Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

AGAMA ISLAM

Nama : Marya Nia Mailinda


NIM : 042650027
Prodi : Ilmu Pemerintahan
Dosen Pengampu : Takkidin,M.Pd.

1. Kontruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu


hubban (QS. Al-Baqarah (2) : 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-
A’raaf (7) : 179).

a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Al-Baqarah (2) : 165 dengan


teliti dan benar!
Jawab :
QS. Al-Baqarah (2) : 165
ْ‫و‬//َ‫ا هّٰلِّل ِ ۙ َول‬//ًّ‫ ُّد ُحب‬/‫وا اَ َش‬/ْٓ /ُ‫اس َم ْن يَّتَّ ِخ ُذ ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ اَ ْندَادًا يُّ ِحبُّوْ نَهُ ْم َكحُبِّ هّٰللا ِ ۗ َوالَّ ِذ ْينَ ٰا َمن‬
ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰلِل‬
ِ ‫د ْال َع َذا‬/ُ ‫اب اَ َّن ْالقُ َّوةَ ِ َج ِم ْيعًا ۙ َّواَ َّن َ َش ِد ْي‬
‫ب‬ َ ۙ ‫يَ َرى الَّ ِذ ْينَ ظَلَ ُم ْٓوا اِ ْذ يَ َروْ نَ ْال َع َذ‬
Artinya : Dan ada diantara manusia mengambil dari selain Allah
sebagai tandingan, mereka mencintainya sebagaimanamencintai
Allah .Dan orang yang beriman, bersangatan cintanya kepada
Allah. Dan jika sekiranya orang orang yang berbuat zalim itu
mengetahui Ketika mereka melihat azab (tahulah mereka) bahwa
sesungguhnya seluruh kekuatan itu kepunyaan Allah dan
sesungguhnya Allah itu sangat keras azab Nya (pasti mereka
menyesal) .
i. Jelaskan pengetian hubban dalam ayat tersebut ?
 Hub artinya kecintaan atau kerinduan. Asyaddu
hubban berarti sikap yang menunjukan kecintaan
atau kerinduan luar biasa . Lillah artinya kepada
atau terhadap Allah .Orang orang yang beriman
kepada Allah berarti orang yang rela mengorbankan
jiwa dan raganya untuk mewujudkan harapan atau
kemauan yang dituntut oleh Allah kepada nya .
ii. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat
tersebut ?
 Pengertian Iman kepada Allah menurut ayat ini
tergambar bahwa iman kepada Allah adalah sikap
(attitude), yaitu kondisi mental yang menunjukkan
kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap
Allah. Orang-orang yang beriman kepada Allah
berarti orang yang rela mengorbankan jiwa dan
raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauan
yang dituntut oleh Allah kepadanya .

b. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Al-A’raaf (7) : 179dengan teliti


dan benar .
Jawab :
QS. Al-A’raaf (7) : 179
ِ ‫س لَهُ ْم قُلُوْ بٌ اَّل يَ ْفقَهُوْ نَ بِهَ ۖا َولَهُ ْم اَ ْعي ٌُن اَّل يُب‬ ْ
َ‫رُوْ ن‬//‫ْص‬ ِ ۖ ‫َولَقَ ْد َذ َرأنَا لِ َجهَنَّ َم َكثِ ْيرًا ِّمنَ ْال ِجنِّ َوااْل ِ ْن‬
ٰۤ ُ ٰۤ ُ ۗ
َ‫ك هُ ُم ْال ٰغفِلُوْ ن‬
َ /ِ‫ول ِٕٕى‬ َ َ‫كَ َكااْل َ ْن َع ِام بَلْ هُ ْم ا‬/ِ‫ول ِٕٕى‬
‫ضلُّ ۗ ا‬ ‫ان اَّل يَ ْس َمعُوْ نَ بِهَا ا‬ ٌ ‫بِهَ ۖا َولَهُ ْم ٰا َذ‬
Artinya : Dan sungguh kami telah sediakan untuk (isi) neraka
jahanam kebanyakan dari jin dan manusia; mereka mempunyai hati
(tetapi) tidak mau memahami dengannya, mereka mempunyai
mata, mereka tidak melihat dengannya tetapi mereka mempunyai
telinga (tetapi) tidak mendengan dengannya. Mereka itu seperti
binatang ternak bahkan mereka lebih sesat. Mereka itulah orang-
orang yang lalai.
c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-
A’raaf (7) : 179 tersebut ?
Jawab :
Pengertian Iman kepada Allah SWT menurut Qs surat Al-A’raaf
Berdasarkan tafsiran tersebut diketahui, bahwa rukun (struktur)
iman ada tiga aspek yaitu: kalbu, lisan, dan perbuatan . Imam
didefinisikan dengan pendirian yang diwujudkan dalam bentuk
Bahasa dan prilaku.Maka istilah iman identik dengan kepribadian
manusia seutuhnya, atau pendirian yang konsisten. Orang yang
beriman berarti orang yang memiliki kecerdasan, kemauan dan
keterampilan Iman dalam Al-Quran,Iman yang negativf disebut
kufur.

d. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari


kedua ayat tesebut?
Jawab :
Dari tafsiran kedua ayat diatas dapat dikatakan bahwa Iman
merupakan kepribadian yang mencerminkan suatu keterpaduan
antara kalbu, ucapan, dan prilaku . sikap perilaku manusia yang
kemudian diwujudkan dalam bentuk Bahasa .
Kemudian orang-orang yang beriman kepada Allah itu berarti
orang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk
mewujudkan harapan atau kemauan yang dituntut oleh Allah
kepadanya .
2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan
tujuan penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan
kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada
aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungn ayat-ayat
QS. Ali Imran (3) :190-191 dan QS. Qaaf (50) : 16.

a. Tuliskan terjemahan QS. Ali Imran (3) :190-191 dan jelaskan


secara ringkas hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!
Jawab :
- QS. Ali Imran (3) :190 Yang artinya :
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-
orang yang berakal”.
- QS. Ali Imran (3) : 191 Yang artinya :
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau
duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”
- Hakikat Manusia manurut kedua ayat diatas bahwa Penciptaan
langit dan bumi serta pergantian malam dan siang merupakan
tanda kekuasaan Allah.Tanda kekuasaan Allah di alam semesta
ini hanya diketahui oleh ulul albab.
Ulul albab adalah orang yang berdzikir dan berpikir.Manusia
juga memhon kepada Allah agar mereka dipelihara dari siksa
neraka .

b. Tuliskan terjemahan QS. Qaaf (50) : 16 dan jelaskan secara ringkas


hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!
Jawab :
- QS. Qaaf (50) : 16 Yang artinya :” Dan sungguh, Kami telah
menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh
hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya”.
- Hakikat manusia menurut ayat tersebut bahwa sesungguhnya
apapun yang dilakukan manusia sekecil urat leher sekalipun
Allah telah mengetahui atas apa yang diperbuatnya sekalipun ia
berucap dalam hati .Allah telah menciptakan manusia dan
berkuasa penuh untuk menghidupkannya kembali pada hari
Kiamat dan Ia tahu pula apa yang dibisikkan oleh hatinya, baik
kebaikan maupun kejahatan.

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat


tersebut!
Jawab :
Hakikat Kesempurnaan menurut ketiga ayat diatas yaitu
sesungguhnya allah menciptakan manusia dengan keadaan yang
baik kemudian allah memberikan kemudahan kemudahan kepada
mereka yang memikirkan penciptaan langit dan bumi.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat


tinggal dan berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam
suatu masyarakat.

a. Jelaskan pengertian terminologis tentang mayarakat ?


Jawab :
Terminologis tentang masyarakat merupakan salah satu bahan
kajian sosiologi, untuk itu pemahaman terminologis tentang
masyarakat harus merujuk pada sosiologi. Masyarakat merupakan
suatu pergaulan hidup, oleh karena itu manusia itu hidup bersama.
Manusia juga merupakan suatu system yang terbentuk karena
hubungan dari anggotanya .

b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS.


Al-Hujuraat : 13 dan QS. Az-Zukhruf : 32 .
Jawab :
Asal usul manusia menurut kedua ayat diatas yaitu manusia
diciptakan oleh allah dari kamu laki-laki dan perempuan (Bapak
dan ibu) kemudian menjadikannya bersuku dan berbangsa agar
saling berkenal kenalan serta membagi mereka itu dikehidupan
dunia dan ditinggikan setengah derajatnya .

c. Jelaskan kriteia masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut


pandang masyarakat madani !
Jawab :
Kriteria masyarakat madani yaitu masyarakat madani yang
dideklarasikan oleh Nabi adalah masyarakat yang adil, terbuka, dan
demokratis, dengan landasan taqwa kepada Allah dan taat kepada
ajaran Nya . Taqwa kepada allah adalah semangat ketuhanan yang
diwujudkan dengan membangun hubungan yang baik denga allah
dan manusia, ketaatan dalam masyarakat madani bersifat terbuka,
rasional, kontraktual, bukan pola ketaatan yang tertutup, tidak
rasional, tidak kritis, dan bersifat hanya satu arah . Dalam konteks
ini menjadi jelas bahwa masyarakat madani adalah masyarakat
berbudi luhur mengacu kepada kehidupan masyarakat berkualitas
dan beadab .

d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab


dan sejahtera !
Jawab :
Prinsip masyarakat beradab dan sejahtera (masyarakat madani)
adalah :
1) Keadilan Sosial : merupakan Tindakan adil terhadap setiap
orang dan membebaskan segala penindasan .
2) Egalitarianisme : merupakan kesamaa tanpa diskriminasi
baik etnis, agama, suku, dll .
3) Pluralisme : merupakan sikap menghormati kemajemukan
dengan menerimanya secara tulus sebagai sebuah anugerah
dan kebijakan .
4) Supremasi Hukum : merupakan penempatan hukum diatas
segalanya dan menetapkannya tanpa memandang “atas”
dan “bawah” .

Anda mungkin juga menyukai