NIM : 043863217
Jawab:
Etnosentrisme
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etnosentris diartikan sebagai
bersifat etnosentrisme atau sikap yang berlandaskan pada kelompok atau
kebudayaannya sendiri.
Umumnya sikap etnosentris juga diikuti dengan sikap atau pandangan yang
meremehkan kelompok lainnya, karena menggangap kelompoknya jauh lebih baik.
Mengutip dari Cambridge Dictionary, etnosentris atau yang dalam Bahasa Inggris
dikenal sebagai ethnocentric ialah rasa percaya jika orang, adat istiadat, tradisi, ras
atau kebangsaan miliknya jauh lebih baik dibanding lainnya.
Menurut Diana Ariswanti Triningtyas dalam buku Konseling Lintas Budaya
(2019), etnosentris atau etnosentrisme terjadi ketika seseorang melihat kebudayaan
lain melalui kebudayaan orang itu sendiri. Sehingga timbul perbandingan dan kesan
merendahkan kebudayaan lainnya.
Ada dua penyebab utama etnosentris atau etnosentrisme, yakni:
1. Sejarah
Sejarah bisa mempengaruhi sikap kelompok tertentu dalam memandang kelompok
lainnya. Misalnya rasa nasib sepenanggungan atau ternyata dahulu antar
kelompok pernah terlibat konflik atau lain sebagainya. Tidak hanya itu sejarah
juga bisa membentuk identitas suatu kelompok. Identitas ini kemudian menjadi
ciri khas suatu kelompok dan membedakannya dengan kelompok lain. Contohnya
kebiasaan, tata cara berbahasa, dan lain sebagainya.
2. Pluralitas
bangsa Pluralitas bisa diartikan sebagai kemajemukan. Artinya dalam satu bangsa
masyarakatnya berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Misalkan dari
suku, agama, kelompok sosial atau golongan yang berbeda. Tanpa disadari,
kemajemukan ini bisa menimbulkan sikap etnosentris. Karena perbedaan sering
membuat orang merasa bahwa kelompoknya jauh lebih baik dibanding kelompok
lainnya. Sehingga konflik lebih sering terjadi jika tidak disikapi dengan baik
sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/16/174751269/etnosentris-
pengertian-penyebab-dampak-dan-contoh-sikapnya
Prejudis / prasangka
Prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang relevan mengenai
objek tersebut. Awalnya istilah ini merujuk pada penilaian berdasar ras seseorang sebelum
memiliki informasi yang relevan yang bisa dijadikan dasar penilaian tersebut. Selanjutnya
prasangka juga diterapkan pada bidang lain selain ras. Pengertiannya sekarang menjadi sikap
yang tidak masuk akal yang tidak terpengaruh oleh alasan rasional.
Ciri-ciri prasangka sosial menurut Brigham (1991) dapat dilihat dari kecenderungan individu
untuk membuat kategori sosial (social categorization). Kategori sosial adalah kecenderungan
untuk membagii dunia sosial menjadi dua kelompok, yaitu“kelompok kita” ( in group ) dan
“kelompok mereka” (out group). In group adalah kelompok sosial di mana individu merasa
dirinya dimiliki atau memiliki (“kelompok kami”). Sedangkan out group adalah grup di luar
grup sendiri (“kelompok mereka”). Timbulnya prasangka sosial dapat dilihat dari perasaanin
group dan out group yang menguat.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Prasangka
Sifat prejudis akan menjadi permasalahan di Indonesia karena hal ini dapat
menyebabkan kurangnya kepercayaan seseorang atau kelompok dengan orang atau
kelompok lain atau bahkan pemerintah. Sehingga kebijakan kebijakan pemerintah
akan bertentangan dengan pemikiran orang atau kelompok yang memiliki sifat ini.
Contoh : adanya organisasi di Indonesia yang secara terang terangan tidak percaya
dengan presiden yang telah menang melalui pemilihan umum dengan tuduhan dan isu
isu miring, seperti Antek asing, isu PKI dan isu Radikal kepada presiden. Dan sikap ini
sangat merugikan masyarakat Indonesia karena kelompok kelompok ini sering kali
melakukan demo demo untuk melawan pemerintah sehingga mengganggu mobilitas
masyarakat.
Diskriminasi
Dilansir dari buku Kamus Sosiologi (2012) karya Agung Tri Haryanto dan Eko
Sujatmiko, diskriminasi adalah sikap membedakan secara sengaja terhadap golongan-
golongan yang berhubungan dengan kepentingan tertentu. Pembedaan tersebut biasanya
didasarkan pada agama, etnis, suku, dan ras. Diskriminasi cenderung dilakukan oleh
kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, rasisme atau rasialisme merupakan paham
bahwa ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul. Ras lain diluar rasnya sendiri dipandang
sebagai ras yang rendah.
Seksisme
Sumber:https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/21/181505469/diskriminasi-
pengertian-dan-penyebabnya
Contoh kasus.
sikap rasisme dan diskriminasi pada pemain sepak bola yang berkulit hitam sampai
detik ini masih terjadi, sehingga hak dan kebebasan mereka dianggap tidak sama
dengan masyarakat lainnya hal inilah yang dapat memicu konflik sosial di antara
masyarakat Indonesia, sehingga sifat diskriminasi ini benar-benar harus dihindarkan
dari kehidupan kita pribadi.
Terimakasih.