Anda di halaman 1dari 4

Nama : Penni

NIM : 048426654
Prodi : Ilmu Hukum
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam
Tugas 1 Pendidikan Agama Islam
1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS.
Al- Baqarah (2) : 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).
a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!

َ َ‫ظ َلم ٓوا ِإذ يَ َرونَ ٱل َعذ‬


‫اب‬ َ َ‫ّلل ۗ َو َلو يَ َرى ٱلَّذِين‬ َ َ‫ّلل ۖ َوٱلَّذِينَ َءا َمن ٓوا أ‬
ِ َّ ِ ‫شدُّ حبًّا‬ ِ ‫ّلل أَندَادًا يحِ بُّونَهم كَح‬
ِ َّ ‫ب ٱ‬ ِ ‫اس َمن يَت َّخِ ذ مِ ن د‬
ِ َّ ‫ون ٱ‬ ِ َّ‫َومِ نَ ٱلن‬
ِ ‫شدِيد ٱلعَذَا‬
‫ب‬ َ ‫ّلل‬ َ
َ َّ ‫ّلل َجمِ يعًا َوأ َّن ٱ‬ َ
ِ َّ ِ َ ‫أ َّن ٱلق َّوة‬
Artinya: Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat
zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu
kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka
menyesal).
Referensi: https://tafsirweb.com/644-surat-al-baqarah-ayat-165.html
(i) Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?
Pengertian kata Hubban di dalam surat Al Baqarah ayat 165 adalah
"Cinta/Kecintaan/Kerinduan Luar Biasa". Cinta kepada siapa? cinta yang sangat besar kepada
Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Di dalam surat Al Baqarah ayat 165 terdapat kalimat "Asyaddu Hubban Lillah" yang artinya
adalah "Sangat besar Cintanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala". Hal tersebut merupakan
ciri-ciri dari orang yang beriman.
(ii) Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?
Dalam QS. Al-Baqarah : 165 Orang yang beriman kepada Allah adalah orang yang tidak
menyekutukan Allah dan orang yang sangat besar cintanya kepada Allah, tidak ada yang lebih
ia cintai selain Allah.
b. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!
ٓ ‫صرونَ ِب َها َولَهم َءاذَان َّّل َيس َمعونَ ِب َها‬ ِ ‫نس ۖ لَهم قلوب َّّل َيفقَهونَ ِب َها َو َلهم أَعين َّّل يب‬ ً ‫َولَقَد ذَ َرأنَا ِل َج َهنَّ َم َكث‬
ِ ‫ِيرا ِمنَ ٱل ِج ِن َوٱ ِْل‬
َٓ ُّ َ َ ٓ
َ‫ضل أولئِكَ هم ٱلغَفِلون‬ َ ‫أولَئِكَ َكٱْلنعَ ِم بَل هم أ‬
Artinya: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin
dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-
ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-
tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
Referensi: https://tafsirweb.com/2633-surat-al-araf-ayat-179.html
c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?
Pengertian iman menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa iman adalah
meyakinidengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh
indera yang ada.
d. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?
Dari ayat tersebut tergambar bahwa iman adalah sikap (atitude) dan ucapan, yaitu
kondisi mental yang menunjukkan kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah.
Orang- orang yang beriman kepada Allah berarti orang yang rela mengorbankanjiwa dan
raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauan yang dituntut oleh Allah kepadanya.
Pengertian iman yang sesungguhnya adalah meliputi aspek kalbu, ucapandan perilaku.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik
dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya
diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan Q.S. Qaaf (50)
: 16.
a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut kedua ayat ters Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (190)
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka. (191)
Diketemukan berbagai penjabaran dari berbagai ulama tafsir berkaitan kandungan surat ali
imran ayat 190-191, antara lain sebagaimana termaktub:
Yaitu orang-orang yang mengingat Allah dalam semua kondisi mereka, baik berdiri, duduk dan
dalam keadaan mereka berbaring. Mereka mentadaburi dalam penciptaan langit dan bumi
seraya berkata, “wahai tuhan kami, Engkau tidaklah menciptakan makhluk ciptaan ini dengan
sia-sia. Dan Engkah Maha suci dari hal itu. Maka jauhkanlah dari kami siksaan neraka. (Tafsir
al-Muyassar)
Referensi: https://tafsirweb.com/37646-surat-ali-imran-ayat-190-191.html
b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50) : 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut ayat tersebut!
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh
hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.
Hakikat manusia menurut ayat tersebut :
Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh jiwanya
berupa lintasan-lintasan dan pemikiran-pemikiran, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada
urat yang berada di lehernya yang tersambung dengan jantungnya.
Referensi : https://tafsirweb.com/9822-surat-qaf-ayat-16.html
c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis
dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan. Manusia
bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negartif) untuk
diri mereka sendiri. Secara umum manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial,
karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.
a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat?
Terminologis masyarakat adalah sekelompok individu yang memiliki hubungan erat yang
disebabkan oleh kesamaan dalam sistem, tradisi, konvensi dan hukum yang mengarah kepada
kehidupan yang kolektif dimana di dalam sistem tersebut masyarakat saling berhubungan satu
sama lainnya dalam bentuk suatu kesatuan.
b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13
dan QS. Az-Zukhruf: 32
Al-Hujaraat: 13
Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal.
Az-Zukhruf: 31
Artinya: Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara
mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian
mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan
sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.
Referensi : https://tafsirweb.com/9228-surat-az-zukhruf-ayat-32.html
c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat
madani!
Kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani yaitu
masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi, hidup dalam ketentraman, dan memiliki sikap
persatuan dan kesatuan dalam masyarakatnya.
Sedangkan prinsip-prinsip umum masyarakat yang beradab dan sejahtera adalah sebagai
berikut :
• Memiliki ruang publik yang bebas sebagai sarana mengemukakan pendapat.
• Masyarakat berlaku demokratis di dalam kehidupan bermasyarakatnya serta tidak
membedakan suku, ras, dan agama dari suatu individu atau kelompok.
• Bersikap toleran dengan saling menghormati dan menghargai suatu kegiatan yang
dilakukan orang lain, misalnya kegiatan agama.
• Adanya pluralisme, atau menerima serta mengakui adanya perbedaan di dalam suatu
masyarakat seperti suku, agama, ras, dan lainnya.
• Keadilan sosial yaitu adanya kesetaraan antara hak dan kewajiban setiap warga negara
yang mencakup seluruh aspek dari kehidupan.
d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!
1. KeadilanMasyarakat yang sejahtera dan beradab tidak luput dari nilai-nilai keadilan yang
menyertainya. Dengan ada yang tindakan adil di dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat,
makakesejahteraan akan terbentuk dengan sendirinya. Keadilan merupakan sunatullah, yang
manaketika Allah menciptakan seluruh kehidupan yang ada di alam semesta memiliki
prinsipkeadilan untuk mencapai keseimbangan dan keharmonisan.
2. Supermasi Hukum Masyarakat beradab tentunya memiliki sebuah pengontrol berupa hukum
untuk memastikankehidupan berjalan dengan aman damai. Supermasi hukum sangat
diperlukan bagi masyarakatuntuk menciptakan kedamaian dan kesejahteraan. Dengan adanya
kekuatan hukum yang berlaku, masyarakat tidak dibayang-bayangi oleh kejahatan yang
mungkin dapat terjadi. Hukum juga membuat masyarakat hidup dalam ketertiban.
3. Egalitarianisme (Persamaan)Dalam masyarakat beradab dan sejahtera tidak mengenal sistem
kasta yang membeda-bedakan

Anda mungkin juga menyukai