu mempertaruhkan nyawa.

 Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?


Jawaban :
Dalam QS. Al-Baqarah : 165 Orang yang beriman kepada Allah adalah orang yang tidak
menyekutukan Allah dan orang yang sangat besar cintanya kepada Allah, tidak ada yang lebih ia
cintai selain Allah.

 Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

Jawaban :

ٌ ‫ْصرُوْ نَ بِهَ ۖا َولَهُ ْم ٰا َذ‬


ِ ‫س لَهُ ْم قُلُوْ بٌ اَّل يَ ْفقَهُوْ نَ بِهَ ۖا َولَهُ ْم اَ ْعي ٌُن اَّل يُب‬ ‫ْأ‬
َ‫ان اَّل يَ ْس َمعُوْ ن‬
ۤ ۤ ِ ۖ ‫َولَقَ ْد َذ َر نَا لِ َجهَنَّ َم َكثِ ْيرًا ِّمنَ ْال ِجنِّ َوااْل ِ ْن‬
َ‫ك هُ ُم ْال ٰغفِلُوْ ن‬
َ ‫ول ِٕى‬ٰ ُ‫ضلُّ ۗ ا‬
َ َ‫ك َكااْل َ ْن َع ِام بَلْ هُ ْم ا‬
َ ‫ول ِٕى‬ٰ ُ‫بِهَ ۗا ا‬
Artinya: “ Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka
memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki
mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti
hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah”

 Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179 tersebut?.

Jawaban :
Menurut QS. Al-A'raf ayat 179 adalah orang yang beriman kepada Allah itu ialah orang yang
memiliki hati untuk digunakan memahami ayat-ayat Allah, orang yang memiliki mata ia gunakan
untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan orang yang memiliki telinga ia gunakan untuk
mendengarkan ayat-ayat Allah.

 Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?
Jawaban :
Bisa diartikan jika iman dalam QS. Al-Baqarah : 165 : Orang yang beriman kepada Allah itu
ialah orang yang sangat besar cintanya kepada Allah. Sedangkan iman dalam QS. Al-A'raf ayat
179 : ialah orang yang beriman kepada allah yang memiliki hati untuk digunakan memahami
ayat ayat allah , orang yang memiliki mata untuk melihat tanda tanda kekuasaan allah dan
memiliki telinga untuk mendengar ayat ayat allah.
2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik
dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya
diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf
(50):16.
 Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut kedua ayat tersebut!
Jawaban :

 Surah Ali Imran Ayat 190 :

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-
tanda bagi orang-orang yang berakal."

 Surah Ali Imran Ayat 191 :

 (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.

Ringkasan : hakikat manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan mampu menggunakannya untuk
mengingat allah Ini berarti Allah Swt memerintahkan manusia untuk berpikir, mengingat aktivitas ini
merupakan salah satu aspek kehidupan. Pasalnya Allah Swt telah menyempurnakan penciptaan manusia
dengan akal dan pikiran.
Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut ayat tersebut!
Jawaban :
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya,
dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”
Ringkasan :
Yang dimaksud dekat disini adalah Ilmu Allah yang ada dimana mana, bukan dari Dzat Allah itu sendiri.
Jadi allah tahu ketika kita sedang berpikir atau pun sedang berbisisik dalam hati .

 Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!


Jawaban :

 Allah telah menciptakan manusia dengan sangat sempurna bentuknya tanpa ada
kekurangan.
 Allah menciptakan manusia dengan akal pikiran yang membuat manusia dapat berpikir.
 Allah mencipatakan manusia dan makhluk lainnya tidak ada yang sia-sia.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.!

 Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat.


Jawaban :

Kelompok manusia yang hidup serta bekerja sama dalam waktu yang sangat lama sehingga mereka
memiliki kemampuan mengatur diri yang disertai pandangan bahwa diri mereka merupakan satu kesatuan
sosial dengan batas-batas yang telah terumuskan dengan jelas (pendapat Ralph Linton).

 Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan QS.
Az-Zukhruf: 32
Jawaban :
Allah menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan perempuan, yaitu berawal dari Nabi Adam dan
Hawa, kemudian Allah jadikan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar manusia saling kenal-mengenal,
dan dari kenal-mengenal itulah terbentuknya masyarakat. Dan Allah menciptakan manusia agar manusia
bertakwa kepada-Nya.

 Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani!
Jawaban :
Kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani yaitu masyarakat yang
menjunjung tinggi toleransi, hidup dalam ketentraman, dan memiliki sikap persatuan dan kesatuan dalam
masyarakatnya.
 Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!
Jawaban :

 Kebebasan pada ruang publik: adanya suatu ruang yang bisa digunakan oleh masyarakat
untuk menyuarakan pendapatnya secara bebas.
 Demokratis: adanya kesantunan yang terjadi pada pola hubungan interaksi yang terjadi dan
dilakukan tanpa melihat latar belakang suku, ras, atau agama.
 Toleransi: adanya sikap saling menghormati dan saling menghargai adanya perbedaan yang
ada di tengah kehidupan masyarakat.
 Pluralisme: adanya keragaman yang ada pada masyarakat sehingga anggota masyarakat tidak
bersifat homogen.
 Keadilan sosial: adanya kesamaan pada hak dan kewajiban yang dimiliki oleh masing-masing
individu

Anda mungkin juga menyukai