PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri atas berbagai
agama, etnis, dan budaya yang berbeda. Perbedaan itu juga termasuk perbedaan
pikiran dan pandangan politik di dalam demokrasi yang sedang berkembang di
Indonesia. Karena perbedaan itu, usaha untuk melawan diskriminasi sangat
penting supaya semua warga negara Indonesia boleh berekspresi dan
berpartisipasi dalam urusan negara tanpa perkecualian. Akan tetapi, karena
masyarakat Indonesia beranekaragam, definisi diskriminasi dan jalan
mengatasinya dapat diinterpretasikan secara luas.
Pada dasarnya diskriminasi merupakan masalah sosial yang
mengakibatkan pola relasi, interaksi dan komunikasi manusia menjadi terganggu.
Perilaku diskriminatif ini sering kali tidak disadari oleh subjek atau orang yang
menerima perlakuan diskriminasi tersebut dan oleh yang memperlakukan tindakan
diskriminasi tersebut. Praktek diskriminasi merupakan tindakan diskriminasi
merupakan tindakan yang mengkucilkan warga Negara untuk mendapatkan hak
dan pelayanan kepada masyarakat dengan didasarkan warna kulit, golongan, suku,
etnis, agama, bangsa, jenis kelamin dan sebagainya ( Liliweri, 2005;218 )
Diskriminasi pada dasarnya adalah penolakan atas HAM dan kebebasan
dasar. Dalam Pasal 1 butir 3 UU No. 39/1998 tentang HAM disebutkan pengertian
diskriminasi adalah “setiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang
langsung ataupun tak langsung didasarkan pada perbedaan manusia atas dasar
agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis
kelamin, bahasa, keyakinan politik, yang berakibat pengurangan, penyimpangan
atau penghapusan pengakuan, pelaksanaan atau penggunaan HAM dan kebebasan
dasar dalam kehidupan baik individual maupun kolektif dalam bidang politik,
ekonomi, hukum, sosial, budaya, dan aspek kehidupan sosial lainnya”. Adapun
pendapat lain dari Theodorson dalam Danandjaja( 2003 :2 ) mengatakan bahwa
yang di maksud dengan diskriminasi adalah perlakuan yang tidak seimbang
terhadap perseorang, kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat
kategorikal, atau keanggotaan kelas – kelas sosial.
Dari defenisi tersebut menggambarkan bahwa suatu tindakan masyarakat
mayoritas terhadap masyarakat minoritas yang mengarahkan pada penindasan
atau membatasi hak asasi sebagai manusia dan hal ini bisa terjadi dalam berbagai
bentuk dalam setiap aspek kehidupan. Diskriminasi ini tidak hanya terjadi pada
peseorangan, namun diskriminasi ini juga terjadi pada kelompok – kelompok
masyarakat,baik itu dari kelompok masyarakat mekanik ataupun masyarakat
organik. Seperti halnya terjadi pada masyarakat Indonesia pada saat ini.
Indonesia sering kali di identitaskan dengan keberadaan masyarakat yang
majemuk, baik dalam bentuk suku, budaya dan agama. Bhinneka Tunggal Ika,
demikian slogan yang dicengkeram oleh Garuda, burung lambang negara kesatuan
Republik Indonesia. Dengan kondisi seperti inilah maka prilaku diskriminasi
masih sering terjadi di Indonesia.
Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia sendiri diskriminasi sudah tidak
lazim karena hal ini sudah terkontaminasi secara turun temurun tampa disadari
oleh masyarakat Indonesia yang sejatinya melanggar hak setiap manusia yang
dicatungkan dalam UUD 1945 Pasal 28I ayat (2) “Setiap orang berhak bebas dari
perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap perlakukan diskrimiatif itu”.
B. Penyebab diskriminasi
D. Jenis-jenis diskriminasi
PEMBAHASAN
B. Wikipedia
Secara umum, diskriminasi adalah suatu sikap yang membeda-bedakan orang lain
yang berdasarkan suku, agama, ras, dan sebagainya.
Cap buruk ini dipelajari seseorang atas konstruksi sosial yang didapatkan
nya dari masyarakat, tetangga, keluarga, orangtua, sekolah, media, dan
sebagainya. Diskriminasi terjadi ketika cap buruk dan prasangka yang diberikan
kepada orang lain itu sudah berubah menjadi aksi.
Aksi dari diskriminasi tersebut berupa tindakan memperlakukan orang lain
tidak adil hanya karena dia berasal dari kelompok sosial tertentu. Berikut ini
terdapat beberapa sebab-sebab diskriminasi, yaitu :
B. Perasaan Kecewa
C. Adanya Sejarah
Diskriminasi terhadap negara atau ras tertentu dapat terjadi karena adanya sejarah
masa lalu yang tidak menyenangkan terkait dengan negara atau ras tersebut.
Ada banyak orang yang merasa terancam (insecure) dan rendah diri lalu kemudian
berusaha untuk menenangkan dirinya dengan cara merendahkan orang lain. Hal
tersebut kemudian menimbulkan perlakukan diskriminasi.
Masyarakat modern pada umumnya lebih materialistik dan selalu bersaing satu
sama lainnya. Persaingan tersebut kemudian dapat menimbulkan diskriminasi
terhadap individu atau kelompok tertentu agar dapat melakukan eksploitasi,
mendapatkan kekayaan, kemewahan, dan kekuasaan.
F. Corak Sosialisasi
Sikap diskriminasi ternyata dapat dipelajari dan diwariskan oleh suatu generasi ke
generasi berikutnya malalui proses sosialisasi. Hal tersebut kemudian membentuk
pandangan stereotip di dalam masyarakat terkait perilaku, cara kehidupan, dan
lain-lain.
