Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1

Soal Tugas 1:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum
dan berikan contoh yang berkaitan dengan lingkungan sekitar anda!

Jawab :

Pendidikan umum ialah untuk mengembangkan nilai-nilai dan keterampilan sosial


karena berfungsi sebagai acuan bertingkah laku terhadap sesama agar anda dapat
diterima di masyarakat. Sedangkan,pendidikan nilai sendiri mencakup kawasan budi
pekerti,nilai,norma dan moral. Nilai juga berhubungan erat dengan kegiatan manusia
dalam memberikan makna terhadap sesuatu dalam kehidupannya, sepeti pemaknaan
atas segala sesuatu yang dianggap baik atau tidak baik,berguna atau tidak
berguna,penting atau tidak penting, dan benar atau tidak benar. Dapat kita simpulkan
bahwa pendidikan nilai merupakan isi dari pendidikan umum dengan memberikan
pendidikan tentang nilai-nilai maka tingkat keberhasilan tingkat penyampaiannya
berpengaruh terhadap tingkat pencapaian tujuan pendidikan umum.

Contoh kasus

Yang ada di dalam lingkungan sekitar saya salah satunya adalah anak remaja mengikuti
kegiatan pengajian sebanyak 2 kali dalam satu minggu. Contoh kasus tersebut berarti
menunjukan keberhasilan tentang pendidikan nilai-nilai keagamaan dalam pendidikan
umum.

2. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan
negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap
etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis,
dan diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan
contoh kasus untuk memperjelas jawaban Anda!

Jawab :

A. Etnosentrisme adalah persepsi atau pemahaman yang dipunyai oleh individu atau
kelompok tertentu dengan menganggap bahwa kebudayaan sendiri lebih baik dari
budaya yang lain, baik dari segi bahasa, perilaku, kebiasaan dan juga agama.

Faktor yang Mempengaruhi Etnosentrisme :

• Prasangka Sosial, Sikap negatif yang diarahkan kepada seseorang atas dasar
perbandingan dengan kelompok sendiri.
• Stereotip, Keyakinan seseorang terhadap orang lain karena dipengaruhi oleh
pengetahuan dan pengalaman.
• Jarak Sosial, Adanya jarak yang cukup signifikan sehingga menimbulkan
prasangka-prasangka dalam kehidupan bermasyarakat.

Contoh Etnosentrisme

• DPR sebagai orang-orang terpilih yang mewakili suara rakyat, pada


kenyataannya dipenuhi dengan oknum yang mengutamakan kepentingan pribadi
dan parpolnya ketimbang kepentingan rakyat, serta dilakukan secara implisit dan
eksplisit.
• Mahasiswa yang berasal dari Medan (suku Batak) akan selalu bersikeras pada
pendirian dan sikap yang menyebut dirinya sebagai orang yang tegas,
berpendirian, dan kasar (kasar dalam artian tegas). Sedangkan Melayu dikatakan
pemalu, relijius, dan merasa lebih bisa diterima di mana pun berada. Sedangkan
Jawa, akibat pengaruh orde baru sebagai pusat pemerintahan, menganggap
dirinya paling maju dari daerah lainnya di Indonesia.
• Tragedi Sampit, antar suku Madura dan Dayak, dimana terdapat kecemburuan
ekonomi antar Madura sebagai pendatang dan Dayak sebagai penduduk asli.
Tragedi Pos, Ambon, dan Perang adat di Papua.

https://dosensosiologi.com/contoh-etnosentrisme//

B. Prejudis adalah sikap yg menilai lebih rendah sebuah kelompok karena asumsi
tentang perilaku, nilai, dan kebiasaan kelompok tsb. Sikap menunggu prejudis
umumnya di dukung oleh kepemilikan streotipe, yakni ide tidak baik yg di miliki
oleh seseorang tentang sekelompok masyarakat. Seperti juga etnosentrime yg
berlebihan, streotipe dapat memunculkan kesalahpahaman dan konflik. Di
indonesia, ada beberapa stereotipe yg muncul tentang suku- suku tertentu.

Faktor yang Mempengaruhi Prejudis :

Prasangka bisa diartikan sebagai sikap negatif terhadap sesuatu tanpa alasan yang
jelas atau mendasari terhadap sikap tersebut. Dalam psikologi sosial, prasangka
memiliki kecenderungan untuk memberikan akibat-akibat tertentu yang sifatnya
negatif. Oleh karenanya, penting bagi kita supaya menghindari untuk berprasangka.
Menjaga sikap dengan baik diharapkan bisa membuat pikiran kita bisa lebih sehat
dan terhindari dari perasaan-perasaan lain yang membelenggu.

Sumber : BMP/ MKDU4109 / Modul ISDB / UT

Contoh
• Orang suku batak bahasa dan sikapnya kasar
• Orang jawa itu halus tapi suka mendendam.
• Orang padang itu pelit.

C. Diskriminasi adalah kebijakan dan praktek yg mencederai sebuah kelompok


budaya dan anggotanya. Diskriminasi bisa saja menjadi bagian dr hukum yg
berlaku dalam satu negara, atau sesuatu yg di praktik kan oleh masyarakat.

Sumber : BMP/ MKDU4109 / Modul ISDB / UT

Faktor yang Mempengaruhi

Diskriminasi terjadi seringkali diawali dengan prasangka. Dengan adanya prasangka,


kita membuat seolah-olah terdapat pembedaan antara kita dengan orang lain.
Pembedaan ini lumrah terjadi karena kita adalah makhluk sosial yang secara alami
ingin berkumpul dengan orang-orang yang memiliki persamaan dengan kita.
Prasangka seringkali didasari pada ketidakpahaman, ketidakpedulian pada kelompok
di luar kelompoknya atau ketakutan atas perbedaan, serta kecenderungan untuk
selalu bersama dengan kelompok yang memiliki kesamaan. Prasangka makin
diperparah dengan cap buruk (stigma/stereotip). Cap buruk ini sering didasarkan
pada berbagai fakta yang menjurus pada kesamaan pola, sehingga seringkali kita
menggeneralisasi seseorang atas dasar kelompoknya. Cap buruk ini dipelajari
seseorang atas konstruksi sosial yang didapatkan nya dari masyarakat, tetangga,
keluarga, orangtua, sekolah, media, dan sebagainya. Diskriminasi terjadi ketika cap
buruk dan prasangka yang diberikan kepada orang lain itu sudah berubah menjadi
aksi.

Contoh

• Anak Cacat dalam Keluarga Orang tua yang melahirkan anak yang cacat,
kemudian orang tua tersebut memperlakukan anaknya yang cacat tersebut
dengan cara yang berbeda dari anaknya yang lain yang tidak mengalami
cacat, atau bahkan menitipkannya kepada orang lain karena merasa malu.
Padahal bagaimanapun anak tersebut adalah titipan Tuhan, yang harus
dipertanggung jawabkan kelak.
• Pendidikan/Sekolah Saat menjalani kegiatan belajar mengajar di kelas,
seorang guru lebih memperhatikan muridnya yang pandai ketimbang murid
lainnya yang biasa-biasa saja. Bahkan, ada juga guru yang lebih
memperhatikan murid perempuan ketimbang murid laki-laki. Padahal semua
murid memiliki hak dan kewajiban yang sama yang harus dipenuhi.
• Keseharian Ada juga kasus diskriminasi di area parkir kendaraan. Terkadang
ada saja tukang parkir yang lebih memilih kendaraan-kendaraan yang bagus
untuk ia parkirkan, ketimbang kendaraan-kendaraan yang lebih jadul.
Memang diskriminasi dapat terjadi dimana saja

Sumber : https://dosensosiologi.com/diskriminasi/

3. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat akan tetapi hal itu
berbanding terbalik dengan kondisi moral manusia, cukup banyak terjadi krisis moral di
Era sekarang. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi saat ini sebanding dengan
kualitas peradaban manusia secara keseluruhan, atau bahkan sebaliknya? Jelaskan dan
berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban anda!

Jawab :

Berdasarkan hal ini teknologi yang sebenarnya merupakan alat bantu kemampuan diri
manusia,telah menjadi sebuah kekuatan yang otonom dalam peradaban manusia.
Dalam kecepatan yang semakin tinggi ,teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia.
Kemajuan teknologi sebanding dengan kualitas manusia dalam peradaban dikarenakan
kemajuan teknologi mempunyai kekuatan yang otonom dan mampu mempengaruhi
gaya hidup manusia. Dalam kondisi ini pun masyarakat-masyarakat yang tidak
mempunyai kemampuan untuk membangun teknologi, cenderung akan menjadi
tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
kecanggihan teknologi yang dimiliki masyarakat yang lebih maju. Namun, secara tidak
disadari, hal ini menimbulkan krisis moral terhadap manusia karena manusia akan
merasa ketergantungan terhadap mobile phone,internet,media sosial dan lainnya.

Contoh kasus

Yang dapat kita lihat dimasyarakat adalah kecanduan remaja akan kecenderungan
pemakaian internet yang berlebihan sehingga melupakan keadaan sekitarnya

Sumber : MKDU4109

Anda mungkin juga menyukai