Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fahnita Simbolon

Nim : 043868413

Uppbj : Medan

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al- Baqarah (2) :
165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!

(i) Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?

(ii) Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?

b. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179 tersebut?

d. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?

Jawab :

1. a. QS. Al- Baqarah (2) : 165

‫اس َم ْن يَّتَّ ِخ ُذ ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ اَ ْندَادًا ي ُِّحبُّوْ نَهُ ْم َكحُبِّ هّٰللا ِ ۗ َوالَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ َش ُّد ُحبًّا هّٰلِّل ِ ۙ َولَوْ يَ َرى‬
ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬

‫هّٰللا‬ ‫هّٰلِل‬
ِ ‫اب اَ َّن ْالقُ َّوةَ ِ َج ِم ْيعًا ۙ َّواَ َّن َ َش ِد ْي ُد ْال َع َذا‬
‫ب‬ َ ۙ ‫الَّ ِذ ْينَ ظَلَ ُم ْٓوا اِ ْذ يَ َروْ نَ ْال َع َذ‬
Artinya : Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Tuhan selain Allah sebagai tandingan,
yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar
cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat
azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat
azab-Nya (niscaya mereka menyesal).

(i) Hubban dalam ayat tersebut berarti mencintai. Pengertian Hubban dalam ayat tersebut
ialah sikap yang menunjuukan kecintaan luar biasa. Disamping terdapat kata Lillah yang
artinya kepada Allah. Orang-orang yang beriman kepada Allah berarti orang yang rela
mengorbankan jiwa dan raganya untuk mewujudkan harapan atau keimanan yang
didemostrasikan oleh Allah kepadanya. Orang-orang yang beriman sangat besar cintanya
kepada Allah melebihi cinta orang musyrik kepada sesembahan dan berhala mereka.

(ii) Pengertian iman dalam ayat tersebut ialah orang yang amat sangat cinta kepada Allah
(asyaddu hubban Lillah). Oleh karena itu beriman kepada Allah berarti amat sangat rindu
terhadap ajaran Allah, yaitu Alquraan menurut sunnah Rasul. Hal itu karena apa yang
dikehendaki Allah, menjadi kehendak orang yang beriman, sehingga dapat menimbulkan
tekad untuk mengorbankan segalanya dan kalau perlu mempertaruhkan nyawa. Adapun
orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah melebihi cinta orang musyrik
kepada sesembahan dan berhala mereka. Mereka tidak mempersekutukan Allah dengan apa
pun.

b. QS. Al-A’raaf (7):179

‫صرُوْ نَ بِهَ ۖا‬


ِ ‫س لَهُ ْم قُلُوْ بٌ اَّل يَ ْفقَهُوْ نَ بِهَ ۖا َولَهُ ْم اَ ْعي ٌُن اَّل يُ ْب‬ ‫ْأ‬
ِ ۖ ‫َولَقَ ْد َذ َر نَا لِ َجهَنَّ َم َكثِ ْيرًا ِّمنَ ْال ِجنِّ َوااْل ِ ْن‬

ٰۤ ُ ٰۤ ُ ۗ
َ‫ك هُ ُم ْال ٰغفِلُوْ ن‬
َ ‫ول ِٕى‬ َ َ‫ك َكااْل َ ْن َع ِام بَلْ هُ ْم ا‬
‫ضلُّ ۗ ا‬ َ ‫ول ِٕى‬ ٌ ‫َولَهُ ْم ٰا َذ‬
‫ان اَّل يَ ْس َمعُوْ نَ بِهَا ا‬

Artinya : Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka
memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki
mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka
seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah .

c. Pengertian iman menurut Qs. Al-Araf:179 ialah iman adalah meyakini dengan hati dan
dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh indera yang ada. Manusia dan
jin dianugerahkan Allah dengan hati, namun sayangnya hati tersebut tidak digunakan untuk
meyakini ayat-ayat Allah serta tidak mengimani Allah. Manusia dan jin lebih mendahulukan
hawa nafsunya sehingga tidak menggunakan segala pemberiannya untuk semakin menguatkan
keimanan dan ketakwaannya. Seharusnya dengan hati, akal, dan seluruh anggota tubuh yang
dianugerahkan oleh Allah, manusia dan jin dapat semakin yakin akan beradaan Allah, kebesaran,
dan kekuasaan Allah. Manusia dan jin akan semakin taat dan mau beribadah hanya kepada
Allah.
d. Menurut QS. Al-Baqarah Ayat 165 Iman kepada Allah adalah Orang yang sangat besar cintanya
kepada Allah (asyaddu hubban lillah), Mereka yang merindukan ajaran Allah, yaitu Al-Quran
menurut Sunnah Rasul. Mereka tidak mempersekutukan Allah dengan apa pun.

Menurut QS. Al-A'raf Ayat 179 Iman kepada Allah adalah meyakini dengan hati dan dibuktikan
dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh indra yang ada .

