Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ainul Luthfiyatuz Zahro’

NIM : 044898046
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam

1. Kontruksi pengertian iman dalam Al-Qur’an berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al-
Baqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7): 179)
a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2): 165 dengan teliti dan benar!

Artinya : Dan ada diantara manusia mengambil dari selain Allah sebagai tandingan,
mereka mencintainya sebagai mana mencintai Allah. Dan orang yang beriman,
bersangatan cintanya kepada Allah. Dan jika sekiranya orang-orang yang berbuat zalim
itu mengetahui ketika mereka melihat azab (tahulah mereka) bahwa sesungguhnya
seluruh kekuatan itu kepunyaan Allah dan sesungguhnya Allah itu sangan keras azab-
Nya (pasti mereka menyesal).

b. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut!


Iman identik dengan asyaddu hubban lillah. Hub artinya kecintaan atau kerinduan.
Asyaddu adalah kata superlatif syadiid (sangat). Lillah artinya kepada atau terhadap
Allah.

c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut!


Dari ayat tersebut menggambarkan bahwa iman adalah sikap (atitude), yaitu kondisi
mental yang menunjukan kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah.
Orang-orang yang beriman kepada Allah berarti orang yang rela mengorbankan jiwa dan
raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauan yang dituntut oleh Allah kepadanya.

d. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Al-A’raaf (7): 179 dan teliti dengan benar!
Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah sediakan untuk (isi) neraka jahanam kebanyakan
dari jin dan manusia; mereka mempunyai hati (tetapi) tidak mau memahami dengannya,
mereka mempunyai mata, mereka tidak melihat dengannya tetapi mereka mempunyai
telinga (tetapi) tidak mendengar dengannya. Mereka itu seperti binatang ternak bahkan
mereka lebih sesat. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7): 179
tersebut!
Menurut QS. Al-A’raaf (7): 179 adalah orang yang beriman kepada Allah itu ialah orang
yang memiliki hati yang digunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, orang yang
memiliki mata untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan orang yang memiliki
telingan untuk mendengar ayat-ayat Allah.

f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut!
Kedua ayattersebut menjelaskan mengenai keimanan yang ditunjukan oleh rasa cinta
yang tinggi kepada Allah. Kecintaan tersebut dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-
harim yaitu dengan mengerjakan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya.
Namun, kesempunaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian
tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam
kandungan ayat-ayat QS. Ali-Imran (3): 190-191 dan QS. Qaaf (50): 16
a. Tuliskan terjemah QS. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut kedua ayat tersebut!
Artinya : Sesungguhnya dalam enciptaan langin dan bumi serta silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (190). (Yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri dan duduk atau dalam keadaan berbaring dan
mereka memeikirkan tentang penciptaan langit dan bummi (seraya berkata): “Ya Tuhan
Kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami sari siksaneraka” (191).
Kedua ayat tersebut menjelaskan bahwa Hakikat Manusia adalah makhluk yang memiliki
akal dan mampu menggunakannya untuk mengingat Allah, mengetahui keagungan-Nya,
kebijaksanaan-Nya, keadilan-Nya, dan kekuasaan-Nya.

b. Tuliskan terjemah QS. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut ayat tersebut!
Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mngetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.
Dalam ayat ini hakikat manusia yang dumaksud adalah secara keseluruhan baik itu orang
beriman maupun orang kafir. Dan semuanya ada malaikat pencatat di setiap sisinya.
Allah menjelaskan bahwa Dia dekat dengan manusia daripada urat lehernya.
c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!
Hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut adalah Allah telah
menciptakan manusia dengan sangat sempurna bentuknya tanpa ada kekurangan. Allah
menciptakan manusia dengan akal pikiran yang membuat manusia dapat berpikir.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan berinteraksi
dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.
a. Jelaskan pengertian terminologis tentang manusia!
Manusia secara terminologis adalah makhluk yang di ciptakan oleh Tuhan yang Maha
Esa sebaik-baiknya makhluk diciptakan

b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujarat : 13 dan QS.
Az-Zukhruf : 32!
Melalui surat ini Allah membetirahukan tujuan penciptaan Adam dan Hawa untuk
mewarisi keturunan yang tetrsebar di muka bumi ini. Lalu Allah menyebar laki-laki dan
perempuan dalam jumlah yang banyak serta menjadikan mereka berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku.
Dalam surat Al-Hujurat ayat 13, Allah menjelaskan secara tegas melarang segala bentuk
tindakan kebencian kepada sesama manusia dengan mengatasnamakan suku, ras, agama,
dan lainnya. Pentingnya kesadaran dan meningkatkan rasa toleransi terhadap sesama
perlu diwujudkan.

c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat
madani!
 Menjunjung tinggi nilai
Menjunjung tinggi nilai artinya adalah masyarakat madani harus hidup berdasarkan
aturan-aturan yang berlaku, seperti nilai, norma, dan hukum.
 Memiliki peradaban yang tinggi
Masyarakat madani tekah membuktikan bahwa mereka merupakan manusia yang
memiliki peradaban, yaitu beradab dan bertata krama. Selain bertata krama kepada
Tuhan, tentunya juga dengan sesama manusia.
 Mengedepankan kesederajatan dan transparansi
Dalam hal ini masyarakat madani menganggap bahwa status mereka sama, baik pria
atau wanita. Transparansi (keterbukaan) berarti mereka mnejalankan hidupnya
dengan jujur dan tidak perlu ada hal yang harus di tutupi sehingga menumbuhkan rasa
saling percaya satu sama lain.
 Ruang publik yang bebas
Ruang publik yang bebas (free public sphere) merupakan wilayah yang
memungkinkan masyarakat sebagai warga negara memiliki hak dan kewajiban.
 Supremasi hukum
Supremasi hukum diartikan sebagai kekuasaan tertinggi dalam hukum memiliki arti
bahwa terdapat jaminan terciptanya keadilan yang bisa dicapai bila menempatkan
hukum sebagai kekuasaan tertinggi.

 Keadilan sosial
Keadilan sosial merupakan suatu keseimbangan dan pembagian yang proporsional
atau sesuai hak dan kewajiban warga negara yang meliputi seluruh aspek kehidupan.
 Pertisipasi sosial
Berpartisipasi dalam lingkungan sosial merupakan salah satu cara untuk menjalin
hubungan dan kerjasama antar individu maupun kelompok untuk mencapai suatu
tujuan.

d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!


 Keadilan, merupakan hukum keseimbanga yang menjadi hukum jagat raya. Keadilan
juga di sebut sikap yang paling dekat dengan takwa
 Supremasi hukum, merupakan penempatan hukum di atas segalannya dan
menetapkannya tanpa memandang ‘atas’ dan ‘bawah’
 Egalitarianisme, adalah persamaan, tidak mengenal sistem dinasti geologis. Artinya
adalah masyarakat madani tidak melihat keutamaan atas dasar keturunan, ras, etnis,
dan lainnya
 Pluralisme, adalah sikap dimana kemajemukan merupakan sesuatu yang harus
diterima sebagai bagian dari realitas obyektif

Anda mungkin juga menyukai