Etnosentrisme
Dikutip dari buku Komunikasi Antarbudaya Dahulu, Kini, dan Nanti (2022) oleh
Sihabuddin dan Lilik Hamidah, menurut Liliweri, berikut pengertian etnosentrisme:
"Etnosentrisme adalah paham di mana suatu kebudayaan atau kelompok suku bangsa
lebih superior dibanding kelompok lainnya." Paham ini dapat melahirkan sikap "kami"
dan "mereka”
Menurut Ishomuddin, dkk dalam buku Pembangunan Sosial (2016), salah satu dampak
negatif etnosentrisme adalah timbulnya konflik SARA. Hal ini disebabkan oleh sikap
merendahkan kelompok dan budaya orang lain yang diwujudkan lewat tindakan
menyimpang. Misal, mengejek kebudayaan lain, menyerang atau menghancurkan situs
budaya tertentu, hingga menyebarkan fitnah mengenai budaya tertentu.
Contoh etnosentrisme adalah yakni ketika orang Amerika memercayai bahwa negaranya
jauh lebih kuat dan berkuasa ketimbang negara lain.
prejudis
( https://ms.wikipedia.org/wiki/Prasangka )
Diskriminasi
Diskriminasi adalah perlakuan tidak adil atau merugikan seseorang atau kelompok berdasarkan
perbedaan yang tidak relevan, seperti ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, usia, dan
sebagainya. Diskriminasi dapat terjadi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan,
pekerjaan, pelayanan publik, dan lain-lain.
Contoh diskriminasi adalah ketika seorang pelamar kerja tidak diterima bekerja karena ras atau
agamanya yang berbeda dengan kebanyakan pegawai yang sudah ada di perusahaan tersebut.