KEKUATAN BUDAYA
Dosen Pengampu : Dr. Lailatul Farida, S.Sos., M.A.B.
Nama Anggota :
Fadiah Silmi Hafizhah (18510146)
Valiantsyah Galeris (18510152)
Berlian Savira (18510165)
Segala Puji bagi ALLAH SWT yang mana telah memberikan rahmat serta hidayah
NYA kepada saya berupa rasa istiqomah dalam menyelesaikan makalah yang berjudul
“Kekuatan Budaya”ini tepat pada waktunya. Dan tidak lupa juga bersholawat kepada Nabi
Muhammad SAW yang mana telah membawa kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang
diridhoi oleh ALLAH SWT serta menjadi suri tauladan bagi umat islam hingga saat ini.
Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung
saya dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Entah itu berupa ucapan semangat maupun
yang telah membimbing tata cara penulisan yang benar.
Semoga makalah yang saya buat ini dapat memperkaya wawasan para pembaca. Dan
juga semoga membawa manfaat untuk ke maslahatan bersama.
Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tantangan utama dalam melakukan bisnis internasional adalah untuk menyesuaikan
secara efektif pada perbedaan budaya, seperti penyesuaian pemahaman dari keragaman
budaya, persepsi, klise dan nilai. Dalam beberapa tahun belakangan ini, penelitian
menghubungkan antara dimensi kebudayaan dan perilaku-perilaku dan penelitian telah
terbukti berguna dalam penyediaan profil integrative dari budaya internasional.
Budaya sangat berpengaruh terhadap kelancaran dalam dunia bisnis baik dalam
perkembangan dalam bisnis skala nasional maupun skala internasional. Perusahaan-
perusahaan yang mengandalkan budaya negara asalnya y a n g s u d a h t i d a k a s i n g
lagi untuk bersaing dalam pasar yang baru dapat membahayakan
kesuksesan internasionalnya. Tentu saja, hampir semua segi bisnis suatu perusahaan
internasional termasuk negoisasi kontrak, operasi produksi, keputusan
pemasaran, dan kebijakan manajemen sumber daya manusia mungkinakan
dipengaruhi variasi-variasi budaya. Budaya bahkan dapat memberikan
keunggulan atau kelemahan bersaing bagi perusahaan-perusahaan.
2. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud pengertian budaya?
2) Apa saja karakteristik kebudayaan?
3) Apa saja unsur-unsur kebudayaan?
4) Bagaimana pengaruh budaya terhadap bisnis internasional?
5) Bagaimana dimensi kebudayaan?
6) Bagaimana pengaruh agama terhadap bisnis internasional?
7) Bagaimana cara memahami budaya-budaya baru?
3. Tujuan
1) Mengetahui pengertian budaya.
2) Mengetahui karakteristik kebudayaan.
3) Mengetahui unsur-unsur kebudayaan.
4) Mengetahui pengaruh budaya terhadap bisnis internasional.
5) Mengetahui dimensi kebudayaan.
6) Mengetahui pengaruh agama terhadap bisnis internasional.
7) Mengetahui memahami budaya-budaya baru.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Karakteristik Kebudayaan
Beberapa karakteristik kebudayaan perlu diperhatikan karena mempunyai
relevansi dengan bisnis internasional. Kebudayaan mencerminkan perilaku yang
dipelajari (learned behavior) yang ditularkan dari satu anggota masyarakat yang
lainnya, yaitu:
1. Unsur-unsur kebudayaan saling terkait (interrelated)
2. Kebudayaan sanggup menyesuaikan diri (adaptive), artinya kebudayaan berubah
sesuai dengan kekuatan-kekuatan eksternal yang mempengaruhi masyarakat
tersebut.
3. Kebudayaan dimiliki bersama (shared) oleh anggota-anggota masyarakat dan
tentunya menentukan keanggotaan masyarakat tersebut. Orang-orang yang sama-
sama memiliki suatu kebudayaan adalah anggota suatu masyarakat, yang tidak
memilikinya berada di luar batas masyarakat itu.
Beberapa pendapat lain tentang karakteristik budaya adalah sebagai berikut:
1. Dipelajari: budaya tidak diwariskan atau bersifat biologi, budaya diperoleh dari
pembelajaran dan pengalaman
2. Dibagi: masyarakat adalah anggota dari kelompok organisasi atau pembagian
budaya masyarakat, budaya tidak spesifik pada perorangan atau individu
3. Perubahan generasi: budaya bersifat kumulatif, melewati dari generasi yang satu ke
generasi yang lainnya
4. Simbolik: budaya berdasarkan pada kapasitas mansia untuk memberi tanda dan
menggunakan sesuatu untuk menggambarkan yang lain
5. Diteladani: budaya mempunyai struktur dan terintegrasi, perubahan dari satu
bagian akan membawa perubahan pada bagian lain.
