Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1

MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Oleh :

PUTRI AYU DWI VENA


NIM : 048260119
UPBJJ-SURABAYA
PRODI MANAJEMEN
2022.2
SOAL !
Bacalah soal berikut dengan cermat, kemudian saudara jawab dan diunggah pada tempat yang
telah disediakan:
1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al-
Baqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).
1. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!

2. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?


3. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?
4. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

5. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179 tersebut?
6. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya.
Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan
penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-
ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50):16.
1. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut kedua ayat tersebut!
2. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut
ayat tersebut!
3. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan berinteraksi
dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.
1. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?

2. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan QS.
Az-Zukhruf: 32
3. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani!
4. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!
A.
1. QS. Al – Baqarah (2) : 165 beserta terjemahannya

Artinya :
“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan,
yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar
cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka
melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah
sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).”

2. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?


Berdasarkan QS. Al – Baqarah ayat 165 tersebut, suatu iman identik dengan Asyaddu Hubban
Iillah. Yang mana Hubban dalam hal ini diartikan sebagai sikap yang dimiliki seseorang akan
kecintaan atau kerinduan akan ajaran Allah ( Al – Quran ) yang luar biasa.
3. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?
Pengertian Iman menurut QS. Al – Baqarah ayat 165 tersebut memiliki arti suatu sikap (attitude)
dan kondisi mental seseorang yang meyakini dengan hati dengan cara menunjukkan
kecenderungan atau keinginan yang luar biasa terhadap Allah.
Ciri-ciri orang yang beriman salah satunya adalah sikap rela berkorban jiwa dan raganya untuk
dapat mewujudkan tuntunan Allah kepada hambanya.

4. QS. Al-A’raaf (7):179 beserta terjemahannya

Artinya :
“Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka
memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah).
Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.”
5. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?
Dalam QS. Al-A’raaf (7):179 definisi iman berarti meyakini dengan ucapan dan hati serta
dibuktikan dengan perilaku berdasarkan ajaran Al-Quran dan diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan tafsiran tersebut struktur rukun iman ada 3 aspek yaitu kalbu (Qalbu), lisan (iqrar),
dan perbuatan (Amal bil arkan).

6. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?
Maka berdasarkan QS. Al-Baqarah (2):165 dan QS. Al-A’raaf (7):179 dapat disimpulakan bahwa
pengertian iman adalah suatu sikap atau kondisi mental seseorang dengan menunjukkan kecintaan
luar biasa akan ajaran Allah dan diyakini dengan lisan, kemantapan hati serta ditunjukkan dengan
perilaku atau perbuatan yang diterapkan dikehidupan sehari-hari. Orang yang beriman berarti
orang yang memiliki kecerdasan, kemauan dan keterampilan.

B.
1. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut kedua ayat tersebut!
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan
semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka”

Hakikat manusia berdasarkan kedua ayat tersebut adalah bahwa Allah telah menciptakan manusia
di muka bumi dengan tujuan agar manusia beriman dan dapat memanfaatkan segala sesuatu yang
ada dimuka bumi dengan tujuan yang baik dan terarah berdasarkan ilmu pengetahuan dan akal
manusia.
Oleh sebab itu Allah menciptakan manusia sebagai makhluk berakal agar kelak manusia dapat
befikir tentang bagaimana memanfaatkan segala sesuatu dan elemen dimuka bumi yang telah
Allah ciptakan untuk mereka. Sehingga manusia harus bisa mempergunakan akalnya untuk
berfikir dan tidak akan ada gunanya apabila tidak digunakan untuk berfikir.
2. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut ayat tersebut !
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh
hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.”
Hakikat manusia dalam surah ini memiliki arti bahwa Allah menciptakan manusia dengan
didampingi malaikat yang selalu mencatat segala amal perbuatannya. Dan dalam ayat ini juga
dijelaskan bahwa sesungguhnya Allah lebih dekat kepada manusia lebih dari urat lehernya sendiri.

3. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!


Berdasarkan ketiga ayat tersebut dapat diartikan bahwa hakikat kesempurnaan manusia adalah
sebagai makhluk yang diciptakan Allah dengan sebaik-baiknya dan dengan bentuk sesempurna
mungkin. Dan Allah menciptakan manusia dengan akal sehingga dapat diigunakan untuk berfikir,
dan dengan akalnya menjadikan manusia dapat memanfaatkan seluruh elemen yang ada di muka
bumi.
Serta sesungguhnya seluruh kegiatan manusia di muka bumi baik buruknya akan dicatat oleh
malaikat, dan setiap manusia akan didampingi oleh malaikat. Dan sesungguhnya Allah selalu
berada dekat dengan kita lebih dekat dari urat leher kita.

