Anda di halaman 1dari 2

Menurut Anda apakah alam semesta ini terjadi secara kebetulan, jelaskan pendapat Anda !

Tentu saja alam semesta ini tidak terjadi secara kebetulan. Sama halnya ketika kita ingin makan
nasi, tentu kita harus memasak beras terlebih dahulu agar menjadi nasi.
Kita telah menyadari bahwa Alam semesta ini sangat teratur, didukung oleh fakta-fakta
dilapangan bahwa Bumi memiliki jarak yang sangat pas dengan Matahari sehingga tidak terlalu
panas atau dingin, komposisi atmosfer yang pas, lapisan ozon yang melindungi bumi dari radiasi
ultraviolet, orbit bulan dan planet-planet yang teratur dan tidak saling bertabrakan, medan
magnet yang melindungi Bumi dari ganasnya Badai Matahari yang bisa merusak atmosfer bumi,
dan masih banyak kesempurnaan lainnya yang memihak pada kehidupan.
Hal inilah yang membuat kita beranggapan bahwa pasti alam semesta ini ada untuk tujuan, dan
telah dirancang sedemikian rupa oleh subjek cerdas yang kita sebut Sang Pencipta.

Pada Kitab Kejadian pasal 1 tertulis bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi serta isinya.
Pada ayat pertama dijelaskan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi terlebih dahulu dan
kemudian pada ayat kedua dikatakan bahwa bumi belum berbentuk dan kosong yang artinya
blum ada makhluk hidup dan benda apapun. Ayat ketiga sampai dengan kelima Allah
menciptakan terang dan memisahkannya dengan gelap dan menamai terang itu siang dan gelap
itu malam sehingga itu disimpulkan hari pertama. Pada hari kedua, Allah Berfirman "Jadilah
cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala
dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah
demikian. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Pada hari selanjutnya Allah berfirman agar
seluruh air yang dibawah langit berkumpul menjadi satu sehingga kelihatan yang kering dan
menamai yang kering itu darat dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Pada hari yang sama
Allah juga menciptakan semua jenis tumbuh-tumbuhan yang dapat kita lihat sampai sekarang.
Pada hari keempat Allah menciptakan bintang-bintang dan benda langit termasuk matahari dan
bulan, burung dan makhluk-makhluk air diciptakan-Nya pada hari kelima, dan pada hari keenam
Ia menciptakan seluruh binatang serta manusia. Manusia menjadi ciptaan yang teristimewa di
antara ciptaaan lainnya karena manusia menampilkan gambar dan rupa Allah. Ia juga diberi
tanggung jawab untuk memelihara dan menaklukkan bumi.

Seluruh proses penciptaan selesai dalam waktu enam hari dengan tampilan yang mengesankan
dan keindahan yang menakjubkan. Enam hari secara harafiah, dengan 24 jam per harinya, segala
sesuatu diciptakan tanpa ada jeda. Allah menyatakan bahwa ciptaan-Nya sangat baik. Kejadian
pasal 2 menceritakan selesainya pekerjaan Allah dan memberikan catatan yang terperinci
mengenai penciptaan manusia.
Hari ketujuh ditandai dengan beristirahatnya Allah. Beristirahat bukan karena Allah bisa merasa
lelah, tapi untuk menyatakan kalau Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan-Nya. Hal ini
menciptakan sebuah pola bagi manusia untuk beristirahat satu hari dalam tujuh hari. Pola ini juga
ikut menetapkan jumlah hari dalam seminggu, yang masih digunakan hingga sekarang ini.
Memelihara hari Sabat akan menjadi sebuah tanda yang membedakan umat pilihan Allah (Kel
20:8-11).
Sumber :
www.masvian.com
Alkitab

Anda mungkin juga menyukai