Penggunaan alat-alat perencanaansemakin banyak. Hal tersebut terjadi karena lingkungan organisasi menjadi semakin kompleks dari hari ke hari. Tanpa alat-alat bantu manajer akan kewalahan membuat dan menjalankan keputusannya. Manajemen ilmiah pada dasarnya dikembangkan melalui proses : - Penentuan masalah : manajer harus belajar merumuskan atau melihat masalah yang sesungguhnya - Pembuatan model (modelling) : model dapat berupa model yang sederhana, misal proses manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, stuffing, leading, dan pengendalian. - Penyusunan Algoritma : algoritma merupakan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah. Algoritma dapat berupa algoritma verbal, seperti resep masakan, dan algoritma matematik. - Pelaksanaan : rekomendasi diberikan kepada pihak yang melaksanakan, pelatihan kepada calon pemakai, dan penyiapan dokumentasi manual. 2. ALAT PERAMALAN Peramalan merupakan proses yang sistematis memperkirakan (meramalkan) kondisi masa mendatang dengan menggunakan informasi masa lalu dan informasi lain yang relevan. Untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Manajer melakukan peramalan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan. 2.2 Metode Peramalan A. Peramalan Kuantitatif Peramalan kuantitatif menggunakan data angka (kuantitatif) utnuk memperkirakan kondisi masa mendatang. Ada dua jenis peramalan kuantitatif yaitu, - Peramalan Time series : bermanfaat apabila manajer mempunyai data yang cukup banyak dan pola pergerakan variabel relatif stabil. Ada beberapa cara meramalkan data time series, yaitu metode rata-rata bergerak dan metode penghalusan eksponensial. - Peramalan Sebab Akibat : pada peramalan time series, diasumsikan tidak ada faktorr-faktor di luar sistem yang mempengaruhi variabel yang kita ramal. Pada peramalan sebab akibat, faktorfaktor diluar sistem diasumsikan mempengaruhi variabel yang kita amati. Model sebab akibat mencakup metode regresi dan metode ekonometrika. B. Peramalan Kualitatif Peramalan kualitatif menggunakan pertimbangan serta pengetahuan dan pengalaman individu atau kelompok bukannya menggunakan analisis matematika dan statistik yang canggih. Beberapa metode peramalannya yaitu,
- Metode pendapat kelompok eksekutif ( Jury of Executive Opinion Method ) : dalam
metode ini manajer dikumpulkan dan dimintai pendapatnya mengenai penjualan dimasa mendatang. Pendapat yang dihasilkan merupakan gabungan pendapat pendapat individu. - Metode Delphi : metode ini berusaha mencari pendpaat sekelompok ahli mengenai topik tertentu, dengan tujuan ingin memperoleh pandangan terhadap kejadian di masa mendatang. - Sales-force-composition : dalam metode ini salesman organisasi, bukannya manajer, digunakan. Salesman melakukan kontak langsung dengan menggunakan kontak tersebut seagai dasar prediksi penjualan di masa mendatang. - Analisis multikriteria atau analisis multi-atribut : analisis ini ditujukan untuk mencegah kecenderungan manusia yang memfokuskan pada satu alternatif saja yang paling menarik, dan melupakan atribut lainnya yang penting. - Evaluasi pelanggan : Evaluasi tersebut lebih dari analisis salesman, dan dilakukukan dengan mengumpulkan data langsung dari pelanggan. Pelanggan memberi informasi kebutuhan barang atau jasa yang diproduksi organisasi di masa mendatang. Manajer kemudia menggabungkan, menginterpretasikan, dan bertindak atas dasar informasi tersebut.