JAWABAN :
1. Hakikat pendidikan nilai menurut Hill (1991: 80) adalah mengantar peserta didik mengenali,
mengembangkan, dan menerapkan nilai-nilai, moral dan keyakinan agama untuk memasuki kehidupan budaya
zamannya.
Pendidikan nilai dalam pemndiikan umum adalah suatu sistem pendiikan yang membantu peserta didik
dalam mengembagkan nilai-nilai kognitif dan efektif agar mampu menjadi manusia seutuhnya, manusia yang
tidak hanya cerdas akalnya, tetapi juga lembut hatinya dan terampil tangannya.
Contoh pendidikan nilai dalam pendidikan umum di lingkungan sekitar adalah ketika kita hidup bermasyarakat,
kita sebagai warga yang baik, harus menaati segala sesuatu yang berhubungan dengan norma, menaati
peraturan,menaati ajaran agama,melakukan gotong royong, saling menghormati walaulun berbeda agama
maupun suku dan ras di lingkungan tersebut.
2. A. Sikap etnosentrisme merupakan suatu persepsi atau pandangan yang dimiliki oleh masing- masing
individu yang menganggap bahwa kebudayaan yang dimilikinya lebih baik dari budaya lainnya atau
membanggakan budayanya sendiri dan mengganggap rendah budaya lain. Etnosentrisme dapat dikatakan
sebagai sikap fanatisme suku bangsa. Orang-orang etnosentris akan menilai kelompok lain relatif terhadap
kelompok atau kebudayaannya sendiri, terutama bila berkaitan dengan, perilaku, bahasa, kebiasaan, dan agama.
Pengertian Etnosentrisme Menurut Para Ahli.
Dayakisni dan Yuniardi (2004)
Menurut Dayakisni dan Yuniardi, etnosentrisme adalah sikap dalam melihat dan melakukan interpretasi
terhadap seseorang ataupun kelompok lain berdasarkan nilai-nilai yang ada pada budayanya sendiri.
Poerwanti
Poerwanti mengartikan etnosentrisme sebagai pandangn bahwa kelompok sendiri merupakan pusat segalanya
dan kelompok lain akan selalu dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompoknya sendiri.
Contoh kasus etnosentrisme :
- Penggunaan koteka bagi laki-laki dewasa di Papua. Bagi masyarakat non Papua pedalaman, penggunaan koteka
mungkin merapakan hal yang memalukan. Namun bagi masayarakat pedalaman Papua, menggunakan koteka
sebagai penutup kelamin mereka adalah hal wajar dan menjadi kebanggaan tersendiri.
- Perilaku carok di Madura. Carok adalah sebuah upaya pembunuhan yang dilakukan oleh laki-laki Madura
ketika merasa harga dirinya terusik oleh orang lain. Bagi masyarakat di luar Madura, mungkin perilaku tersebut
dianggap sebagai bar-bar dan brutal, namun bagi masyarakat Madura perilaku tersebut dianggap sakral dan
sangat dijunjung tinggi.
B. Prasangka (prejudice) adalah suatu sikap ketidak-sukaan yang kuat dan tidak berdasar, atau kebencian
terhadap seseorang atau kelompok orang tertentu berdasarkan keyakinan stereotip negatif karena adanya
penilaian tanpa melihat karakteristik unik dari seseorang atau sekelompok orang hanya didasari keanggotaan
mereka pada kelompok tersebut. Banyak orang yang membentuk dan memiliki prasangka karena dengan
berprasangka dapat memainkan sebuah peran penting untuk melindungi atau meningkatkan konsep diri atau
citra diri individu.
Berikut definisi dan pengertian prasangka atau prejudice dari beberapa sumber buku:
Menurut Baron dan Byrne (2004), prasangka adalah sikap yang biasanya negatif terhadap anggota-anggota
suatu kelompok yang hanya didasari keanggotaan mereka pada kelompok tersebut.
Menurut Gerungan (1988), prasangka adalah perasaan orang-orang terhadap golongan manusia tertentu, seperti
golongan ras atau kebudayaan, yang berlainan dengan golongan orang yang berprasangka itu.
Menurut Liliweri (2005), prasangka adalah suatu sikap positif atau negatif berdasarkan keyakinan stereotip kita
tentang anggota dari kelompok tertentu. Prasangka meliputi keyakinan untuk menggambarkan jenis pembedaan
terhadap orang lain sesuai dengan peringkat nilai yang kita berikan.
C. Diskriminasi diartikan sebagai bentuk perlakuan tidak adil dan tidak seimbang, biasanya
dilakukanuntuk membedakan dan memetakan individu atau kelompok, berdasarkan sesuatu yang
berupa atribut-atribut khas, seperti berdasarkan agama, ras, kesukubangsaan, atau keanggotaan dalam kelas-
kelas sosial.
Pengertrian diskriminasi adalah suatu sikap yang menunjukkan ketidaksukaan individu maupun
kelompok sosial akibat adanya perbedaan terhadap individu maupun kelompok lain, sehingga hal ini
memunculkan kesenjangan sosial dari keadilan yang tidak merata.
2. “Penjajahan” budaya
Memang bagus dalam mempelajari budaya asing. Akan tetapi, akibat yang ditimbulkan adalah orang -orang
akan lebih mencintai budaya asing ketimbang budayanya sendiri. Jika seperti itu, secara tidak langsung budaya
lokal akan terjajah oleh budaya asing. Akibatnya nilai-nilai budaya yang sudah turun temurun akan hilang dan
identitas budaya negara setempat juga akan hilang.
3. Menurunnya moral
Selain budaya positif, budaya negatif juga dapat diakses dengan mudah dari internet. Contohnya saja,
pornografi, kekerasan, dan juga budaya buruk lainnya. Jika yang ditiru adalah budaya negatifnya, maka moral
suatu bangsa akan menurun, terutama untuk remaja dan juga anak-anak. Maka dari itu, perlu adanya filter
ketika suatu buday masuk ke tanah air.
Sumber Referensi :
1. Buku Modul Ilmu Sosial dan Budaya
2. https://barki.uma.ac.id/2021/11/13/pengertian-dampak-dan-contoh-dari-etnosentrisme/
#:~:text=Etnosentrisme%20adalah%20sikap%20atau%20pandangan,meremehkan%20masyarakat%20dan
%20kebudayaan%20lain.&text=Etnosentrisme%20adalah%20penilaian%20terhadap%20kebudayaan,nilai
%20dan%20standar%20budaya%20sendiri.