Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AGROEKOLGI

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
SELEDRI

Disusun oleh:
Nama : Dina Kartikawati
NIM : H0814033

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2015
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era globalisasi dewasa ini, telah terjadi banyak persaingan di semua
lini usaha. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, jenis-jenis
produk maupun jasa yang ditawarkan semakin beragam, sehingga persaingan
di pasar pun semakin ketat. Hal tersebut memaksa perusahaan agar dapat
segera mencari solusi mengenai bagaimana cara produk yang dipasarkan dapat
bertahan di pasar.
Suatu perusahaan agar dapat bersaing dalam lingkungan pasar dituntut
agar dapat menciptakan suatu inovasi produk yang baik, dan harganya pun
lebih rendah atau paling tidak sama dengan harga yang ditawarkan oleh para
pesaingnya. Untuk dapat menghasikan produk seperti itu, perusahaan harus
berusaha sebisa mungkin mengurangi biaya yang harus dikeluarkan pada
proses produksinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan produk?
2. Apa saja jenis-jenis produk ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian produk.
2. Untuk mengetahui macam-macam jenis produk.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Jenis-Jenis Produk


Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, dipakai, dimiliki, atau dikonsumsikan sehingga dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Selain itu, produk dapat pula
didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen
melalui hasil produksinya. Hampir semua yang termasuk produksi adalah
benda nyata yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan. Karena produk adalah
benda ril, maka jenisnya cukup banyak. Secara garis besar jenis-jenis produk
bisa kita perinci antara lain: produk berdasar daya tahan dan wujud, produk
konsumsi dan produk industri. Produk konsumsi (consumer products) adalah
barang yang dipergunakan oleh konsumen akhir atau rumah tangga dengan
maksud tidak untuk dibisniskan atau dijual lagi.
Jenis-jenis produk secara umum dapat dibagi menjadi:
1. Produk berdasarkan daya tahan dan wujud :
a) Barang yang tidak tahan lama (non-durable goods), barang yang
berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu / beberapa kali
penggunaan, seperti sabun. Karena barang ini dikonsumsi dengan cepat
dan sering dibeli maka strategi yang sesuai adalah menyediakan
dibanyak tempat.
b) Barang tahan lama (durable goods), barang berwujud yang biasanya
tetap bertahan walaupun sudah digunakan beberapa kali: lemari es,
pakaian. Produk tahan lama biasanya memerlukan penjualan dan
pelayanan yang lebih pribadi.
c) Jasa (service), produk yang tidak berwujud, tidak terpisahkan dan
mudah habis. Akibatnya produk ini memerlukan pengendalian mutu,
kredibilitas pemasok, dan kemampuan penyesuaian yang lebih tinggi.
2. Jenis Produk Konsumsi
Begitu banyak jenis produk yang dibeli konsumen dapat
diklasifikasikan berdasarkan kebiasaan belanja. Kita dapat mebedakan
antara :
a) Barang Sehari-Hari (convenience goods), barang yang biasanya sering
dibeli pelanggan dengan cepat dan dengan upaya yang sedikit. Sabun,
Koran, dll.
b) Barang Toko (shopping goods) adalah barang yang biasanya
dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya dalam
proses pemilihan dan pembeliannya. Ct : perabotan, pakaian, mobil
bekas, dll.
c) Barang Khusus (speciality goods) mempunyai cirri-ciri / identifikasi
merk yang unik dan karena itulah cukup banyak pembeli bersedia
melakukan upaya pembelian yang khusus. Contohnya mobil,
komponen stereo, peralatan fotografi, dll.
d) Barang yang Tidak Dicari (unsought goods) adalah barang yang tidak
diketahui konsumen / biasanya mereka tidak terpikir untuk
membelinya. Contoh : asuransi, persil kuburan, batu nisan, dll.
3. Jenis Produk Industri
Barang industri dapat diklasifikasikan berdasrkan bagaimana cara
barang tersebut memasuki proses produksi dan kemahalan relatifnya,
barang industry dapat dibedakan menjadi :
a) Bahan Baku dan Suku Cadang (materials and parts) adalah barang
yang seluruhnya masuk ke produk produsen tersebut. Barang ini terbagi
lagi dalam dua kelompok, yaitu bahan mentah serta bahan baku dan
suku cadang yang diproduksi. Bahan mentah terdiri dari dua kelompok
: produk pertanian dan produk alam.
b) Bahan baku dan suku cadang yang diproduksi dibagi menjadi dua
kategori : bahan baku komponen (besi, benang, semen) dan suku
cadang komponen (mesin kecil, ban, cetakan). Bahan baku komponen
(component materials) biasanya diolah lebih lanjut.
c) Barang Modal (Capital item) adalah barang tahan lama yang
memudahkan pengembangan atau pengelolaan produk jadi. Barang
modal meliputi dua kelompok, instalasi (pabrik, kantor) dan peralatan
(generator, bor, elevator).
d) Perlengkapan dan layanan bisnis (supplies and business service) adalah
barang dan jasa berumur pendek yang memudahkan pengembangan dan
pengelolaan produk jadi. Perlengkapan ada dua jenis : barang
pemeliharaan dan perbaikan (cat, paku, sapu) dan perlengkapan
operasional (pelumas, batu bara, buku, pensil).

