Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA MAHASISWA 1 (SATU)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Disusun Oleh:

Kurnia Adinda Banowanti

050779441

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS TERBUKA

2023
Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan negara
kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap etnosentrisme,
prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi
dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan masing-masing contoh
kasus untuk memperjelas jawaban Anda.

Sebagai sumber masalah bagi negara Indonesia, etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi
dapat berdampak negatif pada stabilitas sosial, kerukunan antar-etnis, dan kesejahteraan
masyarakat. Penjelasan lebih lanjut dan contoh kasus untuk masing-masing ide dapat
ditemukan di sini:

1. Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah gagasan atau keyakinan bahwa kelompok budaya atau etnis
tertentu lebih baik atau lebih unggul daripada kelompok budaya atau etnis lainnya. Ini
dapat menyebabkan perasaan buruk dan konflik etnis. Contoh Kasus: Etnosentrisme
dan perasaan superioritas etnis telah menyebabkan konflik antar-etnis di Indonesia,
seperti konflik antara etnis Dayak dan Madura di Kalimantan Barat, atau konflik Poso
antara Muslim dan Kristen di Sulawesi Tengah.

2. Prejudis
Prejudis adalah sikap prasangka atau pendapat negatif terhadap individu atau
kelompok berdasarkan atribut pribadi seperti ras, agama, atau etnis. Diskriminasi dan
ketidaksetaraan dapat disebabkan oleh prejudis. Contoh Kasus: Diskriminasi terhadap
orang Tionghoa di Indonesia sepanjang masa, seperti pada masa Orde Baru, adalah
contoh prejudis yang mengakibatkan ketidaksetaraan bagi kelompok etnis tertentu.

3. Diskriminasi
Diskriminasi adalah perlakuan yang tidak adil atau tidak setara terhadap individu atau
kelompok berdasarkan karakteristik tertentu seperti etnis, agama, atau jenis kelamin.
Diskriminasi dapat menghambat partisipasi yang setara dalam berbagai aspek
kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Salah satu contohnya adalah diskriminasi
yang menghambat perempuan untuk berpartisipasi sepenuhnya dalam lapangan
pekerjaan mereka.

REFERENSI

Halimatusa’diah, H. D. (2017). Dari Prasangka Hingga Diskriminasi: Menyoal Stigma Sesat


Dan Kekerasan Terhadap Ahmadiyah Dalam Perspektif Komunikasi. Avant Garde, 5.

Anda mungkin juga menyukai