Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : ILMU SOSIAL

BUDAYA DASAR

1. Tuliskan jawaban Anda dalam Ms.Word atau Pdf


2. Tambahkan sumber referensinya
3. Batas waktu pengumpulan tugas selama 2 minggu

Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan negara
kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap etnosentrisme,
prejudis, dan diskriminasi.

1. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber


permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan masing-masing contoh kasus untuk
memperjelas jawaban Anda.
Jawaban :
1.Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah suatu persepsi yang dimiliki tiap individu yang menganggap
bahwa kebudayaan yang mereka miliki lebih baik dari pada budaya lainnya atau dapat
dikatakan etnosentrisme itu adalah fanatisme suku bangsa. Biasanya sikap seperti ini
membuat suatu kelompok memandang budaya lain lebih rendah sehingga dapat menimbulkan
perpecahan antar kelompok masyarakat.
Adapun faktor penyebab terjadinya Etnosentrisme timbul diantara masyarakat yaitu
faktor budaya politik dan pluralisme bangsa Indonesia.
 Budaya Politik
Ini merupakan faktor mendasar penyebab munculnya Etnosentrisme, dengan adanya
budaya politik dari masyarakat cenderung tradisional dan tidak rasional. Budaya
masyarakat tersebut tergolong budaya politik yang subjektif ikatan emosional dan ikatan
primordial yang cenderung menguasai masyarakat Indonesia. Masyarakat yang terlibat
dipolitik sering mementingkan kepentingan mereka sendiri mulai dari suku, agama, etnis,
dan sebagainya.
 Pluralisme
Bangsa Indonesia adalah bangsa dengan beragam suku, agama, ras dan golongan. Dengan
adanya Pluralisme tersebut banyak terjadi berbagai persoalan. Setiap suku, agama, ras dan
golongan berusaha mendapatkan kekuasaan dan menguasai yang lain.
Contoh dari sikap Etnosentrisme adanya keharusan untuk menikah dengan perempuan
atau laki-laki dari budaya yang sama. Misalnya Laki-laki dari suku sunda harus menikah
dengan perempuan dari suku sunda juga.

2.Prejudis
Prejudis (prasangka), merupakan suatu anggapan yang kurang baik terhadap sesuatu
sebelum mengetahui kebenarannya tanpa diberikan alasan yang jelas. Banyak orang yang
membentuk dan memiliki prasangka karena dengan berprasangka dapat memainkan sebuah
peran penting untuk melindungi atau meningkatkan konsep diri atau citra diri individu. Dan
sebagai tindak lanjutnya timbul Tindakan, dan aksi yang bersifat realistis.
Contoh dari sikap Prejudis, yaitu seorang pengangguran biasanya dinilai malas.
Pernyataan tersebut seringkali terlintas dalam benak semua orang secara cepat, dengan
pemahaman bahwa orang pengangguran atau tidak bekerja/sekolah pasti dikatakan pemalas
dan tidak ada keinginan untuk maju, bahwa pada dasarnya pasti ada alasan-alasan personal
(individu) yang orang tidak tahu mengapa seseorang itu pengangguran. Karena banyak sekali
faktor-faktor yang terjadi pada seorang pengangguran, sehingga timbul Prejudis bahwa orang
pengangguran biasanya malas. Hal tersebut merupakan suatu bentuk pemikiran yang diambil
“secara cepat” karena anggapan bahwa orang pengangguran tidak pernah ingin maju.

3.Diskriminasi
Diskriminasi menurut kamus KBBI, adalah pembedaan perlakuan terhadap sesame
warga negara (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dan sebagainya).
Biasanya diskriminasi dilakukan oleh satu golongan dengan populasi lebih besar ke golongan
lain yang populasinya jauh lebih sedikit atau yang biasa kita sebut istilah minoritas.
Perilaku, sikap, dan tindakan menyudutkan ini sendiri dipicu oleh perbedaan besar di
antara dua golongan tersebut. Diskriminasi yang dibiarkan begitu saja bisa menyebabkan
terjadinya suatu konflik. Mereka merasa bahwa derajatnya jauh lebih tinggi ketimbang orang-
orang minoritas. Perilaku diskriminasi ini dapat terjadi dimana-mana, seperti fasilitas umum,
restoran, pasar swalayan, tempat kerja, bahkan sekolah. Mirisnya, banyak orang yang masih
melanggengkan praktik diskriminasi hingga saat ini.
Contoh dari sikap diskriminasi, yaitu orang-orang Papua yang berkulit hitam
dipandang rendah oleh masyarakat, bahkan seringkali diolok-olok dan dicaci maki karena
dari segi fisiknya. Mereka seringkali disebut dengan kata kata hinaan atau sebutan binatang
oleh masyarakat, hal tersebut tidak pantas untuk dilakukan dan sangat menyimpang. Pada
dasarnya semua manusia sama derajatnya. Ini biasa kita sebut sebagai rasisme.

Sumber referensi :
Etnosentrisme - Pengertian, Penyebab, Dampak Dan Contoh (materibelajar.co.id)
Bagaimana Etnosentrisme, Prejudis, dan Diskriminasi dapat Menjadi Permasalahan bagi
Indonesia? Halaman 1 - Kompasiana.com
Pengertian Diskriminasi: Jenis-jenis, dan Contohnya (idntimes.com)

Anda mungkin juga menyukai