B. Studi Kasus
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu
perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang
menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. PT
Indofood Sukses Makmur (PT ISM) Tbk merupakan produsen mie instan di
Indonesia yang memproduksi mie instan dengan 40 citarasa dan beberapa
merek. Banyaknya produk mie instan yang beredar di pasaran dan persaingan
tingkat produsen yang semakin tinggi, menyebabkan PT ISM Tbk harus dapat
bertahan dengan baik dan meningkatkan daya saing. Salah satu caranya adalah
perusahaan harus mengoptimalkan kinerja dari fungsi-fungsi yang ada di
perusahaan dan menambah jenis-jenis produk.
Berdasarkan data PT. ISM Tbk. (2004-2006), perkembangan produksi
mie instan di Indonesia memperlihatkan suatu peningkatan yang positif,
walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami penurunan produksi. Hal ini
menunjukkan prospek yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada masa
yang akan datang. PT ISM menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan sebagai
basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan.
Output Produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dibagi
menjadi:
1. Karakteristik Produk
Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi
instan terdiri dari 2 kelompok besar yaitu :
1. Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus; dan
2. Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng
melainkan dikeringkan.
Produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk memiliki
karakeristik sendiri. Brand name yang digunakan adalah “Indomie”.
Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie
pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak,
terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari
mie goreng, mie soup, mie regional.

2. Kualitas dan kuantitas produk


Produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk selalu
memperhatikan aspek kualitas dan kuantitas produknya. Produk PT ISM
memiliki kualitas yang tinggi dari segi rasa, packing dll. Secara kuantitas
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan yang
memiliki permintaan produk mie instan yang tinggi. Indofood merupakan
produsen mie instan terbesar dengan kapasitas produksi 13 milyar bungkus
per tahun. Selain itu Indofood juga mempunyai jaringan distribusi terbesar
di Indonesia.

3. Jenis Produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk


Produk Barang
Produk yang dihasilkan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan
produk setengah jadi (Work In Process) karena produk yang dihasilkan
berupa mie instan. Produk yang dihasilkan berkualitas dan memiliki citarasa
yang tinggi dengan harga terjangkau. Merek-merek Indofood yang sudah
mapan dan dikenal seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, dan Mie
Telur Cap 3 Ayam, melayani konsumen dari berbagai kalangan dan usia
serta memiliki tingkat kepercayaan dan loyalitas konsumen yang tinggi.
Salah satu produk Indofood yang terkenal yaitu Indomie. Indomie pertama
kali diluncurkan pada tahun 1982 dan telah merambah banyak negara
termasuk Amerika Serikat, Australia, Inggris, Timur Tengah dan China.

Produk Jasa
Produk jasa yang diberikan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk ini
adalah berupa penyediaan tempat penyimpanan barang baik bahan baku
maupun barang yang siap dipasarkan. Manfaat dari penyimpanan di gudang
ini adalah untuk menyimpan barang yang siap dipasarkan agar tetap terjaga
kualitas dan kuantitasnya. Penyimpanan ini dipantausecara intensif oleh
bagian quality control. Produk jasa selanjutnya dari PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk adalah berdirinya anak perusahaan bernama PT. Indomarco
yang memiliki fungsi distribusi terhadap produk-produk yang diluncurkan
oleh PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk. Oleh karena dalam pendistribusian
produk-produk PT. Indofood ini dilakukan oleh PT. Indomarco sendiri,
sehingga PT. Indofood Sukses Makmur tidak perlu mengeluarkan biaya
pengiriman lagi dan tentunya konsumen tidak perlu mengambil produk
pesanan langsung ke pabrik.

C. Review
PT. Indofood Sukses Makmur merupakan salah satu perusahaan mie
instan terkemuka di Indonesia, dengan salah salah satu merek yang terkenal
yaitu “Indomie”. Pemasaran produk “Indomie” telah mampu menembus pasar
Internasional diantaranya Cina, Australia, Amerika, dan Eropa.
PT. Indofood Sukses Makmur mampu bertahan selama 33 tahun.
Berbagai upaya yang dilakukan agar produk tersebut tidak kalah bersaing
dengan produk lain antara lain adalah dengan meningkatkan kualitas dan
kuantitas produk, memperluas jaringan distribusi penjualaan, menambah anak
perusahaan dibidang penyimpanan produk dan distribusi, dan menambah
variasi jenis-jenis produk.
Dengan penambahan variasi jenis-jenis produk, PT. Indofood Sukses
Makmur mampu membuat produknya, terutama “Indomie” melekat di
kalangan masyarakat. Sehingga, permintaan pasar akan produk tersebut terus
meningkat, sehingga keuntungan yang diperoleh pun semakin meningkat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Jenis-jenis produk bisa diperinci antara lain produk berdasar daya
tahan dan wujud, produk konsumsi dan produk industri.
2. Dilakukannya perbaikan kuantitas dan peningkatan kualitas,
perluasan jaringan distribusi dan penambahan variasi-variasi jenis
produk dapat mempengaruhi reputasi perusahaan dan mempengaruhi
pendapatan yang akan diperoleh perusahaan tersebut.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang dapat disampaikan
adalah sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA

Kotler. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.


Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran: Edisi 3. Yogyakarta : Andi Offset
Tohar, M. 2000. Membuka Usaha Kecil. Yogyakarta: Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai