3. Pada dasarnya, faktor eksternal dilakukan untuk menganalisis Peluang (Opportunity) dan
Ancaman (Threat). Kedua elemen tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, namun
setiap pimpinan organisasi harus memahami secara mendalam kedua elemen tersebut,
baik secara teori maupun kondisi realitasnya di lapangan. Opportunity atau peluang
merupakan suatu kondisi yang terjadi di luar perusahaan. Peluang tersebut dapat
dimanfaatkan oleh organisasi dalam mewujudkan tujuannya, contohnya: kebijakan
pemerintah membuka peluang investasi asing. Sedangkan Threat atau ancaman
merupakan kondisi eksternal organisasi yang dapat berdampak dan menjadi
penghambat terwujudnya tujuan organisasi, contohnya: resesi global dan tingkat inflasi
yang tinggi.
Politic
Kebijakan-kebijakan pemerintah yang mengatur jalannya proses bisnis merupakan
landasan mutlak yang harus diperhatikan organisasi. Karena itulah, pemetaan
peluang bisnis juga harus memperhatikan kondisi politik sebuah pemerintahan,
sehingga nantinya tidak terjadi benturan di kemudian hari.
Economy
Berbagai faktor yang mempengaruhi daya beli konsumen dan iklim berbisnis suatu
organisasi.
Contoh: pertumbuhan ekonomi, suku bunga dan nilai tukar mata uang, dsb.
Social
Keberagaman kondisi sosial yang berpengaruh terhadap kebutuhan pelanggan dan
mempengaruhi jumlah dari seluruh potensi pangsa pasar yang ada.
Technology
Faktor teknologi merupakan segala hal yang terkait dengan perkembangan
teknologi dan informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis.
Environment
Faktor lingkungan yang terkait dengan aktivitas atau rencana bisnis, dan memiliki
pengaruh terhadap keputusan pembeli, seperti lokasi geografis.
Legal
Kondisi yang meliputi adanya pengaruh hukum, seperti perubahan perundang-
undangan yang ada. Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus terhadap segala
sesuatu yang berhubungan dengan aturan yang menyangkut proses bisnis suatu
organisasi.