Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1 MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

NAMA : RAHMAT IHSAN


NIM : 043415934
1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al-
Baqarah (2) : 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

A. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!

Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan
yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar
cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka
melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah
sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal)

(i) Jelaskan Pengertian Hubban dalam ayat tersebut ?

orang yang beriman adalah orang yang amat sangat cinta kepada Allah SWT
(asyyaddu hubban lillah). Beriman kepada Allah berarti amat sangat rindu terhadap
ajaran Allah, yaitu Al Qur'an dan Sunnah Rasul. Apa yang dikehendaki Allah
menjadi kehendak orang yang beriman sehingga ia menjadi bertedak untuk mengorbankan
segalanya dan jika perlu mempertaruhkan nyawa. Dan menjahui larangannya

(ii) Jelaskan Pengertian iman kepada Allah SWT pada ayat tersebut

Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan yang mereka cintai seperti mencintai Allah SWT, yaitu beriman kepada
Allah dengan menyembah hanya dengan Allah, dan meyakini dengan setulus hati
B. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin
dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami
(ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

C. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179

Manusia dan jin dianugerahkan Allah dengan hati, namun sayangnya hati tersebut
tidak digunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah serta tidak mengimani Allah. Manusia
dan jin lebih mendahulukan hawa nafsunya sehingga tidak menggunakan segala
pemberiannya untuk semakin menguatkan keimanan dan ketakwaannya. Seharusnya
dengan hati, akal, dan seluruh anggota tubuh yang dianugerahkan oleh Allah, manusia
dan jin dapat semakin yakin akan beradaan Allah, kebesaran, dan kekuasaan Allah.
Manusia dan jin akan semakin taat dan mau beribadah hanya kepada Allah.

D. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersbut

QS. Al- Baqarah (2) : 165, Menjelaskan tiada tuhan selain Allah SWT, beriman kepada
Allah dengan menyembah kepada Allah dan meyakini dengan setulus hati.
(asyyadduhubban lillah). Beriman kepada Allah berarti amat sangat rindu terhadap
ajaran Allah, Apa yang dikehendaki Allah, menjadi kehendak orang yang beriman Dan
menjahui larangannya

QS. Al-A’raaf (7):179 menjelaskan manusia dan jin di anugerahi Allah dengan hati
namun tidak digunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah serta tidak menggagumi, namun
lebih mendahulukan hawa nafsu mereka
2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik
dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya
diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan Q.S. Qaaf (50) :
16.

A. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut kedua ayat tersebut!

Q.S. Ali-Imran (3) : 190

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (terjemah)

Q.S. Ali-Imran (3) : 191

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci
Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.

B. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50) : 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut ayat tersebut!

Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (terjemah)

Penjelasan dari ayat ini adalah, Allah menjelaskan bahwa dia telah menciptakan
manusia dan berkuasa penuh untuk menghidupkannya kembali pada hari kiamat dan ia
tahu pula apa yang dibisikan oleh hatinya, baik kebaikan maupun keburukan

C. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut ?

Dari hakikat ayat tersebut adalah Allah SWT adalah maha menciptakan, menciptakan
langit dan bumi dan semua se isinya, namun Allah menciptakan manusia adalah mahluk
yang sempurna.
3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.

A. Jelaskan pengertian terminologi tentang masyarakat ?

Terminologi masyarakat merupakan salah satu kajian sosiologi. Karena itu kita
harus berujuk kepada sosiologi. Dan sebuah konsep yang digunakan untuk
mencakup pembentukan suatu budaya

B. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan
QS. Az-Zukhruf: 32

Asal usul pembentukan masyarakat bermula dari fitrah manusia sebagai mahluk
sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain. Dari fitrah ini kemudian mereka
berinteraksi satu sama lain dalam jangka waktu lama sehingga menimbulkan
hubungan sosial.

C. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang


masyarakat madani!

Masyarakat mandani adalah masyarakat yang adil, terbuka dan demokratis, dengan
landasan takwa kepada Allah dan taat kepada ajaranya-nya. takwa kepada Allah
adalah semangat ketuhanan yang diwujudkan dengan membangun hubungan yang
baik dengan Allah dan manusia.

D. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera

1. Keadilan, menegakan keadilan merupakan kemestian yang bersifat fitrah yang


harus ditegakkan oleh setiap individu sebawai pengejawantahan dan perjanjian
primordial di mana manusia mengakui Allah sebagai tuhannya

2. Supremasi Hukum, keadilan harus di praktikkan dalam semua aspek kehidupan,


kita harus menetapkan hukum kepada siapa pun tanpa pandang bulu, kita harus
berlaku adil

3. Egalitarianisme (persamaan), yaitu melihat keutamaan atas dasar keturunan,


ras, etnis, dll.

4. Pluralisme, adalah sikap dimana kemajemukan merupakan sesuatu yang harus


diterima sebagai bagian dari realistis obyektif.

5. Pengawasan sosial, hal ini untuk mencegahnya kejahatan di kalangan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai