NIM : 048369207
PRODI : MANAGEMEN
MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA
TANGGAL : 6 MEI 2023
1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al-
Baqarah (2) : 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).
a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!
!ْٓا ُونَمٰ ا َ ْنيِ ّذالَو ۗ ّّٰلال ّب َُحك ْ ُمهَ ْن ّوبِحّي اًداَ ْدنَا ّّٰلال ِ ْن ُود ْنِم ُ ِذ ّختّي ْنَم ِساّنال َنِ َم ّونَا ّ ۙو اً ْعيِ َمج ّّٰلِل
َةّ ُو ْقال ّنَا َۙبا َ َذ ْعال َ ْن َو َري ْ ِذا ْٓا ُو َملَظ َ ْنيِ ّذال ىَ َري َْولَ ۙو ّّٰلّل اّبُح ّ َد َشاِبا َ َذ ْعال ُ ْديِدَش ّّٰلال
Dan ada di antara manusia mengambil selain dari Allah sebagai tandingan,
mereka cintai sebagaimana mencintai Allah. Dan orang yang beriman,
bersangatan cintanya kepada Allah. Dan jika sekiranya orang-orang yang berbuat
zalim itu mengetahui ketika mereka melihat azab (tahulah mereka) bahwa
sesungguhnya seluruh kekuatan itu kepunyaan Allah dan sesungguhnya Allah itu
sangat keras azab-Nya (pasti mereka menyesal).
(ii) Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?
Iman identik dengan asyaddu hubban lillah. Hub artinya kecintaan atau
kerinduan. Asyaddu adalah kata superlative syadiid (sangat). Astaddu hubban
berarti sikap yang mengajukan kecintaan dan kerinduan luar biasa. Lillah
artinya kepada atau terhadap Allah. Dari ayat tersebut tergambar bahwa
imanadalah sikap (attitude), yaitu kondisi mental yang menunjukkan
kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah. Orang-orang yang
beriman kepada Allah berarti orang yang rela mengorbankan jiwa dan
raganya untuk meweujudkan harapan atau kemauan yangn di tuntut oleh
Allah kepadanya.
b. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!
ُمهَلَو ۖاَ ِهب َ ْن ُوهَ ْقفَي ّل ٌ ْب ُولُق ْ ُمهَل ِۖ ْس ْنِالَو ّنِجْ ال َنّم ا ًرْ يِثَك َ ّمنَهَ ِجل اَ ْنَأ َرذ ْ َدقَلَوْ ُمه ْلَب
ۗ ٰ ْغال ُ ُمه َِٕك ٰۤىل ُواzِما َ ْع ْنَالَك َِٕك ٰۤىل ُوا ۗاَ ِهب َ ْن ُو َع ْم َسي ّل ٌنا َ ٰذا ْ ُمهَلَو ۖاَ ِهب َ ْن ُور ِصْ بُي ّل ٌنُ ْي َعا َ ْن ُولِف
ضا َ َ ّل
Dan sesungguhnya Kami telah sediakan untuk (isi) neraka Jahannam kebanyakan
dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati (tetapi) tidak mau memahami
dengannya, mereka mempunyai mata, mereka tidak melihat dengannya, mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak mendengar dengannya. Mereka itu seperti
binatang ternak bahkan mereka lebih sesat. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?.f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari
kedua ayat tersebut?
(i) Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf
(7):179 tersebut?
(ii) Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat
tersebut?
2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik
dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya
diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan Q.S. Qaaf (50)
: 16.
(i) Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan jelaskan secara ringkas
hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!
ِتاَواَ ّمسال ِ ْقلَخ يِف ّنِإ ِبا َ ْب ْلَال يِف َن ُو ّر َكفَتَيَوzيِل ُ ِول ٍتاَيَل ِراَهّنالَو ِْليّلال ِف َلِت ْخاَو ِضْ َْرالَو
ِراّنال َبا َ َذع اَنِقَف َ َكناَحْ بُس ًل ِطاَب اَ َٰذه. ْ ِم ِهب ُونُج ٰىَلَ َعو اًد ُو ُعقَو اًماَيِق َّال َنو ُ ُر ْك َذي َنيِ ّذال
ِتاَواَ ّمسال ِ ْقلَخzَ ْتقَلَخ اَم اَنّبَر ِضْ َْرالَو
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri dan duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha
Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.Surat Ali Imran ayat 190-
191 menjelaskan tentang tanda-tanda kekuasaan Allah SWT bagi ulil albab atau
orang-orang yang berakal.