2. 3 Dampak Diskriminasi
Bentuk Diskriminasi
Diskriminasi Umur
Diskriminasi Kesehatan
Diskriminasi Ras
Diskriminasi Agama
Dalam agama juga ada diskriminasi berdasarkan agama yang dianut,
terkadang diberikan pelayanan yang tidak sama/adil.
Lingkungan kerja tentunya tidak hanya diciptakan untuk para cucu Adam,
namun juga untuk para cucu Hawa. Banyak sekali yang masih berpikiran bahwa
lingkungan kerja, lebih tepatnya kantor, merupakan lokasi yang indetik dengan
para laki-laki, kembali lagi dengan stereotip bahwa perempuan tepatnya berada di
rumah- mengurus keperluan rumah tangga. Alhasil, dengan masih banyaknya
orang yang beranggapan bahwa tempatnya merupakan ialah di rumah,
diskriminasi terhadap perempuan di lingkungan kerja pun masih saja banyak
terjadi.
B. Pelecehan Verbal
D. Kesenjangan Pendapatan
Sekarang ini, masih banyak orang yang berpikiran bahwa laki-laki berhak
mendapatkan bagian yang lebih banyak dari perempuan, pun jika berurusan
dengan gaji. Pasalnya, hal tersebut merupakan pelecehan atau diskriminasi
terhadap perempuan. Jika Anda menemukan ada teman atau rekan kerja yang
memperlakukan bawahannya lewat diskriminasi pendapatan berdasarkan gender,
jangan ragu untuk mengingatkannya, dan bandingkan kembali kinerja serta
kemampuan keduanya.
E. Kesenjangan Kesempatan
Ada tugas ke luar kota dan hanya karyawan laki-laki yang berkesempatan
untuk ikut? Jika hal ini terjadi kepada Anda, jangan ragu untuk menanyakan
alasannya kepada atasan Anda atau pihak yang bertugas untuk hal ini. Jika sama-
sama mampu dan kompeten, tidak ada alasan hanya prialah yang berkesempatan
untuk mendapatkannya.
Coba perhatikan kembali kondisi rapat di tempat kerja Anda, jika masih
saja ada orang yang tidak mengindahkan pendapat dari mulut perempuan, coba
pertimbangkan lagi, apakah itu memang benar-benar karena pendapatnya yang
tidak relevan atau karena hanya stereotip belaka? Jika hal tersebut terjadi, jangan
ragu untuk mendiskusikannya. Toh, ini untuk kebutuhan dan kepentingan bersama
atas nama perusahaan kan.
Tiga pasal itu adalah Pasal 11, Pasal 53, dan Pasal 145 Undang-undang
Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. "Pembatalan kelulusan
dokter gigi Romi termasuk tindakan penghalangan bagi penyandang disabilitas
untuk mendapatkan hak kerja yang layak," kata Maulani di Jakarta beberapa
waktu lalu.
Dalam kasus dokter gigi Romi, dia mengikuti seleksi CPNS 2018. Pada
Desember 2018, dia dinyatakan lulus dan menempati urutan pertama formasi
dokter gigi di Puskesmas Talunan, Solok Selatan, Sumatera Barat. Namun, pada
18 Maret 2019, kelulusan dokter gigi Romi dibatalkan oleh Pemerintah
Kabupaten Solok dan Badan Kepegawaian Negara. Alasannya, dokter gigi Romi
dianggap tidak memenuhi syarat kesehatan jasmani dan rohani, lantaran
menggunakan kursi roda.
Sebelum melamar sebagai CPNS, dokter gigi Romi adalah dokter gonorer
yang berdinas selama empat tahun di Puskesmas Talunan. Pada pertengahan 2017,
dia mengalami kondisi disabilitas paraplegi setelah melahirkan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diskriminasi dalam dunia kerja adalah hal yang terus menerus terjadi dan
menjadi ancaman dalam dunia kerja. Diskriminasi dapat terjadi pada siapapun,
termasuk pada diri anda. Bahkan, terkadang secara tidak sadar, anda dapat
melakukan diskriminasi kepada rekan kerja anda. Seperti apa bentuk diskriminasi
dalam dunia kerja dan bagaimana cara mengantisipasinya?
Pertama yang harus kita sadari, bahwa diskriminasi terjadi sebagai akibat
adanya keberagaman atau diversitas dalam dunia kerja. Diskriminasi muncul
karena tenaga kerja yang berada didalamnya tidak menghargai adanya perbedaan-
perbedaan yang disebabkan dari adanya keberagaman tersebut, atau
ketidakpengetahuan dari tenaga kerja dalam menyikapi diversitas tersebut.
Ketidakpengetahuan tersebut bisa dimunculkan karena percaya begitu saja pada
stereotype dan berasumsi bahwa semua stereotype tersebut adalah sama.
Diskriminasi pada jenis kelamin utamanya terjadi pada kaum wanita dan
sering dikait-kaitkan dengan isu performa kinerja. Diskriminasi pada wanita juga
sering dialami khususnya pada ibu hamil. Diskriminasi pada ras dan etnis terjadi
karena adanya favoritism terhadap sebuah ras tertentu dan mengucilkan
kesempatan orang lain hanya karena faktor ras dan etnis. Diskriminasi dengan ras
dan etnis juga sama sensitifnya dengan diskriminasi yang terjadi karena agama.
Pada prinsipnya kita harus menyadari bahwa perbedaan itu adalah sebuah
hal yang hakiki dan begitu juga dengan keberagaman. Kita tidak bisa mengatur
kita dilahirkan dari suku apa, budaya apa, berjenis kelamin apa. Keberagaman
adalah sebuah hal yang hakiki yang diberikan oleh Tuhan.
3.2 Saran