6. Penyesuaian: budaya berdasarkan pada kapasitas manusia untuk berubah atau
menyesuaian diri.
3. Unsur-unsur Kebudayaan
Kebudayaan suatu masyarakat menentukan bagaimana anggota-anggotanya
berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Unsur-unsur dasar kebudayaan adalah
struktur sosial, bahasa, komunikasi, agama, dan nilai-nilai serta sikap. Interaksi unsur-
unsur ini mempengaruhi lingkungan lokal yang merupakan tempat bisnis
internasional dijalankan.
1) Struktur sosial
Struktur sosial adalah seluruh kerangka yang menentukan peran individu-
individu dalam masyarakat, stratifikasi masyarakat, dan mobilitas individu dalam
masyarakat tertentu.
a. Stratifikasi sosial
Semua masyarakat mengelompokkan orang-orang dalam batas tertentu
berdasarkan kelahiran, pekerjaan, tingkat pendidikannya, atau ciri-ciri lainnya.
Namun, pentingnya kategori ini dalam menentukan bagaimana individu-
individu berinteraksi satu sama lain dalam dan diantara kelompok-kelompok
ini berbedabeda dari satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
b. Mobilitas sosial
Mobilitas sosial adalah kemampuan individu berpindah dari suatu strata
masyarakat ke strata lainnya. Mobilitas sosial cenderung akan lebih tinggi
dalam masyarakat yang kurang terstratifikasi.
2) Bahasa
Bahasa adalah cerminan utama kelompok-kelompok budaya karena bahasa
merupakan sarana penting yang dipakai anggota-anggota masyarakat untuk
berkomunikasi satu sama lain. Ada beberapa jenis bahasa diantarnya:
Sebagai Senjata Bersaing. Ikatan-ikatan bahasa sering menciptakan keunggulan
bersaing yang penting karena kemampuan berkomunikasi sangat berperan
penting dalam menjalankan transaksi bisnis.
Bahasa Perantara. Untuk menjalankan bisnis, para pelaku bisnis internasional
harus mampu berkomunikasi. Bahasa Inggris telah munculmenjadi bahasa
umum yang dominan, atau bahasa perantara (lingua franca) bisnis internasional.
Terjemahan. Beberapa perbedaan bahasa dapat diatasi melalui penerjemahan.
Dalam hal ini, penerjemah harus peka dengan hal-hal kecil dalam konotasi kata-
kata dan berfokus pada penerjemahan gagasan, bukan kata-kata itu sendiri.
3) Komunikasi
Komunikasi diluar batas budaya, secara verbal maupun non verbal adalah
suatu keahlian yang sangat penting bagi para manajer internasional, walaupun
komunikasi sering dapat berlangsung salah diantara orang-orang yang mempunyai
kebudayaan yang sama, peluang miskomunikasi akan sangat meningkat apabila
orang-orang tersebut berasal dari budaya yang berbeda.
Komunikasi Nonverbal. Komunikasi nonverbal ini meliputi ekspresi wajah,
gerakan tangan, intonasi, kontak mata, posisi tubuh, dan postur tubuh.
Pemberian Hadiah dan Keramah tamahan. Pemberian hadiah dan keramah
tamahan adalahalat komunikasi yang penting dalam banyak budaya bisnis.
Misalnya, etiket bisnis Jepang mengaharuskan keramah tamahan yang sangat
murah. Makanan yang sangat lengkap dan hiburan setelah jam kerja berguna
untuk membangun ikatan-ikatan pribadi dan keharmonisan kelompok di antara
peserta.
4) Agama
Agama adalah aspek penting kebanyakan masyarakat. Agama mempengaruhi
bagaimana cara anggota-anggota masyarakat berhubungan satu sama lain dan
dengan pihak luar. Agama membentuk sikap yang dimiliki pemeluknya terhadap
pekerjaan, konsumsi, tanggung jawab individu, dan perencanaan untuk masa
depan.