Ayat ini menggambarkan penciptaan langit dan bumi, proses bergantinya siang
dan malam, serta fenomena alam lain yang menjadi kekuasaan mutlak Allah. Silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi ulul
albab. Allah mengarahkan hamba-Nya untuk merenungkan alam, langit dan bumi.
Dia mengarahkan agar hamba-Nya mempergunakan pikirannya dan
memperhatikan pergantian antara siang dan malam. Semuanya itu penuh dengan
tanda-tanda kebesaran Allah. Ulil albab yang diterjemahkan sebagai orang-orang
berakal memiliki dua ciri utama yakni dzikir dan piker. Ia berdzikirdalam segala
kondisi baik saat berdiri, duduk ataupun berbaring. Ia juga mentafakkuri
(memikirkan) penciptaan alam ini hingga sampai pada kesimpulan bahwa Allah
menciptakan alam tidak ada yang sia-sia. Maka ia pun berdoa kepada Allah,
memohon perlindungan dari siksa neraka. Dengan berdzikir dapat mendekatkan
diri kepada Allah
(ii) Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50) : 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut ayat tersebut!
Artinya: Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa
yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya.
Q.S. Qaaf (50): 16 menjelaskann bahwa Allah mengetahui apa yang dibisikkan
oleh manusia dan tidak ada sesuatu pun yang samar atau tersembunyi bagi-Nya.
Allah menjelaskan bahwa Dia telah menciptakan manusia dan berkuasa penuh
untuk menghidupkannya kembali pada hari Kiamat dan Ia tahu pula apa yang
dibisikkan oleh hatinya, baik kebaikan maupun kejahatan. Bisikan hati ini (dalam
bahasa Arab) dinamakan hadisun nafsi
3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.
(i) Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?
(ii) Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13
dan QS. Az-Zukhruf: 32
QS. Al-Hujuraat: 13
zۚ zاz وzُ فzرzَ z اz َعzَ تzِ لzِئ َلz اzَ بzَ قzوzَ z اzًبz وz ُعz ُشz ْمz ُكz اzَ نz ْلz َعz َجz َوz ٰىzَ ثz ُأ ْنzوzَ z ٍرz َكz َذzنzْ z ِمz ْمz ُكz اzَ نz ْقzَ لz َخzَّاz ِإ نzس zُ zَّ اzنzلz اz اzَ هzُّz َأ يz اzَي
z ٌرz يzِ بz َخz ٌمz يzِ لz َعzَ َّن هَّللاz ِإzۚ z ْمz ُكz اzَ قz َأ ْتzِ هَّللاz َدz ْنz ِعz ْمz ُكz َمzرzَ zَّن َأ ْكz ِإ
“ Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Maknanya :
Allah Subhanahu wa ta'ala pada awalnya menciptakan manusia dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan. Yang dimaksud disini adalah Nabi Adam dan Hawa.
QS. Az-Zukhruf: 32
َ بَعzاzَ ُّد ْنيَ ۙا َو َرفَ ْعنzتَهُ ْم فِى ْال َحيٰو ِة الz ْمنَا بَ ْينَهُ ْم َّم ِعي َْشzاَهُ ْم يَ ْق ِس ُموْ نَ َرحْ َمتَ َرب ِّۗكَ نَحْ نُ قَ َس
َ ْوzzَهُ ْم فzْض
ق
ُ ضهُ ْم بَ ْعضًا س ُْخ ِريًّا َۗو َرحْ َم
َت َربِّكَ خَ ْي ٌر ِّم َّما يَجْ َمعُوْ ن ُ ت لِّيَتَّ ِخ َذ بَ ْعٍ ْض َد َر ٰج
ٍ بَع
“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang
menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah
meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar
sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu
lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”
(iii) Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang
masyarakat madani!
(iv) Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!