Anda di halaman 1dari 6

Nama : Bela Permata Sari

NIM : 044450924

1. Kontruksi pengertian iman dalam al-qur’an berkaitan dengan assyaddu hubban (Qs. Al-Baqarah
(2) : 165) qalbu, mata, dan telinga (Qs. Al- A’raaf (7):179)

a. Tuliskan ayat dan terjemahan Qs. Al-Baqarah (2):165 dengan teliti dan benar!

Jawab:

QS. Al-Baqarah Ayat 165

ۗ ِ ‫اس َم ْن يَّتَّ ِخ ُذ ِم ْن ُد ْو ِن هّٰللا ِ اَ ْن َدا ًدا ي ُِّحب ُّْونَهُ ْم َكحُبِّ هّٰللا‬ ِ َّ‫َو ِم َن الن‬
‫َوالَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْٓوا اَ َش ُّد ُحبًّا هّٰلِّل ِ ۙ َولَ ْو يَ َرى الَّ ِذي َْن ظَلَ ُم ْٓوا اِ ْذ يَ َر ْو َن‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰلِل‬
ِ ‫اب اَ َّن ْالقُ َّوةَ ِ َج ِم ْيعًا ۙ َّواَ َّن َ َش ِد ْي ُد ْال َع َذا‬
‫ب‬ َ ۙ ‫ْال َع َذ‬
Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang
mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya
kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab
(pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat
azab-Nya (niscaya mereka menyesal).

b. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?

Jawab:

Hubban dalam ayat tersebut adalah cinta yaitu cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Menurut ayat tersebut yang dinamakan beriman adalah orang-orang yang sangat besar cintanya
kepada Allah.

c. Jelaskan pengertian iman kepada allah swt menurut ayat tersebut?

Jawab:

Menurut QS. Al-Baqarah Ayat 165 Iman kepada Allah adalah Orang yang sangat besar cintanya
kepada Allah (asyaddu hubban lillah), Mereka yang merindukan ajaran Allah, yaitu Al-Quran
menurut Sunnah Rasul. Sudah ada tanda-tanda yang sangat jelas akan ketuhanan Allah tetapi,
masih ada sebagian orang yang mencari tuhan-tuhan selain Allah untuk dijadikan sebagai
tandingan Allah.  
Mereka mencintai tuhan-tuhan itu sebagaimana orang mukmin mencintai Allah. Tetapi cinta
orang-orang mukmin kepada Allah lebih besar daripada cinta orang-orang tersebut kepada
tuhan-tuhan sesembahan mereka.  Semua itu disebabkan orang-orang mukmin mempunyai
pendirian yang teguh agar tidak menyekutukan Allah dengan siapapun, dan mereka mencintai
Allah di kala senang maupun susah.

d. Tuliskan ayat dan terjemahan Qs. Al-Araaf(7) :179 tersebut?

Jawab:
ٰۤ ُ ۗ ‫ْأ‬
‫ك‬َ ‫ول ِٕى‬ ‫ان اَّل يَ ْس َمعُوْ نَ بِهَا ا‬ٌ ‫صرُوْ نَ ِبهَ ۖا َولَهُ ْم ٰا َذ‬
ِ ‫س لَهُ ْم قُلُوْ بٌ اَّل يَ ْفقَهُوْ نَ بِهَ ۖا َولَهُ ْم اَ ْعي ٌُن اَّل يُ ْب‬
ِ ۖ ‫َولَقَ ْد َذ َر نَا لِ َجهَنَّ َم َكثِ ْيرًا ِّمنَ ْال ِجنِّ َوااْل ِ ْن‬
ٰۤ ُ
َ‫ك هُ ُم ْال ٰغفِلُوْ ن‬
َ ‫ول ِٕى‬ َ َ‫َكااْل َ ْن َع ِام بَلْ هُ ْم ا‬
‫ضلُّ ۗ ا‬

Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka
memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat
Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang
lengah.

e. Jelaskan pengertian iman kepada allah swt menurut ayat Qs. Al-Araaf (7) : 179 tersebut?