5) Nilai dan Sikap
Budaya juga mempengaruhi nilai dan sikap anggota-anggota suatu
masyarakat. Nilai adalah prinsip dan standar yang diterima anggota-anggota
tersebut; sikap terdiri atas tindakan, perasaan, dan pemikiran yang dihasilkan nilai-
nilai tersebut. Nilai- nilai budaya sering berasal dari kepercayaan yang sangat
mendalam tentang kedudukan individu dalam hubungan dengan Yang Ilahi,
keluarga, dan hierarki sosial. Sikap budaya terhadap faktor-faktor seperti waktu,
umur, pendidikan, dan status mencerminkan nilai-nilai ini dan pada gilirannya
membentuk perilaku dan kesempatan yang tersedia bagi bisnis-bisnis internasional
dalam suatu negara tertentu.
4. Pengaruh Budaya Terhadap Bisnis Internasional
Faktor budaya merupakan salah satu aspek yang memiliki pengaruh yang
sangat besar dalam kegiatan pemasaran internasional. Budaya adalah salah satu
pondasi utama yang dijadikan landasan bagi para pelaku bisnis untuk melakukan
kegiatan usahanya. Hal ini karena budaya pada level internasional sangat beragam,
berbeda-beda dan dinamis sehingga memerlukan cara, strategi dan pendekatan yang
berbeda-beda pula untuk memasarkan produk tersebut.
Pemasaran
Beraneka ragam sikap dan nilai menghambat banyak perusahaan untuk
menggunakan bauran pemasaran yang sama di semua pasar. Contoh cara
mengiklankan produk.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Budaya menentukan pula suatu perusahaan dalam negevaluasi dan merekrut para
karyawan dan manajer, terkadang perusahaan melihat latar belakang budaya
seseorang dan tingkat pendidikan.
Produksi
Nilai dan sikap yang dianut oleh masyarakat suatu negara secara tidak langsung
akan berpengaruh terhadap metode proses produksi baru.
Keuangan
Nilai dan sikap masyarakat suatu negara berpengaruh terhadap pengelolaan
keuangan individu maupun perusahaan. Sistem pencatatan keuangan harus
dibekali dengan sikap kejujuran dan pencatatan yang rapih disertai bukti
penerimaan-pengeluaran arus kas yang akan nantinya menentukan profitabilitas
suatu perusahaan.
5. Dimensi kebudayaan
1. Kesimpulan
Pengertian dari kebudayaan itu sendiri merupakan suatu unsur-unsur dari masyarakat yang
melekat sejak dahulu kala dan erat kaitannya dengan berdirinya sebuah bangsa atau negara.
Setiap negara memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda baik dalam hal agama,
kepercayaan, ras, suku, bahasa dan norma sosial.
Kebudayaan juga memiliki elemen-elemen penting yang erat kaitannya dengan pola
perilaku masyarakat di sebuah negara yang dapat memengaruhi kegiatan bisnis yang berskala
internasional.
Banyak sekali aspek-aspek dalam kebudayaan yang akan memengaruhi perusahaan untuk
mencapai keefektifan dan keefisiensian perusahaan khususnya lingkup manajemen
perusahaan sangat perlu memahami pengaruh aspek-aspek budaya tersebut.
Budaya-budaya lokal sangat memengaruhi kegiatan bisnis internasional, khususnya
perusahaan multinasional maka sangat diperlukan strategi yang efektif dalam fungsi
bisnisnya seperti dalam proses promosi, sumberdaya manusia, produksi, dan dalam bidang
keuangan.
Daftar Pustaka
Ahmadi, Abu. 1997. Ilmu Sosial Dasar, Ed.Baru. Jakarta : Rineka Cipta.
Lawang, Robert MZ. 1984. Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Irawati, 2015. “Materi 3 Bisnis Internasional”. Diakses pada 3 Oktober 2020 melalui
https://irawatiusb.blogspot.com/2015/08/materi-3-bisnis-internasional.html
I Gede Anggraini, 2014. “Dimensi Budaya Menurut Hofstede”. Diakses pada 4 Oktober 2020
melalui; http://igedeanggriawan.blogspot.com/2014/09/dimensi-budaya-menurut-
hofstede.html
Griffin, Ricky W. Michael W Pustay. 2005. Bisnis Internasional jilid 1. PT Ideks Kelompok.
Jakarta : Gramedia.
Erfan Rosyadi, 2015. “Peran Kebudayaan Terhadap Bisnis”. Diakses pada 4 Oktober 2020
melalui ; https://erfanrosyadi.blogspot.com/2015/04/peran-kebudayaan-terhadap-
bisnis.html
Nur Zanirah, Dewi, dkk. 2014. Pengaruh Keanekaragaman Budaya Terhadap Bisnis
Internasional. Malang : Universitas Brawijaya.