Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL ONLINE 1

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

NAMA : DEPANON ANDRI


NIM : 044835203
PRODI : ILMU ADMINISTRASI NEGARA
Bacalah soal berikut dengan cermat, kemudian saudara jawab dan diunggah pada tempat yang
telah disediakan:
1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al-
Baqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!
b. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?
c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?
d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!
e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?
f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya.
Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan
penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-
ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50):16.

a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut kedua ayat tersebut!
b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut ayat tersebut!
c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan berinteraksi
dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.

a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?


b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan
QS. Az-Zukhruf: 32
c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat
madani!
d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!
Jawab :
SOAL NO.1
a.

b. Pengertian kata hubban pada ayat 165 surah Al-Baqarah adalah berarti mencintai
dengan sangat. Kecintaan yang dimaksud adalah kecintaan dengan sangat besar
cintanya terhadap Allah subhanahu wa ta'ala. Orang-orang yang beriman kepada
Allah berarti orang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mewujudkan
harapan atau kemauan yang dituntut oleh Allah kepadanya.
c. Iman identik dengan asyaddu hubban lillah. Hub artinya kecintaan atau
kerinduan. Asyaddu adalah kata superlatif syadiid (sangat). Asyaddu hubban
berarti sikap yang menunjukkan kecintaan atau kerinduan luar biasa. Lillah artinya
kepada atau terhadap Allah. Dari ayat tersebut tergambar bahwa iman adalah sikap,
yaitu kondisi mental yang menunjukkan kecenderunganatau keinginan luar biasa
terhadap Allah.
d.

