Anda di halaman 1dari 3

TUGAS1 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

NAMA: Asep Radiansyah


NIM: 043609766
PRODI: Ilmu Komunikasi

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan nilai dalam


pendidikan umum dan berikan contoh yang berkaitan dengan lingkungan
sekitar anda!

 Pendidikan nilai adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan
terencana untuk membentuk dan mengembangkan nilai etika, moral, perilaku
dan budi pekerti, agar dapat diterapkan di masyarakat, bangsa dan negara.

Contoh Pendidikan nilai dalam keluarga:


a) Bertanggung jawab apa yang diperbuat
b) Bersikap jujur dan tidak berbohong
c) Bersikap saling menghargai
d) Bersikap rendah hati dan tolong menolong

2. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari
kekayaan negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang
memunculkan sikap etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan
bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber
permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan contoh kasus untuk
memperjelas jawaban Anda!

a) Etnosentrisme merupakan kecendrungan untuk memandang budaya


diri sendiri lebih baik dibanding yang lain, serta penggunaan stardar
dan nilai sendiri untuk menilai orang-orang yang bukan anggota
kelompok budayanya. Pandangan yang satu ini lebih merujuk pada
rasa bangga sesorang individu ataupun kelompok secara berlebihan.

Contoh:
Mahasiswa yang berasal dari medan (suku batak) akan selalu
bersikeras pada pendirian dan sikap yang menyebut dirinya sebagai
orang yang tegas, berpendirian dan kasar (kasar dalam artian tegas).
Sedangkan melayu dikatakan pemalu, relijius dan merasa lebih bisa
diterima dimanapun berada. Sedangkan jawa, akibar orde baru
sebagai pusat pemerintah menganggap dirinya paling maju dari daerah
lainnya di Indonesia.

b) Prejudis atau prasangka merupakan perilaku negative yang mengarah


pada kelompok atau individu pada keterbatasan atau kesalahan
informasi tentang kelompok. John E. Farley
mengklasifikasikan prasangka ke dalam tiga kategori.

 Prasangka kognitif, merujuk pada apa yang dianggap benar.


 Prasangka afektif, merujuk pada apa yang disukai dan tidak
disukai.
 Prasangka konatif, merujuk pada bagaimana kecenderungan
seseorang dalam bertindak.

Contoh:
Saat bertemu dengan orang pertama kali dengan orang yang
berpakaian kusam, kita berprasangka bahwa orang tersebut adalah
orang miskin.

c) Diskriminasi adalah sikap membedakan secara sengaja terhadap


golongan-golongan yang berhubungan dengan kepentingan
tertentu.pembedaan tersebut biasanya didasarkan pada agama, ras,
etnis dan suku. Diskriminasi sering dilakukan oleh kelompok mayoritas
kepada kelompok minoritas.

Contoh:
o Perlakuan berbeda antara orang kaya dan miskin jika sedang berobat
o Sekelompok mengejek atau memperlakukan orang secara berbeda
hanya karna keyakinan
o Kaum difabel masih jarang mendapat fasilitas public yang ramah bagi
mereka
o Dalam hal pekerjaan yang bisa dilakukan sebagai diskriminasi tidak
langsung. Misalnya saja ketika perusahaan membuat kriteria seleksi
masuk pegawai sangat ketat dengan hal-hal fisik, tidak mengutamakan
pada kompetensi. Hingga akhirnya hal ini menyingkirkan kesempatan
untuk seseorang yang tidak memiliki fisik menarik.

3. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat akan tetapi


hal itu berbanding terbalik dengan kondisi moral manusia, cukup banyak
terjadi krisis moral di Era sekarang. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi
saat ini sebanding dengan kualitas peradaban manusia secara keseluruhan,
atau bahkan sebaliknya? Jelaskan dan berikan contoh kasus untuk
memperjelas jawaban anda!

 Teknologi memang tidak ada habisnya, rasanya tiap hari ada saja sesuatu
yang baru yang memudahkan manusia. Mulai dari transaksi uang fisik, harus
ke bank dan antri di teller, kini transaksi cukup menggunakan M-Banking.
Dulu membeli sesuatu menggunakan uang cash, berubah menjadi cashless
dan menjadi cardless.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi memang sesuatu
yang tidak bisa dihindari. Hanya saja ibarat pisau bermata dua, revolusi hasil
dari kemajuan teknologi ini memang bisa menjadi jalan dalam meningkatkan
kualitas hidup manusia di berbagai bidang. Namun bisa juga menjadi alat
yang menghancurkan peradaban manusia.

Referensi:
- Dosensosiologi.com
- Diction.id

Anda mungkin juga menyukai