Anda di halaman 1dari 7

Tugas Tutorial 1

Nama : Meisya Surya Rizky

NIM : 044849606

Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam/MKDU4221

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban, qalbu,
mata, dan telinga
a. QS. Al-Baqarah (2) : 165

Artinya :
Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat
zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (di hari Kiamat), bahwa kekuatan itu
semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat keras azab-Nya (pasti mereka
menyesal).
b. Arti Hubban dalam QS Al Baqarah (2) : 165
Berdasarkan QS. Al Baqarah ayat 165, iman identic dengan asyaddu hubban lillah.
Hub berarti kecintaan atau kerinduan sedangkan Asyaddu adalah “sangat” sehingga
Asyaddu Hubban dapat diartikan sebagai sikap yang menunjukkan kecintaan atau
kerinduang yang sangat luar biasa. Sedangkan Lillah artinya kepada atau terhadap
Allah.
c. Pengertian iman kepada Allah menurut QS Al-Baqarah ayat 165
Dari QS Al-Baqarah ayat 165 tergambar bahwa iman adalah attitude yaitu kondisi
mental yang menunjukkan keinginan yang luar biasa terhadap Allah. Orang yang
beriman kepada Allah berarti orang yang rela untuk mengorbankan seluruh jiwa dan
raganya untuk mewujudkan kemauan yang dituntut oleh Allah kepada manusia.
d. QS. Al-A’raaf (7) : 179

Artinya :
Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari jin dan manusia. Mereka
mempunyai hati, tetapi tidak menggunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan
mereka memiliki mata (tetapi) tidak menggunakannya untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak menggunakannya
untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih
sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
e. Pengertian iman kepada Allah SWT menurut QS. Al-A’raaf (7) : 179
Iqrar berarti pernyataan/ucapan, iqrar bil lisaan dapat diartikan menyatakan dengan
bahasa baik secara lisan maupun tulisan. Amal bil arkan artinya perbuatan dari gerakan
anggota tubuh. Berdasarkan tafsir QS Al-A’raaf, (7) : 179 struktur dari iman ada tiga
aspek yaitu kalbu, llisan serta perbuatan. Sehingga iman dapat diartikan dengan
pendirian yang diwujudkan melalui Bahasa dan perilaku . Istilah iman identik dengan
kepribadian seseorang seutuhnya. Orang yang beriman berarti memiliki kecerdasan,
kemauan serta keterampilan.
f. Pengertian iman berdasarkan QS. Al-Baqarah (2) : 165 dan QS. Al-A’raaf (7) : 179
Dari QS Al-Baqarah ayat 165 tergambar bahwa iman adalah attitude yaitu kondisi
mental yang menunjukkan keinginan yang luar biasa terhadap Allah. Orang yang
beriman kepada Allah berarti orang yang rela untuk mengorbankan seluruh jiwa dan
raganya untuk mewujudkan kemauan yang dituntut oleh Allah kepada manusia.
Sedangkan berdasarkan QS Al-A’raaf, (7) : 179 struktur dari iman ada tiga aspek yaitu
kalbu, llisan serta perbuatan. Sehingga iman dapat diartikan dengan pendirian yang
diwujudkan melalui Bahasa dan perilaku.
Dari kedua ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa iman adalah keinginan yang luar
biasa terhadap Allah dan diyakini sepenuh hati, dan diwujudkan melaui perilaku dan
diucapkan melalui Bahasa.

2. Kandungan ayat ayat QS. Ali-imran (3) : 190-191 dan QS. Qaaf (50) : 16
a. Terjemahan QS. Ali-imran (3) : 190-191
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (190) yaitu orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka. (191)
Hakikat manusia menurut QS. Ali-imran (3) : 190-191
Dari pengertian ayat diatas bisa disimpulkan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi
serta adanya pergantian siang dan malam adalah bukti kekuasaan Allah dalam
menciptakan segala sesuatu. Tanda dari kekuasaan Allah hanya diketahui oleh orang
yang berakal yaitu orang yang senantiasa berpikir, berdzikir dan senantiasa mengingat
Allah. Orang yang berakal juga akan memikirkan bagaimana penciptaan langit dan
bumi dan memikirkan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu tidak ada yang sia-sia.
b. Terjemahan QS. Qaaf (50) : 16
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (16)
Dari terjemahan QS. Qaf (50) : 16 dapat disimpulkan bahwa Allah sudah menciptakan
manusia dan mengetahui segala sesuatu yang dibisikkan oleh hati manusia dan tidak
ada yang tersembunyi atau samar bagi Allah. Sesungguhnya Allah itu lebih dekat
kepada manusia disbanding urat lehernya
c. Hakikat kesempurnaan manusia menurut ayat QS. Ali-imran (3) : 190-191 dan QS.
Qaaf (50) : 16
Dari ketiga ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu
baik langit, bumi hingga menciptakan manusia dengan sempurna dan tidak sia-sia.
Manusia juga dibekali akal untuk berpikir, manusia yang berakal akan senantiasa
berdzikir, berpikir dan mengingat Allah. Sesungguhnya Allah lebih dekat kepada
manusia karena dapat mengetahui segala sesuatu yang dibisikkan oleh hati manusia
dan manusia tidak bisa menyembunyikan segala sesuatu dari Allah.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat
a. Pengertian terminologis tentang masyarakat