e.
iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179 yaitu, Iman adalah
keterikatan antara kalbu, ucapan dan perilaku.
f. Dari kedua ayat tersebut tergambar bahwa iman adalah sikap dan ucapan,
yaitu kondisi mental yang menunjukkan kecenderungan atau keinginan luar biasa
terhadap Allah. Orang- orang yang beriman kepada Allah berarti orang yang rela
mengorbankanjiwa dan raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauan yang
dituntut oleh Allah kepadanya. Pengertian iman yang sesungguhnya adalah
meliputi aspek kalbu, ucapan dan perilaku.
SOAL NO.2
a. Surah Ali Imran ayat 190. Allah Swt. berfirman:
ِ َ‫ت ِْل ُ ۟ولِى ْٱْل َ ْلب‬
‫ب‬ ِ ‫ض َوٱ ْختِلَفِ ٱلَّ ْي ِل َوٱلنَّ َه‬
ٍ َ‫ار َل َءاي‬ ِ ‫ت َو ْٱْل َ ْر‬
ِ ‫س َم َو‬ ِ ‫إِ َّن فِى خ َْل‬
َّ ‫ق ٱل‬
Arti : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (190)
Surah Ali Imran ayat 191. Allah Swt. berfirman:
َ َّ َ‫ٱ َّلذِينَ َي ْذ ُك ُرون‬
َ ‫ٱَّلل قِ َي ًما َوقُعُودًا َو‬
َ‫علَى ُجنُو ِب ِه ْم َو َيتَفَ َّك ُرون‬
َ َ‫ع ذ‬
ِ َّ‫اب ٱلن‬
‫ار‬ َ ‫س ْب َحنَكَ فَ ِقنَا‬ ُ ‫ض َربَّنَا َما َخلَ ْقتَ َهذَا بَطِ ًًل‬ ِ ‫ت َو ْٱْل َ ْر‬
ِ ‫س َم َو‬ ِ ‫فِى خ َْل‬
َّ ‫ق ٱل‬
Arti : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam
keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia;
Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.
Hakikat manusia menurut surat Al imran (3) ayat 190-191 :
Yakni orang-orang yang dapat menggunakan akal dan logikanya dengan baik dan
benar untuk mengenal lebih dalam siapakah Allah, mengetahui keagungan-Nya,
kebijaksanaan-Nya, keadilan-Nya, dan kekuasaan-Nya melalui tanda-tanda dalam
ciptaan maupun hukum syari’ah yang ditetapkan-Nya, atau dapat disebut jga
dengan ( Ulul Albab ).
b. terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia
dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya
daripada urat lehernya."
Dalam ayat ini hakikat manusia yang dimaksud adalah secara keseluruhan baik itu
orang beriman maupun orang kafir. Dan semuanya ada malaikat pencatat di setiap
sisinya. Dalam ayat ini Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjelaskan bahwa Dia dekat
dengan manusia daripada urat lehernya. Yang dimaksud dekat disini adalah Ilmu
Allah yang ada dimana mana, bukan dari Dzat Allah itu sendiri.
c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna dibandingkan
denganmakhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk
berfikir secara logisdan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang
tidak dilakukan. Manusiabisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau
buruk (negartif) untukdiri mereka sendiri. Secara umum manusia sebagai makhluk
pribadi dan makhluk sosial,karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia
perlu bantuan dari orang lain.
SOAL NO.3
a. Kelompok manusia yang hidup serta bekerja sama dalam waktu yang sangat lama
sehingga mereka memiliki kemampuan mengatur diri yang disertai pandangan
bahwa diri mereka merupakan satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah
terumuskan dengan jelas (pendapat Ralph Linton).
b. Allah Subhanahu wa ta'ala pada awalnya menciptakan manusia dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan. Yang dimaksud disini adalah Nabi Adam dan
Hawa.Kemudian Allah jadikan berbangsa bangsa dan bersukur suku yaitu menjadi
sebuah masyarakat. Untuk bisa saling mengenal.Namun suku-suku ini tidak ada
manfaatnya di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena sesungguhnya yang paling
mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.Kemudian di dalam
kehidupan masyarakat Allah meninggikan sebagian dari sebagian yang lain
beberapa derajat agar bisa bermanfaat orang sebagian tersebut untuk sebagian yang
lain.Maksudnya meninggikan derajat pada ayat 32 surat Az Zukhruf adalah
sebagian diberikan kekayaan lebih agar bisa membantu sebagian yang lain (orang
yang kekurangan harta).
c. Kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat
madani yaitu masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi, hidup dalam
ketentraman, dan memiliki sikap persatuan dan kesatuan dalam masyarakatnya.
d. -Keadilan sosial adalah tindakan adil terhadap setiap orang dan membebaskan segala
penindasan.
- Supremasi hukum adalah menempatkan hukum di atas segalanya dan menetapkannya
tanpa memandang “atas” dan“bawah”. Menegakkan hukum yang adil merupakan amanah
yang diperintahkan untuk dilaksanakan kepada yang berhak. Yang ditegaskan pada QS.
An-Nisaa:58 dan QS. Al-Maai’dah:8.
- Egalitarianisme adalah kesamaan tanpa diskriminasi baik etnis, agama, suku,
dll.Yangditegaskan pada QS. Al-Hujuraat:13.
- Pluralisme adalah sikap menghormati kemajemukan dengan menerimanya secara tulus
sebagai sebuah anugerah dan kebajikan. Sikap toleran dan saling menghormati itu
dinyatakan dalam QS. Yunus:99 dan QS.Al-An'aam:108.
- Pengawasan sosial adalah seluruh pengaruh kekuatan masyarakat yang menjaga
terbinanya pola-pola kelakuan dan kaidah-kaidah sosial milik masyarakat. Oleh Karena
itu agar manusia berada dalam kebaikan sebagimana fitrahnya diperlukan adanya
pengawasan sosial.Pengawasan sosial baik secara individu maupun lembaga merupakan
suatu keharusan dalam usaha pembentukan masyarakat beradab dan sejahtera. Yang
ditegaskan Pada QS. Al-A'raaf :172,QS. Ar-ruum :30 dan QS.Al-ashr :1-3.

Anda mungkin juga menyukai