Anda di halaman 1dari 2

1.

PENDEKATAN MANAJEMEN ILMIAH


Penggunaan alat-alat perencanaansemakin banyak. Hal tersebut terjadi karena
lingkungan organisasi menjadi semakin kompleks dari hari ke hari. Tanpa alat-alat bantu
manajer akan kewalahan membuat dan menjalankan keputusannya.
Manajemen ilmiah pada dasarnya dikembangkan melalui proses :
- Penentuan masalah : manajer harus belajar merumuskan atau melihat masalah yang
sesungguhnya
- Pembuatan model (modelling) : model dapat berupa model yang sederhana, misal
proses manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, stuffing, leading, dan
pengendalian.
- Penyusunan Algoritma : algoritma merupakan langkah-langkah yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu masalah. Algoritma dapat berupa algoritma verbal, seperti resep
masakan, dan algoritma matematik.
- Pelaksanaan : rekomendasi diberikan kepada pihak yang melaksanakan, pelatihan
kepada calon pemakai, dan penyiapan dokumentasi manual.
2. ALAT PERAMALAN
Peramalan merupakan proses yang sistematis memperkirakan (meramalkan) kondisi
masa mendatang dengan menggunakan informasi masa lalu dan informasi lain yang
relevan. Untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Manajer melakukan peramalan
sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan.
2.2 Metode Peramalan
A. Peramalan Kuantitatif
Peramalan kuantitatif menggunakan data angka (kuantitatif) utnuk memperkirakan
kondisi masa mendatang. Ada dua jenis peramalan kuantitatif yaitu,
- Peramalan Time series : bermanfaat apabila manajer mempunyai data yang cukup
banyak dan pola pergerakan variabel relatif stabil. Ada
beberapa cara meramalkan data time series, yaitu metode
rata-rata bergerak dan metode penghalusan eksponensial.
- Peramalan Sebab Akibat : pada peramalan time series, diasumsikan tidak ada
faktorr-faktor di luar sistem yang mempengaruhi variabel
yang kita ramal. Pada peramalan sebab akibat, faktorfaktor diluar sistem diasumsikan mempengaruhi variabel
yang kita amati. Model sebab akibat mencakup metode
regresi dan metode ekonometrika.
B. Peramalan Kualitatif
Peramalan kualitatif menggunakan pertimbangan serta pengetahuan dan
pengalaman individu atau kelompok bukannya menggunakan analisis matematika dan
statistik yang canggih. Beberapa metode peramalannya yaitu,

- Metode pendapat kelompok eksekutif ( Jury of Executive Opinion Method ) : dalam


metode ini manajer dikumpulkan dan dimintai pendapatnya mengenai penjualan
dimasa mendatang. Pendapat yang dihasilkan merupakan gabungan pendapat
pendapat individu.
- Metode Delphi : metode ini berusaha mencari pendpaat sekelompok ahli mengenai
topik tertentu, dengan tujuan ingin memperoleh pandangan terhadap kejadian di masa
mendatang.
- Sales-force-composition : dalam metode ini salesman organisasi, bukannya manajer,
digunakan. Salesman melakukan kontak langsung dengan menggunakan kontak
tersebut seagai dasar prediksi penjualan di masa mendatang.
- Analisis multikriteria atau analisis multi-atribut : analisis ini ditujukan untuk
mencegah kecenderungan manusia yang memfokuskan pada satu alternatif saja yang
paling menarik, dan melupakan atribut lainnya yang penting.
- Evaluasi pelanggan : Evaluasi tersebut lebih dari analisis salesman, dan dilakukukan
dengan mengumpulkan data langsung dari pelanggan. Pelanggan memberi informasi
kebutuhan barang atau jasa yang diproduksi organisasi di masa mendatang. Manajer
kemudia menggabungkan, menginterpretasikan, dan bertindak atas dasar informasi
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai