Soal Tugas 1:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum
dan berikan contoh yang berkaitan dengan lingkungan sekitar anda!
Jawab :
Contoh kasus
Yang ada di dalam lingkungan sekitar saya salah satunya adalah anak remaja mengikuti
kegiatan pengajian sebanyak 2 kali dalam satu minggu. Contoh kasus tersebut berarti
menunjukan keberhasilan tentang pendidikan nilai-nilai keagamaan dalam pendidikan
umum.
2. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan
negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap
etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis,
dan diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan
contoh kasus untuk memperjelas jawaban Anda!
Jawab :
A. Etnosentrisme adalah persepsi atau pemahaman yang dipunyai oleh individu atau
kelompok tertentu dengan menganggap bahwa kebudayaan sendiri lebih baik dari
budaya yang lain, baik dari segi bahasa, perilaku, kebiasaan dan juga agama.
• Prasangka Sosial, Sikap negatif yang diarahkan kepada seseorang atas dasar
perbandingan dengan kelompok sendiri.
• Stereotip, Keyakinan seseorang terhadap orang lain karena dipengaruhi oleh
pengetahuan dan pengalaman.
• Jarak Sosial, Adanya jarak yang cukup signifikan sehingga menimbulkan
prasangka-prasangka dalam kehidupan bermasyarakat.
Contoh Etnosentrisme
https://dosensosiologi.com/contoh-etnosentrisme//
B. Prejudis adalah sikap yg menilai lebih rendah sebuah kelompok karena asumsi
tentang perilaku, nilai, dan kebiasaan kelompok tsb. Sikap menunggu prejudis
umumnya di dukung oleh kepemilikan streotipe, yakni ide tidak baik yg di miliki
oleh seseorang tentang sekelompok masyarakat. Seperti juga etnosentrime yg
berlebihan, streotipe dapat memunculkan kesalahpahaman dan konflik. Di
indonesia, ada beberapa stereotipe yg muncul tentang suku- suku tertentu.
Prasangka bisa diartikan sebagai sikap negatif terhadap sesuatu tanpa alasan yang
jelas atau mendasari terhadap sikap tersebut. Dalam psikologi sosial, prasangka
memiliki kecenderungan untuk memberikan akibat-akibat tertentu yang sifatnya
negatif. Oleh karenanya, penting bagi kita supaya menghindari untuk berprasangka.
Menjaga sikap dengan baik diharapkan bisa membuat pikiran kita bisa lebih sehat
dan terhindari dari perasaan-perasaan lain yang membelenggu.
Contoh
• Orang suku batak bahasa dan sikapnya kasar
• Orang jawa itu halus tapi suka mendendam.
• Orang padang itu pelit.
Contoh
• Anak Cacat dalam Keluarga Orang tua yang melahirkan anak yang cacat,
kemudian orang tua tersebut memperlakukan anaknya yang cacat tersebut
dengan cara yang berbeda dari anaknya yang lain yang tidak mengalami
cacat, atau bahkan menitipkannya kepada orang lain karena merasa malu.
Padahal bagaimanapun anak tersebut adalah titipan Tuhan, yang harus
dipertanggung jawabkan kelak.
• Pendidikan/Sekolah Saat menjalani kegiatan belajar mengajar di kelas,
seorang guru lebih memperhatikan muridnya yang pandai ketimbang murid
lainnya yang biasa-biasa saja. Bahkan, ada juga guru yang lebih
memperhatikan murid perempuan ketimbang murid laki-laki. Padahal semua
murid memiliki hak dan kewajiban yang sama yang harus dipenuhi.
• Keseharian Ada juga kasus diskriminasi di area parkir kendaraan. Terkadang
ada saja tukang parkir yang lebih memilih kendaraan-kendaraan yang bagus
untuk ia parkirkan, ketimbang kendaraan-kendaraan yang lebih jadul.
Memang diskriminasi dapat terjadi dimana saja
Sumber : https://dosensosiologi.com/diskriminasi/
3. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat akan tetapi hal itu
berbanding terbalik dengan kondisi moral manusia, cukup banyak terjadi krisis moral di
Era sekarang. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi saat ini sebanding dengan
kualitas peradaban manusia secara keseluruhan, atau bahkan sebaliknya? Jelaskan dan
berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban anda!
Jawab :
Berdasarkan hal ini teknologi yang sebenarnya merupakan alat bantu kemampuan diri
manusia,telah menjadi sebuah kekuatan yang otonom dalam peradaban manusia.
Dalam kecepatan yang semakin tinggi ,teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia.
Kemajuan teknologi sebanding dengan kualitas manusia dalam peradaban dikarenakan
kemajuan teknologi mempunyai kekuatan yang otonom dan mampu mempengaruhi
gaya hidup manusia. Dalam kondisi ini pun masyarakat-masyarakat yang tidak
mempunyai kemampuan untuk membangun teknologi, cenderung akan menjadi
tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
kecanggihan teknologi yang dimiliki masyarakat yang lebih maju. Namun, secara tidak
disadari, hal ini menimbulkan krisis moral terhadap manusia karena manusia akan
merasa ketergantungan terhadap mobile phone,internet,media sosial dan lainnya.
Contoh kasus
Yang dapat kita lihat dimasyarakat adalah kecanduan remaja akan kecenderungan
pemakaian internet yang berlebihan sehingga melupakan keadaan sekitarnya
Sumber : MKDU4109