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya. Namun,
kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan penciptaan
tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran
(3) : 190-191 dan Q.S. Qaaf (50) : 16.

a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut
kedua ayat tersebut!
b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50) : 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut ayat
tersebut!

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

Jawab :

2. a. Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal," (QS. Ali Imran: 190)

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya
Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami
dari azab neraka," (QS. Ali Imran: 191)

Hakikat Manusia menurut kedua ayat tersebut ialah makhluk yang memiliki Akal dan mampu
menggunakannya untuk mengingat allah, mengetahui keagungan-Nya, kebijaksanaan-Nya,
keadilan-Nya, dan kekuasaan-Nya. Baik dengan melihat tanda-tanda kekuasaan allah melalui
ayat kauniyah maupun ayat qouliyah.

b. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya

Hakikat manusia menurut ayat tersebut ialah Allah menciptakan manusia dan menjadikannya
ada dari ketiadaan, dan bahwasanya Allah mengetahui hal yang membahayakan, serta apa yang
disembunyikan dalam hati. Allah Maha Dekat daripada urat leher, yaitu urat yang mengalirkan
darah yang terhubung kepada jantung, maka tiada yang tersembunyi bagi Allah sesuatu pun
selamanya.

c. Hakikat manusia berdasarkan tiga ayat diatas ialah bahwa Allah menciptakan manusia
dengan akal agar mampu menggunakannya untuk mengingat Allah, kebijaksanaan-Nya dan
keagungan-Nya. Sesungguhnya Allah sangat dekat kepada manusia, Allah maha mengetahui apa
yang berbisik-bisik di hati hamba-Nya. Maka, tidakada satu apapun yang tidak Allah ketahui
dalam diri seorang hamba-Nya.
3, Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan berinteraksi dengan
sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.

a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?

b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan QS. Az-Zukhruf:
32

c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani!

d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!


Jawab:

a. Terminologis tentang masyarakat ialah salah satu bahan kajian sosiologi. Masyarakat merupakan
suatu pergaulan hidup, oleh karena manusia itu hidup bersama. Masyarakat merupakan suatu
system yang terbentuk karena hubungan dari anggotanya. Dapat disimpulkan bahwa
masyarakat adalah sejumlah idividu yang hidup bersama dalan suatu wilayah tertentu, bergaul
dalam jangka waktu yang lama sehingga menimbulkan kesadaran pada diri setiap anggotanya
sebagai suatu kesatuan.

b. Allah Subhanahu wa ta'ala pada awalnya menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan. Yang dimaksud disini adalah Nabi Adam dan Hawa. Kemudian Allah jadikan
berbangsa bangsa dan bersukur suku yaitu menjadi sebuah masyarakat. Untuk bisa saling
mengenal. Namun suku-suku ini tidak ada manfaatnya di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena
sesungguhnya yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Kemudian di
dalam kehidupan masyarakat Allah meninggikan sebagian dari sebagian yang lain beberapa
derajat agar bisa bermanfaat orang sebagian tersebut untuk sebagian yang lain. Maksudnya
meninggikan derajat pada adalah sebagian diberikan kekayaan lebih agar bisa membantu
sebagian yang lain (orang yang kekurangan harta)
c. Kriteria masyarakat beradab dan sejahtera menurut sudut pandang masyarakat madani yaitu :

- Free public sphere, maksudnya adalah ruang publik yang bebas sebagai sarana dalam
mengemukakan pendapat.

-Demokratis, maksudnya adalah masyarakat dapat berlaku santun dalam pola hubungan interaksi
dengan masyarakat sekitarnya dengan tidak mempertimbangkan aspek suku, ras, dan agama.

- Toleran, maksudnya adalah sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk
menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain.

-Pluralisme, maksudnya adalah pertalian sejati kebinekaan dalam ikatan-ikatan keadaban.


Pluralisme erat kaitannya dengan sikap toleransi kepada orang lain, yang nyatanya dibutuhkan
dalam kehidupan masyarakat yang majemuk.

-Keadilan sosial, maksudnya adalah keseimbangan dan pembagian yang proporsional terhadap hak
dan kewajiban setiap warga yang meliputi seluruh aspek kehidupan

d. Prinsip masyarakat beradab dan sejahtera yaitu keadilan social, egalitarianism, pluralism,
supremasi hokum, dan pengawasan soial.
- Keadilan social adalah tindakan adil terhadap setiap orang dan membebaskan segala
penindasan.
- Egalitarialisme adalah kesamaan tanpa deskriminasi baik etnis, agama, suku, dll.
- Pluralisme adalah sikap menghormati kemajemukan dengan menerimanya secara tulus
sebagai suatu anugrah dan kebajikan.
- Supremasi hokum adalah menempatkan hukum diataas segalanya dan menetapkan tanpa
memandang “atas” atau “bawah”.
(SUMBER REFERENSI : BMP MKDU41 MODUL1-3, KOMPAS.COM)

Anda mungkin juga menyukai