Emile Durkeim mengartikan bahwa masyarakat adalah sesuatu kenyataan yang bersifat
obyektif secara mandiri, bebas dari individu-individu yang merupakan anggotanya.
Muhammad Amin Al-Misri mengartikan masyarakat sebagai jalinan kesatuan yang
terdiri dari hubungan-hubungan sosial. Dari pengertian kedua ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa masyarakat yaitu hubungan kesatuan yang hidup bersama di suatu
wilayah tertentu, bergaul dalam jangka waktu yang lama sehingga menciptakan
kesadaran diri pada setiap anggotanya sebagai suatu kesatuan.

b. Asal usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat : 13 dan QS. Az-
Zukhruf : 32
• QS. Al -Hujuraat : 13
Asal usul penciptaan manusia yaitu Allah menciptakan manusia berpasang-
pasangan (laki-laki dan perempuan), serta dijadikan dalam suatu kelompok
yang disebut bangsa dan suku agar manusia bisa saling berkenalan.
• QS. Zukhruf : 32
Allah membagi kehidupan di antara manusia di dunia dan Allah meninggikan
derajat Sebagian manusia agar bisa saling membantu. Rahmat dari Allah lebih
baik daripada harta yang dikumpulkan di dunia.
c. Kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani
Masyarakat madani yaitu masyarakat Madinah yang dibangun oleh Nabi Muhammad
SAW di Madinah. Ketika Nabi Muhammad membangun kota Madinah (yang
sebelumnya koya Yatsrib), sebenarnya Nabi mendeklarasikan terbentuknya suatu
masyarakat yang terbebas dari berbagai kezaliman dan hanya taat pada hukum dan
aturan yang ada demi mewujudkan kesejahteraan. Aturan dan hukum dibuat
berdasarkan musyawarah seluruh warga dan kemudian diputuskan secara bersama.
Ketaatan masyarakat madani bersifat terbuka, rasional, kontraktual, dan transaksional.
Dalam sudut pandang masyarakat madani, kriteria masyarakat yang beradab yaitu yang
memiliki sifat adil, terbuka, demokratis, berdasarkan landasan taqwa kepada Allah dan
taat kepada ajaran Allah.
d. Prinsip umum masyarakat beradab & sejahtera
Prinsip umum masyarakat beradab & sejahtera berdasarkan masyarakat madani yaitu :
• Keadilan
Menegakkan keadilan merupakan suatu keharusan yang ditegakkan oleh setiap
individu. Keadilan merupakan Sunnatullah dimana Allah menciptakan segala
sesuatu di dunia ini berdasarkan prinsip keadilan dan keseimbangan. Di dalam
Al-Quran, keadilan disebut sebagai hukum keseimbangan yang menjadi hukum
jagat raya. Keadilan juga merupakan sikap yang mencerminkan ketaqwaaan .
Adanya ketidakadilan merupakan suatu penyelewengan dari hakikat manusia
dan sudah jelas dilarang oleh Al-Qur’an
• Supremasi Hukum
Keadilan harus dilakukan dalam segala aspek kehidupan terutama dalam
menegakkan hukum. Menegakkan hukum yang adil merupakan amanah yang
harus dilakukan oleh orang yang berwenang. Allah berfirman dalam QS. An-
Nisaa’ ayat 58 bahwa Allah meminta orang yang berwenang terhadap hukum
untuk melaksanakan amanah yaitu dengan memberi hukuman kepada manusia
dengan adil. Hukum harus ditetapkan kepada siapa saja yang melakukan
kesalahan tanpa pandang bulu. Dalam QS. Al-Maai’dah ayat 8 Allah
menegaskan bahwa orang yang beriman yang menjadi saksi keadilan. Manusia
harus adil, jangan karena membenci seseorang maka dijadikan alasan untuk
berlaku tidak adil. Atas dasar itulah maka Rasulullah menyimpulkan bahwa
hancurnya bangsa-bangsa dikarenakan tidak ada keadilan.
• Egalitarianisme (Persamaan)
Yaitu merupakan persamaan dan tidak mengenal sistem dinasti geneologis yang
berarti bahwa masyarakat madani tidak membedakan manusia berdasarkan
keturunan, ras, etnis, dan lain-lain. Manusia dihargai karena prestasi atau
ketakwaannya. Karena adanya egalitarianism maka ada keterbukaan antar
masyarakat sehingga dapat memilih pemimpin serta menentukan kebijakan
publik yang berlaku.
• Pluralisme
Pluralisme merupakan keberagaman atas seuatu yang harus diterima karena
keberagaman merupakan karunia dari Allah. Adanya keberagaman maka
kebudayaan akan semakin kaya sehingga menimbulkan sikap toleransi, saling
menghargai dan saling menghormati antar umat manusia.
• Pengawasan sosial
Pembetukan masyarakat madani merupakan suatu usaha untuk mewujudkan
kebaikan bersama. Setiap warga memiliki kebebasan untuk melakukan suatu
tindakan karena secara fitrah manusia bersifat baik dan suci maka jika manusia
melakukan kejahatan disebabkan oleh faktor dari luar yang dapat
mempengaruhi manusia. Maka dari itu, dengan adanya pengawasan sosial baik
dalam individu maupun lembaga merupakan langkah yang tepat dan seharusnya
dilakukan agar terbentuk masyarakat yang sejahtera dan beradab.

Sumber :

Nurdin, Ali dkk. Pendidikan Agama Islam (Edisi 2). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,
2022

Anda mungkin juga menyukai