Jawab:

Pengertian iman menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa iman adalah meyakini dengan
hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh indera yang ada.
Manusia dan jin dianugerahkan Allah dengan hati, namun sayangnya hati tersebut tidak
digunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah serta tidak mengimani Allah. Manusia dan jin lebih
mendahulukan hawa nafsunya sehingga tidak menggunakan segala pemberiannya untuk
semakin menguatkan keimanan dan ketakwaannya. Seharusnya dengan hati, akal, dan seluruh
anggota tubuh yang dianugerahkan oleh Allah, manusia dan jin dapat semakin yakin akan
beradaan Allah, kebesaran, dan kekuasaan Allah. Manusia dan jin akan semakin taat dan mau
beribadah hanya kepada Allah.

f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada allah swt dari kedua ayat tersebut!

Jawab:
Iman kepada Allah menurut QS. Al-Baqarah ayat 165 adalah Orang yang beriman kepada Allah
itu ialah orang yang sangat besar cintanya kepada Allah.

Sedangkan menurut QS. Al-A'raf ayat 179 Orang yang beriman kepada Allah itu ialah orang yang
memiliki hati ia gunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, orang yang memiliki mata ia gunakan
untuk melihat tanda tanda kekuasaan Allah, dan orang yang memiliki telinga ia gunakan untuk
mendengarkan ayat-ayat Allah.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya.
Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan
penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan
ayat-ayat Qs. Ali-Imran (3):190-191 dan Qs. Qaaf (50):16.

a. Tuliskan terjemahan Qs. Ali-Imran (3):190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut kedua ayat tersebut!

Jawab:

Qs. Ali-Imran Ayat 190

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.

Qs. Ali-Imran Ayat 191

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring,
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami,
tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab
neraka.

Dari kedua di atas hakikatnya manusia yang berakal adalah yang memikirkan adanya sang
Pencipta dibalik pergantian siang dan malamdan penciptaan langit dan bumi. Kemudian mereka
memohon ampunan dalam keadaan apapun.

b. Tuliskan terjemahan Qs. Qaaf (50):16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut ayat
tersebut!

Jawab:
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh
hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai
makhluk yang sempurna. Dan sesungguhnya Allah SWT maha mengetahui lagi maha mendengar
segala apa yang ada di semesta alam, termasuk isi hati manusia. Dan Allah SWT hakikatnya
selalu dekat.

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

Jawab:

 Menurut ketiga ayat tersebut, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai
makhluk yang sempurna. Manusia ialah makhluk yang memiliki hawa nafsu. Terkadang taat,
terkadang juga ingkar. Saat dalam keadaan taat, manusia akan senantiasa mengingat Allah SWT
sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi. Hal ini telah dijelaskan dalam firman Allah SWT Quran surat Ali
Imran ayat 190-191 dan juga didalam Quran Surat Qaf ayat 16.

Adapun isi kandungan Quran surat Ali Imran ayat 190-191, antara lain:

 Surat Ali Imran ayat 190-191 menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan langit dan bumi serta
silih bergantinya malam dan siang untuk menandakan kekuasaan-Nya agar diketahui oleh para
ulul albab
 Surat Ali Imran ayat 191 menjelaskan bahwa ulul albab memiliki dua ciri, Yaitu orang yang
sensntiasa berzikir dan berpikir. Seorang ulul albab akan senantiasa mengingat Allah SWT dalam
segala kondisi dan seorang ulul albab akan  senantiasa menggunakan akalnya untuk melakukan
tafakur dan memikirkan penciptaan alam semesta.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk social, bertempat tinggal dan berinteraksi
dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.

a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat?

Jawab:

Kelompok manusia yang hidup serta bekerja sama dalam waktu yang sangat lama sehingga
mereka memiliki kemampuan mengatur diri yang disertai pandangan bahwa diri mereka
merupakan satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah terumuskan dengan jelas
(pendapat Ralph Linton).

Adapun menurut ahli Sosiologi dari dalam negeri yakni Selo Sumarjan bahwa secara
terminologis yang dimaksud dengan masyarakat yakni orang-orang yang menetap dan hidup
bersama-sama yang kemudian menghasilkan apa yang kita kenal sebagai kebudayaan.