C.
1. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?
Termologis masyarakat adalah suatu sistem dimana sekelompok individu yang saling berhubungan
dan memilki hubungan sangat erat dikarenakan adanya kesamaan dalam system kehidupan, tradisi,
adat, dan konvensi serta hukum yang mengarah pada kehidupan yang kolektif.

2. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan
QS. Az-Zukhruf: 32
Asal-usul pembentukan masyarakat bermula dari fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang
membutuhkan orang lain, dan dari fitrah ini kemudian mereka berinteraksi satu sama lain sehingga
terbentuknya hubungan social dan melahirkan sebuah norma atau aturan yang pada akhirnya
diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Ada 3 unsur pembentuk masyarakat antara lain :
▪ Individu yang membangun kelompok
▪ Hubungan social
▪ Aturan

3. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat
madani!
Masyarakat madani sendiri memiliki arti yaitu suatu masyarakat berperadaban yang disemangati
oleh nilai-nilai ketuhanan untuk kebaikan Bersama.
Masyarakat madani selalu mengamalkan nilai kewarganegaraan, dan mempunyai pengaruh yang
sangat kuat dalam proses membuat keputusan yang dapat menentukan masa depan yang lebih baik.

Secara umum kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani
antara lain :
▪ Masyarakat sangat peduli dengan keadilan tidak memandang bulu untuk memperjuangkan
keadilan
▪ Rasa solidaritas tinggi antar umat beragama
▪ Menjadikan keimanan sebagai dasar kehidupan bermasyarakat
▪ Menjunjung tinggi rasa toleransi dan etika
▪ Egalitarianisme (Persamaan) dan Pluralisme yaitu sikap mengormati dan menerima segla
bentuk perbedaan yang ada dimasyarakat
▪ Melindungi yang lemah dan meciptakan keadilan social
▪ Penerapan pengawasan social dilingkungan masyarakat

4. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!


1. Keadilan
Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa keadilan sebagai hukum keseimbangan yang menjadi hukum
jagat raya. Keadilan sosial sendiri memiliki arti yaitu tindakan adil setiap orang dan membebaskan
seluruh tindakan penindasan tanpa memandang ras, etnis, budaya, ataupun latar belakang
pendidikan. Serta menghapus segala tindakan kecemburuan sosial. Keadilan juga merupaka sikap
yang paling dekat dengan takwa.
2. Supremasi Hukum
Memiliki arti menempatkan hukum diatas segalanya tanpa memandang "atas" dan "bawah" serta
tanpa pandang bulu bahkan kepada orang yang membenci kita sekalipun, kita tetap harus berlaku
adil.

3. Egalitarianisme (Persamaan)
Yang berarti suatu persamaan tidak mengenal dasar diskriminasi keturunan, ras, etnis dll.
melainkan atas prestasi bukan prestise. Sehingga akan terwjudnya keterbukaan dimana seluruh
anggota masyarakat dapat berpartisipasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan.

4. Pluralisme
Merupakan bentuk sikap menghormati dan menerima segala bentuk kemajemukan secara tulus
sebagai sebuah anugrah dan kebajikan. Kesadaran Pluralisme dapat diwujudkan dalam bentuk
sikap toleran dan saling menghormati antar sesama individu yang berbeda dalam hal ras, etnis,
suku maupun budaya.

5. Pengawasan sosial
Memiliki arti yang sama dengan kontrol sosial. Yaitu setiap tindakan atau perilaku manusia agar
tetap berada dalam kebaikan dan menghindari setiap tindakan keburukan. Pengawasan sosial
merupakan suatu keharusan dalam usaha pembentukan masyarakat dan harus didasarkan atas
prinsip fitrah manusia baik sehingga senantiasa bersikap husnu al-dzan.

Sumber referensi :
▪︎ BMP MKDU4221 Pendidikan Agama Islam Modul 1, Modul 2, Modul 3
▪︎ academia.edu
▪︎ aplikasi Al-Quran Indonesia
▪︎ Wikipedia

Anda mungkin juga menyukai