Dosen Pengampu:
R. Wahyu Padmana Murty. S.H., M. Hum.
Disusun oleh:
Aprilia Sugesti (2018018173)
Enjelika Octavia (2018017176)
Siska Damayanti (2018017180)
Tirza Carolina Sardie (2018017182)
Sutiono (2018017193)
Puji Syukur dan terima kasih kepada Allah Yang Maha Besar atas segala
pertolongan, petunjuk, rahmat, serta hidayah yang Dia berikan, sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan Makalah "Pengangguran dan Kebijakan
Fiskal" ini dengan baik. Adapun tujuan dari pembuatan Makalah ini untuk
memperluas Wawasan dan Pengetahuan dari rekan-rekan Mahasiswa yang lain
pemahamanya tentang materi ini. Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan
dari pihak-pihak yang memperlancar penyusunan makalah ini.
Kami sebagai Penyusun menyadari, masih banyak kekurangan-kekurangan
dalam pembuatan Tugas Makalah ini, karena keterbatasan pengetahuan,
pengalaman dan kemampuan kami, kami juga menyadari bahwa pembuatan
Makalah ini akan mengalami banyak kesukaran tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk Tugas Makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga Makalah ini dapat memberikan
sumbangan pemikiran dan manfaat bagi pihak yang memerlukannya.
Tim Penyusun
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengangguran sering menjadi masalah dalam perekonomian di
karenakan produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang
sehingga menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial
lainnya. Pengangguran yang berkepanjangan dapat menimbulkan efek
buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang
terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan
sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Pemerintah melalui kebijakan fiskal atau kebijakan ekonomi
berusaha mengelola dan mengarahkan kondisi perekonomian ke arah yang
lebih baik atau yang diinginkan dengan cara mengubah atau memperbarui
penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Salah satu hal yang ditonjolkan
dari kebijakan ini adalah pengendalian pengeluaran dan penerimaan
pemerintah atau negara. Tujuan kebijakan fiskal adalah menentukan arah,
tujuan, sasaran, dan prioritas pembangunan nasional serta pertumbuhan
perekonomian bangsa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengangguran?
2. Apa saja jenis-jenis pengangguran?
3. Apa saja penyebab terjadinya pengangguran?
4. Apa saja dampak adanya pengangguran?
5. Bagaimana cara mengatasi pengangguran?
6. Apa itu kebijakan fiskal?
7. Apa tujuan kebijakan fiskal?
8. Apa saja macam kebijakan fiskal?
PEMBAHASAN
A. Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15
sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum
mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya
seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan
tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum
membutuhkan pekerjaan. Pengangguran atau tuna karya adalah istilah
untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja
kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya
disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu
menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam
perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan
timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan
jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan
dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus
mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya
tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang
berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk
terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu
tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial
sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat
jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu
negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah
F. Kebijakan Fiskal
Kata fiskal berasal dari bahasa latin, fiscus yaitu nama seorang
pemegang kuasa atas keuangan pertama pada zaman Romawi kuno. Secara
harfiah berarti keranjang atau tas. Adapun kata fisc dalam bahasa Inggris
berarti pembendaharaan atau pengaturan keluar masuknya uang dalam
kerajaan. Fiskal digunakan untuk menjelaskan bentuk pendapatan Negara
atau kerajaan yang dikumpulkan dari masyarakat dan oleh pemerintahan
Negara atau kerajaan dianggap sebagai pendapatan lalu digunakan sebagai
pengeluaran dengan program-program untuk menghasilkan pencapaian
terhadap pendapatan nasional, produksi dan perekonomian serta digunakan
pula sebagai perangkat keseimbangan dalam perekonomian.
Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh
pihak pemerintah guna mengelola dan mengarahkan kondisi
perekonomian ke arah yang lebih baik atau yang diinginkan dengan cara
A. Kesimpulan
Setelah kami mengemukakan dan menguraikan secara keseluruhan tentang
Pengangguran dan Kebijakan Fiskal, kami dapat menarik kesimpulan yakni
pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64
tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. jenis
pengangguran dapat dilihat berdasarkan cirinya dan penyebab terjadinya.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya.
Dengan adanya pengangguran dapat berdampak terhadap pembangunan
nasional, perekonomian negara, dan berdampak terhadap individu yang
mengalaminya dan masyarakat. Pengangguran dapat diatasi dengan kebijakan
fiskal dan kebijakan moneter. Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi
yang dilakukan oleh pihak pemerintah guna mengelola dan mengarahkan
kondisi perekonomian ke arah yang lebih baik atau yang diinginkan dengan
cara mengubah atau memperbarui penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
Tujuan utama dikeluarkannya kebijakan fiskal adalah untuk menentukan arah,
tujuan, sasaran, dan prioritas pembangunan nasional serta pertumbuhan
perekonomian bangsa.