Dari dua pandangan ahli di atas, bisa disimpulkan bahwa secara istilah atau terminologis, yang
dimaksud dengan masyarakat adalah orang-orang yang memandang diri mereka sebagai sebuah
kesatuan yang utuh karena sudah hidup bersama sekian lama dalam sistem yang disepakati
bersama-sama.

b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam Qs. Al-Hujuraat:13 dan Qs Az-
Zukhruf:32

Jawab:

Dari kedua ayat tersebut maka asal usul masyarakat menurut fitrah manusia adalah Allah
Subhanahu wa ta'ala pada awalnya menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan. Yang dimaksud disini adalah Nabi Adam dan Hawa.Kemudian Allah jadikan
berbangsa bangsa dan bersukur suku yaitu menjadi sebuah masyarakat. Untuk bisa saling
mengenal. Namun suku-suku ini tidak ada manfaatnya di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena
sesungguhnya yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.Kemudian di
dalam kehidupan masyarakat Allah meninggikan sebagian dari sebagian yang lain beberapa
derajat agar bisa bermanfaat orang sebagian tersebut untuk sebagian yang lain. Maksudnya
meninggikan derajat pada ayat 32 surat Az Zukhruf adalah sebagian diberikan kekayaan lebih
agar bisa membantu sebagian yang lain (orang yang kekurangan harta).

c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani!

Jawab:

kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani. Masyarakat
madani ialah sebuah peradaban masyarakat yang disemangati oleh nilai-nilai ketuhanan bagi
kepentingan sesama. Sebagai masyarakat yang beradab dan sejahtera masyarakat madani
memiliki kriteria berikut seperti taat serta menjunjung tinggi aturan,norma,dan hukum.
Menempatkan hukum di atas segalanya. Taat dalam kehidupan bermasyarakat yang bersifat
terbuka, rasional. Kontraktual, dan transaksional berpatisipasi sosial dalam wujud menjalin
hubungan dan kerja sama antar individu.
Masyarakat madani juga memiliki kriteria sebagai masyarakat yang adil, terbuka, dan
demokratis, takwa kepada allah serta taat kepada ajarannya. Bertata karma pada allah dan juga
sesama manusia. Masyarakat mempunyai hak dan kewajiban warga Negara. Berstatus sama
antara laki-laki dan perempuan. Mempunyai rasa keadilan juga toleransi saling meneima
perbedaan satu sama lain.

d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!

Jawab:

1. Keadilan social
Masyarakat yang beradab dan sejahtera harus menegakkan keadilan. Keadilan tersebut
wajib ditegakkan sebagai dasar manusia mengakui allah sebagai tuhannya. Dalam menjalin
kehidupan ini, masyarakat harus saling adil di lingkungan sosial, tidak boleh membeda-
bedakan ataupun memberikan hak istimewa kepada orang lain dan membebaskan orang-
orang dari segala bentuk penindasan.

2. Supremasi hokum
Masyarakat yang beradab dan sejahtera pada dasarnya menegakkan dan menempatkan
hokum di atas segala-galanya secara adil, tanpa pandang bulu, dan juga tanpa melihat
‘’atas’’ dan ‘’bawah’’.

3. Persamaan (Egalitarianisme)
Masyarakat yang beradab dan sejahtera pada dasarnya memiliki kesamaan, tidak boleh
melakukan diskriminasi baik itu dari segi keturunan, ras, etnis, agama, suku, dan lain
sebagainya. Masyarakat dihargai atas prestasinya.

4. Pluralisme
Masyarakat yang beradab dan sejahtera pada dasarnya saling menghormati satu sama lain,
menghormati keberagaman, menerima keberagaman tersebut dengan baik dan tulus karena
pada dasarnya keberagaman tersebut adalah sebuah kemuliaan dan anugerah.

5. Pengawasan sosial
Masyarakat yang beradab dan sejahtera pada dasarnya mempunyai kebebasan dalam
bertindak agar manusia dalam kebaikan sebagaimana dasarnya, diperlakukanlah
pengawasan sosial. Pengawasan sosial memiliki peran penting agar terjadinya
penyelewengan.

Anda mungkin juga menyukai